Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ekowisata memancing yang berkelanjutan di kawasan mangrove Desa Buruk Bakul, Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, melalui pendekatan partisipatif dan edukatif. Metode yang digunakan terdiri dari tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap persiapan melibatkan identifikasi masalah, koordinasi dengan stakeholder, studi tentang kebutuhan wisatawan, dan persiapan logistik. Tahap pelaksanaan fokus pada edukasi dan pemberdayaan masyarakat melalui pretest, penyuluhan, diskusi interaktif, dan post-test. Tahap evaluasi dilakukan dengan menganalisis peningkatan pemahaman peserta dan mengumpulkan saran untuk pengembangan lebih lanjut. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai ekowisata memancing. Setelah penyuluhan, 76,47% peserta menyatakan mengerti materi yang disampaikan, meningkat dari pemahaman awal. Partisipasi aktif peserta tercermin dari saran konstruktif seperti pengembangan spot memancing, peningkatan fasilitas, dan penerapan alat tangkap ramah lingkungan. Meskipun keterlibatan langsung dalam kegiatan ekowisata memancing masih rendah, kesadaran akan potensi ekonomi dan pentingnya konservasi lingkungan telah meningkat. Kegiatan ini berhasil membangun fondasi untuk pengembangan ekowisata yang berkelanjutan di Desa Buruk Bakul.