Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : PRISMA FISIKA

Sebaran Kebisingan Kawasan Kampus Pada Hari Kerja dan Hari Libur Carolina, Yera; Nurhasanah, Nurhasanah; Ivansyah, Okto
PRISMA FISIKA Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i3.51211

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran kebisingan yang terjadi di kawasan kampus. Data diambil dari hari Sabtu sampai hari Senin (23 November 2019 – 25 November 2019) pada waktu pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB di 10 titik lokasi pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran pertama pada hari Sabtu, intensitas kebisingan di semua titik mencapai 35 dB(A) sampai 83 dB(A). Intensitas kebisingan di hari Minggu 43 dB(A) sampai 87 dB(A). Intensitas kebisingan di hari kerja diwakili hari Senin berkisar 44 dB(A) sampai 72 dB(A). Dari sesi waktu pengukuran, untuk hari libur (Sabtu dan Minggu) intensitas tertinggi terjadi pada pukul 15.00 WIB tetapi pada hari kerja (Senin) puncak intensitas kebisingan terjadi pada pukul 10.00 WIB. Rata-rata intensitas kebisingan di kawasan penelitian lebih dari 60 dBA yang sudah melewati batas baku tingkat kebisingan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 48 Tahun 1996 yaitu sebesar 55 dBA.Kata Kunci  Sound Level Meter, Kebisingan, hari kerja dan hari Libur.
Penggunaan Metode Geolistrik untuk Mengidentifikasi Pengaruh Pemupukan Terhadap Nilai Resistivitas Tanah Doni, Doni; Ivansyah, Okto; Muhardi, Muhardi
PRISMA FISIKA Vol 9, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v9i3.51245

Abstract

Penelitian telah dilakukan di area lahan gambut Parit Demang, Kecamatan Pontianak Selatan, Provinsi Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan nilai resistivitas tanah sebelum dan sesudah pemupukan dan mengetahui pengaruh pemupukan pada nilai resistivitas tanah. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik konfigurasi wenner-schlumberger. Pengambilan data mengaplikasikan 2 lintasan dengan panjang masing-masing 7 m. Dari hasil penelitian didapatkan nilai resistivitas tanah sebelum dan sesudah pemupukan adanya peningkatan yang terjadi pada Lintasan 1 dan Lintasan 2. Nilai resistivitas tanah Lintasan 1 sebelum pemupukan yaitu berkisar (0,374 – 270) Ωm, sesudah pemupukan berkisar menjadi  (0,484 – 349) Ωm. Nilai resistivitas tanah Lintasan 2 sebelum pemupukan yaitu berkisar (0,374 – 269) Ωm, sesudah pemupukan yaitu berkisar menjadi (0,968 – 697) Ωm. Pengaruh pemupukan pada tanah berdasarkan nilai resistivitas terjadi peningkatan diduga karena pupuk kandang memiliki kemampuan menyerap air pada tanah, sehingga material tanah menjadi resistif.Kata Kunci : Pupuk Kandang, Geolistrik Resistivitas, Resistif
Identifikasi Lapisan Bawah Permukaan di Ruas Jalan Temajuk-Aruk Menggunakan Metode Golistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger Reka Oktavina; Okto Ivansyah; Radhitya Perdhana
PRISMA FISIKA Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i1.54258

Abstract

Identifikasi lapisan bawah permukaan telah dilakukan di ruas jalan Temajuk-Aruk, Desa Sui Bening,Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik resistivitas dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Pengukuran dilakukan sebanyak 5 lintasan dengan masing-masing panjang lintasan yang berbeda dari panjang lintasan 50 m, 70 m, 100 m dam 240 m. Nilai resistivitas keseluruhan permukaan di daerah penelitianmemiliki rentang nilai 25,0Ωm hingga 568Ωm, dimana diinterpretasikan sebagai berikut: lempung dan lanau memiliki nilai resistivitas dari 25,0 Ωm hingga 95,4 Ωm, rentang nilai resistivitas dari 149 Ωm hingga 233 Ωm adalah pasir dan kerikil, dan Batu pasir memiliki rentang nilai resistivitas 364 Ωm hingga 568 Ωm.Kata Kunci: Geolistrik, lapisan bawah permukaan, resistivitas, konfigurasi wenner-schlumberger.
Identifikasi Lapisan Bawah Permukaan Disekitar Terjadinya Semburan Gas Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger Di Desa Sungai Nipah Kabupaten Mempawah Sarifah Sarifah; Okto Ivansyah; Radhitya Perdhana
PRISMA FISIKA Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i1.53598

