Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : POSITRON

Aplikasi Metode Magnetotellurik Untuk Pendugaan Reservoir Panas Bumi (Studi Kasus: Daerah Mata Air Panas Cubadak, Sumatera Barat) Syahwanti, Hezliana; Arman, yudha; Ivansyah, Okto; Kholid, Muhammad
POSITRON Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1611.471 KB) | DOI: 10.26418/positron.v4i2.8770

Abstract

Data hasil perekaman dengan metode magnetotellurik di daerah mata air panas Cubadak, Sumatera Barat telah diolah dengan perangkat lunak pengolahan data MT. Hasil pengolahan data berupa gambar sebaran resistivitas pada lintasan yang dipilih terhadap kedalaman. Letak batuan penudung, reservoir dan patahan dapat ditentukan pada gambar lintasan tersebut. Hasil pengolahan data berupa pemodelan yang ditampilkan dalam gambar nilai resistivitas terhadap kedalaman dan jarak antar titik ukur pada lintasan yang telah ditentukan. Lintasan yang digunakan ada dua yaitu lintasan Uutara-Selatan dengan 6 titik ukur dan lintasan Barat Daya-Timur Laut dengan 7 titik ukur. Pada lintasan utara-selatan dapat diduga adanya potensi panas bumi diantara titik ukur MTCB-16 dan MTCB-22 pada kedalaman 1000 meter yang ditunjukkan dengan penurunan resistivitas dari 35-61 Ωm menjadi 15-27 Ωm. Pada lintasan barat daya-timur laut terdapat penurunan resistivitas dari 20-200 Ωm menjadi 5-12 Ωm di kedalaman 1000 meter yang diduga sebagai batuan penudung pada sistem panas bumi di daerah mata air panas Cubadak.
Analisis Parameter Gap Dalam Tahapan Dekonvolusi Prediktif Guna Mereduksi Short Period Multiple dan Meningkatkan S/N Ratio pada Pengolahan Data Seismik Refleksi 2D Marine Chintia, Bella; Ivansyah, Okto; Sampurno, Joko
POSITRON Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1347.023 KB) | DOI: 10.26418/positron.v7i1.20783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai gap terbaik dari salah satu parameter gap yang digunakan untuk mereduksi short-period multiple dengan metode dekonvolusi prediktif. Variasi Nilai gap yang digunakan adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, dan 64 ms. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa gap 12 merupakan gap terbaik. Nilai gap 12 menghasilkan sp gather, penampang stack dan NTG (Near Trace Gather) yang lebih tajam dibandingkan dengan gap lainnya. Selain itu, dari spectrum analysis didapatkan sp gather dan penampang stack yang menunjukkan bahwa frekuensi terletak pada rentang nilai 10 - 80 Hz, dan nilai spectrum amplitude seismik yang terkecil berkisar -21 s.d 0 dB.
Identifikasi Keberadaan Gas Hidrat Menggunakan Bottom Simulating Reflector pada Penampang Seismic 2D di Cekungan Aru, Papua Barat Vanniastuti Mayasari; Okto Ivansyah; Yulinar Firdaus
POSITRON Vol 9, No 2 (2019): November Edition
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1586.992 KB) | DOI: 10.26418/positron.v9i2.33303

Abstract

Gas hidrat merupakan senyawa dengan molekul gas terperangkap di dalam sel-sel kristal yang terbentuk dari molekul air dan dipertahankan dalam bentuk hidrat oleh ikatan hidrogen. Gas hidrat diharapkan dapat menjadi sumber energi alternatif. Penelitian ini dilakukan di Cekungan Aru, Papua Barat. Cekungan Aru memiliki kondisi terisi oleh sedimen berupa fraksi halus setelah proses deformasi pada masa pliosen hingga resen yang diidentifikasi sebagai sedimen terigenus atau pelagik karena terdiri dari sisa-sisa cangkang mikroorganisme sehingga memungkinkan terbentuknya zona stabilitas gas hidrat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan gas hidrat menggunakan bottom simulating reflector (BSR) pada penampang seismik 2D. Kenampakan BSR menjadi indikator utama keberadaan gas hidrat pada saat proses interpretasi. Penelitian ini menggunakan tiga lintasan seismik hasil brute stack, yaitu L01.6, L26, dan L27. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, BSR terindikasi pada L01.6 dengan rentang CDP 8321 hingga CDP 8481 pada TWT 4000 ms hingga TWT 5500 ms, kemudian CDP 16300 hingga CDP 23600 pada TWT 4500 ms hingga TWT 7900 ms dan L27 dengan rentang CDP 1281 hingga CDP 4641 pada TWT 5250 ms hingga TWT 6500 ms. Kenampakan BSR pada penampang seismik menyerupai garis putus-putus, memotong stratigrafi, sejajar dengan lapisan sedimen, dan ada yang membentuk lensa-lensa. Karakteristik BSR juga didukung dengan anomali interval velocity pada semblance saat proses analisis kecepatan.
Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Metode Magnetotellurik di Kawasan Panas Bumi Wapsalit Kabupaten Buru Provinsi Maluku Siti Masyitah Fitrida; Joko Sampurno; Okto Ivansyah; Muhammad Kholid
POSITRON Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Univetsitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (989.995 KB) | DOI: 10.26418/positron.v5i1.9733

Abstract

Metode magnetotellurik (MT) telah diaplikasikan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan kawasan Panas Bumi Wapsalit. Kawasan ini terletak di Kabupaten Buru Provinsi Maluku. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan: mengubah data mentah dalam domain waktu ke domain frekuensi, pembuatan grafik resistivitas semu terhadap frekuensi dan grafik fase terhadap frekuensi, smoothing grafik dan pemodelan inversi dengan hasil akhir berupa distribusi sebaran resistivitas 2D. Penelitian bertujuan untuk menganalisis struktur bawah permukaan berdasarkan distribusi nilai resistivitas. Hasil pengolahan data menunjukkan tiga lapisan dengan rentang nilai resistivitas 1-32 Ωm, 32-139 Ωm dan lebih dari 139 Ωm, masing-masing diinterpretasi sebagai batu penudung (caprock), reservoir dan batuan dasar (basement).