Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENAMBAHAN BUAH NAGA MERAH (Hylocereus costaricensis) TERHADAP MUTU KIMIA PEMPEK IKAN GABUS (Channa striata) Tisnaamijaya, Dodi; Widayatsih, Tri; Mulia Jaya, Fitra
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.159 KB)

Abstract

Pempek adalah salah satu makanan tradisional yang ada di kota Palembang. umumnya berbahan dasar daging ikan giling, tepung tapioka, air dan garam. Pempek ikan Gabus (Channa striata) memiliki kandungan gizi yang cukup tingi, salah satu kandungan yang terdapat dalm pempek ini adalah protein yang cukup tinggi. Kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat membuat masyarakat berinofasi membuat olahan makanan yang sehat. Salah satu cara untuk meningktakan pangan yang bernilai gizi tinggi, pangan yang telah ada ditambah dengan bahan makanan lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pempek Ikan Gabus (Channa striata)  yang ditambah Buah Naga (Hylocereus costaricensis). Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan faktor tunggal persentase buah naga yang berbeda. Penelitian ini menggunakan 4 taraf perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu penambahan buah naga merah (Hylocereus costaricensis) dengan komposisi yang berbeda (b/b)  yaitu : 0%, 5%, 10%, dan 15% (dari berat bahan baku) pada pengolahan pempek ikan gabus (Channa striata). Hasil penelitian didapat perlakuan terbaik yaitu perlakuan D2 (Penambahan buah naga (10%). hasil uji kimia yaitu : kadar air  61.63 %, abu 2.24 %, protein 9.84 %, lemak 0.91 %, karbohidrat 25.33 %. Kata Kunci  :         Pempek, Buah Naga Merah, Uji Proksimat
PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana. L) DENGAN KOMPOSISI BERBEDA SEBAGAI PEWARNA ALAMI DALAM PENGOLAHAN TERASI BUBUK Riyadi, Slamet; Wiranata, Arno; Jaya, Fitra Mulia
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 15, No 1 (2020): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v15i1.4406

Abstract

Terasi merupakan bumbu tradisional yang banyak disukai oleh masyarakat. Permasalahan penggunaan pewarna buatan terasi diduga dapat diatasi dengan penambahan ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana. L) yang kaya akan anthosianin. Perlakuan pada penelitian ini berupa penambahan Ekstrak Kulit Manggis pada pengolahan terasi dengan berbagai konsentrasi (B/B) yaitu : 0 %, 2.5 %, 5 %, 7.5 %, 10 % (dari berat bahan baku). Nilai analisa fisik dari hasil terasi bubuk terbaik terdapat pada perlakuan penambahan ekstrak kulit manggis 10 % (W5) dengan nilai lightness 47.61, chroma 27.11 dan hue 50.01. Nilai mutu organoleptik terasi bubuk terbaik terdapat pada perlakuan penambahan ekstrak kulit manggis 10 % (W5) dengan nilai  warna 3.76 %, penampakan 3.60 %, aroma 3.52 %, rasa 3.60 %. Nilai mutu kimia terasi bubuk terbaik berdasarkan nilai mutu fisik dan  organoleptik terbaik adalah kadar air  19.75%, abu 11.14%, protein 40.41%, lemak 2.00 %, karbohidrat 26.30 %.
Ekstraksi Gelatin Tulang Ikan Gabus (Channa striata) Dengan Variasi Asam Yang Berbeda Pada Proses Demineralisasi jaya, Fitra Mulia; Rochyani, Neny
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 25, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.25.3.201-207

