Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)

ANEKA PRODUK OLAHAN BUAH NENAS SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN NILAI TAMBAH PRODUK DI DESA GALANG, KABUPATEN MEMPAWAH Indrawati, Urai Suci Yulies Vitri; Hazriani, Rini
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 1 OKTOBER 2020
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i1.11520

Abstract

The application of PKM aims to empower organic pineapple farmers (Galang UKM) in an effort to innovate pineapple-based product diversification, so that people can get to know a variety of pineapple products (pineapple syrup) and know the benefits of consuming pineapple syrup in which marketing is still quite extensive, especially for the region outside Mempawah Regency. In addition, participants were given attractive labeling and packaging design technology, good and correct bookkeeping training in recording the benefits of marketing this syrup. In its activities, the lecturer team was assisted by 3 students. Activities in this service include the manufacture of hygienic pineapple syrup. Designing more hygienic and attractive packaging typical of Galang UKM, Financial bookkeeping training for UKM and at the end of the activity, an evaluation of the programs carried out by the lecturer team, which aims to find out the obstacles / difficulties encountered during the activity process, and then discussed to be completed followed by an exhibition of finished product businesses. It is expected that after this activity is completed, UKM Galang is able to produce pineapple processed products (pineapple syrup) that have good quality and help the Food Security Program in West Kalimantan Province.   Keywords: Various processed, label design, pineapple, empowerment, pineapple syrup.   ABSTRAK Penerapan PKM ini bertujuan untuk  pemberdayaan masyarakat tani nenas organik (UKM Galang)  dalam upaya melakukan inovasi diversifikasi produk berbasis nenas , sehingga masyarakat dapat mengenal beraneka produk nenas (sirup nenas) dan mengetahui manfaat apabila mengkonsumsi sirup nenas yang mana pemasarannya masih cukup luas terutama untuk wilayah di luar Kabupaten Mempawah. Selain itu kepada peserta di berikan teknologi mendesign label dan kemasan yang menarik, pelatihan pembukuan yang baik dan benar dalam mencatat keuntungan dari pemasaran sirup ini. Dalam kegiatannya, tim dosen dibantu oleh 3 orang mahasiswa. Kegiatan dalam pengabdian ini  yaitu pembuatan sirup nenas yang hygienis,. Mendesign  kemasan yang lebih hygienis dan menarik khas UKM Galang, Pelatihan pembukuan finansial kepada UKM dan pada akhir kegiatan, dilakukan evaluasi terhadap program-program yang telah dilakukan oleh tim dosen, yang bertujuan untuk mengetahui hambatan/kesulitan yang dihadapi selama proses kegiatan, dan kemudian didiskusikan untuk diselesaikan dilanjutkan dengan pameran usaha produk yang telah jadi. Diharapkan setelah kegiatan ini selesai, UKM Galang  mampu menghasilkan produk olahan nenas (sirup nenas) yang mempunyai kualitas yang baik dan membantu Program Ketahanan Pangan di Provinsi Kalimantan Barat.   Kata kunci: Aneka olahan, disain label, nenas, pemberdayaan, sirup nenas.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PARIT KELADI II DENGAN PEMBUATAN BIOCHAR BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL Yulies Vitri Indrawati, Urai Suci; Hazriani, Rini; Manurung, Rinto
Jurnal Dinamika Pengabdian Vol. 6 No. 2 (2021): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 6 NO. 2 MEI 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v6i2.13497

Abstract

ABSTRAK Program PKM ini bertujuan untuk mentransfer teknologi pembuatan biochar berbasis limbah pertanian dengan alat pirolisis sederhana, sebagai solusi bagi para petani di Desa Parit Keladi II, Kecamatan Sei Kakap yang mengalami permasalahan berkurangnya produksi hasil pertanian dan pemanfaatan limbah pertanian.  PKM dilaksanakan selama 6 (enam) bulan dimulai dari kegiatan persiapan, sosialisasi ke Kelompok Tani (Poktan) Bersatu Karya Tani dan dilanjutkan dengan pelaksanaan program inti yaitu penyampaian materi dan praktek pembuatan biochar  dan  diakhiri dengan evaluasi dan pelaporan. Khalayak yang dituju adalah petani padi dan hortikultura yang bergabung dalam Poktan Bersatu Karya Tani. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, ceramah, diskusi, tanya jawab dan evaluasi. Pada prinsipnya bentuk kegiatan ini meliputi penyuluhan tentang manfaat biochar untuk budidaya di lahan Alluvial.  Pelaksanaan kegiatan berupa penyampaian materi dan praktek pembuatan biochar dari sekam padi, dan diakhiri dengan evaluasi dan pelaporan. Pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan biochar dari sekam merupakan kunci agar masyarakat tani dapat melaksanakannya dengan hasil yang baik. Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah masyarakat sangat antusias terhadap materi yang disampaikan karena mereka belum mengetahui hal ini sebelumnya. Pasca kegiatan ini disarankan agar pembinaan kegiatan ini terus dilakukan di bawah naungan PPL dari Kelurahan. Kata kunci: Alluvial, biochar, limbah pertanian, pirolisis sederhana, sekam padi.   ABSTRACT This Community Service Program aims to transfer the technology of making biochar based on agricultural waste with simple pyrolysis tools, as a solution for farmers in Parit Keladi II Village, Sei Kakap District who experience problems with reduced agricultural production and utilization of agricultural waste. The service was carried out for 6 (six) months starting from preparation activities, socialization to the Bersatu Karya Tani  Farmers Group and continued with the implementation of the core program, namely the delivery of materials and practice of making biochar and ending with evaluation and reporting. The target audience is rice and horticultural farmers who join the Bersatu Karya Tani Farmers Group. The methods used are counseling, lectures, discussions, questions and answers, practice and evaluation. In principle, this form of activity includes counseling on the benefits of biochar for cultivation in Alluvial land. Implementation of activities in the form of delivering material and practice of making biochar from rice husks, and ending with evaluation and reporting. Knowledge and skills in making biochar from husks are the key so that the farming community can carry it out with good results. The conclusion that can be drawn from this activity is that the community is very enthusiastic about the material presented as the technology is a new knowledge. After this activity, it is suggested that the coaching of this activity be carried out under the supervision of the agricultural extension officer (PPL) from the local government at sub-district level. Keywords: Alluvial, biochar, agricultural waste, simple pyrolysis, rice husk.