Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Perilaku Cuci Tangan Pada Siswa/Siswi Sekolah Dasar Di SDN 060929 Kecamatan Medan Johor Tahun 2022 Handini, Myrnawati Crie; Wandra, Toni; Etty, Cristina Roos
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesadaran masyarakat Indonesia untuk cuci tangan pakai sabun (CTPS) terbukti masih sangat rendah, tercatat rata-rata 12% masyarakat yang melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit diare dan ISPA, keduanya menjadi penyebab utama kematian anak. Setiap tahun, sebanyak 3,5 juta anak di seluruh dunia meninggal sebelum mencapai umur lima tahun karena penyakit diare dan ISPA. Mencuci tangan dengan sabun juga dapat mencegah infeksi kulit, mata, kecacingan, dan flu burung. Pengabdian masyarakat ini bertujuan Menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan siswa sekolah dasar dalam mengenali pentingnya mencuci tangan untuk pencegahan penularan penyakit. Meningkatkan kemandirian siswa sekolah dasar untuk melakukan cuci tangan sebelum melakukan aktivitas untuk pencegahan penularan penyakit. Meningkatkan partisipasi siswa sekolah dasar dalam meningkatkan status kesehatannya. Solusi permasalahan mitra adalah Seperti yang telah gambarkan dalam analisis situasi diatas bahwa permasalahan yang timbul dimasyarakat adalah masih kurangnya pengetahuan siswa dan siswi sekolah dasar tentang pentingnya mencuci tangan sebagai upaya pencegahan penularan penyakit sehinga masih banyaknya siswa dan siswi sekolah dasar yang belum perperilaku hidup sehat dalam mencegah penyakit. Metode Pelaksanaan : Sasaran kegiatan pemberdayaan ini adalah para Siswa dan Siswi Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Amplas. Persiapan di laksanakan di SDN 060929 yang terletak di kecamatan kota Medan. Guru, siswa dan siswi dan pihak sekolah dasar bekerjasama melakukan rangkaian kegiatan persiapan. Hasil yang didapatkan dari pengmas ini adalah Siswa dan siswi semakin memahami akan pentingnya mencuci tangan, cara mencuci tangan yang baik dan benar mampu menjadikan mencuci tangan sebagai kebiasaan baru dan diharapkan mereka bisa menjadi contoh dilingkungan sekitarnya. Komitmen dari siswa dan siswi sekolah dasar untuk melakukan perubahan perilaku dengan mencuci tangan sebelum melakukan aktivitas dan sebelum makan makanan yang sehat. Perlu dilakukan upaya sosialisasi terkait dengan pentingnya mencuci tangan sebagai upaya pencegahan dari penyakit mengingat masih tingginya angka penularan penyakit, agar masyarakat memahami bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar dan kapan saja kita harus mencuci tangan.
EFFECT OF FAMILY FACTOR AND CHILDREN’S SCHOOL READINESS IN INTEGRATED WASTE TREATMENT PLACES: PATH ANALYSIS Rochimah, Nur; Handini, Myrnawati Crie; Hapidin, Hapidin
Journal of Early Childhood Education (JECE) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Journal of Early Childhood Education (JECE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jece.v2i2.17055

Abstract

Many factors can affect children's school readiness, one of which is the family as their closest environment. This research aimed to analyze the effect of family socioeconomic status, family stress, and parental involvement on children's school readiness. This research involves 113 parents and students of group B Kindergarten in the Integrated Waste Processing Site (TPST) in Bantargebang District, Bekasi City, West Java Province. This sample was obtained using the multistage random sampling technique. This study uses path analysis techniques. This study indicates that socioeconomic status, family stress, and parental involvement do not directly affect Children’s school readiness. However, family socioeconomic status has a negative direct effect on family stress, and family stress can also have a negative direct effect on parental involvement in children's education. These findings imply that it is important to create a warm and supportive family environment to optimally carry out their roles and functions in children's education.
HUBUNGAN ANTARA 5 ASPEK QUALITY OF WORK LIFE DENGAN KINERJA DOKTER Survei Pada Dokter RSUD Kota Pinang Tahun 2021 Sonia, Inka; Handini, Myrnawati Crie; Brahmana, Netti Etalia; Ketaren, S. Otniel; Sitorus, Mido Ester J.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i1.2749