Abstract

Palembang is the capital city of South Sumatra Province which has special foods which main raw material is fish. Many pempek entrepreneurs use cork fish meat for pempek raw material resulting in abundance of cork fish bone waste, therefore researchers utilize cork fish bone waste as an alternative into raw material in making gelatin. In this study, researchers used several weak acids derived from natural ingredients such as lime extract and starfruit extract and as a comparison researchers used synthetic weak acids namely citric acid in the market. The purpose of this research used several types of acids in the demineralization process to produce better gelatin production. This study used a Completely Randomized Design, with several acid treatments with and consisting of 3 (three) treatment levels, each treatment was repeated 3 times. The treatment in this study was a demineralization process with the addition of citric acid was (A1), lime extract was (A2), and starfruit extract was (A3). The parameters examined in this study include: Gelatin yield, Gelatin acidity (pH), Moisture and Sensory content (color and aroma). Data from proximate observations were analyzed by analysis of variance (ANOVA) and further tested based on the coefficient of diversity. From the results of this study, it was found that the best treatment of using variations in acid was gelatin demineralized using citric acid which produced a yield was 6%, a moisture content was 9.21%, pH 6, the panelist's favorite value of color was 4.3 and aroma 3, 8.
Aplikasi Statistika Deskriptif Pada Kajian Faktor Teknis Budidaya Ikan Lele Di Kota Palembang Yulia Puspitaa Sari; Fitra Mulia Jaya
Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia Vol 7, No 2 (2019): JURNAL AKUAKULTUR RAWA INDONESIA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.536 KB) | DOI: 10.36706/jari.v7i2.9543

Abstract

Palembang is a city that has the highest consumption level of catfish in South Sumatra. Most of the supply of catfish is produced by local farmers, and imported from other cities / districts in South Sumatra. Technical factors in cultivation are very influential on the amount of production of catfish farming. The technical factors include, broodstock, spawning techniques, feed, land and technology. This paper presents the results of the analysis using descriptive statistics on technical factors in catfish farming in Palembang. By using descriptive statistics, technical factor data in catfish farming becomes easier to inform and easier to understand.
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN DAN TITIK IMPAS USAHA PEMBUATAN IKAN LAIS SALAI DI DESA TANAH ABANG KECAMATAN BATANG HARI LEKO KABUPATEN MUSI BANYUASIN Reshi Wahyuni; Fitra Mulia Jaya; Nurlaili F. Gultom
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v13i1.2062

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan teknik pengolahan ikan lais salai 2).Menganalisis tingkat keuntungan usaha pengolahan ikan lais salai. 3) Menganalisis titik impas usaha pengolahan ikan lais salai di Desa Tanah Abang Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanah Abang Kecamatan Batanghari Leko KabupatenMusi Banyuasin.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dengan meneliti secara mendalam pengrajin ikan lais salai sebagai satuan kasus.Metode penarikan contoh dalam penelitian ini adalah metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan usaha pengolahan ikan salai per periode adalah sebesar  Rp. 6.367.740 dengan RC ratio sebesar 2,06. RC ratio pada usaha pengolahan ikan lais salai mempunyai nilai yang lebih besar dari satu. Hal ini berarti bahwa usaha pengolahan ikan lais salai menguntungkan. Usaha pengolahan ikan lais salai mengalami break even point atau berada pada titik impas yaitu tidak mendapatkan keuntungan dan tidak menderita kerugian jika penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 1.013.269,23          / periode produksi, produksi 6,34 kg /periode produksiatau harga jual sebesar  Rp. 72.721,60 /kg. Kata Kunci  :         Ikan Lais, Salai, Tingkat keuntungan, Titik impas
KARAKTERISTIK KALDU BLOK DARI KEPALA IKAN TENGGIRI (Scomberomorus Commersoni) DAN GABUS (Channa Striata) DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI TAPIOKA YANG BERBEDA Fitra Mulia Jaya
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 6, No 1 (2011): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v6i1.63

