Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Makrosomia dengan Perdarahan Postpartum di Indonesia Tahun 2012 (Analisis Data SDKI 2012) Budiastuti, Anggun; Ronoatmodjo, Sudarto
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 1, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makrosomia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya perdarahan postpartum. Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara makrosomia dengan perdarahan postpartum di Indonesia tahun 2012. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol dengan bersumber dari data survey demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012. Semua kasus yaitu sebanyak 497 dianalisis dalam penelitian ini sedangkan kontrol dirandom dari seluruh eligible kontrol sehingga didapatkan besar sampel yaitu 994 dengan perbandingan kasus dan kontrol adalah 1:1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makromia merupakan faktor risiko kejadian perdarahan postpartum dengan nilai ORadjusted=1,525 (95%CI 1,031-2,255) setelah dikontrol oleh variabel kunjungan anc dan penolong persalinan. Penelitian ini menyarankan kepada wanita hamil untuk meningkatan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan antenatal care dan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan.
Hubungan antara Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan Kesehatan Perempuan dengan Kehamilan yang Tidak Diinginkan Audrey, Maria Anastasia; Ronoatmodjo, Sudarto
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 8, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) di Indonesia mencapai 10,7% pada tahun 2021. Pada wanita yang sudah menikah, keputusan kesehatan mencakup keputusan tentang kontrasepsi, yang idealnya melibatkan partisipasi perempuan bersama suaminya agar dapat dilakukan secara konsisten sehingga dapat mencegah KTD. Namun, data tahun 2017 menunjukkan proporsi pengambilan keputusan kesehatan perempuan yang dilakukan perempuan bersama suami hanya sebesar 43,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara partisipasi bersama antara istri dan suami dalam pengambilan keputusan kesehatan perempuan dengan terjadinya KTD. Penelitian ini menggunakan desain studi crosssectional dengan menganalisis data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017. Kriteria inklusi sampel adalah perempuan yang sedang hamil saat survei berlangsung, menjawab pertanyaan terkait kehamilan diinginkan atau tidak, berstatus menikah, dan tinggal bersama suami. Didapatkan sejumlah 1.768 subyek yang memenuhi kriteria. Uji Chi Square dan Cox Regression digunakan dalam analisis data. Kelompok yang keputusan kesehatan perempuan diambil oleh istri saja lebih mungkin 1,14 kali (CI 95%: 0,85-1,53) mengalami KTD sedangkan kelompok yang keputusan kesehatan perempuan diambil oleh suami saja lebih mungkin 1,28 kali (CI 95%: 0,82- 2,00) mengalami KTD jika dibandingkan dengan kelompok yang mengambil keputusan kesehatan perempuan secara bersamasama. Hasil tersebut menunjukkan terdapat hubungan antara partisipasi dalam pengambilan keputusan kesehatan perempuan dengan KTD, walaupun tidak signifikan secara statistik. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan KTD dengan partisipasi dalam pengambilan keputusan kesehatan perempuan.
