Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMANFAATAN MEDIA PEMASARAN DIGITAL: UPAYA MENINGKATKAN PEMASARAN PRODUK UMKM DI PULAU PANJANG, KELURAHAN SIJANTUNG, KECAMATAN GALANG, KOTA BATAM Hisyam, Magneta; Yanizon, Ahmad; Ramli, Rimayang Anggun; Nasution, Habibuddin; Angraini, Dini; Wibowo, Edwin Agung; Ramses, Ramses
MINDA BAHARU Vol 7, No 2 (2023): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v7i2.5818

Abstract

Pemanfaatan media pemasaran digital pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) memungkinkan pembeli memperoleh seluruh informasi mengenai produk dan bertransaksi melalui internet, dan memungkinkan penjual memantau dan menyediakan kebutuhan serta keinginan calon pembeli tanpa batasan waktu dan geografis. Saat ini para pelaku UMKM di Pulau Panjang, Kelurahan Sijantung masih sangat minim tingkat pengetahuan tentang teknologi pemasaran digital serta praktik digitalisasi yang mereka laksanakan masih sangat terbatas. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemasaran digital bagi para pelaku UMKM di Pulau Panjang, Kelurahan Sijantung serta dapat memanfaatkan media pemasaran digital untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM Kelurahan Sijantung. Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: (1) Tahap persiapan yang terdiri dari kegiatan observasi dan perizinan serta pendataan para pelaku UMKM di Kelurahan Sijantung (2) Tahap implementasi atau pelaksanaan kegiatan yaitu memberikan materi tentang pemanfaatan media pemasaran digital (3) Evaluasi Keterlibatan dan Partisipasi, (4) Analisis Kualitas Konten Digital. Pemanfaatkan media pemasaran digital yang telah dilakukan oleh pelaku UMKM Kelurahan Sijantung sudah memberikan dampak positif seperti pembuatan media sosial instagram untuk menjual produk, membuat logo produk, membuat pamflet iklan digital untuk produk-produk UMKM, serta mengedit foto produk agar lebih menarik untuk dijual, sehingga sangat membantu dalam mempromosikan produk dan memperluas jangkauan konsumen.
PENDAMPINGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PESISIR PULAU BULANG KEBAM KOTA BATAM Syamsi, Fauziah; Ramses, Ramses; Ashari, Erwin; Anggraini, Dini; Hasibuan, Rahman; Wiryawan, Mahardika
MINDA BAHARU Vol 8, No 1 (2024): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v8i1.6009

Abstract

Permasalahan sampah sangat banyak kita jumpai di Indonesia, mulai dari rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya sampai minimnya fasilitas tempat pembuangan sampah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya, menanamkan rasa cinta kebersihan lingkungan dan penataan lingkungan yang lebih rapi dan bersih dengan pengadaan TPS (Tempat Pembuangan Sementera) dan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah di Pulau Bulang Kebam. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan 3 tahap, yaitu sosialisasi, pendampingan pengadaan TPS dan pendampingan pengadaan TPA. Kegiatan sosialisai sangat disambut baik oleh warga yang dibuktikan dengan warga menerima kantong sampah yang diberikan dan menggunakan kantong sampah tersebut untuk mengumpulkan sampah anorganik yang mereka hasilkan. Pengadaan TPS dan TPA mendapat respon positif dari warga dan perangkat setempat dengan memberikan izin lokasi pendirian dan turut serta dalam pembuatan TPS dan TPA. Semua warga berperan aktif dalam mengumpulkan sampah yang berserakan dan membuang pada TPS untuk selanjutnya diantarkan ke TPA oleh seksi kebesihan untuk proses lebih lanjut. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi solusi dalam menjaga kebersihan pulau dan laut di sekitarnya.
Studi Komparatif Pola Pertumbuhan Ikan Endemik Depik (Rasbora tawarensis Weber & de Beaufort, 1916) Menggunakan Linear Allometric Model (LAM) Berdasarkan Musim di Danau Laut Tawar, Aceh Tengah Harahap, Syaiful Ramadhan; Sukendi, Sukendi; Siregar, Yusni Ikhwan; Nofrizal, Nofrizal; Hairussalam, Hairussalam; Syafriansyah, Syafriansyah; Yusapri, Andi; B, Arief Rachman; Ramses, Ramses
SIMBIOSA Vol 13, No 1 (2024): SIMBIOSA
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/simbiosa.v13i1.6700