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik kaldu blok dari kepala ikan tenggiri (Scomberomorus Commersoni)  dan ikan gabus (Channa Striata) dengan penambahan konsentrasi tapioca yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2005 di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian jurusan  Teknologi Pertanian dan Laboratorium Kimia-Fisika Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)  yang disusun secara factorial dengan dua factor yang terdiri dari dua taraf perlakuan jenis kepala ikan yaitu ikan tenggiri (A1) dan ikan gabus (A2) dan tiga taraf untuk perlakuan konsentrasi tapioca yaitu 10% (B1), 15% (B2), 20% (B3). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis ikan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan viskositas dan kecepatan larut kaldu blok kepala ikan yang dihasilkan. Interaksi jenis ikan dan konsentrasi tapioca berpengaruh nyata terhadap kadar abu kaldu blok kepala ikan yang dihasilkan. Kaldu blok kepala ikan  yang paling disukai panelis adalah kaldu blok yang terbuat dari kepala ikan gabus dengan konsentrasi tapioca 20% (A2B3) yang memiliki kadar air 6,92%, kadar abu 5,67%, protein 6,89%, lemak 1,05%, viskositas 2,00 cP dan kecepatan larut 7,64 menit
ANALISIS KIMIA BURGER IKAN DENGAN PENAMBAHAN SURIMI IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DAN TEPUNG TERIGU DENGAN KOMPOSISI YANG BERBEDA Fitra Mulia Jaya; Dwi Inda Sari
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v12i2.1425

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kimia meliputi : kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2014 di Workshop Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (WSTPHP) Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang dan di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Indralaya. Perlakuan pada penelitian ini berupa penambahan surimi ikan Lele Dumbo dan tepung terigu pada pengolahan burger ikan dengan berbagai komposisi (B/B) yaitu : (surimi 85 % dan tepung terigu 15 %), (surimi 80 % dan tepung terigu 20 %), (surimi 75 % dan tepung terigu 25 %), (surimi 70 % dan tepung terigu 30 %), (surimi 65 % dan tepung terigu 35 %). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : dilihat dari mutu kimia perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan B5 (surimi 65% dan tepung terigu 35%) dengan kadar lemak 1,19 % dan kadar protein 12,02 %, kadar abu 1,29 %, kadar air 69,76 %, kadar karbohidrat 15,74 %. Kata Kunci : Ikan Lele Dumbo, surimi ikan Lele Dumbo , tepung terigu, Burger Ikan.
PEMANFAATAN KALDU KEPALA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) SEBAGAI FLAVOR DALAM PENGOLAHAN KERUPUK KEMPLANG IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) Zaizala Akbar; Slamet Riyadi; Fitra Mulia Jaya
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 1 (2017): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v12i1.1411

Abstract

 AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik yang meliputi fisik, kimia, dan organoleptik kerupuk kemplang ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang telah ditambahkan kaldu kepala Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) dan untuk menentukan atau mendeterminasi penambahan konsentrasi kaldu kepala udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) terbaik yang ditambahkan kedalam kerupuk kemplang ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus).Penelitian ini dilaksanankan pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014 di Workshop Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang dan Laboratorium Kimia Hasil Pertanian Universitas Sriwijaya Inderalaya.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan.  Perlakuan pada penelitian ini berupa penambahan konsenrasi kaldu kepala udang Vannamei dalam pengolahan kerupuk kemplang ikan lele dumbo.Hasil uji kesukaan penambahan konsentrasi kaldu kepala udang menunjukan bahwa penambahan konsentrasi kaldu kepala udang memberikan pengaruh yang nyata pada parameter aroma, dan rasa.Panelis paling menyukai kerupuk dengan penambahan konsentrasi kenambahan kaldu kepala udang perlakuan K3 (Konsentrasi Kaldu Kepala udang 75 %).2. Hasil uji fisik menunjukan bahwa penambahan konsentrasi kaldu kepala udang pada pengolahan kerupuk dapat meningkatkan daya kembang dan kerupuk. Hasil uja kimia Penambahan konsentrasi kaldu kepala udangdapat meningkatkan kadar protein dengan nilai rata-rata antara 9,89 % sampai 16,30 %, kadar lemak dengan nilai rata-rata antara 1,15 % sampai 1.37 %, kadar abu dengan nilai rata-rata antara 2,23 % sampai 2,36 %, Kadar karbohidrat dengan nilai rata-rata antara 17,23 % sampai 17,32 %, Namun penambahan konsentrasi kaldu kepala udang pada pengolahan kerupuk dapat menurunkan kadar air dengan nilai rata-rata antara 8,64 % sampai 13,42 %.Kata Kunci :Flavor, Kerupuk, Ikan Lele Dumbo, Kaldu Kepala Udang Vannamei
KARAKTERISTIK RENGGINANG DENGAN PENAMBAHAN SURIMI IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) PADA KOMPOSISI YANG BERBEDA H. B. Fiertarico; Helmi Harris; fitra mulia Jaya
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v14i1.3369

