Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Perencanaan Pengelak Tipe Konduit dan Cofferdam di Bendungan Cijurey Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Ahzar Fakhrulloh; Suwanto Marsudi; Evi Nur Cahya
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.014

Abstract

Banjir di daerah hilir sungai Citarum merupakan permasalahan yang menjadi perhatian bersama khususnya bagi daerah Provinsi Jawa Barat, maka dibangun Bendungan Cijurey. Bendungan Cijurey berlokasi di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Pada pelaksanaan konstruksi bendungan dibutuhkan bangunan pengelakan aliran sungai. Studi ini dilakukan guna merencanakan konduit pengelak dan cofferdam pada Bendungan Cijurey. Direncanakan Konduit berbentuk persegi dan cofferdam. Dilakukan penelusuran banjir untuk menentukan tinggi muka air pada inlet konduit. Dilakukan perhitungan rembesan dan stabilitas lereng cofferdam, serta dilakukan analisa struktur pada konduit pengelak. Perhitungan penelusuran banjir dengan kala ulang 25 tahun dengan debit sebesar 291,47 m3/detik didapatkan ketinggian muka air pada inlet konduit 9,43 m maka dipilih dimensi konduit 5x5m dan tinggi cofferdam setinggi 10 m. Didesain cofferdam berinti lempung urugan kerikil-kerakal dengan kemiringan lereng 1 : 2,5 dan diberi perlindungan riprap. Perhitungan rembesan dan stabilitas lereng pada cofferdam telah memenuhi standard minimum. Analisa struktur pada konduit berdimensi 5x5m dengan ketebalan 1,25 m, 1 m, dan 0,85 m dihitung nilai momen maksimum, maka didapatkan tulangan masing-masing secara berurutan yaitu, tulangan utama D29-120 dan tulangan bagi D25-120, tulangan utama D29-130 dan tulangan bagi D25-150, dan tulangan utama D29-100 dan tulangan bagi D22-140.
Analisa Tegangan Pada Bendungan Cijurey Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ahmad Yusuf Hidayatulloh; Evi Nur Cahya; Suwanto Marsudi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.011

Abstract

Bendungan tipe beton padat gilas gravitasi merupakan bendungan yang secara penuh terisi beton yang dipadatkan dengan roller. Tubuh bendungan adalah bagian utama bendungan yang memiliki fungsi untuk menyangga tandonan air sekaligus menahan rembesan air dari hulu ke hilir. Analisa tubuh bendungan sangat diperlukan dalam sebuah bendungan, hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keamanan dari desain perencanaan bendungan tersebut, karena jika stress dan displacement tubuh bendungan tersebut tidak aman, maka akan terjadi kegagalan atau keruntuhan pada tubuh bendungan tersebut. FEM merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menghitung gaya-gaya dalam yang terjadi dalam suatu komponen struktur. Finite element methode juga dapat dipakai untuk perhitungan struktur, fluida, elektrik, static, dinamik, dan lain-lain. FEM juga dikenal sebagai metode kekakuan atau displacement methode karena yang didapat terlebih dahulu dari perhitungan adalah perpindahan baru kemudian mencari gaya batang. Stress maksimum didapatkan sebesar 11,47 Mpa pada pembebanan kondisi VII, untuk batas maksimal beban harus dibawah 14,5 Mpa. Jadi untuk potongan 10 pada model pertama dapat dikatakan aman dengan menggunakan 7 kondisi pembebanan. Untuk Displacement pada model kedua didapatkan maksimum displacement sebesar 3,78 cm. Pada besaran Displacmemt pada dengan sebesar 3,78 cm bisa dikatakan tidak terlalu besar namun itu akan mempengaruhi pola kerja pintu pada bendungan dilihat dari bendungan tersebut menggunakan pintu radial.
Implementasi BIM 4D Pada Studi Penjadwalan Proyek Rehabilitasi Spillway Bendungan Pacal Di Bojonegoro Yalim Fikhoir; Pitojo Tri Juwono; Evi Nur Cahya
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.049