Abstract

The purpose of this study was to determine the significant relationship between the five aspects of QWL with the performance of doctors at the Regional Public Hospital Pinang City in providing health services. This research is a quantitative research which uses a correlational method with a survey approach. This study did not use sample, because from the calculation of the Minimum Sample Size with the Slovin formula, it turned out that the sample size that must be taken also amounted to 39, the same as the total population, namely all doctors at Regional Public Hospital Pinang City at the time this research was conducted. The instrument for the doctor’s performance variable based on ACGME and the QWL variable based on the 2006 Cascio theory which had been tested for reliability and validity not at the research location. Data analysis was carried out by using univariate analysis test, bivariate test with chi-square statistical test, and multivariate test with Anova analysis. The QWL component that has a very significant effect is the available facilities, because the availability of facilities can provide welfare and satisfiy the needs of doctors at work. The least significant component of QWL is career development, because the doctor’s status is a civil servant and the promotion goes according to central regulation not from the hospital management.
HUBUNGAN USIA DAN MASA KERJA DENGAN SIKAP SIAGA BENCANA Putri, Surya; Handini, Myrnawati Crie; Purba, Agnes; Sitorus, Mido Ester. J; Siagian, Mindo Tua
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i2.4083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana Sikap Siaga Bencana Perawat di Rumah Sakit Permata Bunda Medan dan bagaimana hubungannya dengan Usia dan Masa Kerja mereka. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan survei. Populasi adalah perawat yang bekerja di Rumah Sakit Permata Bunda Medan, dengan sampel berjumlah 100 responden yang diambil dengan tehnik pengambilan sampel consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang sudah diuji coba validitas dan reliabiltasnya. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik dengan batas kemaknaan (α = 0,05). Hampir seluruh responden (96%) memiliki sikap siaga bencana yang baik. Baik pada analisis bivariat (p=0.073) maupun multivariat (p=0.0573) menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara usia dengan sikap siaga bencana perawat, namun terdapat hubungan signifikan antara masa kerja dengan sikap siaga bencana perawat di RS Permata Bunda Medan, baik pada analisis bivariat (p=0.000) maupun analisis multivariat (p=0.008).
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN PENYULUHAN DAN PEROLEHAN INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN SIAGA BENCANA Siregar, Kevin Humala; Handini, Myrnawati Crie; Sembiring, Rinawati; Sitorus, Mido Ester J; Ketaren, Sinar Otniel; Siagian, Mindo Tua; Wandra, Toni
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i2.5014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Pengetahuan Siaga Bencana Dokter di RSU Haji Medan, dan bagaimana hubungannya dengan Keikutsertaan Penyuluhan dan Perolehan Informasi . Pengetahuan Siaga Bencana dikukur dengan menggunakan indikator Taksonomi Bloom C1 sampai dengan C4, yaitu mengingat, memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi, karena dalam situasi bencana mencekam, agak susah menuntut seseorang untuk bisa mengevaluasi apalagi sampai menciptakan ide-ide baru. Penelitian kuantitatif korelasional dengan survei dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah Dokter di RSU Haji Medan. Besar sampel minimal sebanyak 91 orang. Penarikan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner yang sudah diuji coba validitas dan reliabilitasnya. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik, sama-sama dengan batas kemaknaan ?= 0,05. Tingkat Pengetahuan Siaga Bencana Dokter di RSU Haji Medan sebagian besar tinggi (87,9%). Sebagian besar (86.8%) responden sudah pernah mengikuti kegiatan penyuluhan. Seluruh responden pernah memperoleh informasi mengenai bencana (100,0%), dimana 86.8% diantaranya mengatakan sering memperolehnya. Hasil analisis bivariat dan multivariat menunjukkan, baik keikutsertaan dalam Penyuluhan (p=0,035 dan p=0,024) maupun Perolehan Informasi (p=0,033 dan p=0,020) berhubungan secara signifikan dengan Pengetahuan Siaga Bencana dokter di RSU Haji Medan.
Ketidakpuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan (Studi Kualitatif di Puskesmas Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2022) Nababan, Hotli Hendrika; Handini, Myrnawati Crie; Tarigan, Frida Lina
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.23392