Abstract

Rengginang adalah sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari nasi ketan yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari lalu digoreng dengan minyak panas dalam jumlah yang banyak.Umumnya makanan rengginang terbuat dari nasi sisa dan beras ketan dan juga kerak nasi sisa menanak yang melekat pada dandang atau periuk nasi yang kemudian dikeringkan dan digoreng, namun seiring perkembangan jaman Rengginang sudah banyak mengalami perubahan bahan baku, salah satunya rengginang yang diolah dengan bahan baku Singkong. Kandungan gizi pada rengginang singkong dapat ditingkatkan lagi dengan cara menambahkan surimi ikan Patin (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik rengginang yang diberi perlakuan penambahan surimi ikan Patin (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 taraf perlakuan dan dilakukan 3 kali ulangan, dengan perlakuan faktor tunggal persentase surimi ikan Patin (Pangasius hypopthalamus) yang berbeda (b/b)  yaitu : 0%, 50%, 100%, dan 150% (dari berat bahan baku singkong) Hasil penelitian didapat perlakuan terbaik yaitu perlakuan R150 % (Dari bahan baku Singkong parut), dengan hasil uji fisik yaitu : tekstur 1288,57, warna (lightness38.63, chroma 23.93, hue 34.33), daya kembang : 25.00 % Kata Kunci: Ikan Patin, Rengginang, Singkong
KARATERISTIK DENDENG IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN KONSENTRASI PENAMBAHAN GULA AREN BERBEDA Harnisah Harnisah; Slamet Riyadi; Fitra Mulia Jaya
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v13i2.2854

Abstract

Ikan merupakan sumber bahan pangan yang bermutu tinggi terutama karena ikan banyak mengandung protein, lemak, vitamin dan mineral yang sanggat dibutuhkan oleh manusia. Untuk mendapatkan nilai tambah dari ikan Nila maka perlu dilakukan diversifikasi pengolahan untuk menciptakan produk baru serta memperpanjang daya awet ikan. Salah satu diversifikasi pengolahan adalah pengolahan dendeng ikan. Komposisi bahan baku dan pencampuran bumbu-bumbu dalam pengolahan produk dendeng akan mempengaruhi kualitas dendeng yang dihasilkan. Salah satunya yaitu gula merah, gula merah adalah zat senyawa organik yang dapat mengikat air, memodifikasi rasa, warna, tekstur dan memperlambat pertumbuhan mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik dendeng Ikan Nila dengan penambahan konsentrasi gula aren berbeda.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2013 yang dilaksanakan di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian (LKHP) Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Sriwijaya Indralaya, dengan mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang diulang sebanyak tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan perlakuan penambahan konsentrasi gula aren berbeda, berpengaruh nyata terhadap tekstur, lightness, chroma, hue, kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan karbohidrat. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan G3 (penambahan gula 30%) dengan farameter fisik (tekstur 872,03 gf, lightness 35,33, chroma 6,80 dan hue 60,30), farameter kimia (kadar air 15,56%, kadar abu 4,32%, kadar lemak 14,36%, kadar protein 26,67% dan karbohidrat 38,04%), dan sensoris (penampakan 3,92%, aroma 4,00%, warna 3,92% dan rasa 4,24%).