Abstract

This study aimed to compare the growth pattern of depik (Rasbora tawarensis Weber & de Beaufort, 1916) using a Linear Allometric Model (LAM) in different seasons in Lake Laut Tawar (LLT), Aceh Tengah. The results showed that seasonal differences affected the length-frequency size distribution, length-weight relationship, and condition factors but did not affect the growth pattern of depik in LLT. A comparison of growth patterns using LAM showed no significant differences, with a tendency for negative allometric patterns (b
Siput Laut Gonggong (Gastropoda, Strombidae) dan Perkembangan Penelitian Tentangnya: Review Diversitas Spesies, Resiko Ekologi dan Kesehatan Pangan dari Bioakumulasi Logam. Ramses, Ramses; Syamsi, Fauziah
SIMBIOSA Vol 13, No 1 (2024): SIMBIOSA
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/simbiosa.v13i1.7237

Abstract

Pentingnya biota moluska (gastropoda) bagi kehidupan manusia sudah dimulai sejak masa lampau. Beberapa spesies memiliki distribusi terbatas dan dinyatakan langka. Di Indonesia khususnya di Provinsi Kepulauan Riau siput gonggong merupakan salah satu seafood favorit. Sampai saat ini, pemanfaatan siput laut gonggong masih tinggi dan masih tergantung pada pasokan dari alam, namun penelitian tentang siput laut ini masih sangat terbatas. Kajian ini didasarkan pada data sekunder untuk mengevaluasi perkembangan penelitian sebuhungan dengan siput gonggong, dan mengeksplorasi kesenjangan penelitian. Kami menelusuri artikel ilmiah yang diterbitkan selama 20 tahun terakhir menggunakan sejumlah database ilmiah. Diversitas siput gonggong di berbagai perairan belum dijelaskan secara tuntas, menggunakan teknik identifikasi yang memadai. Mengenali diversitas siput gonggong secara baik dan akurat penting dalam memilah-milah spesies untuk tujuan pengelolaan berkelanjutan dan kepentingan konservasi keanekaragaman hayati di masa depan. Disamping itu, perlu juga memastikan asal usul perairan tempat tinggal gonggong dan tingkat konsentrasi logam berat untuk memastikan kesehatan pangan. Dalam aspek pengelolaan berkelanjutan, menentukan mekanisme yang mengatur distribusi dan kelimpahan adalah sangat penting untuk pengelolaan spesies ini.
PENGEMBANGAN EKOWISATA MEMANCING DI KAWASAN EKOWISATA MANGROVE DESA BURUK BAKUL, BENGKALIS Nofrizal, Nofrizal; Yani, Alit Hindri; Thamrin, Thamrin; Jhonnerie, Romie; Kholis, Muhammad Natsir; Limbong, Irwan; Ramses, Ramses; Fatmawati, Riska
MINDA BAHARU Vol 8, No 2 (2024): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v8i2.6981

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ekowisata memancing yang berkelanjutan di kawasan mangrove Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, melalui pendekatan partisipatif dan edukatif. Metode yang digunakan terdiri dari tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap persiapan melibatkan identifikasi masalah, koordinasi dengan stakeholder, studi tentang kebutuhan wisatawan, dan persiapan logistik. Tahap pelaksanaan fokus pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat melalui pretest, penyuluhan, diskusi interaktif, dan post-test. Tahap evaluasi dilakukan dengan menganalisis peningkatan pemahaman peserta dan mengumpulkan saran untuk pengembangan lebih lanjut. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai ekowisata memancing. Setelah penyuluhan, 76,47% peserta menyatakan mengerti materi yang disampaikan, meningkat dari pemahaman awal. Partisipasi aktif peserta tercermin dari saran konstruktif seperti pengembangan spot memancing, peningkatan fasilitas, dan penerapan alat tangkap ramah lingkungan. Meskipun keterlibatan langsung dalam kegiatan ekowisata memancing masih rendah, kesadaran akan potensi ekonomi dan pentingnya konservasi lingkungan telah meningkat. Kegiatan ini berhasil membangun fondasi untuk pengembangan ekowisata yang berkelanjutan di Desa Buruk Bakul.
Ketersediaan Tempat Roosting Kelelawar Vampir Palsu (Megaderma spasma) di Pulau Kecil Kota Batam Syamsi, Fauziah; Ramses, Ramses; Alfajri, Desman; Ashari, Erwin; Efendi, Yarsi
SIMBIOSA Vol 13, No 2 (2024): SIMBIOSA
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/simbiosa.v13i2.7352

