Claim Missing Document
Check
Articles

Konfigurasi Gerbang Tol Pemalang – Batang Videla Denastyan Agpenta Putra; Wahju Herijanto; Catur Arif P.
Jurnal Transportasi: Sistem, Material, dan Infrastruktur Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (959.59 KB) | DOI: 10.12962/j26226847.v2i1.5490

Abstract

Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian dari sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan untuk membayar tol. Pembuatan jalan tol bertujuan untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain. Oleh sebab itu, sebagaimana fungsinya jalan tol harus menyediakan arus yang bebas hambatan agar tujuan jalan tol untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan tercapai. Untuk menikmatinya, para pengguna jalan tol harus membayar sesuai tarif yang berlaku. Perencanaan Konfigurasi Gerbang Tol Pemalang – Batang merencanakan gerbang tol untuk tahun 2019 dan 2034. Metode yang digunakan yaitu Multi Channel Single Phase sebagai struktur dasar proses antrian dan First In First Out sebagai pelayanan antrian. Perencanaan ini diharapkan dapat menghasilkan gerbang tol yang dapat bekerja dengan optimal. Hasil dari Perencanaan Konfigurasi Gerbang Tol Pemalang – Batang pada tahun 2019 untuk gardu tol otomatis khusus terdapat 1 gardu pada setiap arah masuk dan keluar. Untuk gardu tol otomatis gerbang Pemalang terdapat 2 arah masuk dan 3 arah keluar. Gerbang Beji arah masuk dan keluar terdapat 4 gardu. Gerbang Bojong arah masuk dan keluar terdapat 4 gardu. Gerbang Tulis arah masuk dan keluar terdapat 3 gardu. Gerbang Batang arah masuk dan keluar terdapat 2 gardu. Sedangkan untuk gardu tol On Board Unit terdapat 1 pada semua arah masuk dan arah keluar gerbang tol. Pada tahun 2034 terdapat peningkatan jumlah gardu tol sesuai dengan pertumbuhan volume kendaraan.
Transport Demand and Traffic Engineering Scheme in The Street Space Reallocation Plan For The Future Tram Track Wahju Herijanto; Hera Widyastuti; Anak Agung Gde Kartika; Budi Rahardjo; Catur Arif Prastyanto; Istiar Istiar
Jurnal Transportasi: Sistem, Material, dan Infrastruktur Vol 1, No 1 (2018): Special Issue
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1380.123 KB) | DOI: 10.12962/j26226847.v1i1.3789

Abstract

Surabaya has the plan to reactivate tram in several arterial streets which will cause car lane reduction. This research aims to enhance the traffic performance of several arterial streets in Surabaya after the reduction of street width due to street space reallocation for the future tram track. The modal split analysis in a natural car and train or pulled scheme is compared to several vehicle restriction methods or push scheme which using data from car and motorcycle rider. From comprehensive computation, it is concluded that the insertion of tram track in the road space directly without any transport demand management will impact street performance to a more severe condition of traffic jam intersection. Therefore this research advising city government to apply restriction scheme to car and motorcycle by using high occupancy vehicle only scheme or prepaid area licensing scheme.
The Responses of Road Users on Safety Riding Campaign in Surabaya Anak Agung Gde Kartika; Hera Widyastuti; Wahju Herijanto; Cahya Buana
Civil Engineering Dimension Vol. 10 No. 2 (2008): SEPTEMBER 2008
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.304 KB) | DOI: 10.9744/ced.10.2.118-130