Abstract

Proyek Rehabilitasi Spillway Bendungan Pacal merupakan proyek yang pasti memiliki batasan waktu dan biaya yang telah ditentukan. Dengan kompleksitas yang cukup tinggi, diperlukan manajemen konstruksi yang baik untuk mendapatkan keberhasilan proyek yang optimal. Penerapan metode BIM (Building Information Modeling) dapat mengatasi pengelolaan, penataan dan pengendalian yang tepat dengan tetap memperlihatkan waktu dan kualitas pada proyek tersebut. Penelitian studi ini menganalisa penjadwalan percepatan proyek dengan alternatif penambahan alat dan penambahan jam kerja. Analisa alternatif tersebut menghasilkan kurva S dan penjadwalan baru dengan percepatan durasi 10,9% dan pengurangan biaya 14,3% untuk alternatif penambahan alat berat sedangkan percepatan durasi 16,3% dan pengurangan biaya 10,9% untuk alternatif penambahan jam kerja dari kondisi eksisting dengan durasi 577 hari dan biaya Rp 50.515.620.342,00. Penggunaan BIM 4D dapat mengintegrasikan 3D model bangunan dengan penjadwalan baru yang telah dibuat. Hasil yang didapatkan pemantauan dalam pelaksanaan proyek relatif lebih mudah dibandingkan menggunakan kurva S karena dapat melihat bobot pekerjaan hingga dalam skala harian dengan mudah.
Studi Manajemen Proyek Pembangunan Main Dam pada Bendungan Bendo Lanjutan Dengan Metode Fasttrack dan Crashing M. Latiefudin Taruna Pratama; Pitojo Tri Juwono; Evi Nur Cahya
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.051

Abstract

Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaksanakan proyek Pembangunan Bendungan Bendo guna mengatasi permasalahan banjir yang terjadi. Dalam pelaksanaannya, proyek Bendungan Bendo memiliki tahapan yang sangat kompleks pada setiap item pekerjaannya yang mana juga memiliki durasi pekerjaan yang berbeda-beda dalam penyelesaiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan alternatif penjadwalan yang lebih baik dan pengelolaan proyek secara menyeluruh termasuk manajemen sumber daya dan durasi kerja. Pada studi ini, alternatif penjadwalan akan dilakukan dengan menggunakan optimasi percepatan proyek metode fasttrack dan crashing. Dari hasil optimasi tersebut, untuk metode fasttrack didapatkan efisiensi biaya 0,24% dari biaya kontrak. Sedangkan untuk metode crashing didapat efisiensi biaya 0,19% dari biaya kontrak. Sedangkan dari segi waktu penyelesaian proyek pada metode fasttrack diperoleh efektivitas durasi sebesar 5,9%. Sedangkan untuk metode crashing diperoleh efektivitas durasi 4,1%.
Studi Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Pelimpah Pada Bendungan Bendo Metode Fasttrack dan Crashing Dien Azmi Muhammad; Pitojo Tri Juwono; Evi Nur Cahya
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.054

Abstract

Pelaksanaan proyek kontruksi membutuhkan perancanaan yang matang agar dapat terselesaikan secara efektif dan efisien. Proyek Pembangunan Pelimpah Pada Bendungan Bendo Kabupaten Ponorogo dimana dalam pelaksanaanya memiliki banyak sub item sehingga diperlukan manajemen kontruksi yang tepat agar pembangunannya dapat mencapai target secara efektif dan efisien. Waktu, biaya dan mutu merupakan tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam suatu proyek konstruksi. Pada studi ini untuk mempercepat waktu penyelesaian proyek digunakan metode fasttrack dan crashing. Hal tersebut dilakukan dengan cara merekayasa lintasan kritis dan melakukan percepatan penjadwalan sehingga berdampak pada efektivitas durasi proyek. Dari hasil analisa dengan metode fasttrack, dilakukan optimasi dengan menghasilkan durasi proyek yang lebih efektif yaitu 5,9% dari durasi awal kontrak dan menghasilkan biaya proyek yang lebih efisien yaitu 0,3% dari biaya proyek. Dengan menggunakan metode crashing, dilakukan optimasi dengan menambah jam kerja selama 2 jam pada sumberdaya manusianya. Dari optimasi tersebut dengan menghasilkan durasi proyek yang lebih efektif yaitu 2,9%  dari durasi awal kontrak dan menghasilkan biaya proyek yang lebih efisien yaitu 0,51% dari biaya proyek.  Dari hasil optimasi didapatkan hasil bahwa metode fasttrack lebih unggul dalam segi optimasi jadwal proyek. Sedangkan, metode crashing lebih unggul dalam proyeksi anggaran (biaya akhir proyek).
BIM 6D dengan Integrasi Civil 3D dan Storm and Sanitary Analysis pada Jaringan Drainase Bandara Chrisnada Virgiawan Megantoro; Evi Nur Cahya; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.091

