Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)

Perbedaan Hasil Tangkapan Sondong Pagi dan Sore Hari di Desa Selat Akar Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau Gomrilasdo Siregar; Alit Hindri Yani; Jonny Zain
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.83-90

Abstract

Penelitian dilakukan pada tanggal 20 April s/d 4 Mei 2021 di Desa Selat Akar Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan hasil tangkapan sondong pada waktu pagi dan sore hari. Penelitian ini menggunakan  metode survei yaitu mengamati secara langsung alat tangkap sondong dan ikut serta dalam melakukan penangkapan pada pagi antara pukul 08.00 sampai 12.00 WIB dan sore antara pukul 13.00 sampai 17.00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan, hasil tangkapan sondong pagi hari berbeda dengan sore hari dimana jumlah hasil tangkapan pagi hari sebesar 69.580 g dengan jumlah individu sebanyak 145.163 ekor sedangkan hasil tangkapan sore hari sebesar 58.180 g dengan jumlah individu sebanyak 112.528 ekor. Jenis-jenis hasil tangkapan sondong yang tertinggi dan yang terendah pada pagi hari dan sore hari secara keseluruhan yaitu terdiri dari ikan bilis/teri (Stolephorus spp) dengan jumlah 127.200 g (257.616 ekor), ikan tembang (Sardinella fimbriata) sebesar 282 g (47 ekor), ikan pepetek (Leiognathus equulus) sebesar 162 g (16 ekor), dan ikan ketang (Drepane punctata) sebesar 116 g (12 ekor). Paramater lingkungan perairan diperoleh  yaitu, suhu perairan berkisar antara 29.2-32.2˚C, kecepatan arus berkisar antara 17-25 cm/detik, salinitas berkisar antara 27-30o/oo, dan tingkat kecerahan berkisar antara 60-67 cm
Karakteristik Fisik dan Mekanis Penggunaan Kayu Non Kelas Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) pada Konstruksi Kapal Kayu Tradisional Muhammad Hairi; Polaris Nasution; Alit Hindri Yani
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.2.p.98-103

Abstract

Kebutuhan kayu sebagai bahan utama dalam pembuatan kapal selalu meningkat dan perolehan kayu yang berkualitas sesuai standar Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) untuk dijadikan bahan konstruksi pembuatan kapal semakin sulit untuk ditemui, karena hal ini disebabkan menipisnya ketersediaan kayu di hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan mekanis dari kayu yang biasa digunakan pada konstruksi kapal dan tidak termasuk kedalam kelas BKI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan (eksperimental) atau melakukan pengujian secara lansung. Percobaan yang dilakukan membuat spesimen uji terhadap 4 jenis kayu non klas BKI, seperti Kayu Parak (Aglaia rubiginisa Panel), Kayu Sesup (Lumnitzera spp), Kayu Meranti Bakau (Shorea uliginesa foxio) dan  Meranti Kekait (Shorea platicarpa). Dalam pengujian fisik berat dan kerapatan mengacu pada standar ASTM D970 dan pengujian penyerapan air JIS A5980. Pengujian mekanis bending mengacu pada standar ASTM D790-02, uji tarik ASTM D638-08 dan uji impact ASTM D5942-96. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya serap air terbesar adalah kayu Sesub sebesar 22,22%, dan kerapatan terbesar adalah kayu Parak  sebesar 785,98 kg/m3. Pengujian mekanis bending tertinggi adalah kayu parak yaitu sebesar 157,131 Mpa yang setara dengan kuat kayu kelas I, uji tarik terbesar adalah kayu parak sebesar 165,0446 Mpa yang setara dengan kuat kayu kelas I, dan uji impact terbesar adalah Kayu Parak yaitu 0,0922 J/mm2. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kayu Meranti Bakau, Meranti Kekait, Sesup dan Kayu Parak bisa digunakan untuk sebagai bahan konstruksi kulit luar dan rumah geladak.
Tingkat Pemanfaatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) yang di Tangkap dengan Kapal Bagan Perahu yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Provinsi Sumatera Barat Rezi Tri Yumni; Isnaniah Isnaniah; Alit Hindri Yani
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.172-178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan ikan tuna yang didaratkan di PPP Carocok Tarusan belum mencapai tingkat potensi sumber daya berkelanjutan (MSY) tuna yang optimal dan masih memungkinkan untuk ditingkatkan hasil tangkapannya berdasarkan kegiatan penangkapan. Berdasarkan hasil penelitian, hubungan antara effort dan CPUE menunjukkan bahwa sumberdaya tuna pernah mengalami overfishing pada tahun 2018, 2019 dan 2020, dalam beberapa tahun terjadi overexploited yang dapat menjadi faktor overfishing, namun dalam 5 tahun terakhir, di 2016 -2020 tingkat pemanfaatan ikan tuna masih memungkinkan untuk dimanfaatkan yaitu sebesar 11,03% dari potensi lestari maksimumnya atau 4.764,96 kg/tahun
Evaluasi Fasilitas di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pulau Tello Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara Berkat Kristian Telaumbanua; Jonny Zain; Alit Hindri Yani
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.147-155

