Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN GURU MATEMATIKA MADRASAH IBTIDAIYAH ACEH BESAR TERHADAP GEOMETRI Kamarullah, Kamarullah
Al-Qalasadi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika AL QALASADI
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.083 KB)

Abstract

Sebagai guru matematika madrasah ibtidaiyah (MI), maka pengetahuan tentang objek geometri MI merupakan pengetahuan wajib untuk dikuasai.  Apabila pengetahuan tentang objek tersebut keliru, maka kemungkinan besar apa yang akan diajarkan kepada anak didik juga akan keliru, jika kekeliruan tersebut tidak disadari, akan berlangsung secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan profil penguasaan guru matematika MI Aceh Besar, menganalisis kesalahann guru, menentukan penyebab  guru melakukan kesalahan dalam geometri di MI. Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Tes penguasaan dilakukan terhadap 40 guru; penentuan jenis dan penyebab kesalahan dilakukan melalui wawancara terhadap 3 guru. Berdasarkan analisis data hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Untuk  skor kategori penguasaan materi ajar geometri di MI  skor rata-rata yaitu 13,75 (38,19%). Untuk kategori penguasaan objek geometri di MI skor rata-rata 9,49 (27,11%). Jenis  kesalahan meliputi kesalahan konsep, prinsip dan operasi. Penyebab kesalahan, tidak memahami konsep sumbu simetri, segiempat, tidak memahami prinsip pencerminan; Tidak menguasai sifat segiempat; Tidak terbiasa mengungkapkan definisi dari sebuah konsep; Belum memahami cara mendefinisikan sebuah konsep; Belum menguasai konsep bangun ruang, Belum memahami konsep sisi, rusuk, dan titik sudut bangun ruang; Belum menguasai prinsip menghitung luas bangun datar; Salah memahami soal atau kealpaan.
Penerapan Model Kooperatif Tipe Stad Dengan Penggunaan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Luas Daerah Trapesium Di Kelas V Min Merduati Banda Aceh Nida Jarmita; Puguh Sutiono; Kamarullah Kamarullah
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh bekerjasama dengan PW PERGUNU Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v4i1.156

Abstract

Minimnya penggunaan alat peraga serta kurang inovatifnya guru dalam membuat alat bantu dan menggunakan model dalam pembelajaran matematika, menyebabkan perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran menjadi berkurang. Selain itu, aktivitas dan kerjasama antar siswa dalam proses pembelajaran juga masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan penggunaan alat peraga dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan di atas. Adapun penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa, meningkatkan hasil belajar, dan meningkatkan respon siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa, tes hasil belajar, dan angket. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif (persentase). Dari hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran meningkat semakin efektif, ketuntasan belajar meningkat dari 60% menjadi 90%, dan respon siswa menyatakan sangat menyenangkan atau positif.
ANALISIS KESALAHAN GURU MATEMATIKA MADRASAH IBTIDAIYAH ACEH BESAR TERHADAP GEOMETRI Kamarullah Kamarullah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi Vol 3 No 1 (2019): JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA AL QALASADI
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qalasadi.v3i1.902

Abstract

Sebagai guru matematika madrasah ibtidaiyah (MI), maka pengetahuan tentang objek geometri MI merupakan pengetahuan wajib untuk dikuasai. Apabila pengetahuan tentang objek tersebut keliru, maka kemungkinan besar apa yang akan diajarkan kepada anak didik juga akan keliru, jika kekeliruan tersebut tidak disadari, akan berlangsung secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan profil penguasaan guru matematika MI Aceh Besar, menganalisis kesalahann guru, menentukan penyebab guru melakukan kesalahan dalam geometri di MI. Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Tes penguasaan dilakukan terhadap 40 guru; penentuan jenis dan penyebab kesalahan dilakukan melalui wawancara terhadap 3 guru. Berdasarkan analisis data hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Untuk skor kategori penguasaan materi ajar geometri di MI skor rata-rata yaitu 13,75 (38,19%). Untuk kategori penguasaan objek geometri di MI skor rata-rata 9,49 (27,11%). Jenis kesalahan meliputi kesalahan konsep, prinsip dan operasi. Penyebab kesalahan, tidak memahami konsep sumbu simetri, segiempat, tidak memahami prinsip pencerminan; Tidak menguasai sifat segiempat; Tidak terbiasa mengungkapkan definisi dari sebuah konsep; Belum memahami cara mendefinisikan sebuah konsep; Belum menguasai konsep bangun ruang, Belum memahami konsep sisi, rusuk, dan titik sudut bangun ruang; Belum menguasai prinsip menghitung luas bangun datar; Salah memahami soal atau kealpaan.
LEARNING TRIGONOMETRIC FUNCTIONS WITH GEOMETER'S SKETCHPAD FOR IMPROVING LEARNING RESULTS STUDENT MATHEMATICS IN CLASS X SMA/MA Hafriani Hafriani Hafriani; Nadia Husna Turrizky; Kamarullah Kamarullah Kamarullah
JURNAL ILMIAH DIDAKTIKA: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran Vol 23, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Didaktika February 2023
Publisher : Center for Research and Publication Universitas Islam Negeri (UIN) of Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jid.v23i2.15471

