Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENDEKATAN MIKROSKOPIK DALAM LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Hikma Yani; Yusrizal Yusrizal; Ibnu Khaldun
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 3, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.459 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas pendekatan mikroskopik dalam LKPD terhadap pembelajaran serta pemahaman konsep dan berpikir kritis peserta didik pada materi larutan penyangga. Penelitian dilakukan di MAN Tungkop Kabupaten Aceh Besar dengan sampel penelitian terdiri atas dua kelas XI IPA dan melibatkan dua validator sebagai penilai kualitas LKPD.Penelitian ini menggunakan metode R D model 4-D (pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran/implementasi) dengan desain eksperimen only post-test design.Tahap pengembangan dilakukan terdiri atas uji coba LKPD dan uji validasi.Tahap implementasi dilakukan setelah LKPD dinilai valid sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran.Pengumpulan data dilakukan dengan uji validasi, post tes, observasi dan wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan statistik non parametrik uji beda rata-rata kelompok bebas (uji Mann Whitney) menggunakan software SPSS 17.Berdasarkan hasil penelitian pada tahap pengembangan diperoleh bahwa LKPD yang dikembangkan telah validdengan  persentase rata-rata 55%.Sedangkan pada tahap uji coba LKPD diperoleh nilai tes rata-rata peserta didik sebesar 63,94, hal ini menunjukkan bahwa LKPD ini layak digunakan dalam pembelajaran. Pada tahap implementasi, hasil uji Mann Whitneydiperoleh nilai signifikan 0,00 baik untuk pemahaman konsep maupun kemampuan berpikir kritis. Nilai signifikan yang diperoleh kurang dari α (0,05) maka H0 ditolak yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan baik terhadap pemahaman konsep maupun kemampuan berpikir kritis antara kelompok kontrol dan eksperimen. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan mikroskopik dalam LKPD yang telah dikembangkan efektif terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DI SMA NEGERI 7 BANDA ACEH Yusi Hidjrawan; Ibnu Khaldun; Sri Adelila Sari
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 4, No 1 (2016): APRIL 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.487 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas penggunaan model pembelajaran problem solving terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik pada materi larutan penyangga, serta untuk mendeskripsikan gambaran tanggapan peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian true eksperimental dengan desain pretest-posttest control group desain. Populasi penelitian ini adalah semua kelas XI MIA di SMAN 7 Banda Aceh tahun pelajaran 2015/2016. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda dan respon tanggapan peserta didik. Data dianalisis menggunakan program Microsoft Excel dan uji T (2-pihak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem solving adalah efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik dengan hasil persentase pre test, post test dan N-Gain pada kelas eksperimen 38,80%, 82,62 % dan 70,9 % sedangkan kelas kontrol  38,42 %, 75,62 % dan 58,2%. Selain itu, tanggapan yang diberikan peserta didik terhadap model pembelajaran problem solving adalah positif dengan kriteria baik, karena banyaknya peserta didik yang menjawab sangat setuju lebih tinggi persentasenya yaitu 83,33% dan 80,00%, dibandingkan pernyataan setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran dengan model problem solving efektif digunakan untuk dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik. Serta tanggapan yang diberikan peserta didik terhadap model pembelajaran problem solving baik.
Pembelajaran Model Cooperative Intergrated and Composition (CIRS) pada Materi Koloid di SMA Negeri 12 Banda Aceh Afrida Hanum; Muhammad Hasan; Ibnu Khaldun
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 2, No 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.312 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model CIRC untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi koloid. Desain penelitian yang digunakan The Randomized Control-Group Pretest-Posttest. Penelitian dilaksanakan di kelas XI  SMA Negeri 12 Banda Aceh tahun pelajaran 2012/2013. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes awal, tes akhir untuk hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis, lembar observasi, dan angket. Pengolahan data dilakukan dengan statistika uji t untuk pengujian kesamaan dua rata-rata. Hasil penelitian diperoleh rata-rata N-gain hasil belajar untuk kelompok eksperimen 0,54 dan 0,34 untuk kelompok kontrol, keterampilan berpikir kritis 0,57 untuk kelompok eksperimen dan 0,25 untuk kelompok kontrol. Hasil uji t untuk N-gain terhadap hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis diperoleh terdapat perbedaan secara signifikan antara kedua kelompok tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model CIRC dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan metode konvensional. Siswa memberikan  tanggapan positif terhadap pembelajaran model CIRC.
