Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PENGARUH KANDUNGAN DETERJEN PADA LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP UDANG GALAH (MACROBRACIUM ROSENBERGII) Leni Handayani
Sebatik Vol 24 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatuhui pengaruh limbah rumah tangga terhadap kelangsungan hidup udang galah (Macrobracium rosenbergii). Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perlakuan A (0%), perlakuan B (1%), perlakuan C (3%), perlakuan D (5%) dan perlakuan E (7%). Udang sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 75 ekor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2017. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kelangsungan hidup, gejala klinis yang ditimbulkan akibat perlakuan tersebut dan kualitas air dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa limbah rumah tangga dalam hal ini adalah deterjen memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kelangsungan hidup udang galah (Macrobracium rosenbergii). Semakin tinggi konsentrasi deterjen maka semakin cepat respon udang sehingga dapat menyebabkan kematian. Adanya pengaruh ini diduga karena terjadinya terjadinya perubahan kualitas air selama masa penelitian sehingga mempengaruhi sistem respirasi pada udang galah, ini dilihat dari terjadinya perubahan kualitas air yang signifikan akibat bahan tersebut. Suhu media pemeliharaan (air) mengalami peningkatan sehingga berpengaruh terhadap respirasi udang, pH air juga mengalami peningkatan menjadi asam.
KEGIATAN BUDIDAYA IKAN NILA DI KOLAM TERPAL UNTUK PERBAIKAN USAHA MASYARAKAT DESA SEMBULUH Leni Handayani; Sari Hayati; Rustiana Widaryati
Sebatik Vol 25 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.481 KB) | DOI: 10.46984/sebatik.v25i1.1216

Abstract

Tujuan kegiatan Program Kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah peningkatan kapasitas kemampuan masyarakat Sembuluh dalam mengelola usaha budidaya ikan Nila. Kegiatan PKM ini diikuti oleh anggota kelompok budidaya yang ada di daerah mitra yang mempunyai keinginan untuk memperbaiki usaha yang telah dijalani. Permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya wawasan dan keterampilan masyarakat tentang bagaimana budidaya ikan terutama di kolam terpal dan tentang perencanaan usaha budidaya, belum diterapkannya teknologi budidaya yang baik misalnya masalah pemberian pakan, penangan benih sebelum tebar, pencegahan penyakit ikan, kondisi kualitas perairan danau sembuluh yang menurun sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan dan belum ada alternatif tempat pemeliharaan ikan sedangkan permintaan terhadap ikan nila cukup tinggi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pendekatan yang melibatkan anggota kelompok budidaya ikan yang ada di daerah mitra. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan, pelatihan dan praktik langsung. Hasil kegiatan PKM ini memberikan dampak positif bagi mitra karena mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana budidaya ikan dan pembuatan pakan ikan serta bagaimana pemeliharaan ikan nila pada kolam terpal. Berdasarkan hasil evaluasi dari kegiatan pemeliharaan ikan pada program PKM ini memperoleh nilai kelangsungan hidup ikan nila yang dipelihara dikolam terpal selama pemeliharaan rata-rata mencapai 75,30%, tingginya hasil produksi yang dihasilkan ini akan berdampak pada pendapatan petani ikan sedangkan evaluasi seluruh kegiatan PKM ini berjalan dengan baik.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN PHOTOPERIOD YANG BERBEDA PADA MEDIA PEMELIHARAAN LARVA IKAN PAPUYU (Anabas testudineus) TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP Reni Reni; Leni Handayani
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 48, No 1 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v48i1.9494

Abstract

The purpose of this study was to determine which photoperiod affects the growth and survival of papuyu (Anabas testudineus) larvae. The research was conducted on Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kuala Pembuang I for 6 weeks. The larvae used in this study were 3 days old with a stocking density of 20 fish/tub, the larvae were reared with different lighting durations for 27 days. The lighting treatment was carried out using lights installed in each treatment equipped with a switch with a power of 5 watts, then each aquarium was given black plastic so that the light effect from other treatment lamps did not affect other aquariums. Feeding was carried out by means of satiation feeding with the type of fengli flour feed size 0. This study used 4 treatments and 3 replications, namely treatment A: 24T:0G, B: 16T:8G, C: 8T: 16G and D: 0T: 24G. Research parameters include larval growth and fish survival and water quality as supporting data. Based on the results of the study, a good photoperiod for growth rate and survival is 24 hours of light, 0 dark. While the results of the analysis of giving different photoperiods to papuyu fish larvae had no effect on absolute weight growth but on length growth showed a very real effect, while for the survival of fish larvae there was no effect on the treatment.
Workshop Peningkatan Profit dan Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Akuaponik Pada Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Universitas Darwan Ali Leni Handayani; Sigit Mulyanto; Luvita Anggraini
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 1 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Maret 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.703 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i1.2265