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pulau Tello berada di Kecamatan Pulau-Pulau Batu Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, yang dibangun pada tahun 1978. Selama beroperasi hingga saat ini, PPP Pulau Tello mengalami permasalahan dibagian fasilitas. Terjadi kerusakan pada sebagian besar fasilitas di PPP Pulau Tello, sehingga menyebabkan penurunan terhadap aktivitas dan produktivitas perikanan di pelabuhan tersebut. Dampak dari kerusakan fasilitas tersebut mengakibatkan berhentinya aktivitas bongkar muat ikan, aktivitas pemasaran ikan, serta aktivitas pengolahan ikan di PPP Pulau Tello. Kebutuhan nelayan terhadap fasilitas tidak terpenuhi, sehingga nelayan lebih memilih untuk melakukan kegiatan operasional penangkapan secara mandiri tanpa adanya kerjasama dengan PPP Pulau Tello. Untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dialami PPP Pulau Tello, dibutuhkan evaluasi fasilitas serta analisis terhadap upaya perawatan, perbaikan, dan peningkatan fasilitas di PPP Pulau Tello. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga bulan Maret 2022.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yakni dengan wawancara serta observasi secara langsung di lokasi penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, fasilitas di PPP Pulau Tello terbagi atas tiga bagian, yaitu fasilitas pokok, fasilitas fungsional, serta fasilitas penunjang. Fasilitas pokok di PPP Pulau Tello terdiri dari lahan, dermaga, kolam pelabuhan, alur pelayaran, revetment, jalanan komplek, dan drainase. Fasilitas fungsional terdiri dari TPI, cold storage, ice storage, pabrik es, instalasi air bersih, instalasi listrik, bengkel mesin, tangki BBM, pagar kawasan, serta rumah genset. Sedangkan fasilitas penunjang terdiri atas kantor administrasi, balai pertemuan nelayan, rumah dinas, mess operator, wisma nelayan, kantor syahbandar, MCK, serta pos jaga
Pengaruh Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Traps di Sungai Nilo Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Ayu Wulandari; Alit Hindri Yani; Arthur Brown
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.190-199