Determinan Kegagalan Pengobatan pada Pasien Tuberkulosis Sensitif Obat Dewasa di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 Wulandari, Elizabeth; Ronoatmodjo, Sudarto
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 8, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit menular penyebab kematian tertinggi di dunia. Pada populasi pasien TB, terdapat banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko kejadian yang tidak diharapkan dari pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kegagalan pengobatan pada pasien TB dewasa di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2022. Studi cross-sectional ini menganalisis data sekunder dari Sistem Informasi TB (SITB), menggunakan 14.542 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pasien TB berusia >15 tahun dan terdapat hasil pengobatan merupakan kriteria inklusi dalam penelitian ini. Kegagalan pengobatan merupakan variabel dependen dan variabel independennya adalah usia, jenis kelamin, status pekerjaan, jarak dari layanan kesehatan, adanya pemeriksaan kontak, jenis diagnosis, riwayat pengobatan TB, status Diabetes Melitus (DM), dan status HIV. Analisis multivariat regresi Cox digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang terkait dengan hasil pengobatan TB. Hasil: Setelah dikontrol dengan usia, status HIV, status DM dan jarak ke fasyankes, kegagalan pengobatan TB kemungkinan terjadi 3,6 kali pada orang dengan riwayat pengobatan sebelumnya (PR=3,6; 95% CI 2,5 – 5,2; p-value
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perempuan Melakukan Pemeriksaan Dini Kanker Serviks : A Scoping Review Khairunnisa, Prila; Ronoatmodjo, Sudarto; Prasetyo, Sabarinah
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 6, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan laporan dari The Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2020, kasus terbaru kanker serviks di Indonesia sebanyak 36.633 jiwa (17,2%) menempati posisi kedua setelah kanker payudara dan menempati posisi ketiga penyebab kematian akibat kanker. Secara nasional hanya sebanyak 8,3% perempuan usia 30-50 tahun yang melakukan pemeriksaan dini kanker serviks melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA test) dan kanker payudara dengan Periksa Payudara Sendiri (SADARI). Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengkaji dan menemukan bukti berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pencegahan dini kanker serviks pada perempuan di Indonesia. Scoping Review digunakan untuk menafsirkan hasil sesuai dengan evidence based dengan menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian menggali dan menganalisis data serta memaparkan hasil dari review artikel. Dari beberapa databased yang digunakan pada penelitian ini seperti Science Direct (42) dan PubMed (68) diperoleh 2 tema yaitu skrining kanker serviks, hambatan dalam skrining dan vaksinasi HPV. Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat hambatan dalam pemeriksaan dini kanker serviks dengan metode IVA test, Pap Smear dan pencegahan dini kanker serviks dengan vaksinasi HPV yang diantaranya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, dukungan suami serta khawatir akan efek samping dan biaya yang tinggi.
Gambaran Diagnosis TBC di Indonesia Tahun 2020-2022 Zaenab, Siti; Ronoatmodjo, Sudarto; Putri, Muharnis
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 8, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tantangan utama dalam pemberatasan TBC di Indonesia ialah mengenai penemuan kasus TBC, diagnosis merupakan salah satu strategi utama dalam penemuan kasus TBC, diperlukan informasi mengenai gambaran ketersediaan akses universal diagnosis TBC di Indonesia tahun 2020-2022 sehingga kasus TBC tersebut dapat diobati sampai sembuh dan tercapainya eliminasi TBC di tahun 2030. Tujuan dari dilakukannya studi ini ialah untuk memberikan gambaran diagnosis TBC yang ada di Indonesia pada tahun 2020-2022, studi dilakukan menggunakan data surveilans TBC (SITB) milik Kementerian Kesehatan RI. Data yang akan dievaluasi merupakan seluruh terduga TBC yang datang ke Fasyankes dan tercatat di SITB. Hasilnya adalah pada tahun 2020 proporsi terduga TBC yang terdiagnosis menggunakan TCM adalah sebesar 38%, sementara targetnya adalah 65%. Tahun 2020 dan 2021 jumlah TBC Sensitif Obat (SO) dan Resistan Obat (RO) yang ditemukan masih jauh dibawah target yang ada. Proporsi antara pasien TBC terkonfirmasi bakteriologis dan tergdianosis klinis tahun 2020-2022 masih dibawah target nasional. Dengan diketahuinya gambaran akses universal terhadap diagnosis TBC maka dapat membantu pengembangan kebijakan untuk meningkatkan akses diagnosis TBC yang lebih baik sehingga dapat diakses oleh seluruh masyarakat dan meningkatkan capaian program.
