Claim Missing Document
Check
Articles

Profil Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Pada Materi Pelestarian Sumber Daya Alam Khusnul Amilatus Solikhah; Binar Kurnia Prahani; Suryanti; Ganes Gunansyah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2215

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis profil keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi pelestarian sumber daya alam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pendahuluan yang bersifat deskriptif tanpa mengajukan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa dalam ketegori rendah dan sedang. Pembahasan hasil penelitian ini menjelaskan bahwa rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa disebabkan oleh pembelajaran yang diterapkan guru tidak dapat mendorong munculnya keterampilan berpikir kritis untuk memecahkan masalah, sehingga perlu penelitian lanjutan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran berbasis masalah yaitu pembelajaran STEAM. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa tergolong rendah sehingga perlu adanya penggunaan modul ajar IPAS berbasis STEAM untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
Systematic Literature Review: Analisis Pembelajaran IPA Berbasis STEAM Terhadap Peningkatan Kreativitas Siswa Diah Puspitaningtyas ningtyas; Suryanti; Nadi Suprapto; Julianto
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 2 Mei (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.2259

Abstract

Era pendidikan abad ke-21 menuntut inovasi dalam metode pengajaran untuk mengasah kemampuan kreativitas dan analisis kritis siswa. Namun, praktik pembelajaran sains di tingkat dasar masih banyak menggunakan pendekatan tradisional yang kurang optimal dalam menstimulasi daya cipta peserta didik. Studi ini bertujuan mengevaluasi efektivitas pendekatan STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika) dalam meningkatkan kreativitas siswa pada pembelajaran sains, sekaligus mengidentifikasi metode terbaik dan tantangan penerapannya. Penelitian menggunakan metode kajian literatur sistematis dengan pendekatan PRISMA, menganalisis 16 artikel penelitian terpublikasi tahun 2021-2025 dari berbagai jurnal terindeks sinta dan scopus. Hasil penelitian mengungkap bahwa pendekatan STEAM mampu meningkatkan kreativitas siswa secara signifikan melalui pengintegrasian unsur seni dalam pembelajaran berbasis proyek dan proses desain teknik. Metode seperti Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) dan pendekatan kontekstual terbukti efektif dalam mengembangkan kelancaran berpikir, fleksibilitas konsep, dan orisinalitas ide. Kendala implementasi meliputi keterbatasan fasilitas, kurangnya pelatihan guru, serta kesulitan dalam mengombinasikan unsur seni dengan bidang STEM. Temuan ini merekomendasikan perlunya pengembangan kurikulum dan program pelatihan guru untuk mengoptimalkan penerapan STEAM di sekolah.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN STEAM TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA SEKOLAH DASAR Anggun Eko Ferianto; Nadi Suprapto; Suryanti Suryanti
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09, Nomor 04, Desember 2024 Progres
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i04.19921

Abstract

The low ability of students to think critically and creatively in elementary education negatively impacts the learning process, resulting in suboptimal outcomes. Education plays an important role for every student, especially primary school education, in developing critical thinking and creativity skills. In the era of Society 5.0, which is full of competition, students need to be aware of the rapidly advancing technological developments. Therefore, a technology-focused learning approach is needed. The STEAM approach is a learning method that can encourage students to enhance their information processing and communication skills for critical thinking, while also boosting their creativity in connecting various facts and phenomena encountered during the learning process. This research aims to analyze the STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) learning approach in education, so that students can enhance their critical thinking and creativity skills. The research method used in this study is a literature review, by analyzing theoretical references from various Sinta journals that align with the implementation of the STEAM approach. This STEAM approach can improve students' critical thinking and creativity skills, enabling them to better develop their competencies.
PROFIL LITERASI LINGKUNGAN SISWA DALAM MENDUKUNG SDGS DI SEKOLAH DASAR Danik Fida Yuliasih; Suryanti; Ganes Gunansyah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 q
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.24763

Abstract

This study aims to describe elementary school students' environmental literacy level in supporting the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs). The subjects of the study included students of SDN Rejeni, SDN Sedati Gede II, and SDN Kedungpandan I. The instrument used was an environmental literacy questionnaire covering four domains: ecological knowledge, attitudes towards the environment, cognitive skills, and pro-environmental behavior. The results showed that aspects of students' knowledge and attitudes were in the high category, while cognitive skills and pro-environmental behavior were still classified as moderate. To overcome these weaknesses, learning media are needed that not only convey information but also train critical thinking and encourage real action. LKPD based on Project-Based Learning (PjBL) is considered appropriate because it can integrate aspects of knowledge, attitudes, skills, and behaviour thematically and contextually. Through the implementation of LKPD based on PjBLl, students are expected to be more active, reflective, and care about the environment sustainably.