Abstract

Kelelawar vampire palsu (Megaderma spasma) memiliki daerah distribusi yang luas, termasuk di pulau kecil yang jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ketersediaan lokasi roosting kelelawar M. spasma pada habitat pulau kecil. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey untuk menemukan ketersedian tempat roosting bagi M. spasma. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kelelawar M. spasma ditemukan roosting pada bangunan dapur arang yang sudah ditinggalkan. Dapur arang merupakan bangunan yang terbuat dari tanah, berbentuk setengah lingkaran, seperti gua kecil, dengan pintu masuk dan lobang kecil untuk ventilasi. Bangunan tersebut merupakan bekas dapur arang yang sudah tidak digunakan oleh masyarakat. Dari 4 dapur arang (DAR) yang ada di pulau tersebut, 3 diantaranya (DAR 1, DAR 3, dan DAR 4) dijadikan sebagai lokasi roosting oleh M. spasma dan 1 dapur arang lainnya (DAR 2) tidak menjadi lokasi roosting. Jumlah individu kelelawar terbanyak ditemukan di DAR 1 yaitu sebanyak 6 individu dan paling sedikit di DAR 4 yaitu sebanyak 1 individu. Adapun faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi roosting oleh M. spasma pada habitat pulau kecil diantaranya adalah intensitas cahaya dan iklim, keamanan dari gangguan cuaca, keamanan dari gangguan manusia dan predator. Semua faktor tersebut sangat erat kaitannya dengan struktur lokasi roosting yang menjamin keselamatan kelelawar dari semua faktor eksternal yang mungkin akan mempengaruhi kelelawar.
Model Pengembangan Loyalitas Pelanggan Berbasis Integrasi Kualitas Pelayanan Dan Harga Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Mediasi Pada PT. Sesfranvio Putra Mandiri Jakarta Ramses, Ramses; Rangkuti, Zulkifli; R.D Budianto, Irawan
Jurnal Manajemen dan Penelitian Akuntansi (JUMPA) Vol 18 No 1 (2025): Januari - Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58431/jumpa.v18i1.317

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap loyalitas pelanggan dengan kepuasan pelanggan sebagai mediasi Pada PT Sesfranvio Putra Mandiri Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer yaitu dengan menyebar kuesioner kepada res[onden. Sampel dalam penelitian ini adalah 85 pelanggan rent car PT Sefranvio Putra Mandiri Jakarta. Teknik analisa data menggunakan metode SEM dengan alat bantu program aplikasi komputer Smart-PLS Versi 3.0. Hasil penelitian menunjukkan secara langsung kualitas pelayanan dan harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Secara langsung kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan, sedangkan harga memiliki pengaruh negative dan tidak signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Kemudian secara tidak langsung kualitas pelayanan dan harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan serta semakin sesuai penetapan harga dengan ekspektasi pelanggan, maka tingkat kepuasan pelanggan pun akan meningkat. Peningkatan kepuasan tersebut pada akhirnya akan berkontribusi secara positif terhadap terbentuknya loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.
Analysis of Abundance, Length-Weight Relationship, and Condition Factors of Bulleye Snails (Turbo argyrostoma) on the Batam Coast Hasibuan, Nirma Adeseprianah; Novianti, Devi; Ramses, Ramses; Amelia, Fitrah; Ismarti, Ismarti
BIOEDUSCIENCE Vol 9 No 2 (2025): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jbes/17820