Abstract

The implementation of safety riding in Surabaya in 2006 featuring some actions including canalization (kanalisasi), daytime headlamp rule, safety belt rule and the standardized helmet are viewed by some as not suitable with the existing condition. Canalization causes unfairness among road users. The canalization lane, mandatory for vehicle such as motorcycle and public transit (bus and mikrolet) tends to suffer bigger degree of saturation compared to the others. Not to mention the indication of overuse of battery and shorter bulbs life time due to the daytime headlamp rule application. Although the evaluation of the safety riding campaign covers several aspects, this paper only discuss the responses of road users to safety riding campaign especially canalization and daytime headlamp rule. The data collecting process is carried out by distributing 332 questionnaires to all road users including motorcyclists, car drivers and public transit users. The instant responses are also collected and summarized from several websites. Furthermore, the descriptive and inference statistical analysis are deployed to give the common view of response of road users as well as tabulate the summary of website-posted response. The results show that, generally most of road users support the safety riding campaign. On the contrary, most of road users agree that the daytime headlamp rule did consume more both battery and bulbs. Meanwhile, the website-posted responses varies between agree and disagree with their own reasons.
Perencanaan Park and Ride Stasiun Lintas Rel Terpadu (LRT) Cikunir 1 Ricky Achmad Subagya; Catur Prastyanto; Wahju Herijanto
Jurnal Teknik ITS Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v11i2.99125

Abstract

Transportasi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan penduduk suatu kota. Tranportasi adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia karena menjadi sarana dalam memperlancar kehidupan sehari hari dan juga sebagai roda perekonomian suatu wilayah. Permasalahan transportasi di Jabodetabek salah satunya adalah kemacetan yang selalu terjadi di pagi hari. Hal ini dikarenakan pada pagi hari kendaraan bergerak bersamaan untuk memulai aktivitas sehari hari. Salah satu penyebab kemacetan tersebut adalah kecenderungan warga untuk lebih memilih kendaraan pribadi dibanding dengan transportasi umum. Melihat permasalahan dan penyebabnya, dengan adanya moda transportasi baru yaitu Lintas Rel Terpadu (LRT) yang dapat meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum, maka salah satu gagasan yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan fasilitas penunjang didalam stasiun yang saat ini masih belum tersedia seperti ketersediaan area parkir (Park and ride). Dalam perencanaan ini dibutuhkan beberapa data yaitu data traffic counting dan survey wawancara dengan calon pengguna Park and ride yaitu pengguna kendaraan pribadi. Data data tersebut digunakan untuk menganalisis berapa banyak demand yang didapat menggunakan metode regresi linear, dan analisis logit model split sederhana berbasis selisih cost. Hasil dari perencanaan Park and ride ini didapatkan demand untuk sepeda motor sebanyak 5752 kendaraan, dan untuk mobil sebanyak 903 kendaraan. Dari demand tersebut dibangun gedung Park and ride diatas lahan seluas ±6313 m2 yang dapat menampung parkir sepeda motor sebanyak 6770 Kendaraan dan mobil sebanyak 936 kendaraan.
Perancangan Geometrik Simpang Susun Jalan Tol Yogyakarta - Bawen Safira Nur'irqoh Sjadja'ah; Wahju Herijanto; Istiar Istiar
Jurnal Teknik ITS Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v12i1.112325