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai pelayanan di Puskesmas Siatas Barita yang paling banyak dikeluhkan tidak puas oleh pasien, alasan banyak pasien yang tidak puas terhadap pelayanan kesehatan yang tersedia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam (Indepth interview) dengan desain Fenomenologi. Informan dalam penelitian terdiri dari 17 orang yang meliputi informan utama 10 orang (pasien), informan kunci 6 orang dan informan pendukung 1 orang (Pimpinan Puskesmas). Analisis data dilakukan dengan tiga alur yang meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan berupa penarikan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian pelayanan yang paling banyak menimbulkan ketidakpuasan bagi pasien yaitu aspek reliability dan emphaty; ruang tunggu yang tidak kondusif, ketidaktersediaan unit keamanan khusus, alasan pasien banyak tidak puas yakni sikap komunikasi petugas terlalu cepat, ketersediaan dokter yang minim sehingga durasi komunikasi cukup singkat dan kapabilitas petugas kesehatan tergolong kurang optimal. Kesimpulan penelitian yakni perlu dilakukan pengembangan kompetensi terhadap tenaga kesehatan terkait Interpersonal Technical Service, penambahan dokter umum dan unit keamanan khusus, dan penataan ruang tunggu pasien. Rekomendasi penelitian yakni Kepala Dinas Kesehatan dan Pimpinan Puskesmas harus meningkatkan penyediaan kegiatan pelatihan terkait upgrading kompetensi petugas kesehatan.
Determinan Keberadaan Bakteri E. coli pada Air Minum: Survei pada Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan Purba, Surya Kusuma; Handini, Myrnawati Crie; Sirait, Asima
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 15 No 4 (2023): JIKM Vol. 15, Edisi 4, November 2023
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v15i4.493

Abstract

Latar Belakang: Air minum isi ulang harus bebas dari cemaran bakteri E. coli dikarenakan sebagian besar masyarakat menjadikan air minum isi ulang sebagai sumber air minum utama. Pemeriksaan bakteri E. coli dan faktor determinannya perlu dilakukan pada DAMIU di Kecamatan Medan Belawan sebagai evaluasi terhadap kualitas air minum isi ulang. Penelitian ini bertujuan menganalisis bakteri E. coli di DAMIU serta faktor determinan yang berhubungan dengan kandungan E. coli yang meliputi tempat pengolahan, kondisi peralatan, kondisi penjamah dan sumber air baku.Metode: Penelitian dilakukan sejak Oktober 2021 sampai dengan Agustus 2022 dengan menggunakan desain studi Cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan di 30 DAMIU di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara melalui observasi dan wawancara dengan merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2014 tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum. Uji Chi Square digunakan untuk menguji hubungan faktor determinan dengan keberadaan E. coli, sementara regresi logistik berganda dilakukan untuk mengetahui faktor determinan yang paling berpengaruh.Hasil: Penelitian ini menemukan hubungan yang signifikan antara tempat pengolahan air minum isi ulang (p=0,015), kondisi peralatan pengolahan air minum (p=0,001), dan kondisi penjamah pengolahan air minum (p=0,004) dengan keberadaan bakteri E. coli di DAMIU Kecamatan Medan Belawan.Kesimpulan: Kondisi penjamah merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keberadaan E. coli pada air minum isi ulang. Oleh karena itu, disarankan agar pemeriksaan bakteriologis dan kimiawi berkala dilakukan oleh pengusaha dan petugas kesehatan. Kata Kunci: Depot air minum isi ulang, E. coli, Faktor determinan Background: Refill drinking water must be free from E. coli contamination because most people used it as their main source of drinking water. Examination of E. coli and its determinant factors needs to be carried out at Refill Drinking Water Depot (RDWD) in Belawan District as an evaluation of the quality of refill drinking water. This study aimed to analyze E. coli bacteria in RDWD and determinants associated with E. coli, including processing facilities, equipment conditions, handler conditions, and the source of water.Method: This study was conducted from October 2021 to August 2022 with a Cross-sectional approach. Data collection was carried out at 30 RDWDs in Belawan District, Medan Municipal, North Sumatra through observation and interview references to Minister of Health Regulation Number 43 of 2014 Concerning Drinking Water Depot Sanitation Hygiene. Chi-square test was performed to examine the relationship between determinant and the occurrence of E. coli, while logistic regression was used to identify the most influential determinant.Results: The results reveal that E. coli was significantly associated with the dependent variables, including the processing location of refill drinking water (p=0.015), the condition of refill drinking water processing equipment (p=0.001), and the condition of refill drinking water processing handlers (p=0.004) in the RDWDs in the study.Conclusion: The condition of the handlers was the most dominant determinant in the presence of E. coli in refill drinking water. This research emphasizes the importance of periodic bacteriological and chemical examinations by owners and health officials.Keywords: Determinant factors, E. coli, Refill drinking water depot
Ketidaklengkapan Pengisian Dokumen Clinical Pathway Kanker Paru (Studi Kualitatif di RSUP H.Adam Malik tahun 2021) Fajrinur, Fajrinur; Handini, Myrnawati Crie; Tarigan, Frida Lina; Harefa, Karnerius; Ginting, Daniel
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.2047

