Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP NEGERI 14 KABUPATEN SORONG TAHUN AJARAN 2013/2014 Joko Susilo
Biolearning Journal Vol 3 No 1 (2016): Biolearning Journal (Februari 2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.109 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 14 Kabupaten Sorong yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan tes hasil belajar sebanyak dua kali. Tahapan setiap siklus meliputi: perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Dari penelitian ini diperoleh data berupa motivasi dan hasil belajar siswa. Untuk mengukur peningkatan motivasi, peneliti menggunakan angket ARCS yang diberikan sebelum siklus 1 (pra siklus 1) dan setelah siklus 2 dilaksanakan. Adapun untuk hasil belajar yang diukur meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aspek kognitif diperoleh setelah pembelajaran selesai melalui tes pada tiap akhir siklus, sedangkan aspek afektif dan psikomotorik didapatkan pada saat pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan JAS pada pokok bahasan pengelolaan lingkungan dapat meningkatkan motivasi siswa. Dalam aspek Attitude meningkat sebesar 5,78% dengan persentase capaian pra siklus I sebesar 68,16% pada siklus II sebesar 73,94%. Untuk aspek Relevance meningkat 8,37% yaitu dengan persentase capaian dari pra siklus I sebesar 65,63% pada siklus II sebesar 74%. Aspek Confidence meningkat sebesar 6,94% yaitu dengan persentase capaian pada pra siklus I sebesar 71% dan pada siklus II sebesar 77,94%. Dan untuk aspek Satisfaction meningkat sebesar 8,88% yaitu dengan persentase capaian dari pra siklus I sebesar 70,81% pada siklus II sebesar 79,69%. Dari hasil penelitian juga diperoleh peningkatan hasil belajar siswa. Untuk aspek kognitif dari pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan ketuntasan sebesar 31,25% yaitu dari pra siklus sebesar 34,38% menjadi 65,63% pada siklus I, sedangkan dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 15,62% yaitu dari siklus I sebesar 65,63% menjadi 81,25% pada siklus II. Untuk aspek afektif mengalami peningkatan ketuntasan sebesar 12,5% yaitu dari siklus I sebesar 78,13% pada siklus II menjadi 90,63%. Untuk nilai psikomotorik mengalami peningkatan ketuntasan sebesar 9,38% yaitu dari siklus I sebesar 75% pada siklus II menjadi 84,38%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan penerapan pendekatan JAS dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 14 Kabupaten Sorong
KOMPLEKSITAS KEHIDUPAN (ANAK) PEREMPUAN PEKERJA SEKS: ANALISIS GEGURITAN ASIH PUNK ROCK KARYA WIJI THUKUL Joko Susilo
Lakon : Jurnal Kajian Sastra dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2014): Jurnal Lakon
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.888 KB) | DOI: 10.20473/lakon.v3i1.1924

Abstract

During new order regime in Indonesia, it was acclaimed that there were onlythree poets whose poetries raised the issue of regime oppression. One ofthem was Wiji Thukul who then suddenly disappeared and left no traces buthis poetries. Asih Punk Rock is one of his poetries that he wrote in Javanese.It tells a story about life of a female sex worker named Asih. By applyingMichael Riffaterre method in analyzing poetry, I discover that Wiji Thukulwere trying to raise the issue of sexual violence against women/girls anddiscrimination against female sex workers, an issue that was considered lessimportant during new order regime and even until today.
REPRESENTASI KEMAKMURAN ALAM DALAM SERAT CEMPORET Joko Susilo; Nyoman Suwarta; Wahyu Taufiq
PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan Vol 19 No 1 (2019)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.834 KB) | DOI: 10.30996/parafrase.v19i1.2391