EFEKTIFITAS MEDIA INTERAKTIF BERBASIS MICROSOFT EXCEL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA KONSEP KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN Nena Puspita Sari; Yusrizal Yusrizal; Ibnu Khaldun
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 3, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.677 KB)

Abstract

Permasalahan yang ditemukan di lapangan saat pelaksanaan studi kasus terhadap proses pembelajaran kimia di SMA Negeri 11 Banda Aceh adalah sebagian besar peserta didik tidak mampu menyelesaikan soal-soal untuk memprediksikan terbentuknya endapan. Selain itu, pembelajaran praktikum masih banyak kendala dalam pelaksanaannya diantaranya keterbatasan waktu, khususnya waktu persiapan menjelang praktikum dan alokasi waktu belajar di kelas serta tidak semua topik dalam pembelajaran kimia dapat disampaikan dengan metode praktikum.Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti ingin mengembangkan sebuah media interaktif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keefektifan media interaktif berbasis Microsoft Excel terhadap keterampilan proses sains peserta didik  pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan metode Pretest-Postest One Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media interaktif berbasis Microsoft Excel yang dikembangkan efektif terhadap keterampilan proses sains peserta didik  pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan dengan nilai rata-rata gain 0,53  pada kategori sedang. Tanggapan peserta didik  terhadap media interaktif berbasis Microsoft Excel yang dikembangkan pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan adalah 72,33% sangat setuju.
PEMAHAMAN KONSEP TITRASI ASAM BASA SISWA SMAN 2 BANDA ACEH PADA PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MICROSOFT EXCEL Nurhafidhah Nurhafidhah; Ibnu Khaldun; Marlina Marlina
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 3, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.123 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman konsep siswa SMAN 2 Banda Aceh pada materi titrasi asam basa setelah penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis Microsoft Excel. Penelitian dilakukan di SMAN 2 Banda Aceh dengan sampel penelitian terdiri atas dua kelas XI IPA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain pretest-posttest control group design. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan angket. Sebelum digunakan, instrumen dan media divalidasi oleh pakar. Pengolahan data menggunakan rumus persentase dan uji statistik non parametrik, yaitu uji beda rata-rata (uji Mann Whitney) dengan software SPSS 17. Hasil penelitian diperoleh media yang valid dan layak dengan persentase 79,41% dari ahli media dan 77,30% dari ahli materi. Nilai rata-rata pemahaman konsep siswa kelas eksperimen lebih sebesar dari kelas kontrol. Nilai N-gain kelas kontrol 62% kategori sedang. Selain itu, Hasil uji Mann Whitney diperoleh nilai signifikan 0,00 kurang dari α (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada pemahaman konsep siswa, antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tanggapan siswa terhadap penerapan media sangat positif, yaitu 69,5% setuju. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis Microsoft Excel dapat mempengaruhi pemahaman konsep siswa SMAN 2 Banda Aceh pada materi titrasi asam basa.
PENGEMBANGAN MODUL DENGAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM KOLOID Sri Ismulyati; Ibnu Khaldun; Said Munzir
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 3, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.19 KB)

Abstract

Pengembangan  modul  sistem  koloid  dengan pembelajaran kontekstual bertujuan untuk menghasilkan produk yang dapat meningkatkan motivasi dan  hasil belajar siswa. Metode  penelitian ini  yaitu    metode  eksprimen (true experimental design). Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMAN 1 Darul Imarah. Untuk sumber data dan sampel penelitian  diambil  siswa kelas IPA-1 dan kelas XI IPA-4 berjumlah 68 siswa, dan guru-guru 5 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes soal pretes-postest, angket modul, dan angket motivasi. Hasil reviev dari para ahli tentang sistematika penulisan, bahasa, isi, dan desain modul menyatakan bahwa modul sistem koloid dengan pembelajaran kontekstual yang  disusun  telah layak memenuhi aspek kelayakan baik dari segi teoritis maupun dari segi empiris, sedangkan untuk instrumen membutuhkan tahapan validasi oleh pakar dan hasil ujicoba pada sekolah yang sama dengan sekolah penelitian. Uji teknik independent sampel t-tes yaitu t hitung= -5,676 t tabel= -2,00.  Uji Mann Witney mengalami peningkatan dengan  perbedaan rata-rata  yaitu dari 24,50 (kelas kontrol) menjadi 43,93 (kelas eksperimen). Motivasi dan hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan menggunakan modul pembelajaran kontekstual pada materi sistem koloid lebih tinggi dibandingkan dengan motivasi kelas kontrol dengan penggunaan pembelajaran konvensional.
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together dengan Pendekatan Inkuiri untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Kalor Siswa SMA Nurhadisah Nurhadisah; Abdul Halim; Ibnu Khaldun
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 2, No 1 (2014): APRIL 2014
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.044 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  peningkatan  penguasaan konsep   siswa SMA pada konsep kalor KD asas Black terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan inkuiri. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain The randomized pretest-posttest control group design. Dua kelas dipilih secara acak untuk dijadikan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Subjek penelitian adalah siswa SMAN 2 Peusangan Kabupaten Bireuen pada tahun pelajaran 2012/2013. Data aktivitas siswa yang diperoleh melalui observasi, dan angket tanggapan siswa diolah menggunakan persentase skor jawaban, data pretest, posttest diolah dengan menggunakan rata-rata skor gain yang dinormalkan. Pengelohan data dilakukan  dengan statistik uji-t untuk beda rerata N-gain dengan bantuan program SPSS versi 16,0. Hasil penelitian menunjukkan guru dan siswa memberi tanggapan positif terhadap model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan inkuiri, aktivitas siswa secara keseluruhan baik. Berdasarkan N-gain dari nilai pretest dan posttest ternormalisasi menunjukkan terjadinya peningkatan penguasaan konsep siswa  pada semua indikator. Peningkatan tertinggi kelas eksperimen pada tingkat penerapan (C3) dengan N-gain sebesar 0,77 termasuk kategori tinggi dan peningkatan terendah pada tingkat  evaluasi (C5) dengan N-gain sebesar 0,30 termasuk kategori sedang. Pada kelas kontrol peningkatan tertinggi terjadi pada tingkat C4 dengan N-gain sebesar 0,51, termasuk kategori sedang dan peningkatan terendah pada tingkat C3 dengan N-gain sebesar 0,26 termasuk kategori rendah. Dapat disimpulkan  pengguanaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekatan inkuiri pada konsep kalor KD asas Black secara signifikan dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa.
PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI PhET DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA POKOK BAHASAN KALOR DI SMA NEGERI 12 BANDA ACEH Syarifah Lely Fithriani; Abdul Halim; Ibnu Khaldun
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 4, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.762 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media simulasi PhET dengan pendekatan inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis pada pokok bahasan kalor. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen research dengan desain non-equivalent control group design dimana dalam rancangan ini dilibatkan dua kelas yang dibandingkan, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random Sampling (sampel acak kelompok). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X-MIA1 dan X-MIA3 dengan jumlah siswa masing-masing kelas 22 orang SMA N 12 Banda Aceh tahun ajaran 2014/2015. Pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda beralasan untuk mengukur keterampilan berpikir kritis, tes keterampilan berpikir kritis ini diberikan sebanyak dua kali pada saat pretest sebelum pemebelajaran dan posttest setelah pembelajaran Setelah diberikan perlakuan dengan simulasi PhET ,hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Setelah penggunaan simulasi PhET melalui pendekatan inkuiri terbimbing terhadap keterampilan berfikir kritis sebesar 76%, terlihat dari setiap indikator dan butir soal keterampilan berpikir kritis dengan proses pembelajaran 4 x perlakuan, (2) Uji-t  untuk keterampilan berpikir kritis N-Gain diperoleh thitung ttabel (2,87 2,018) dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan keterampilan berpikir kritis pada siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan media simulasi PhET.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TITRASI ASAM BASA DI KELAS XI SMA NEGERI 6 LHOKSEUMAWE Bakhtiar Bakhtiar; Yusrizal Yusrizal; Ibnu Khaldun
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 4, No 1 (2016): APRIL 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.105 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi titrasi asam basa di kelas XI SMA Negeri 6 Lhokseumawe. Penelitian ini bertujuan mengetahui motivasi, hasil belajar dan tanggapan siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok bahasan titrasi asam basa. Jenis penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMAN 6 Lhokseumawe, satu kelas sebagai kelas kontrol dan kelas berikutnya sebagai kelas eksperimen. Sebelum dilakukan pengumpulan data terlebih dahulu dilakukan penyiapan bahan penelitian, angket, LKS sesuai dengan materi, kemudian dilakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, dan angket. Soal tes dan angket telah divalidasi isi oleh pakar. Diawal pembelajaran diberikan pretes, kemudian diakhir pertemuan diberikan angket dan postes. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol secara signifikan diketahui dengan uji t nilai postes, dan nilai N gain kedua kelas. Nilai N gain kedua kelas juga menunjukkan perbedaan, kelas kontrol nilai N gain siswa terletak pada kategori sedang, sedangkan pada kelas eksperimen terletak pada kategori tinggi. Persentase siswa yang memberi tanggapan positif terhadap penggunaan model kooperatif tipe STAD mencapai rata-rata 95%, dan siswa yang memberikan tanggapan negatif rata-rata  sebesar 5%. Penggunaan model tipe STAD juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran kimia materi titrasi asam basa menggunakan model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa serta memberikan tanggapan positif.
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI RANGKAIAN LISTRIK DI SMA NEGERI 1 JAYA KABUPATEN ACEH JAYA, ACEH Tarmizi Tarmizi; Abdul Halim; Ibnu Khaldun
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 5, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.481 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan metode eksperimen dapat mengatasi miskonsepsi pada materi rangkain listrik di SMA N 1 Jaya Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian pre-experimental design.  Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest and posttest design. Teknik pengambilan sampel dengan pusposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tes pilihan ganda beralasan (Two Tier Test). Hasil uji normalitas nilai pretest dan postest berdasarkan rumus chi kuadrat tidak normal, akan tetapi uji normalitas menggunakan rumus liliefors menunjukkan data yang diperoleh adalah normal. Hasil analisis data, siswa yang mengalami miskonsepsi (Mis) rata-rata sebelum diberikan treatment sebesar 45% dan setelah diberikan treatment rata-rata sebesar 14. Sebanding dengan peningktan hasil belajar  sebesar 40,36 menjadi 80,71 sesudah diberikan treatment. Berdasarkan hasil tersebut metode ekperimen efektif untuk menurunkan miskonsepsi dan peningkatan hasil belajar peserta didik.