Abstract

Abstrak Pelaksanaan clinical pathway (CP) pada pasien kanker paru akan menurunkan jumlah hari rawat inap pasien di rumah sakit. Penelitian bertujuan menggali lebih dalam ketidakkelengkapan pengisian dokumen clinical pathway (CP) kanker paru di RSUP H. Adam Malik tahun 2021. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi di RSUP H. Adam Malik pada bulan Maret - September 2021. Informan penelitian diambil secara purposive sampling, sebanyak enam informan dengan kriteria pegawai yang terlibat didalam pembuatan, perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan clinical pathway, memiliki masa kerja lebih dari dua tahun, mampu berkomunikasi dengan baik dan bersedia menjadi informan. Informan tersebut terdiri dari Kepala Bidang Pelayanan medik, Kepala Bidang Case Manager, Dokter bagian Paru, Kepala Perawat/perawat pelaksana bagian paru, Rekam Medik dan Tenaga Farmasi. Penelitian menggunakan metode analisis data Colaizzi. Penelitian menemukan empat hal penting dalam ketidaklengkapan pengisian clinical pathway kanker paru yaitu 1) Komunikasi: Sosialisasi clinical pathway kanker paru belum berjalan dengan optimal 2) Sumber daya: Sumber daya yang mengaudit pengisian clinical pathway belum tersedia khusus 3) Disposisi: Kurangnya komitmen dalam pengisian clinical pathway di rumah sakit 4) Struktur birokrasi: Struktur birokrasi yang mendukung pengisian clinical pathway. Kesimpulan penelitian adalah masih ditemukan lembaran clinical pathway tidak diisi secara lengkap. Disarankan untuk menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus untuk pelaksanaan clinical pathway kanker paru untuk meningkatkan komitmen dalam pengisian clinical pathway kanker paru.Kata kunci: clinical pathway, kanker paru, rumah sakit, SOP AbstractImplementation of clinical pathway (CP) in lung cancer patients will reduce the number of days of hospitalization for patients. This study aims to dig deeper into the incompleteness of filling out clinical pathway (CP) documents for lung cancer at H. Adam Malik Hospital in 2021. The research method was qualitative with a phenomenological approach at H. Adam Malik Hospital in March - September 2021. Research informants were taken by purposive sampling. , as many as six informants with the criteria of employees who are involved in the creation, planning, preparation and implementation of clinical pathways, have a working period of more than two years, are able to communicate well and are willing to become informants. The informants consisted of the Head of the Medical Services Division, the Head of the Case Manager Division, the Lung Doctor, the Chief Nurse/nurse implementing the Pulmonary Section, Medical Records and Pharmacy Staff. The study used the Colaizzi data analysis method. The study found four important things in the incomplete filling of lung cancer clinical pathways, namely 1) Communication: Socialization of lung cancer clinical pathways has not run optimally 2) Resources: Resources that audit clinical pathway filling are not specifically available 3) Disposition: Lack of commitment in filling clinical pathways pathways in hospitals 4) Bureaucratic structure: A bureaucratic structure that supports filling out clinical pathways. The conclusion of the study was that clinical pathway sheets were still not filled out completely. It is recommended to develop a special Standard Operating Procedure (SOP) for the implementation of lung cancer clinical pathways to increase commitment in filling lung cancer clinical pathways.Keywords: clinical pathway, lung cancer, hospital, SOP