Abstract

Pemerintah kini sedang gencar membangun berbagai infrastruktur untuk mewujudkan pemerataan pembangunan antar daerah, salah satunya jalan tol. Jalan tol dan jalan raya umumnya dihubungkan dengan simpang susun. Salah satu pembangunan jalan tol dengan simpang susun yang sedang berlangsung adalah proyek Jalan Tol Yogyakarta–Bawen. Dalam perancangan ini, Jalan Tol Yogyakarta–Bawen yang belum memiliki rancangan simpang susun yang mendetail, akan dirancang simpang susunnya agar sustainable dan tidak menyebabkan kemacetan. Perancangan geometrik ini meliputi pemilihan lokasi simpang susun, pemilihan tipe simpang susun yang mengacu pada Perencanaan Persimpangan Jalan Tak Sebidang Direktorat Jenderal Bina Marga 2005, perancangan geometrik simpang susun yang mengacu pada Pedoman Geometrik Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga 2021 dan Geometri Jalan Bebas Hambatan untuk Jalan Tol Direktorat Jenderal Bina Marga 2009, serta Perancangan Rambu dan Marka yang mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 dan Nomor 34 Tahun 2014. Dari analisis yang dilakukan, dihasilkan empat simpang susun bertipe terompet dan satu simpang susun bertipe segitiga langsung dengan total 20 ramp pada lima simpang susun. Setiap simpang susun memiliki tipe tikungan Spiral-Circle-Spiral dan Spiral-Spiral dengan jari-jari terbesar sepanjang 233,5 m dan lengkung peralihan terbesar sepanjang 59,5 m.
Peninggian Jalan Prof. Hamka Kota Probolinggo Jawa Timur untuk Membantu Akses Kendaraan pada Jalan Keluar-Masuk RSUD Kota Probolinggo Buana, Cahya; Prastyanto, Catur Arif; Istiar; Rahardjo, Budi; Kartika, Anak Agung Gde; Widyastuti, Hera; Herijanto, Wahju; Lasminto, Umboro; Iranata, Data; Rahmawati, Farida; Sari, Putu Tantri Kumala; Ansori, Mohamad Bagus
Sewagati Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i1.830

Abstract

Saat ini pembangunan RSUD Kota Probolinggo terdapat issue terkait akses masuk ke rumah sakit. Pada kondisi eksisting terdapat jembatan yang menghubungkan Jalan Prof. Hamka dengan rumah sakit yang memiliki perbedaan elevasi cukup besar. Hal ini mengakibatkan kendaraan yang akan keluar-masuk dari rumah sakit mengalami kesulitan untuk melewati jembatan tersebut. Berdasarkan hal tersebut maka Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemerintah Kota Probolinggo melakukan kerja sama pengabdian kepada masyarakat dengan DKPU ITS untuk membuat kajian detail desain peninggian jalan pada Jl. Prof. Hamka, agar mempunyai beda elevasi yang tidak besar dengan jembatan jalan akses menuju RSUD Kota Probolinggo. Desain jalan ini dilakukan dengan menggunakan data topografi area sekitar jalan, data tanah, data hujan dan data lalu lintas serta diskusi dengan pihak BBPJN VIII Wilayah Jawa Timur dan Bali. Hasil dari desain peninggian jalan didapatkan tebal perkerasan kaku adalah 55 cm dengan perkuatan geotekstil dan dinding penahan tanah, dimensi saluran tepi dengan menggunakan U-ditch 50x50x120 cm dan box culvert 80x100x120, pemasangan rambu, marka dan penerangan jalan umum. Hasil dari studi tersebut digunakan untuk membantu operasional RSUD Kota Probolinggo terkait perbaikan akses masuk rumah sakit dari jalan nasional.
Penyusunan Rekomendasi Ruas Jalan Batas Kota Batu (Jembatan Cangar II) – Pacet dalam Memenuhi Syarat Jalan Berkeselamatan Widyastuti, Hera; Istiar; Herijanto, Wahju; Kartika, Anak Agung Gde; Prastyanto, Catur Arif; Kusmarini, Esti Peni; Andini, Ratna; Makruf, Martin; Purwanto, Joko
Sewagati Vol 8 No 4 (2024)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v8i4.990