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Sungai Nilo, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau selama 10 hari penelitian pada tanggal 17-27 Januari 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian umpan yang berbeda terhadap hasil tangkapan bubu. Umpan yang digunakan adalah inti sawit dan daging buah kelapa yang mudah didapatkan di Desa Kesuma sehingga dapat digunakan sebagai umpan dalam pengoperasian bubu. Kedua jenis umpan tersebut digunakan untuk melihat keefektifan umpan yang diujikan terhadap hasil tangkapan bubu. Kedua jenis umpan tersebut berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Pada daging buah kelapa (U1) diperoleh hasil 210 ekor dengan berat 1235,8 g, inti sawit (U2) sebanyak 279 ekor dengan berat 1636,5 g dan alat tangkap tanpa umpan (K) sebanyak 133 ekor dengan berat 711,8 gram. Ikan Selais dan Baung merupakan tangkapan dominan dari dua jenis umpan yang digunakan. Umpan inti sawit merupakan umpan yang mendapatkan hasil tangkapan paling banyak. Analisis Varians menunjukkan bahwa semua umpan memiliki pengaruh terhadap hasil tangkapan. Kemudian dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan BNT, hasilnya menunjukkan bahwa umpan kelapa sawit memiliki pengaruh tertinggi terhadap hasil tangkapan dengan nilai rata-rata 46,5 sedangkan pengaruh terendah adalah bubu tanpa umpan dengan nilai 22,16
Produktivitas Perikanan Jaring Kurau di Perairan Sungai Raya Kabupaten Meral Karimun Provinsi Kepulauan Riau Edwin Subandi; Alit Hindri Yani; Bustari Bustari
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.1.p.55-60