Abstract

Serat Cemporet karya R.Ng. Ronggowarsito adalah karya sastra Jawa macapat. Beberapa bagian teks berkisah tentang kehidupan tokoh dalam memenuhi kebutuhan ekonomnya: pertanian (Raden Jaka Panuhun bertani bersama masyarakat di tlatah Pagelan), Perdagangan (Raden Jaka Sandanggarba, hidup berdagang bersama masyarakat di Jepara), ekonomi pesisir: Raden Jaka Tunggulmetung yang membawahi di Pagebangan memimpin petani garam. Dengan memanfaatkan teori semiologi Roland Barthes dan filosofi macapat penelitian ini berupaya membedah kandungan teks Serat Cemporet kemudian diterapkan dengan peristiwa ekonomi yang terjadi pada masyaralkat lndonesia dalam mencapai kemakmurannya. Kajian di bawah ini mengungkap mitos yang tersimpan dalam teks Serat Cemporet, adalah kandungan nilai sastra, selanjutnya dikaitkan dengan nilai-nilai kehidupan manusia, perilaku perekonomian dalam realitas kehidupan. Kebenaran tentang mitos yang tersirat di dalam teks Serat Cemporet memberi jalan tawaran untuk menuju kemakmuran. Dalam mencapai kemakmuran ekonominya manusia selalu bersinggungan dengan alam. Persinggungan tersebut bisa berdampak positif juga negatif. Alam dibuat oleh Sang Pencipta bagi kemakmuran hidup seluruh makhluk di dunia.
Analisis Kualitas Pelayanan PDAM Tirta Senentang di Kabupaten Sintang Yeni Yeni; Joko Susilo
Jurnal Produktivitas: Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Pontianak Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Produktivitas: Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Pontianak
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.667 KB) | DOI: 10.29406/jpr.v7i1.1843

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan Perusahaan Air minum Daerah (PDAM) Tirta Senentang Kabupaten Sintang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei, yaitu penelitian yang diambil suatu sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok. populasi dalam peneliitian ini adalah sebanyak 100 responden yang menjadi konsumen pada PDAM Tirta Senentang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tangggapan responden terhadap kualitas pelayanan PDAM Tirta Senentang menunjukkan resonden tanggapan tidak baik (-), di mana nilai gap <1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skor ServQual dimensi kehandalan (reliability) sebesar -0.47, dimensi daya tanggap (responsiveness) sebesar -0.55, dimensi jaminan (assurance) sebesar -0.46, dimensi empati (emphaty) sebesar          -0.46 dan dimensi bukti fisik (tangible) sebesar -0.45. Dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh PDAM Tirta Senentang kepada konsumen belum berkualitas. ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan PDAM Tirta Senentang harus terus ditingkatkan. terkait penilaian responden terhadap kualitas pelayanan PDAM Tirta.
Pendampingan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Petugas Sampah di Desa Tamanharjo, Singosari Malang Yoyok Bekti Prasetyo; Rahmad Wijaya; Joko Susilo
Altruis: Journal of Community Services Vol. 2 No. 2 (2021): Altruis
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/altruis.v2i2.16894

Abstract

Garbage workers are very at risk of accidents at work. The work environment of the waste officer when handling garbage in the trash can which has a lot of sharp and dangerous objects, bringing various types of diseases. Efforts are needed to assist waste officers. This assistance is carried out by providing health education about the risks and dangers of the diseases that can be experienced by waste officers while working. This assistance is a promotive and preventive effort aimed at waste officers to avoid health problems or occupational diseases. Most of the work accidents experienced by garbage officers were due to mechanical factors such as being scratched, stabbed, and slipping (71.4%). Another accident was twisted and a falling by 42.9% for each. Meanwhile, for occupational diseases, musculoskeletal problems (pain in the waist muscles) and the presence of conflict were higher, namely 42.9% compared to diarrhea and itching of the skin, namely 14.3%. Health education on occupational safety and health for waste officers is effective in increasing the knowledge of waste officers about the risks of their work environment.
Hubungan sosial ekonomi, pola asuh, pola makan dengan stunting pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah Basri Aramico; Toto Sudargo; Joko Susilo
Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics) VOLUME 1, NOMOR 3, SEPTEMBER 2013
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.956 KB) | DOI: 10.21927/ijnd.2013.1(3).121-130

