Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti (JAICB)

OPTIMALISASI PEMBUATAN KOMPOS DARI ENCENG GONDOK UNTUK PENINGKATAN KESUBURAN TANAH ALLUVIAL DI DESA PAL IX KUBU RAYA Indrawati, Urai Suci Yulies Vitri; Hazriani, Rini; Manurung, Rinto; Agustine, Leony
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i4.4518

Abstract

Desa Pal IX Kubu Raya memiliki lahan pertanian yang didominasi oleh tanah Alluvial dengan tingkat kesuburan yang rendah. Tanah tersebut mengalami kekurangan unsur hara makro, pH masam, serta memiliki kapasitas tukar kation (KTK) dan kapasitas basa (KB) yang rendah. Kondisi ini menyebabkan produktivitas pertanian, khususnya untuk budidaya sayuran buah, menjadi terbatas. Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesuburan tanah adalah dengan memanfaatkan enceng gondok sebagai bahan baku kompos. Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk memberdayakan petani di Desa Pal IX dalam upaya pembuatan kompos dari enceng gondok, yang diharapkan dapat meningkatkan kesuburan tanah Alluvial dan mendukung keberhasilan budidaya sayuran buah. Program ini dilaksanakan di Poktan Bersatu Karya Tani yang beranggotakan 10 orang petani. Kegiatan PKM ini terdiri dari beberapa tahapan, yakni sosialisasi, penyuluhan mengenai manfaat dan teknik pembuatan kompos, praktek langsung pembuatan kompos, serta evaluasi kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar peserta PKM merasakan manfaat yang signifikan dari program ini, terutama dalam meningkatkan pengetahuan mereka mengenai teknik pembuatan kompos yang efektif. Selain itu, peserta juga setuju bahwa program ini sangat relevan dengan permasalahan yang dihadapi, yaitu kesuburan tanah yang rendah. Sebagian besar petani menyatakan akan melanjutkan pembuatan kompos ini setelah program selesai, yang menunjukkan adanya keberlanjutan dan potensi peningkatan produktivitas pertanian di Desa Pal IX. Dengan adanya transfer teknologi ini, diharapkan petani dapat lebih mandiri dalam mengelola kesuburan tanah mereka secara berkelanjutan, sekaligus meningkatkan hasil pertanian.
PENINGKATAN PRODUKSI JERUK MELALUI PENERAPAN BIOCHAR SEKAM PADI DI KECAMATAN TEBAS Suryadi, Urai Edi; Indrawati , Urai Suci Yulies Vitri; Hazriani, Rini
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v6i1.4552

Abstract

Kelompok Tani Tanjung Pandan di Kecamatan Tebas merupakan salah satu kelompok tani yang membudidayakan jeruk manis dan padi di lahan Alluvial. Lahan ini memiliki kendala kesuburan akibat rendahnya kadar unsur hara makro dan mikro, tingginya bahan organik, serta kandungan pirit dan logam berat seperti Fe dan Al yang bersifat toksik bagi tanaman. Akibatnya, produksi jeruk manis terus menurun setiap tahunnya. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mentransfer teknologi pembuatan pupuk organik berbasis biochar sekam padi sebagai amelioran tanah guna meningkatkan kesuburan lahan dan produktivitas pertanian. Kegiatan ini melibatkan 20 petani dari Kelompok Tani Tanjung Pandan dan dilaksanakan melalui metode penyuluhan dan pelatihan. Penyuluhan diberikan mengenai manfaat biochar sekam padi dalam meningkatkan kesuburan tanah, sedangkan pelatihan mencakup tahapan pembuatan biochar, mulai dari persiapan bahan baku, proses pembakaran menggunakan alat pirolisis sederhana, hingga pencampuran dengan kompos dan penyimpanan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebelum pelatihan, sebagian besar peserta belum memahami konsep biochar dan cara pembuatannya. Setelah program selesai, 90% peserta mampu memproduksi biochar dengan benar dan menerapkannya pada lahan pertanian mereka. Penerapan teknologi biochar ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman jeruk manis dan padi secara berkelanjutan serta menjadi model yang dapat diadopsi oleh kelompok tani lainnya.