Abstract

Penelitian mengenai identifikasi keberadaan gas di bawah permukaan dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi schlumberger telah dilakukan di Desa Sungai Nipah Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan indikasi gas biogenik dan litologi bawah permukaan didaerah penelitian. Identifikasi ini dilakukan dengan menggunakan 4 titik lokasi yang berbeda-beda dan pengolahan data menggunakan software IPi2win. Berdasarkan hasil interpretasi data penelitian bahwa tidak terdapat titik kantong gas pada daerah penelitian. Namun terdapat unsur yang menyebabkan terbentuknya gas biogenik di bawah permukaan. Material yang memicu terbentuknya gas biogenik adalah lempung dan pasir yang berasosiasi dengan fluida dimana lempung dan pasir tersebut sebagai tempat bermigrasinya gas biogenik.
Identifikasi Sebaran Batuan Andesit di Bukit Batu Bedinding Desa Sungai Toman Kabupaten Sambas Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Riyan Dano Prasetyo; Yudha Arman; Okto Ivansyah
PRISMA FISIKA Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Jurusan Fisika, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v10i3.58224

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui sebaran batuan andesit di Bukit Batu Bedinding Desa Sungai Toman Kabupaten Sambas dengan menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner-Schlumberger. Pengambilan data dilakukan pada enam lintasan dengan panjang setiap lintasan adalah 235 m dan jarak antar elektroda yaitu 5 m. Hasil pengolahan data menunjukkan di lokasi penelitian terdapat dua lapisan penyusun struktur bawah permukaan, yaitu lapisan laterit dan lapisan batuan beku. Lapisan laterit bermaterial lempung berpasir, pasir dan kerikil, sedangkan batuan beku bermaterial batuan andesit. Batuan andesit pada lokasi penelitian tersebar pada bagian tenggara ke arah barat laut dengan nilai tahanan jenis berkisar 1.329 Ωm – 7.669 Ωm.
Respons Sifat Fisika Tanah terhadap Penerapan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit di Perkebunan Kelapa Sawit Indriyani, Feby; Ivansyah, Okto; Sutanto, Yuris
PRISMA FISIKA Vol 11, No 3 (2023)
Publisher : FMIPA, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/pf.v11i3.65283

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengamati respons sifat fisika tanah terhadap penerapan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) di perkebunan kelapa sawit. Penerapan LCPKS pada perkebunan kelapa sawit menggunakan metode lubang biopori dengan kedalaman lubang 100 cm dan diameter lubang 10 cm. Lubang biopori dibuat pada 3 tanaman kelapa sawit. Pengambilan sampel tanah dilakukan sebanyak 2 kali yaitu saat sebelum penerapan LCPKS dan setelah penerapan LCPKS. Sampel tanah diambil dengan variasi kedalaman 0-30, 31-60, 61-90 dan 91-120 cm dari atas permukaan tanah. Hasil pengujian sampel tanah menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan pada massa jenis, kadar air dan porositas tanah setelah penerapan LCPKS tetapi terjadi peningkatan nilai konduktivitas listrik pada tanah. Nilai massa jenis tanah tidak menunjukkan perubahan yang signifikan akan tetapi terlihat bahwa semakin dalam lapisan tanah maka   nilai massa jenisnya meningkat. Nilai kadar air tanah terjadi sedikit perubahan berupa peningkatan nilainya namun perubahannya tidak signifikan. Pada porositas tanah juga terjadi perubahan yang tidak signifikan. Nilai konduktivitas listrik LCPKS sebelum diterapkan pada lahan yaitu 21.700 , sedangkan nilai konduktivitas awal pada tanah setelah diterapkan LCPKS berkisar 19-20  dan mencapai nilai tertinggi sebesar  yaitu pada kedalaman 91-120 cm. Tingginya nilai konduktivitas listrik pada suatu tanah dapat meningkatkan penyerapan pupuk oleh tanaman, oleh karena itu penerapan LCPKS pada perkebunan kelapa sawit sangat baik bagi tanaman kelapa sawit.Kata Kunci : Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit, Sifat Fisika Tanah, Biopori