Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
3.409
P-Index
This Author published in this journals
All Journal SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian CEMARA JTSL (Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan) Journal of Innovation and Applied Technology Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Jurnal Pertanian Agros AGROMIX Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA JURNAL AGRICA Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Journal of Community Development Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi AGRIEKSTENSIA JCSE: Journal of Community Service and Empowerment Jurnal abimana (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nasional) Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian
Eliyatiningsih, Eliyatiningsih
Politeknik Negeri Jember
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Control & Systems Engineering Earth & Planetary Sciences Economics, Econometrics & Finance Education Engineering Environmental Science Health Professions Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Social Sciences Veterinary Other

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

 1   2   3 
Optimalisasi Kegiatan Promosi Desa Pace Sebagai Sentra Herbal Eliyatiningsih, Eliyatiningsih; Erdiansyah, Iqbal; Sari, Vega Kartika; Nurahmanto, Dwi
Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi Vol 2, No 2: August 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/ljpmt.v2i2.21165

Abstract

Pace Village, Silo District is a center for herbal plant production with several main herbal commodities such as Ginger, Curcuma, Citronella, and Javanese chili. The community still does not know the potential of the village as an herbal center because the promotional activities are not yet intensive. This community service activity aims to improve partners' skills in carrying out promotional activities. This community service activity method is Participatory Rural Appraisal (PRA) approach with several activities including the coordination with partners, the counseling and promotion skills training, the mentoring, and the evaluation. In this community service activity partners are assisted in making promotional media, assisting exhibition activities, launching herbal product outlets, and creating a website. The results of the activity show that partners' understanding of promotional activities has increased, and promotional activities have had a significant impact on increasing partners' income in selling various herbal products.
Pemanfaatan Trichoderma sp. sebagai Agensia Hayati pada Budidaya Padi di Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember Erdiansyah, Iqbal; Soelaksini, Liliek Dwi; Eliyatiningsih, Eliyatiningsih; Pratiwi, Berlina Yudha; Syarief, Mochamad; Hanifiyah, Fitriyatul
Jurnal Abimana (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nasional) Vol 2 No 1 (2025): Mei
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/abimana.v2i1.4059

Abstract

Padi masih menjadi komoditas utama yang dibudidayakan oleh petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Jaya Abadi di Desa Lembengan, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Selama beberapa tahun terakhir petani mengeluhkan turunnya produksi padi akibat serangan OPT. Dalam menanggulangi serangan OPT selama ini petani masih menggunakan pestisida kimia secara berlebihan, sehingga memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan. Sebagai solusi dari permasalahan tersebut, tim pelaksana kegiatan pengabdian memberikan sosialisasi pemanfaatan agensia hayati Trichoderma sp., pelatihan perbanyakan agensia hayati, serta aplikasinya pada lahan budidaya padi. Metode kegiatan yang dilakukan adalah metode pemberdayaan masyarakat partisipatif yang melibatkan mitra secara aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menggunakan agensia hayati Trichoderma sp. dalam budidaya padi. Pemanfaatan agensia hayati ini diharapkan mampu menekan serangan OPT dan meningkatkan produksi padi. Kata kunci: Agensia Hayati, OPT, Padi, Trichoderma
DIVERSITAS ARTHROPODA PADA TANAMAN CABAI TRANSISI ORGANIK DENGAN APLIKASI BEART METHODS (Beaauveria bassiana, Refugia Area, Trichoderma spp) DAN BUDIDAYA KONVENSIONAL Erdiansyah, Iqbal; Putri, Sekar Utami; Eliyatiningsih, Eliyatiningsih
Agrin Vol 24, No 2 (2020): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2020.24.2.524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji investasi dan mengklasifikasi populasi Arthropoda pada lahan budidaya cabai merah (konvensional) dan transisi organik yang berperan sebagai musuh alami hama cabai merah. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November 2018 sampai bulan Maret 2019, bertempat di lahan Dusun Gawok, Desa Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua petak lahan yaitu teknik konvensional (menggunakan pestisida kimia) dan transisi organik (menggunakan Beauveria bassiana, Refugia Area, Trichoderma spp). Peubah pengamatan pada penelitian ini adalah investasi dan klasifikasi populasi serangga pada masing-masing petak lahan percobaan. Keanekaragaman arthropoda dianalisis menggunakan indeks diversitas Shannon Weiner dan indeks Dominansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Indeks Diversitas arthopoda berdasarkan Indeks Shanon-Wiener (H’) pada petak lahan transisi organik lebih tinggi dibandingkan lahan petak konvensioanl yaitu masing-masong 1,623±0,142 dan 1,376±0,132. Untuk tingkat spesies dominansi (C) tergolong kategori sedang di kedua petak percobaan. Nilai di petak lahan konvensional lebih tinggi dibandingkan dengan lahan petak transisi organik yaitu masing-masing 0,343±0,135 dan 0,322 ±0,123.Kata kunci: arthropoda, budidaya konvensional dan transisi organik, cabai merah, indeks diversitas, indeksdominan.
Co-Authors Abdurrahman Salim Aditya Wahyu Pratama Agus Hariyanto Agus Hariyanto Andarula Galushasti Basuki, Basuki Berlina Yudha Pratiwi, Berlina Yudha Christa Dyah Utami Damanhuri Damanhuri Damanhuri Dany Hisbullah Al Huda Dinata, Gallyndra Fatkhu Dwi Nurahmanto Dwi Nurahmanto Dwi Nurahmanto Dwi Nurrahmanto Dzulkifli, Muhammad Erdiansyah, Iqbal Febyanti, Ni Putu Eka Sari Ferra Kharisma Murty Financia Mayasari Hanif Fatur Rohman Hanif Fatur Rohman Hanifiyah, Fitriyatul Hermanuadi, Didiek Iqbal Erdiansyah Iqbal Erdiansyah Iqbal Erdiansyah, Iqbal Liliek Soelaksini Maulana, Ade Jutawan Yusuf Pertami, Rindha Rentina Darah Putri, Sekar Utami Ramadhana Putra Pratama Refa Firgiyanto Rindha Pertami Rindha Rentina Darah Pertami Risma Indriani Rohman, Fadil Sekar Utami Putri Siswadi, Edi Soelaksini, Liliek Dwi Sukri, M. Zayin Sukri, Muhammad Zayin Syarief, Mochamad Syarief, Mochammad Tri Rini Kusparwanti Tri Rini Kusparwanti Tri Rini Kusparwanti, Tri Rini Vega Kartika Sari Vega Kartika Sari Vega Sari Widodo, Tirto Wahyu