Abstract

This research is motivated by the low learning outcomes of students' mathematics, especially the material on trigonometric functions due to abstract mathematics and teachers who must have skills in the field of technology because they can help explain the learning material in totality. The aims of this study are (1) to determine student learning outcomes using the application of Geometer's Sketchpad software in learning material on trigonometric functions and (2) to determine the comparison of student learning outcomes with the help of Geometer's Sketchpad software can be better than student learning outcomes without Geometer's Sketchpad in class. X SMA/MA. This research is a quantitative research with a pretest-posttest control design. Sampling in this study was taken by total sampling.learning trigonometric functions in class with the help of Geometer's Sketchpad. The teacher uses infocus and guides students in the process of drawing graphs and students are also able to explain the amplitude, period, maximum value and minimum value and are able to write equations that match the graph. It is stated that the application of Geometer's Sketchpad software in learning trigonometric function material is better than learning trigonometric functions by not using software. It is proven by the posttest value which is significantly increased from the pretest value of the experimental class(2) The results of the experimental and control class posttest data that have been carried out and obtained> that is 5.87 > 1.68. Then it can be concluded that it is rejected and thus accepted, so that the learning outcomes of trigonometric function material with the help of Geometer's Sketchpad can be better than student learning outcomes without Geometer's Sketchpad in class X SMA/MA.
Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Siswa Di MAN 1 Aceh Barat Hafriani; Ulya Fauziah; Nazariah Nazariah; Kamarullah Kamarullah
Asimetris: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 5 No 1 (2024): Asimetris: Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains
Publisher : Pendidikan Matematika Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/asimetris.v5i1.2501

Abstract

Kemampuan Koneksi matematis salah satu bagian yang penting dalam proses belajar mengajar matematika yang harus dimiliki oleh para peserta didik untuk membantu mereka menyelesaikan berbagai masalah. Namun, fakta bahwa kemampuan ini masih rendah di kalangan siswa menunjukkan bahwa ada cara yang baik untuk meningkatkannya. Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah—juga dikenal sebagai problem based learning—dapat diterapkan di dalam proses pembelajaran. Adapun Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana model pembelajaran ini dapat membantu siswa dalam peningkatan kemampuan pengkoneksian matematis mereka. Metode campuran digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian terdiri dari semua siswa kelas X di MAN 1 Aceh Barat, termasuk siswa MIA 1. Siswa memiliki kemampuan koneksi matematis yang sedang atau rendah, menurut hasil N-Gain. Dari hasil penganalisaan data menunjukkan adanya peningkatan kemampuan koneksi matematika pada peserta didik, meskipun belum sepenuhnya memenuhi semua indikator yang ada.
PENDIDIKAN MATEMATIKA DI SEKOLAH KITA Kamarullah, Kamarullah
Al-Khawarizmi Vol 1, No 1 (2017): Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jppm.v1i1.1729

Abstract

Mathematics is constantly evolving in accordance with the human need for technology. Therefore, mathematics is a subject that is taught at each level of education, according to the needs of all levels of education. In Indonesia, mathematics is one of the major subjects in primary up to secondary school. It aims to provide learners the ability of higher order thinking skills (HOTS). In order to measure the achievement of the objectives of mathematics learning, the government annually conducts the national examination for mathematics courses. It causes mathematics became one of subjects that is feared by most students and consequently make some teachers and students changed mathematics course “learning objectives” from reaching HOTS to just passing the national examinations. So, many unreliable quick ways emerge to solve the math problems. Some of the ways sometimes led to misconceptions in mathematics, which would obstruct the ability of the students’ HOTS. This article aims to show some of the misconceptions that are often encountered in solving mathematics problems. By recognizing the misconceptions, teachers are expected to avoid them and optimally anticipate the achievement of the “true” objectives of learning mathematics.
The ANALISIS KESALAHAN SISWA MTs DALAM MENYELESAIKAN SOAL HOTS BERDASARKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS Fadilla, Syifa; Hafriani; Kamarullah
Jurnal Padegogik Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Padegogik, Juli 2024
Publisher : LPPM Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jpd.v7i2.3294

Abstract

Reasoning ability is one of the abilities that students must have through high-order thinking processes to solve problems. However, students have not been able to solve problems that require high-order thinking and students have not been able to examine the problems given. This study aims to describe errors and factors that cause students to make mistakes made by MTs students in solving HOTS questions based on mathematical reasoning abilities. This research uses a qualitative approach with a descriptive type. The subjects of this study were 2 students with high category of mathematical reasoning abilities, 2 students in medium category, and 2 students in low category. The research instrument consisted of the researcher himself and test questions as the main instrument followed by an interview guide and tape recorder. Data collection was carried out by written tests and interviews. The technique for checking the validity of the data uses time triangulation, namely giving STKPM1 and STKPM2 at different times. The results of this study indicate that students with high abilities are able to solve HOTS questions correctly without any errors, students with moderate abilities have errors in doing mathematical manipulation, compiling evidence or giving reasons for the correctness of solutions and drawing conclusions from statements. The factor that causes students to make these mistakes is that students do not understand the problems given and make mistakes in calculating. Meanwhile, students with low ability categories have errors in making assumptions, manipulating mathematics, compiling evidence or giving reasons for the correctness of solutions and drawing conclusions from statements. The factor that causes students to make these mistakes is not understanding the problem given.
ANALISIS PERUBAHAN SUHU PADA SISTEM PENDINGIN RADIATOR MESIN TOYOTA COROLLA Abd, Misswar; Zulfadli, Teuku; Yusuf, Muhammad; Kamarullah, Kamarullah; Mulkan, Andi; Safrizal, Safrizal; Azmal, Azmal; Zulfan, Zulfan
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 10, No 2 (2024): Oktober
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v10i2.10682

