Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN TGT SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN IPS Rini Endah Sugiharti; Arrahim Arrahim; Meilina Herlita
Jurnal Pena Karakter Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pena Karakter (Pendidikan Anak dan Karakter)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP Al Hikmah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social Sciences (IPS) is a science designed to instill knowledge of values, attitudes, and understanding in subject matter so that students can participate in daily life. This study aims to improve student learning outcomes in elementary school social studies subjects. This type of research uses a qualitative approach and the data analysis process emphasizes the conclusion and comparison of literature reviews from several scientific journals that serve as guidelines. The results of this study illustrate that applying the Team Games Tournament (TGT) model will improve student learning outcomes in the cognitive domain of students which include C1 (Knowledge), C2 (Comprehension), C3 (Application), C4 (Analysis), C5 (Synthesis), and C6. (Evaluation) in social studies subjects. In addition, the Team Games Tournament (TGT) model can involve all students to develop active and creative learning activities and can foster a sense of duty and group work towards one another. Thus it can be concluded that the Team Games Tournament (TGT) model can be applied as a solution to improve student learning outcomes in elementary school social studies lessons.
Upaya Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Kelas IIII melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together Pada Mata Pelajaran Matematika di SDN Perwira II Bekasi Utara Arrahim Arrahim; Nurul Oktavia
DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2018): VOLUME 1, NUMBER 1, 2018
Publisher : Program Studi PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.359 KB) | DOI: 10.21831/didaktika.v1i1.28084

Abstract

This study aims to increase the interest and learning outcomes of class III students through a joint head-numbered learning model on mathematics subjects at North Bekasi Second Elementary School. This type of research uses Classroom Action Research which consists of 2 cycles. Backpack subject 23 students. Data collection techniques consist of observation sheets and essay tests.Based on research, interest in the first cycle obtained an average value of 76.45 with a percentage of 73.91% and the second cycle obtained an average of 86.96 with a percentage of 86.96%. Then, the learning outcomes in the first cycle obtained an average value of 74.18 with a percentage of completeness of 69.57% and the second cycle obtained an average value of 86.96 with a percentage of completeness of 82.61%. This shows that the Numbered Heads Together model can increase the interest and learning outcomes of class III students in Mathematics at North Bekasi Second Elementary School.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dengan Menggunakan Model Problem Solving di Sekolah Dasar Arrahim Arrahim; Rika Sabrina
DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2019): VOLUME 2, NUMBER 1, 2019
Publisher : Program Studi PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.382 KB) | DOI: 10.21831/didaktika.v2i1.28092

Abstract

This research is motivated by the low ability to solve mathematical problems in fifth grade students of SDN Kaliabang Tengah 1 Bekasi Utara. Seen when researchers provide exercises in the description of mathematical problems in the form of stories on fraction material. There is still a lack of student knowledge regarding fractional material. When working on the story problem students simply add up or subtract the denominator by the denominator and the numerator by the numerator, without first equating the denominator. Students have not been able to solve problems correctly and many are still wrong. The lack of students' ability to infer results obtained from mathematical story problems. Enthusiastic students are lacking in solving mathematical story problems that are considered difficult. This study aims to improve the ability to solve mathematical problems using problem solving models in fifth grade students at SDN Kaliabang Tengah 1, North Bekasi. The research method uses Classroom Action Research (CAR) which consists of 3 cycles.. The conclusion of this study is the problem solving model can improve the ability to solve mathematical problems in fifth grade students at SDN Kaliabang Tengah 1 Bekasi Utara.
PROGRAM TAMAN BACA CAHAYA DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT Alfi Dwi Safira; Irham Irham; Arrahim Arrahim
An-Nizam Vol 1 No 1 (2022): An Nizam : Jurnal Bakti Bagi Bangsa
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/an-nizam.v1i1.3717