Abstract

Produktivitas alat tangkap jaring kurau merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan hasil tangkapan. Banyak nelayan menangkap ikan menggunakan jaring kurau di perairan Sungai Raya. Hasil tangkapan ikan Kurau berdasarkan bobot diperoleh sebagai tangkapan utama sebanyak 79,8% dan sisanya sebagai tangkapan sampingan sebanyak 20,2%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas alat tangkap jaring kurau di perairan Sungai Raya. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan data dan informasi tentang produktivitas penangkapan ikan jaring Kurau di perairan Sungai Raya dalam peningkatan pengelolaan dalam pemanfaatan sumber daya ikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, kemudian perhitungan produktivitas alat tangkap jaring kurau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi alat tangkap jaring kurau selama 4 tahun berfluktuasi setiap tahunnya. Dalam 4 tahun terakhir yaitu 2017-2020 menunjukkan produksi hasil tangkapan jaring kurau semakin menurun diduga adanya gejala overfishing, hal ini didukung dengan proses wawancara yang dilakukan dengan nelayan di Desa Sungai Raya hasil tangkapan semakin menurun. atau sulit ditangkap, diperoleh dan semakin kecil ukuran ikan yang tertangkap
Produktivitas Perikanan Jaring Kurau di Perairan Sungai Raya Kabupaten Meral Karimun Provinsi Kepulauan Riau Edwin Subandi; Alit Hindri Yani; Bustari Bustari
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 11 No. 1 (2023): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Produktivitas alat tangkap jaring kurau merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan hasil tangkapan. Banyak nelayan menangkap ikan menggunakan jaring kurau di perairan Sungai Raya. Hasil tangkapan ikan Kurau berdasarkan bobot diperoleh sebagai tangkapan utama sebanyak 79,8% dan sisanya sebagai tangkapan sampingan sebanyak 20,2%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas alat tangkap jaring kurau di perairan Sungai Raya. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan data dan informasi tentang produktivitas penangkapan ikan jaring Kurau di perairan Sungai Raya dalam peningkatan pengelolaan dalam pemanfaatan sumber daya ikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, kemudian perhitungan produktivitas alat tangkap jaring kurau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi alat tangkap jaring kurau selama 4 tahun berfluktuasi setiap tahunnya. Dalam 4 tahun terakhir yaitu 2017-2020 menunjukkan produksi hasil tangkapan jaring kurau semakin menurun diduga adanya gejala overfishing, hal ini didukung dengan proses wawancara yang dilakukan dengan nelayan di Desa Sungai Raya hasil tangkapan semakin menurun. atau sulit ditangkap, diperoleh dan semakin kecil ukuran ikan yang tertangkap.
Komposisi Hasil Tangkapan Belat di Kelurahan Sungai Salak Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau Sefny Khairunnisa; Alit Hindri Yani; Bustari Bustari
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 1 (2024): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Belat merupakan alat tangkap ikan di daerah pasang surut dengan cara menjebak bagian genangan air pasang dengan menggunakan tongkat atau jaring. Kurangnya data komposisi hasil tangkapan belat menyebabkan kurangnya informasi data hasil tangkapan, oleh karena itu perlu diketahui bagaimana komposisi hasil tangkapan belat dan bagaimana pengoperasian alat tangkap belat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 di Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung di lapangan bersama nelayan untuk mengikuti proses penangkapan ikan mulai dari pemasangan alat tangkap belanak, hingga menghitung jumlah hasil tangkapan ikan belanak pada saat pengangkatan alat tangkap. Hasil penelitian menunjukkan komposisi hasil tangkapan belat terdiri dari 9 jenis, yaitu baung (Hemibagrus nemurus), tilan (Mastacembelus erythrotaenia), elang (Datnioides polota), juaro (Pangasius polyuranodon), betutu (Oxyeleotris marmorata), gulama (Johnius trachycephalus), udang galah (macrobrachium rosenbergii), udang putih (Litopenaeus vannamei), dan baji (Grammoplites scaber). Total berat belat selama penelitian adalah 110.710 g, dan jumlah individu sebanyak 1.719 ekor.
Evaluasi Fasilitas di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pulau Tello Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara Berkat Kristian Telaumbanua; Jonny Zain; Alit Hindri Yani
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 3 (2022): November