Abstract

Program Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) merupakan program pengembangan usaha bagi mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui pembiayaan pengembangan dan pembinaan dengan pemberian dukungan usaha untuk pengembangan dan pelatihan (coaching) kepada mahasiswa peserta P2MW. Universitas Darwan Ali merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang memiliki kesempatan untuk melaksanakan program ini. Usaha yang dijalankan selama ini masih dilakukan dengan modal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap anggota yang diperoleh dari belajar secara otodidak, karena itu terkadang terjadi kematian ikan yang cukup tinggi karena penanganan yang kurang tepat, adanya sayuran hidroponik yang kerdil dan masih belum adanya pembukuan keuangan yang dibuat secara rapi. Metode kegiatan disampaikan dengan penyampaian materi dan praktikum. Hasil kegiatan PKM ini secara garis besar membawa dampak yang luar biasa bagi para peserta yaitu peserta sudah bisa melakukan penebaran ikan dengan baik dan pengontrolan budidaya lebih teratur serta sudah mampu menyusun laporan keuangan usaha dengan baik. Selain materi yang diberikan kegiatan ini juga dilengkapi dengan praktikum yang disesuaikan dengan kebutuhan dari peserta. Berdasarkan hasil yang ditunjukan oleh peserta selama kegiatan PKM, maka kegiatan Workshop dianggap sangat penting untuk terus dilakukan kepada mahasiswa agar kegiatan wirausaha yang dijalankan menghasilkan profit yang tinggi dan pengetahuan serta keterampilan mahasiswa terus berkembang.
Pelatihan Pembuatan Tas Berbahan Dasar Kardus dan Tali Rafia bagi Pelaku Usaha Kerupuk Ikan Di Desa Sungai Undang Sari Hayati; Leni Handayani; Yuli Andriyati; Lili Winarti
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 3 No 2 (2023): I-Com: Indonesian Community Journal (Juni 2023)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.395 KB) | DOI: 10.33379/icom.v3i2.2271

Abstract

Desa Sungai undang merupakan salah satu desa yang berada di kabupaten Seruyan yang Sebagian besar penduduknya bekerja pada sektor perikanan baik sebagai nelayan maupun pelaku usaha pengolahan hasil perikanan. Salah satu usaha yang cukup berkembang di Desa ini adalah pengolahan kerupuk ikan yang dilakukan oleh ibu rumah tangga. Ada beberapa permasalahan yang ada dalam penjualan produk ini yaitu para pelaku usaha masih sangat terbatas promosi yang dilakukan. Biasanya para pelaku usaha membeli tas khusus sebagai salah satu promosi usaha, namun ini juga sangat terbatas karena cukup mahalnya pemesanan untuk membuat tas kemasan bagi pembeli. Kegiatan Pelatihan dilakukan dengan metode kolaborasi antara ceramah interaktif dan demonstrasi.Dalam kegiatan ini para peserta terlibat aktif dalam kegiatan ini, hal ini bertujuan untuk melatih keterampilan peserta dalam membuat tas yang berbahan dasar kardus dan tali rafia, setelah selesai kemudian dilakukan evaluasi. Hasil kegiatan ini para peserta sudah mulai bisa membuat tas berbahan dasar kardus dan tali rafia yang nantinya dapat menggantikan tas yg biasa dipesan oleh peserta sebagai tempat belanja bagi para pembeli.
EDUKASI PEMBUATAN KIT HIDROPONIK DI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA Al- WASHLIYAH Habibie, Dian; Noviani, Nomi; Wahyuni, Sri; Handayani, Leni
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2022): Abdi Wina Edisi Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.687 KB) | DOI: 10.58300/abdiwina.v2i2.326