Abstract

ABSTRACTBackground: High prevalence of stunted children that indicates nutrition problem in Indonesia is a chronic problem associated with poverty, low education, and lack of service and environmental health. The low birth weight infant will have an impact on growth disorders in children.      Objectives: To identify association between social economic aspect of the family, rearing pattern, eating pattern and stunting in elementary school children in Lut Tawar Subditrict Central Aceh Regency.Methods: The study were analytic observational with cross sectional design and qualitative method. Data were obtained through observation and interview using questionnaire. Samples were 378 children from 11 elementary school in Lut Tawar Subdistrict Central Aceh Regency. Samples were selected by proportional random sampling. Analysis used chi-square at confi dence interval 95%. Number of samples were 378 children.Results: There were association between maternal education and nutritional status (p<0.001) OR=4.06; father education and nutritional status (p<0.001) OR=3.37; number of underfi ves with nutritional status (p=0.007) OR=2.71; income of parent and nutritional status (p<0.001) OR=7.8; rearing pattern and nutritional status (p<0.001)) OR=8.07; eating pattern and nutritional status (p<0.001) OR=6.01. There were dominant association between rearing pattern and nutritional status with OR 8, between eating patern,income of parent and nutritional status with OR of 6.01 There were no association between acces and utilization of health service and nutritional status (p=0,78) OR=0,93.Conclusions: There were signifi cant association between rearing pattern, eating pattern, and nutritional status.KEYWORDS: stunting, rearing pattern, eating patternABSTRAKLatar belakang: Tingginya prevalensi anak pendek yang menunjukkan masalah gizi di Indonesia merupakan masalah kronis yang berkaitan dengan kemiskinan, rendahnya pendidikan, dan kurang memadainya pelayanan dan kesehatan lingkungan.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara aspek sosial ekonomi keluarga, pola asuh, pola makan, dan stunting pada anak sekolah dasar DI Kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah.Metode: Penelitian observasional analitik menggunakan rancangan cross sectional dan metode kuantitatif, jumlah sampel 378 anak, yaitu siswa sekolah dasar kelas I-III pada 11 sekolah dasar. Sampel diambil berdasarkan proportional random sampling, pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner, pengolahan dan analisis data menggunakan program komputer yaitu analisis univariat, bivariat, dan multivariat.Hasil: Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan status gizi (p=0,39) OR=1,22, tidak ada hubungan antara umur dengan status gizi (p=0,25) OR=0,73, tidak ada hubungan antara akses pelayanan kesehatan dengan status gizi (p=0,78) OR=0,93. Ada hubungan antara pendidikan ibu dengan status gizi (p<0,001) OR=4,06, ada hubungan antara pendidikan ayah dengan status gizi (p<0,001) OR=3,37, ada hubungan antara jumlah balita dalam keluatga dengan status gizi (p=0,007) OR=2,71. Ada hubungan antara pendapatan orang tua dan status gizi (p<0,001) OR=7,8. Ada hubungan antara pola asuh dengan status gizi (p<0,001) ) OR=8,07, ada hubungan antara pola makan dengan status gizi (p<0,001) OR=6,01.Kesimpulan: Ada hubungan yang signifi kan antara pola asuh, penghasilan orang tua, pendidikan orang tua, dan pola makan dengan status gizi. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin, umur dan akses pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan status gizi.KATA KUNCI: stunting, pola asuh, pola makan
MERUMUSKAN KEMBALI PENGUKURAN KINERJA LAYANAN PUBLIK BERBASIS STAKEHOLDER Joko Susilo
Jurnal Aplikasi Bisnis Volume 6 Nomor 8, Februari 2005
Publisher : Jurnal Aplikasi Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jabis.vol6.iss8.art2