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pulau Tello berada di Kecamatan Pulau-Pulau Batu Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, yang dibangun pada tahun 1978. Selama beroperasi hingga saat ini, PPP Pulau Tello mengalami permasalahan dibagian fasilitas. Terjadi kerusakan pada sebagian besar fasilitas di PPP Pulau Tello, sehingga menyebabkan penurunan terhadap aktivitas dan produktivitas perikanan di pelabuhan tersebut. Dampak dari kerusakan fasilitas tersebut mengakibatkan berhentinya aktivitas bongkar muat ikan, aktivitas pemasaran ikan, serta aktivitas pengolahan ikan di PPP Pulau Tello. Kebutuhan nelayan terhadap fasilitas tidak terpenuhi, sehingga nelayan lebih memilih untuk melakukan kegiatan operasional penangkapan secara mandiri tanpa adanya kerjasama dengan PPP Pulau Tello. Untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dialami PPP Pulau Tello, dibutuhkan evaluasi fasilitas serta analisis terhadap upaya perawatan, perbaikan, dan peningkatan fasilitas di PPP Pulau Tello. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga bulan Maret 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yakni dengan wawancara serta observasi secara langsung di lokasi penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, fasilitas di PPP Pulau Tello terbagi atas tiga bagian, yaitu fasilitas pokok, fasilitas fungsional, serta fasilitas penunjang. Fasilitas pokok di PPP Pulau Tello terdiri dari lahan, dermaga, kolam pelabuhan, alur pelayaran, revetment, jalanan komplek, dan drainase. Fasilitas fungsional terdiri dari TPI, cold storage, ice storage, pabrik es, instalasi air bersih, instalasi listrik, bengkel mesin, tangki BBM, pagar kawasan, serta rumah genset. Sedangkan fasilitas penunjang terdiri atas kantor administrasi, balai pertemuan nelayan, rumah dinas, mess operator, wisma nelayan, kantor syahbandar, MCK, serta pos jaga.
Tingkat Pemanfaatan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) yang di Tangkap dengan Kapal Bagan Perahu yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai Carocok Tarusan Provinsi Sumatera Barat Rezi Tri Yumni; Isnaniah Isnaniah; Alit Hindri Yani
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 3 (2022): November
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan ikan tuna yang didaratkan di PPP Carocok Tarusan belum mencapai tingkat potensi sumber daya berkelanjutan (MSY) tuna yang optimal dan masih memungkinkan untuk ditingkatkan hasil tangkapannya berdasarkan kegiatan penangkapan. Berdasarkan hasil penelitian, hubungan antara effort dan CPUE menunjukkan bahwa sumberdaya tuna pernah mengalami overfishing pada tahun 2018, 2019 dan 2020, dalam beberapa tahun terjadi overexploited yang dapat menjadi faktor overfishing, namun dalam 5 tahun terakhir, di 2016 -2020 tingkat pemanfaatan ikan tuna masih memungkinkan untuk dimanfaatkan yaitu sebesar 11,03% dari potensi lestari maksimumnya atau 4.764,96 kg/tahun.
Co-Authors ', Sarwono . Alfin Adjeng Fitriya Febriany Ahmad Sulaiman, Ahmad Anisa Putri Aprianto Manalu Aprilia, Afifah Damayani ARDIANSYAH, FAISAL Aritonang, Okto Ijen Arthur Brown Arthur Brown Asna, Laela Asna, Laena Ayu Wulandari Azizah, Novia Rahmatul Basobih, Fadel Saleh Berkat Kristian Telaumbanua Bintal Amin Bustari Bustari Bustari Bustari Bustari Bustari Cahni Oktarina Charles Alison Chintami Puspita Adi Darmawan ' Daryadi, Rio Deni Efizon Dessy Yoswaty Deviasari Deviasari Dian Agustin Dian Agustin Dian Agustin Edwin Subandi Eka Fitriani Eko Purwanto Elkana Ritonga Elmayanti Nainggolan Faisal Ardiansyah Fatmawati, Riska Faturrahman, M. Zikri Feby Pandji Syaputra Feri Kurniawan Fivi Fransisca Simamora Gatot Yulianto Gomrilasdo Siregar Hasibuan, Siti Hawa Hefrafis Hefrafis Heni Pujiastuti Herimufty Herimufty Hutauruk, Ronal Mangasi Imam Arifandy Irwan Limbong Irwandy Syofyan Syofyan Isnaniah Isnaniah Isnaniah, Isnaniah Jefri granico Jonny Zain Khairani Khairani Khairunnisa, Sefny Luh Putu Ratna Sundari M Hutauruk, Ronald M. Zulkarnain Maisuri Dewi Mariono Situngkir Mas Hudi Saputra Meinaldi, Pani Miftahul Jannah Miftahul Jannah Muhammad Habibi Muhammad Hairi Muhammad Ikhsan Zurma Muhammad Irvan Muhammad Natsir Kholis Muhd Hafiz Muslim ' Nofrizal ' Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nurhamidah Hasibuan Nurul Sahnia Okto Ijen Aritonang Pareng Rengi Patrialis Akbari Penny Febriantoni Polaris Nasution Praja Kusuma Andita Pubra, Rina Ade Citra Purba, Rina Ade Citra Putri Ana Pratiwi Putri, Yolanda Aidina Rahmadi Rahmadi Rajagukguk, Koko Alexando Ramadhana, Muhammad Ramafitri Uli Arta Simarmata Ramses Firdaus, Ramses Ramses Ramses Rani Khairunnisa Retno Agus Haryani Rezi Tri Yumni Riah Ukur Tumangger Risa Miswara Rissa Julia Putri Rival Junaidi Romie Jhonnerie Rommie Jhonnerie Ronald M Hutauruk Ronald Mangasi Hutauruk Sahnia, Nurul Sakban, Marian Saputra, Rio Sefny Khairunnisa Sembiring, Firma Surmana Sertia Simanjuntak Silaban, Recyka Silitonga, Ido Maruli Silvina Winta Simamora, Valentine Vanda Simbolon, Veronika Siti Maryam Sri Ayu Anggraini Suprianto, Elbi Syafri Riki Syahputri, Rara Vania Syaifuddin ' syaifuddin syaifuddin T. Ersti Yulika Sari Teguh Afriyanto Thamrin Thamrin Tiur Anastasya Lestari Sitorus Trisla Warningsih Ulva Uziel Hasiholan Limbong Ulva Uziel Hasiholan Limbong Ulva Uziel Hasiholan Limbong Usman ' Usman Usman Veronika Sitanggang Viki Okta Yuanda Warni, Yulia Wemphy Hernando Wemphy Hernando, Wemphy Y Aritonang, Berliana Yolanda Aidina Putri Yulyana Yulyana