Abstract

Lahan sempit adalah salah satu permasalahan yang sampai sekarang ini menjadi permasalahan. Hidroponik adalah suatu cara mengatasi permasalahan lahan sempit, bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah sebagai tempat menanam tanaman.Peran mahasiswa dalam tanaman hidroponik ini masih sangat kurang. Permasalahan yang sering dijumpai dalam masyarakat yaitu kurang begitu peduli untuk hadir dalam suatu penyuluhan untuk mengetahui tanaman hidroponik. Sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tanaman hidroponik. Oleh karena itu penting untuk mahasiswa mengetahui hidroponik dan cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat membantu dalam mensosialisasikan teknik hidroponik kepada orang tua serta keluarga.
Strategy of Creative Economy Development on Small Micro Enterprises and Medium (SMEs) in Medan City Handayani, Leni; Masitah, Tina Herianty; Rukmini, Rukmini; Murniyanti, Sri; Azahra, Nova
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 2 No. 07 (2024): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsis.v2i07.1147

Abstract

This study shows how the implications of the strengthening strategy and recommendations for the SMEs development policy strategy in Medan City. This study is very important in the context of developing SMEs as creative economic activists in the future. This study uses a quantitative descriptive method. In general, qualitative research is not patterned with a design format consisting of three models, namely descriptive format, verification format, and grounded research format. The subjects of the study were 120 respondents of SMEs actors registered with the Medan City Cooperative and SMEs Service, which became the object of the study, namely about SMEs empowerment through strengthening the creative economy to accelerate poverty alleviation in Medan City. The sampling technique used was purposive sample with data collection using questionnaires. The results of the study stated that the development of creative economic handicrafts in Medan City was carried out by optimizing human resources through skills development and training. The right approach and strategy in developing handicraft innovation is with 5P (enabling, strengthening, protection, support, and maintenance). Because this strategy can cover all lines of the creative economy in handicrafts in order to increase local economic potential. The strategy for developing handicraft businesses in Medan City uses the SO strategy, where this strategy is used to utilize existing strengths and opportunities to minimize weaknesses and threats by relying on product advantages and expanding market networks outside the Medan City area. The novelty in this study is that this study is more comprehensive (comprehensive) in examining the acceleration of poverty alleviation in Medan City with the right strategy in increasing the selling value of SMEs products.
STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT (Elaeisquinensiss Jacq) STUDI KASUS DESA SIGADING KECAMATAN HURISTAK KABUPATEN PADANG LAWAS Masdewani; Handayani, Leni
JURNAL AGRO NUSANTARA Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Agronusantara
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jan.v4i1.2895

Abstract

Rendahnya produktivitas dan pendapatan petani kelapa disebabkan antara lain oleh penanganan usaha tani kelapa kurang mendapat perhatian, petani menanam bibit kelapa tanpa melalui seleksi yang memadai, pertanaman kelapa kurang terawat, kurang berkembang nya usaha pemanfaatan lahan di antara tanaman kelapa, dan belum berkembangnya usaha diversifikasi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis besarnya pendapatan petani kelapasawit.Untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada peningkatan pendapatan petani kelapasawit.Untuk menentukan strategi yang tepat untuk meningkatkan pendapatan petani di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaituanalisis SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh petani dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar pendapatan petani kelapa sawit didaerah penelitian adalah rata-rata Rp. 25.882.580. Upaya untuk meningkatkan pendapatanpetani kelapa sawit di daerah penelitian yaitu : Meningkatkan produksi kelapasawit dengan menggunakan pupuk dengan dosis yang tepat.Menambah Tenaga kerja untuk mengatasi masalah pencurian TBS. Menggunakan ketersediaan bernbagaisarana dan prasarana yang dimiliki untuk memperluas usaha tani dan mengatasi ancaman ekspansi pengembangan kebun. Meningkatkan pengetahuan usaha tani dan perawatan tanaman agar memperoleh pendapatan yang tinggi. Mencari pekerjaan sampingan pada masa kelapa sawit tidak menghasilkan buah sebagai penjaga di kebun sekaligus mengurangi pencurian . Meningkatkan produksi dan organisasi pendanaan untuk mengatasi fluktuasiharga dan kenaikan harga input. Kseimpulan dalam penelitian ini yaitu Strategi yang dapat diterapkan di daerah penelitian dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah ketersediaan bibit dan pupuk, pemanfaatan kemungkinan mendapatkan pinjaman modal, mengoptimalkan penggunaan tenagakerja dalam usaha tani, memanfaatkan nilai ekonomis kelapa sawit, menanam bibit unggul dan memanfaatkan ketersediaan lahan kosong serta memanfaatkan kebutuahn minyakkelapa sawit yang tinggi dengan memaksimalkan produksi.
PEMANFAATAN EKSTRAK BUAH LAMBAI-LAMBAI UNTUK MENGOBATI PENYAKIT MAS PADA IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTIUS) Handayani, Leni
Sebatik Vol. 22 No. 2 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.788 KB)