Abstract

Dalam penelitian ini menganalisis perubahan suhu dalam sistem pendingin radiator pada mesin Toyota Corolla untuk memahami efisiensi termal dan stabilitas suhu pada kondisi operasi yang berbeda. Sistem pendingin radiator merupakan komponen esensial yang menjaga temperatur mesin tetap optimal, terutama dalam kondisi kerja yang bervariasi. Metode pengukuran dilakukan dengan memonitor suhu air pendingin pada berbagai titik dan menganalisis pengaruhnya terhadap performa keseluruhan mesin. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan suhu dalam radiator dipengaruhi oleh beban mesin dan laju aliran udara pada kisi-kisi radiator. Pemahaman yang lebih baik mengenai perubahan suhu ini dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi pendinginan, mengurangi konsumsi bahan bakar, dan memperpanjang umur mesin. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan sistem pendingin radiator yang lebih efektif pada kendaraan bermotor.Tujuan penelitian ini untuk mengkaji perubahan suhu pada sistem pendingin mobil toyota corolla. Hasil pengujian menunjukkan bahwa laju perpindahan panas air dan udara sebesar 50,03 J/ det, dengan temperatur rata - rata logaritma 4,51 K.  Nilai analisa perpindahan panas secara konduksi sebesar -0,6  watt dan perpindahan panas secara konveksi sebesar 3,15 Watt.
Reading Comprehension of Analytical and Hortatory Exposition: A Comparative Study Maulya, Ranti; Kamarullah, Kamarullah
EDUJ : English Education Journal Vol. 1 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : CV. Kalimasada Group Profesional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/eduj.v1i1.467

Abstract

Reading has become one of the compulsory skills taught in schools and it is one skill which is tested in National Examinations in Indonesia. The needs to comprehend texts, particularly expositional ones, are indispensable. Therefore, this study has an objective to find out the significant differences in students’ evaluation of reading skills and generic structure in analytical and hortatory exposition. After calculating the data using a statistical application, SPSS, we obtained a significant difference in the second-grade students’ evaluation of MAN Darussalam Aceh Besar in analytical and hortatory exposition based on reading comprehension skills. It can be shown that Tcount is higher than Ttable (3.490 > 2.101). There is also a significant difference in students’ evaluation of detailed information and vocabulary skills. Most students had difficulties in answering inference questions. The calculation result of the generic structure of analytical and hortatory exposition shows no significant difference in the second-grade students’ evaluation of Analytical and Hortatory exposition. It can be demonstrated that Tcount (-1.500) is lower than Ttable (2.101). The generic structure comparison table between analytical and hortatory exposition showed no significant difference in students’ evaluation of the second-grade students in identifying the generic structure of the texts. Still, the students scored the lowest in identifying analytical exposition conclusions and hortatory exposition suggestions.
PENGENALAN LAFADZ SALAM MELALUI SUARA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI FOURIER DAN MELLIN Fadlisyah, Fadlisyah; Zarkasyi, Zarkasyi; Amani, Yasir; Kamarullah, Kamarullah
Jurnal Teknologi Terapan and Sains 4.0 Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Teknologi Terapan & Sains
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tts.v3i2.8159

Abstract

Dalam pandangan Islam, mengucap lafadz salam merupakan suatu tanda penghormatan, pesan damai, serta mendoakan seseorang kepada kebaikan. Lafadz salam terdapat beberapa tingkatan terdapat dalam hadist Nabi shallalahu ˜alaihi wa sallam. Pada masa kini, sangat jarang manusia mengucap salam ketika saling bertemu. Pada akhirnya manusia pun tak tahu lagi bagaimana pengucapan dan menjawab salam dengan benar. Oleh karena itu, sistem pengenalan Lafadz Salam diperlukan untuk membantu pengguna mengetahui cara menjawab salam dengan benar. Dalam penelitian ini menggunakan 5 tingkatan lafadz salam dengan menggunakan Transformasi Fourier dan Mellin yang diukur unjuk kerjanya berdasarkan nilai sensitive yang berbeda. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa aplikasi dapat diinput dengan 1 jenis suara pada tiap lafadz salam dan aplikasi dapat menjawab 3 lafadz salam dari 5 lafadz salam karena 2 diantara 5 lafadz salam tidak terdapat jawaban hanya lafadz salam saja.