Abstract

Ruas jalan Batas Kota Batu (Jembatan Cangar II) – Pacet atau lebih dikenal dengan nama jalur Cangar – Pacet, merupakan jalan alternatif penghubung antara Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu. Volume lalu lintas kendaraan yang melewati jalur ini tidak terlalu tinggi tetapi kejadian kecelakaannya relatif tinggi. Tahapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diawali oleh penentuan lokasi rawan kecelakaan (black spot). Tahap selanjutnya adalah menganalisis penyebab kecelakaan pada black spot dengan mempertimbangkan faktor penyebab meliputi: alinemen horizontal, alinemen vertikal, lebar jalan, bangunan pelengkap dan fasilitas perlengkapan jalan. Setelah diperoleh faktor penyebab kejadian kecelakaan pada lokasi black spot, akan disusun program pemenuhan jalan berkeselamatan pada jalur Cangar – Pacet yang terbagi menjadi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Hasil identifikasi di lapangan menunjukkan ada 4 (empat) lokasi black spot, yakni tikungan Gotekan, tikungan Obech Rafting, rest area/ jalur darurat, dan turunan AMD. Secara keseluruhan, penyebab kecelakaan yang terjadi pada lokasi black spot adalah defisiensi kondisi geometrik jalan dan jalur penghentian darurat yang tidak standar. Usulan perbaikan jangka pendek adalah melengkapi fasilitas pelengkap jalan dan perbaikan jalur penghentian darurat. Sedangkan usulan jangka menengah adalah perbaikan alinemen jalan dan perbaikan jangka panjang adalah menyiapkan jalur baru yang menghubungkan Cangar – Pacet. Tanggapan pihak mitra positif dan telah melakukan tindak lanjut terkait rencana jangka pendek berupa perbaikan jalur penyelamat.
FEASIBILITY ANALYSIS OF KEDIRI - TULUNGAGUNG TOLL USING JICA METHOD Hermansyam, Edna Rochmad; Herijanto, Wahju
Journal of Civil Engineering Vol 38, No 2 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20861206.v38i2.17342

Abstract

The Kediri-Tulungagung Toll Road is an essential part of the Non-Trans Java Toll Road, which is a national strategic project aimed at facilitating economic activities in the southern part of East Java and improving connectivity to Kediri Airport. This study focuses on analyzing the economic and financial feasibility of the Kediri-Tulungagung toll road development project.The feasibility study involves assessing the project's viability, determining whether it should proceed or be delayed. The analysis includes evaluating traffic volume data, measuring road saturation levels before and after construction, and analyzing the transfer of road users to the toll road. Furthermore, an economic feasibility analysis is conducted to calculate savings in vehicle operating costs and travel time, as well as assessing metrics such as Benefit-Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period (PbP). Based on JICA 1 modeling and questionnaire responses, calibration values were determined for different vehicle classes. The economic feasibility analysis reveals a BCR value of 11,656 (BCR>1), an NPV of IDR 91,043,209,729,042 (NPV>0), and an IRR of 18.3811% (IRR>Interest rate). In the financial feasibility analysis using interest rates as discount rates, the BCR is 6,265 (BCR>1), the NPV is Rp 44,977,644,753,162 (NPV>0), the IRR is 11,872% (IRR>Interest rate), and the Payback Period occurs in the 24th year and 7th month after the toll road's operation. Based on these analyses, the Kediri-Tulungagung Toll Road is deemed economically and financially feasible when using interest rates as the discount rate.
ANALYSIS OF THE PERFORMANCE EVALUATION OF THE LOGISTICS EXPRESS LINER PORT ON THE T-14 TANJUNG PERAK – LARANTUKA – LEWOLEBA – KALABAHI ROUTE IN REDUCING PRICE DISPARITY Mawikere, William Aldrian Imanuel; Herijanto, Wahju
Journal of Civil Engineering Vol 38, No 2 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20861206.v38i2.17403