Abstract

Background: The oxeye snail (Turbo argyrostoma) is a marine gastropod commonly harvested by coastal communities for consumption. Intensive and unregulated harvesting may lead to population decline, raising concerns for ecosystem stability and resource sustainability. This activity directly reduces the population of T. argyrostoma in coastal waters. This study aims to determine the abundance and the correlation between the length-weight and condition factors of T. argyrostoma in the waters of Batam, Riau Islands. Method: This study was performed from September to October 2024. Sampling was conducted at three locations: Kajang Island, Piring Island, and Layang Island. The sampling method conducted was purposive sampling. Water quality measurements were carried out in situ. Abundance was determined based on the number of individuals per unit area. Morphometric data were collected by measuring the body dimensions of T. argyrostoma using digital callipers. Next, the length-weight relationship was analysed using linear regression to determine growth patterns. Results: The aquatic environment met the quality standards set by the Minister of Environment, as outlined in Decree No. 51/2004. The highest abundance of T. argyrostoma was observed at Kajang Island (1.37 ind/m²). Morphometric measurements showed mean shell length (SL) of 39 ± 4.83 mm, weight (W) of 21.3 ± 4.58 g, and shell width (SW) of 30.3 ± 3.25 mm in Layang Island samples. A positive length–weight relationship was identified at all stations (r = 0.73, 0.45, 0.78) with allometric growth coefficient (b) values indicating growth patterns. Condition factors (K and Wr) varied across locations: 6.766 and 70.340 at Piring Island; 6.518 and 103.984 at Kajang Island; and 6.229 and 101.037 at Layang Island, respectively. Conclusion: A positive length–weight relationship was observed at all sites, and variation in condition factors suggests differing ecological pressures. The low Wr value at Piring Island may indicate environmental stress or higher predation pressure.
Abundance, Morphometrics, Length-Weight Relationship, and Condition Factors of Lola Snails (Rochia Niloticus L) in the Waters of Sarang Island, Belakang Padang, Batam Dinata, Rifal; Ramses, Ramses; Amelia, Fitrah; Ismarti, Ismarti
Aceh Journal of Animal Science Vol 10, No 1 (2025): February 2025
Publisher : Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/ajas.10.1.43614

Abstract

Lola snails (Rochia niloticus) are biota that are widely consumed by coastal communities in Batam waters. Even though it is not a favored commodity, exploitation that does not consider sustainability can lead to population scarcity in nature. This research aims to collect comprehensive data regarding the abundance, morphometrics, and weight-length relationship of Lola snails in the waters of Sarang Island, Batam. Sampling was carried out at 3 locations, including Kajang, Piring, and Layang Islands. The Lola snail sampling method was carried out using purposive sampling. Water quality measurements are carried out in situ. Morphometric data were collected by measuring the body dimensions of Lola snails using digital calipers. Abundance was determined based on the number of individuals per unit area, and the length-weight relationship was analyzed using linear regression to determine growth patterns. The research results show that the condition of the aquatic environment still meets the environmental quality standards set by the Ministry of Environment No. 51 of 2004. The abundance of Lola snails was in range of 0.22- 0.97 ind/m2, and the highest was found on Kajang Island. The results of morphometric measurements showed that the highest shell length, weight, and shell width were observed in Lola snail samples from Kajang Island with values of 48.40 25.28 mm, 68.77 101.55 mg, and 44.42 23.28 mm. There is a relationship between the growth patterns of Lola snails caught at three stations which have negative allometric growth patterns, where Kajang Island, Piring Island, and Layang Island have negative allometric growth patterns (b3) with exponential values of 0.9685, 1.5121, and 2.5471, respectively. The value of relative weight condition factor (Wr) shows a value close to 100 on Kajang, Piring, and Layang Island, namely 102.753 and 104.812, 99.654, which indicates that Lola snails were in good condition during the research.
PENGARUH PENGGUNAAN ASAM ORGANIK UNTUK MENURUNKAN KADAR LOGAM TIMBAL (Pb) PADA DAGING SIPUT GONGGONG (THE EFFECT OF THE USE OF ORGANIC ACIDS TO REDUCE THE LEVELS OF METAL LEAD (Pb) ON THE MEAT OF GONGGONG SNAILS) Amelia, Fitrah; Ramses, Ramses; Ismarti, Ismarti
Indonesian Journal of Pure and Applied Chemistry Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/indonesian.v7i1.64459

Abstract

Pollution that often occurs at sea is heavy metal pollution. Heavy metals that often pollute are Lead metals (Pb). Heavy metal pollution that occurs often has an impact on plants and animals that live in the sea. Animals that are often contaminated with heavy metals are snails because of the nature of snails that can accumulate metals due to their persistent nature, filter feeders, slow movements to avoid metal pollution. The purpose of this study is to reduce metal pollution in seafood, one of the ways that can be done by soaking seafood using organic acids such as tamarind and lime, because organic acids contain citric compounds that can bind to metals. This type of research is an experimental research design with Randomized Pretest-posttest control group design. The experimental design used was a Completely Randomized Design (CRD). Metal content analysis was carried out using the Perkin Elmer Type PinAAcle 900T brand AAS. The results were obtained that tamarind can decrease Pb metal levels in the bark snail meat at optimum conditions at a concentration of 10%, immersion time of 60 minutes and a percentage reduction of 47.1%. While the optimum condition of lime occurs at 10% concentration and soaking time is 30 minutes with a 25% percent decrease. So it can be said that tamarind is better in reducing metal content compared to Lime