Abstract

Building Information Modeling (BIM) mulai diterapkan pada kegiatan konstruksi di Indonesia, salah satunya pada konstruksi pengembangan jaringan drainase di Bandara Tebelian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan contoh penerapan BIM pada konstruksi drainase bandara yang berupa pemodelan layout menggunakan Civil 3D dan 6D untuk menganalisa pemodelan tersebut agar didapatkan parameter hidrolik yang optimal. Perhitungan dilakukan dengan cara memodelkan jaringan drainase di Civil 3D. Setelah itu menghitung analisa hidrologi yang selanjutnya diolah menggunakan aplikasi SSA. Dari perhitungan tersebut menghasilkan penampang saluran drainase bandara dengan lebar 0,5 meter dan tinggi 0,5 meter, serta ukuran maksimum dengan lebar 2 meter dan tinggi 2 meter. Hal tersebut dapat menampung dan mengalirkan aliran banjir Q5 di drainase Bandara Tebelian. Debit maksimum yang dapat dialirkan sebesar 4,091 m3/dt, sedangkan kecepatan aliran air minimum yang diizinkan 0,78 m/dt dan kecepatan maksimumnya 3,00 m/dt. Selanjutnya dihitung kuantitas volume pekerjaannya dan didapatkan volume galian tanah sebesar 15.083,56 m3.
Implementasi Building Information Modelling pada Perencanaan Teknis Jaringan Drainase di Kecamatan Lamongan Rachmat, Alvian; Evi Nur Cahya; Linda Prasetyorini; Febriyanti Maulina
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.130

Abstract

Penerapan Building Information Modelling (BIM) telah dimulai pada proyek konstruksi di Indonesia, termasuk pengembangan jaringan drainase di Kecamatan Lamongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi desain yang optimal, mengevaluasi kecepatan aliran dan kapasitas saluran drainase, serta memperoleh kuantitas pekerjaan dalam sistem drainase proyek pembangunan di Kecamatan Lamongan. Building Information Modelling (BIM) digunakan untuk melakukan pemodelan dan analisis proyek ini, dengan fokus pada parameter hidrolik yang optimal. Pemodelan jaringan drainase dilakukan menggunakan Civil 3D, dan analisis hidrologi diolah dengan menggunakan aplikasi Storm and Sanitary Analysis (SSA). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penampang saluran drainase yang optimal memiliki ukuran minimum dengan lebar dasar 0,8 m dan tinggi 0,8 m, serta ukuran maksimum dengan lebar 1,6 m dan tinggi 1,8 m. Ukuran tersebut dapat menampung dan mengalirkan aliran banjir rancangan di drainase Kecamatan Lamongan. Kuantitas volume pekerjaan pada saluran drainase di Kecamatan Lamongan dihitung, menghasilkan volume galian tanah sebesar 12,747.11 m³ dan total 8,091 unit U-Ditch beton.
Aplikasi Metode Fasttrack dan Crashing Dalam Manajemen Konstruksi Tunnel PLTM Ketahun-3 Lebong Bengkulu Muhammad iqbal; Pitojo Tri Juwono; Evi Nur Cahya
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 8 No. 2 (2024): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/tecnoscienza.v8i2.1193

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan metode fasttrack dan crashing dalam manajemen konstruksi tunnel. Metode fasttrack digunakan untuk mengoptimalkan jadwal proyek dengan mempercepat aktivitas kritis, sementara metode crashing bertujuan untuk mengurangi durasi proyek dengan menambah sumber daya. Dalam konteks konstruksi tunnel, kedua metode ini dapat membantu mengatasi tantangan kompleksitas dan ketidakpastian yang sering terjadi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa penggunaan waktu, biaya serta sumber daya yang terpakai dengan implementasi dari kedua metode tersebut dalam mengelola proyek tunnel secara efisien dan efektif aplikasi metode percepatan fasttrack dan crashing pada proyek tunnel PLTM Ketaun-3. Analisis dilakukan dengan menghitung analisa harga satuan pekerjaan, rencana anggaran biaya, jumlah kebutuhan sumber daya perhari, serta menentukan durasi dan logika ketergantungan, kemudian melakukan penjadwalan ulang untuk dapat memberikan penggunaan sumber daya yang optimal. Kemudian didapatkan perbandingan terhadap biaya dan waktu proyek sebelum dilakukan percepatan maupun sesudah. Dengan metode fasttrack, proyek ini dapat diselesaikan dengan 3,85% lebih cepat dari jadwal serta biaya akhir proyek lebih efektif sebesar 0,6%. Sedangkan dengan metode crashing, keseluruhan pekerjaan pembangunan tunnel dapat diselesaikan dengan efisiensi 2,98% dari segi waktu dan serta 2,71% dari segi biaya. Dari hasil ini, disimpulkan bahwa metode crashing lebih efektif dalam penyelesaian proyek ini.
Analisis Numerik Rembesan dan Analisis Geofisika Dam Ranu Klakah Assajjad, Nurrohman Adi; Asmaranto, Runi; Cahya, Evi Nur
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v8i1.48628