Abstract

The COVID-19 pandemic has forced schools to study at home or study remotely. The Taman Baca Cahaya program aims to increase learning motivation and interest in reading while studying online (online). This program was implemented in a Cahaya Darussalam Housing RW.015/RT.002, Cijengkol Village, Setu District, on February 24-27 2022 called Taman Baca Cahaya. This dedication method uses participation action research. The creation and empowerment of Taman Baca Cahaya is planned for social reflection, participatory planning, and program implementation. The results of this service increase interest in reading and reduce the use of gadgets in children, a means of exchanging information, advancing the world of education and can be a motivation for children to develop reading and thinking skills to face future challenges.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI WANASARI 14 CIBITUNG - BEKASI Arrahim Arrahim; Serly Amalia
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6 No 1 (2018): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v6i1.433

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada mata pelajaran matematika kelas IV semester ganjil SD Negeri Wanasari 14 Cibitung - Bekasi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 40 orang. Pada siklus I nilai rata-rata 58.9 dan persentase ketuntasan 65% kategori “cukup”, siklus II nilai rata-rata 77.12 dan persentase ketuntasan 77.5 % kategori “baik”, dan siklus III nilai rata-rata 88.62 dan persentase ketuntasan 92.5% kategori “sangat baik”. Hal ini menujukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada siswa kelas IV SD Negeri Wanasari 14 Cibitung - Bekasi.
PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN MODEL REALISTIK MATHEMATIC EDUCATION (RME) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SDIT DARUL HASANI KABUPATEN BEKASI Arrahim, Arrahim,; Nurul Widayanti
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6 No 2 (2018): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v6i2.1607

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahamankonsep siswa antara model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) danRealistik Mathematic Education (RME) pada mata pelajaran Matematika kelas IVsemester ganjil di SDIT Darul Hasani Kabupaten Bekasi. Penelitian ini merupakanpenelitian kuantitatif dengan metode penelitian Quasi Experimental Designdengan menggunakan Nonequivalent Pretest Posttest Control Group Design.Subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 28 orang untuk kelaseksperimen I dan 27 orang untuk kelas eksperimen II. Dari hasil perhitungandiperoleh thitung sebesar 2,37 dan ttabel dengan taraf signifikansi sebesar 0,05sebesar 2,00. Dari hasil nilai rata-rata posttest pada kelas ekperimen I sebesar79,25 dan nilai rata-rata posttest pada kelas eksperimen II sebesar 86,07. Karenathitung ≥ ttabel (2,37 > 2,000) maka Ho ditolak dan Hi diterima. Hasil perhitungan NGainpemahaman konsep siswa kelas eksperimen I memperoleh nilai sebesar0,74 berkategori “tinggi”, dan hasil perhitungan N-Gain kelas eksperimen IImemperoleh nilai sebesar 0,77 berkategori “tinggi”. Sehingga dapat ditarikkesimpulan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa yangmenggunakan model pelajaran Problem Based Learning (PBL) dan RealisticMathematic Education (RME) pada mata pelajaran Matematika di kelas IV SDITDarul Hasani Kabupaten Bekasi.
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN ENDED LEARNING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN AREN JAYA VIII BEKASI TIMUR Arrahim Arrahim; Nurul Kamalia
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7 No 1 (2019): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v7i1.1785

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsepMatematika melalui model pembelajaran Open Ended earning pada siswa kelasIV SD SDN Aren Jaya VIII Bekasi Timur. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berlangsung selama dua siklus dimanasetiap siklusnya tiga kali pertemuan yang meliputi tahap perencanaan,pelaksanaan, penilaian dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakandalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan databerupa lembar checklist dan tes tertulis berupa uraian yang diberikan pada akhirpembelajaran setiap pertemuan kedua.Hasil penelitian membuktikan adanya peningkatan pemahaman konsepsiswa yang dilihat dari setiap siklusnya. Pada siklus I dapat dilihat dari hasil nilairata-rata yaitu 39,75 dengan presentase ketuntasan klasikal sebesar 3,13%. Padasiklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 59,84 dengan persentase ketuntasanklasikal sebesar 46,88%.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA ANTARA MENGGUNAKAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) DI KELAS V SD NEGERI DUREN JAYA I BEKASI Arrahim Arrahim; Rafida Kasim
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2019): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v7i2.1976