Abstract

The express liner program also known in Indonesia as "Tol Laut", initiated in 2015, aimed to reduce price disparities between Java and eastern Indonesian regions by providing regular and sustainable shipping services to remote areas. However, after seven years, the program has not significantly affected price disparities in eastern Indonesia. To evaluate the program's effectiveness, this study examined port performance and economic changes resulting from Sea Toll. The study identified areas of improvement for Larantuka, Lewoleba, and Kalabahi ports, such as docks, terminals, access roads, and storage facilities. Port performance evaluation revealed that Larantuka Port had subpar utilization of docks and stacking fields, while Lewoleba Port exhibited poor dock usage. Kalabahi Port, on the other hand, demonstrated good performance in dock utilization and stacking field usage. Regarding ship services, Larantuka Port showed good waiting time performance but poor loading and unloading productivity and ship effectiveness. Lewoleba Port had unfavorable waiting time in 2021 but improved in 2022, while its loading and unloading productivity and effectiveness were poor in both years. Kalabahi Port demonstrated good waiting time and effectiveness, but its loading and unloading productivity fell short of the standard. Evaluating the economic impact, the Sea Toll program did not significantly reduce the prices of necessities. Certain commodities experienced price increases influenced by regional distances and price fluctuations in Surabaya. However, medium rice prices decreased significantly in Larantuka and Kalabahi, indicating a positive impact of the Sea Toll program in those areas.
Intermodal Study at Old Gubeng and New Gubeng Railway Stasions Based on Passenger Satisfaction Analysis Agathakarien, Yudhistira Muharram; Herijanto, Wahju
Journal of Civil Engineering Vol 39, No 2 (2024)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20861206.v39i2.19963

Abstract

With the increasing frequency of trains, more and more people are becoming interested in using them for transportation. However, at Gubeng station, the majority of passengers still prefer to use private vehicles or online transportation instead of public transportation. To evaluate passenger satisfaction with intermodal services at both the new and old Gubeng stations, a performance analysis was conducted. Data analysis uses quadrant analysis with the gap analysis method, the Importance Performance Analysis (IPA) method, the Customer Satisfaction Index (CSI) method, and the Fishbein method. From the results of the analysis, a total of 303 respondents were obtained. In the Gap Analysis method, negative values were obtained for all attributes. The overall service satisfaction index using the Customer Satisfaction Index method obtained a satisfaction index of 0.523 with the criteria "quite satisfied". The overall attitude value of the Fishbein method was 417.335, the criteria for a "neutral" attitude value.
Co-Authors Ade Wisnu Muktyarso Aditya Ihdhar Hadyan Agathakarien, Yudhistira Muharram Agung Gde Kartika Aldila Riana Prabawati, Aldila Riana Alkahfian Ramadhani Wiasanto Alyssa Dewiputri Herdiana Andini, Ratna Andrian, Felix Annisa Nur Sakinah Atikah Safitri Bayu Rosida Sumantri Budi Rahardjo Budi Rahardjo Budi Raharjo Cahya Buana Catur Arif P. Catur Arif P., Catur Catur Arif Prastyanto, Catur Arif Catur Arif, Catur Catur Prastyanto Cut Munawwarah Data Iranata Dimas Dzaky Alhadi Dyah Ayu Risnu Indahsari Edna Rochmad Hermansyam Fajar Ihsan Kresnandi Farida Rahmawati Fianda Eka Widyanto Firda Aurellia Darmawan Gunarta, I Ketut Gurning, Raja Oloan Saut Hera Widyastuti Hermansyam, Edna Rochmad Indrasurya B Mochtar Indrasurya B. Mochtar Istiar Istiar Istiar Istiar Istiar Istiar Istiar Istiar Istiar, Istiar Joko Purwanto Kusmarini, Esti Peni M. Jufry, M. Makruf, Martin Mawikere, William Aldrian Imanuel Ma`ruf Tsaghani Purnomo Mohamad Bagus Ansori Muhammad Adnan Muhammad Hadid Muhammad Hadid, Muhammad Muhammad Nadim Cundoko Muhammad Zainal Muttaqin Naufal Yasir Faisal Prastyanto, Catur Arif Rendy Prasetya Rachman Ricky Achmad Subagya Rizki Alfiansyah Rizki Gusti Safira Nur'irqoh Sjadja'ah Salman Al Farisi Salman Alfarizi Sari, Putu Tantri Kumala Satrio Luhur Wicaksono Thobie Rahardian Priyandono Umboro Lasminto Ummatus Sholikhah, Ummatus Ummatus Solikhah, Ummatus Videla Denastyan Agpenta Putra Wahbi Ubaidulloh Wantoro, Dimas Wicaksono, Achmad Widiastuti, Hera Wisnu Hardian Pradito Zuhri Muhis