Abstract

Abstract Ranu Klakah Dam is an old weir that is indicated to have seepage in its downstream section. The purpose of this study is to numerically analyze seepage that occurs due to piping at Ranu Klakah Dam, including the potential location of seepage points. Geophysical analysis was conducted to visually see the seepage position on the body of Ranu Klakah Dam so that appropriate repairs could be made. Numerical analysis was conducted with the help of the Geostudio SEEP/W application, while geophysical analysis was conducted using ADMT geoelectric and ground-penetrating radar tested at the research location to interpret the subsurface layer. From the analysis, we obtained a seepage discharge of 4.38 x 10-8 m3/dt, which is still smaller than the permitted seepage discharge of 1% of the average river discharge of 0.131 m3/dt. The value of the safety factor for piping in 5 m high water level conditions is 5.01 > 4, which is the limit of the safety value. From the results of the geophysical analysis, it is known that the seepage zone is located at the baffle pillar building between the flushing door and the sluice gate at a distance of about 6–8 m from the vehicle floor on the bridge above the gate, so that repairs can be focused at this point. Thus, seepage that occurs due to piping downstream still meets the established safety requirements. Keywords: Geoelectric, Ground Penetrating Radar, piping, seepage. Abstrak Dam Ranu Klakah merupakan bendung lama yang terindikasi terjadi rembesan pada bagian hilirnya. Tujuan dari studi ini adalah menganalisa secara numeris rembesan yang terjadi akibat piping pada Dam Ranu Klakah, termasuk potensi lokasi titik rembesan. Analisa geofisika dilakukan untuk dapat melihat secara visual posisi rembesan pada tubuh Dam Ranu Klakah, untuk dapat dilakukan perbaikan secara tepat. Analisa numerik dilakukan dengan bantuan aplikasi Geostudio SEEP/W, sedangkan analisa geofisika dilakukan dengan menggunakan Geolistrik ADMT dan Ground Penetrating Radar yang diujikan pada lokasi penelitian guna menginterpretasi lapisan bawah permukaan. Dari analisa yang dilakukan, didapatkan hasil debit rembesan sebesar 4,38 x 10-8 m3/dt, yang nilainya masih lebih kecil dari debit rembesan yang diizinkan sebesar 1% dari debit rata-rata Sungai yakni sebesar 0,131 m3/dt. Nilai faktor keamanan terhadap piping untuk kondisi muka air setinggi 5 m yaitu 5,01 > 4, sebagai batas nilai keamanan. Dari hasil analisa geofisika, diketahui zona rembesan terletak pada bangunan pilar penyekat antara pintu pembilas dengan pintu air sekitar jarak 6 – 8 m dari lantai kendaraan pada jembatan di atas pintu, sehingga perbaikan dapat difokuskan pada titik ini. Dengan demikian, rembesan yang terjadi akibat piping pada bagian hilir, masih memenuhi syarat keamanan yang ditetapkan. Kata kunci: Geolistrik, Ground Penetrating Radar, piping, rembesan.
Studi Manajemen Konstruksi Bangunan Spillway dan Intake pada Bendungan Bulango Ulu Provinsi Gorontalo Menggunakan Metode Fasttrack dan Crashing Dharyatiputri, Jihan Faradillah; Juwono, Pitojo Tri; Cahya, Evi Nur
Jurnal Talenta Sipil Vol 7, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v7i2.573