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika antara menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) dan model Means Ends Analysis (MEA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Quasi Experimental Design dengan menggunakan Nonequivalent Pretest Posttest Control Group Design. Pada kelas eksperimen I menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME), sedangkan kelas eksperimen II menggunakan model Means Ends Analysis (MEA). Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling. Sampel penelitian memiliki jumlah siswa sama pada kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II yaitu sebanyak 35 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis berbentuk uraian. Hasil penelitian menunjukkan pre-test kelas eksperimen I sebesar 70,086, dan post- test sebesar 83,29. Kelas eksperimen II menunjukkan pre-test sebesar 71,8 dan post-test sebesar 86,2. Analisis uji-t diperoleh thitung2,17 dengan taraf signifikan 0,05, dan diperoleh ttabelsebesar 1,99. Ini berarti thitungttabel, 2,17 1,99 maka Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya terdapat perbedaan signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika antara menggunakan model Realistic Mathematics Education (RME) dan model Means Ends Analysis (MEA) di Kelas V SD Negeri Duren Jaya I Bekasi. Dari hasil penelitian ini, model MEA lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan model RME.
PENGARUH METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV (EMPAT) SD BANI SALEH 1 KOTA BEKASI Arrahim -; Puput Martha Kusuma
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8 No 1 (2020): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v8i1.2210

Abstract

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika pada SD Kota Bekasi” ini dilatarbelakangi kurang maksimal nya hasil belajar matematika pada kelas IV SD Bani Saleh 1 Kota Bekasi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh dari metode Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas SD Kota Bekasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen. Penelitian ini menggunakan sampel seluruh siswa kelas IV sebanyak 38 siswa dimana 19 siswa kelas eksperimen dan 19 kelas adalah kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pretest, dan posttest dengan soal berbentuk essay sebanyak 7nomor soal. Berdasarkan hasil penelitian, kelas eksperimen pada saat pretest memiliki rata-rata kelas sebesar 68,16 dan setelah treatment menggunakan metode CTL rata-rata kelas menjadi 89,21. Meningkatnya rata-rata pada post-test mengindikasikan bahwa pembelajaran menggunakan metode CTL dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa. Keberhasilan belajar juga ditandai dengan peningkatan hasil belajar berdasarkan uji N-gain dengan perolehan rata-rata 0,69 yang masuk dalam kategori sedang bahkan nyaris masuk ke dalam kategori tinggi. Sementara Hasil analis uji wilcoxon antara kelas kontrol dan eksperimen diperoleh Asymp.sig.(2-tailed) 0,006< 0,05 yang berarti pembelajaran antara kelas kontrol dan kelas eksperimen terdapat perbedaan ini menunjukkan bahwa metode CTL berpengaruh positif terhadap siswa dalam meningkatkan hasil belajar pada materi bangun ruang.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATERI FPB DAN KPK Arrahim -; Nur Isnaini Salbia
Pedagogik : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 9 No 1 (2021): PEDAGOGIK : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/pedagogik.v9i1.2994

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu alat untuk meningkatkan taraf hidup bangsa. Pada dasarnya pendidikan merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pendidikan dapat ditempuh salah satunya di sekolah, dari beberapa mata pelajaran yang di pelajari siswa, matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan proses analisis data lebih menkankan pada penyimpulan perbandingan tinjauan pustaka dari beberapa jurnal ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, selain itu dapat melibatkan siswa untuk berkelompok aktif dalam memahami masalah, merencanakan masalah, menyelesaikan masalah, dan melihat kembali masalah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning dapat dijadikan sebagai solusi untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sekolah dasar.