Hubungan Antara Obesitas Abdominal Dengan Kejadian Stroke Pada Penduduk Usia Dewasa Dan Paruh Baya : Tinjauan Literatur Silalahi, Jessica Veronica; Ronoatmodjo, Sudarto
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 8, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke is a major and growing global health problem. Stroke is a leading cause of illness and death worldwide and can be broadly classified as hemorrhagic stroke or ischemic stroke. There are many risk factors for stroke, including modifiable and non-modifiable risk factors. This study aims to investigate the correlation between central obesity and stroke incidence in adults and middle-aged using a systematic review. This study was conducted through a comprehensive search of several electronic databases, including Scopus, Science Direct, Proquest, and Google Scholar from June 2024 - September 2024. A total of 2,482 articles were screened based on the suitability of title, abstract, and type (original or non-original research). The remaining 549 articles were read in full text and entered into the data chart for identification, resulting in 8 articles that met the inclusion criteria for review. Data analysis included study identification, objectives, location (country), methodology (PEO and PRISMA-ScR flowcharts), and study findings. The study findings showed an association between abdominal obesity and stroke incidence and that body fat distribution is closely associated with cardiovascular disease incidence. Understanding the underlying mechanisms, risk factors, and management strategies is critical in reducing the impact of this widespread neurological condition.
Faktor Risiko Kejadian Hipertensi dalam Kehamilan pada Ibu Hamil di Provinsi Jawa Timur (Analisis Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018) Firjatillah, Putri Amalia; Ronoatmodjo, Sudarto
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 9, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hypertension during pregnancy is one of the most common pregnancy complications and the leading cause of maternal mortality in Indonesia. One of the regions in Indonesia with a high number of hypertension-related pregnancy complications is East-Java Province with a prevalence rate of 17,8%. This study aims to analyze the risk factors associated with hypertension during pregnancy among pregnant women in East Java. The study adopts a cross-sectional design using secondary data from 758 pregnant women aged 15-54 years in East Java Province who participated in 2018 Riskesdas Survey during which blood pressure measurements were taken. The dependent variable analyzed in this study is hypertension during pregnancy while the independent variables include age, residence, occupation, education level, gravidity status, and history of abortion. The results of this study showed that prevalence of hypertension during pregnancy in East Java Province is 9,9%. The variables of age, occupation, education level, gravidity status, and history of abortion were found to have no significant association with the occurrence of hypertension during pregnancy. The most significant factor associated with hypertension during pregnancy in East Java is residence. Pregnant women in rural areas are 1,771 times more likely to have hypertension during pregnancy than those living in urban areas (aPOR = 1.77; 95% CI = 1.08-2.88). Prevention and control of hypertension during pregnancy programs are very important. The government needs to improve the quality of health facility infrastructure and the distribution of health workers in rural areas.
Hubungan Kualitas Pemeriksaan Kehamilan Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-23 Bulan di Indonesia (Analisis SKI 2023) Audila, Hanna; Helda, Helda; Ronoatmodjo, Sudarto
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 9, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is still a nutritional problem and remains a major public health issue. Especially in Indonesia, the prevalence of stunting among children under two years old (toddlers) remains high, at 18.50%. The annual average rate of reduction of stunting among toddlers has been relatively slow for over the past 10 years. Therefore, optimizing stunting interventions-particularly during the first 1000 days of life is essential, including through antenatal care (ANC). This study aims to analyze the relationship between the quality of antenatal care and the incidence of stunting among children aged 6-23 months-old in Indonesia, after being controlled by the other variables, such are; sociodemographic factors, pregnancy’s health, and child’s health. This is a cross-sectional study, in which both of the exposures and the outcome were being measured at the same point of time. The data used are from the Indonesia Health Survey in 2023. There are 18.898 weighted-children aged 6-23 months-old and fulfilled the inclusion criteria. The analysis of association was conducted by cox-regression while the time-dependent methods and backward elimination were performed to control the covariate factors. Findings: Children aged 6-23 months-old in Indonesia, whose mothers receive low quality of antenatal care have a 1.23 times higher risk (aPR=1.23, 95%CI: 1.11-1.36, p-value = 0.000) of experiencing stunting, after controlling for the other covariate variables. Receiving at least four antenatal care (ANC) visits and accessing 10 cares can reduce the risk of stunting among children aged 6-23 months old in Indonesia. Keywords : Antenatal Care, ANC, Stunting, Toddlers, The Quality of ANC