Abstract

The construction of the Bulango Ulu Dam consists of several stages of work involving many resources, both human, material, and heavy equipment. Therefore, good construction management is needed so that project can be completed on time, cost efficiently, and good quality. This research was conducted with the aim of knowing which method is optimal in accelerating the Bulango Ulu Dam project. In this study, rescheduling is carried out with 2 project acceleration optimization methods, namely the fasttrack and crashing methods. The fasttrack method is done by changing the work dependency logic of the work on the critical path. While the crashing method is done by adding overtime for 2 hours per day to the work on the critical path as well. After optimizing the project, there were changes in term of cost and duration. In the fasttrack method, it has a cost efficiency of 0,26% and a duration effectiveness of 5,90%. While the crashing method has a cost efficiency of 1,27% and duration effectiveness of 4,46%. Based on the research conducted, the fasttrack method has a superior duration effectiveness than the crashing method which is 5,90%. While in terms of cost efficiency, the crashing method is superior to the fasttrack method by 1,27%.
Co-Authors -, Rizka Anindya Nurus Shobah Adam Wahyu Firdaus Aditya Wibowo Afan Allail Rofikha Agung Ayu Gayatri Devi Ahmad Yusuf Hidayatulloh Ahzar Fakhrulloh Alfiko Rail Prameswara Ammy Fitriyasari Andawayanti, Ussy Andre Primantyo Hermawan Andry Sofyan Arissaputra Aritonang, Samuel Yosema Ariza Julian Hakim Arrosyad, Muhammad Arya Pradamansyah Putra Assajjad, Nurrohman Adi Chrisnada Virgiawan Megantoro Dadang Teguh Wicaksono Daffa Muhammad Faeyza Delivean Rakha Dermawan Denny Ahmad Fauzi Dharyatiputri, Jihan Faradillah Dian Sisinggih Dien Azmi Muhammad Donny Harisuseno Eka Juli Dwi Mulyawati Elang Timur M. Patih Ragananda Eliana Renate Simanungkalit Emma Yuliani Ery Suhartanto Eva Arifi Eva Resmani Fakhruddin, Daffa Budi Febrianto, Ridwan Febriyanti Maulina Gunawan, Alif Ramadhani Medisia Putri Guntoro, Dani Eko Guntoro, Dani Eko Hartanto, Tomy Dwi Heri Suprijanto Hidayat, Muhammad Nurjati Irenne Ismayanti Romadona Ivan Kurnia Pratama Jadfan Sidqi Fidari Kiki Windi Safitri Kistanti, Ida Fitri Kurnia Ulfi Listyana Kurniawan, Dita Cahya Linda Prasetyorini Lu'luil Maknun Lufti Akbar M. Amar Sajali M. Janu Ismoyo M. Latiefudin Taruna Pratama Manalu, Marchell Geovande Marsudi, Marsudi Marsudi, Suwanto Mochamad Misbachussudur Moh. Sholichin Mohammad Bisri Monica Odelya Geraldine Muchammad Zidan Muh Arsyil Alamsyah Muhammad Azhar Thirafi Say Muhammad Fahmi Fawji Muhammad iqbal Muhammad, Aminulloh Nanda Aulia Nur Sholawatini Nurjati Hidayat, Muhammad Pangestika, Erina Riski Pitojo Tri Juwono Pitojo Tri Juwono Putra, Boy Adi Qodriah Dianasari qoidulhaq, fayyadh Rachmat, Alvian Rahman, Muhammad Adhia Rahmi, Nuri Aisyah Raya Abdullah Resmani, Eva Reza Indra Rispiningati, Rispiningati Riyanto Haribowo Riyanto Haribowo Rosamike, Mega Okvita Karinda Runi Asmaranto Sholawatini, Nur Sholichin, Moh. Sovereign, Sefaca Markchel Sri Wahyuni Sulthon Arsyad Aifudin Sumiadi, Sumiadi Suwanto Marsudi Suwanto Marsudi Suwanto Marsudi Syafiq, Gilang Syaiyidati Fitri Nur Khoiriah Ashari Ussy Andawayanti Ussy Andawayanti Ussy Andawayanti Very Dermawan Very Dermawan Very Dermawan Very Dermawan Wardana, Yoga Okta Wicaksana, Chandra Yoga Wijayanto, Achsin Yalim Fikhoir Yoggi Fracasnofa Komala Candra Zakariya, Ahmad Fatah