Abstract

Penelitiaan ini bertujuan utuk mengetahui pengaruh ekstrak buah lambai-lambai untuk mengobati penyakit MAS pada ikan nila (Orechromis niloticus). Penelitiaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah melalui perendaman selama 48 jam dengan konsentrasi A (0 ppm), B (50 ppm), C (100 ppm) dan D (150 ppm). Ikan nila yang digunakan sebanyak 120 ekor dengan ukuran 10 – 13 cm. parameter yang diamati gejala klinis, proses penyembuhan luka, respon ikan, kelangsungan hidup dan kualitas air. Gejala klinis, proses penyembuhan luka, respon ikan dan kualitas air dianalisis secara deskriptif. Penelitiaan ini dilaksanakan pada bulan November – Desember 2016. Hasil penelitiaan menunjukan bahwa pemberiaan ekstrak lambai-lambai dengan metode perendaman selama 48 jam pada konsentrasi 100 ppm mengalami proses penyembuhan lebih cepat dibanding perlakuan lain, pada konsentrasi ini proses penyembuhan mulai terjadi pada hari ke-4 dan terus mengalami proses penyembuhan yang signifikan sampai akhir masa pemeliharaan dengan rata-rata kelangsungan hidup ikan sebesar 83,33% dan menujukan respon pakan pada hari ke-6 dan hari ke-5 untuk respon kejutan. Kualitas air selama masa pemeliharaan masih dapat ditoleransi oleh ikan uji.
Potensi Mikroba Sebagai Pelapis Benih Dalam Mempertahankan Kualitas Selama Penyimpanan Wahyuni, Sri; Handayani, Leni; Habibie, Dian; Noviani, Nomi
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi mikroba sebagai pelapis benih dengan menggunakan tiga isolate yaitu Bacillus sp, Pseudomonas sp dan Rhizobium sp terhadap kualitas selama masa penyimpanan. penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial Faktor pertama adalah C0= Tanpa Coating, C1= Coating Bacillus, C2= Coating Pseudomonas, C3=Coating Rhizobium. Faktor kedua adalah penyimpanan P1= Penyimpanan 1 bulan, P2= Penyimpanan 2 bulan, P3=Penyimpanan 3 bulan. Semua perlakuan ini di ulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi pada semua parameter pengamatan dengan kombinasi perlakuan tanaman yang dilapisi bakteri (coating). Pelapisan benih dengan menggunakan Bakteri Pseudomonas sp dapat mempertahankan daya kecambah hingga97,93% dengan indeks vigor 88,90% sampai periode penyimpanan selama 3 bulan. Pelapisan benih dengan menggunakan bakteri Bacillus, sp mampu mempertahankan daya kecambah dengan persentase 93,45% dengan vigor 86,30%. Pada Rhizobium persentase daya kecambah sebesar 89,00% dengan indeks vigor 90,25%.  Selanjutnya, untuk persentase kejadian penyakit terlihat persentase terendah pada bakteri Pseudomonas dengan persentase 20%, diikuti Rhizobium sebesar 22 % dan Bacillus sebesar 26 % dibandingkan dengan kontrol sebesar 40%. Berdasarkan perlakuan Bakteri yang digunakan ketiga bakteri yang digunakan memiliki potensial untuk dikembangkan sebagai treatment dengan masa periode simpan 3 bulan.