Berkurangnya hijauan rumput lapang dipengaruhi besar karena banyak perubahan fungsi lahan menjadi areal perkebunan dan industri. Selanjutnya usaha peternakan sapi konvensional selalu menyediakan pakan hijauan dengan sistem potong angkut (cut and carry) yang hijauannya juga berasal dari rumput lapang sehingga ketersediannya juga tidak berkelanjutan. Kondisi ini tentunnya sangat berpengaruh negatif terhadap pemenuhan kebutuhan pakan sapi. Kondisi di atas tentu harus diberikan solusi yang tepat dan terukur, salah satunya dengan memanfaatkan pakan hijauan sapi yang berasal dari limbah perkebunan sawit, salah satunya pelepah sawit. Pengabdian ini bertujuan sebagai pendampingan masyarakat dalam bentuk pembuatan pakan silase berbahan pelepah sawit serta mengujicobakan sebagai pakan sapi. Metode pengabdian adalah penyuluhan dan pendampingan mengenai pembuatan pakan silase berbahan pelepah sawit pada kelompok SMD (Sarjana Membangun Desa) Tani Bukik Batang Potai Desa Penyasawan Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar yang merupakan kelompok ternak non produktif dengan jumlah populasi sapi bali sebanyak 15 ekor. Paramater pengabdian yang diamati adalah kandungan nutrisi fraksi serat silase pelepah daun sawit dan palatabilitas sapi terhadap pakan. Hasil pengabdian bahwa kelompok peternak memiliki kemampuan mengembangkan pengolahan limbah pelepah sawit yang tersedia dalam jumlah besar menjadi pakan silase bagi sapi, serta kelompok memahami produk pakan silase dapat dijual sehingga keuntungan yang diperoleh bukan hanya berasal dari penjualan ternak tetapi berasal dari penjualan pakan silase.