Abstract

Karakteristik organisasi publik dalam beberapa hal sangat berbeda dengan karakteristik organisasi swasta. Karakteristik yang berbeda meliputi tujuan organisasi publik yang mengarah kepada nonprofit oriented; tujuanfinansial yang berbeda secara filosofis, konseptual, dan operasionainya dengan tujuan profitahilitas pada sektorswasta; lingkungan organisasi lebih variatif, rentan terhadap perubahan, struktur organisasi yang birokratis, kaku dan hierarkis. Dengan perbedaan karakteristik tersebut maka, sistem pengukuran kinerja yang ada diorganisasi swasta seperti balanced scorecard, pengukur investasiseperti IRR, Ben^t Cost Analysis dan Cost Effectiveness Analysis, perlu disesmikan sebelum digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik. Public balanced scorecard dan Social Benffit Cost Analysis merupakan hasil penyesuaian sistem pengukuran kinerja dari organisasi swasta.
Penerapan Carbon Offset Policy sebagai Baglan dari CSR Perusahaan Melalui Carbon Accounting Joko Susilo
Jurnal Aplikasi Bisnis Volume 7 Nomor 8, Juni 2008
Publisher : Jurnal Aplikasi Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jabis.vol7.iss8.art3

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan peran akuntansi di dalam mengatasi isu pemanasan global sesuai tingkatan kapasitasnya. Pembahasan dimulai dari teori bahwa akuntansi tidak bebas nilai (value laden) sehingga dengan adanya green movement maka muncul istilah green accounting atau akuntansi lingkungan. Terkait dengan isu pemanasan global yang diakibatkan emisi karbon (GHG), maka muncullah carbon accounting. Carbon accounting mengukur total emisi gas rumah kaca yang disebabkan secara langsung dan tidak langsung oleh seorang individu, aktivitas, organisasi atau produk. Penilaian karbon dan pelaporannya ini dapat membantu organisasi mengadopsi strategi yang bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim. Salah satu manfaat dari carbon accounting ini adalah dapat diterapkannya kebijakan carbon offset perusahaan berupa penanaman pohon sesuai dengan emisi karbon yang dihasilkannya sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban sosial dan lingkungan oleh perusahaan.
Benchmarking Peningkatan Layanan Pemerintah Daerah Suatu Tinjauan Teoritis Joko Susilo
Jurnal Aplikasi Bisnis Volume 6 Nomor 9, September 2006
Publisher : Jurnal Aplikasi Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jabis.vol6.iss9.art4

Abstract

Tujuan utama dalam penulisan artikel ini adalah untuk memperoleh pemahaman mengenai faktor-faktor yang diperlukan dalam aktivitas benchmarking peningkatan layanan di pemerintahan daerah, terutama faktor-faktor yang memiliki kontribusi positif. Artikel ini juga bertujuan untuk mengevaluasi disincentives untuk benchmarking dan permasalahan-permasalahan pengukuran kinerja baik keuntungan kualitatif dan kuantitatif. Dan terakhir, artikel ini bertujuan untuk memahami bagaimana organisasi pemerintah khususnya pemerintah daerah mempelajari proses aktivitas benchmarking dan bagaimana pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas layanan jasa yang ada di dasarkan pada konsep Best Value.Sistematika pembahasan dalam artikel ini adalah sebagai berikut: penjelasan mengenai istilah "benchmarking" dan instrumen-instrumennya yang berkaitan dengan sektor pemerintah daerah, penilaian pengaruh pengukuran kinerja dan pengendalian dalam sektor pemerintah daerah, diskusi dari permasalahan benchmarking di bawah kendali best value, penjelasan mengenai benchmarking di bawah kendali best value dan ditutup dengan simpulan.
Penggunaan OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument) untuk Analisa Budaya Organisasi Di PPSDM Migas Joko Susilo
Swara Patra Vol 8 No 4 (2018): Swara Patra
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk merumuskan budaya organisasi yang disepakati oleh seluruh stakeholder dengan menggunakan pendekatan kerangka persaingan nilai (Competing Value Framework) di PPSDM Migas. Selain itu juga untuk melihat apakah ada inkongruensi budaya organisasi antara tenaga manajerial dan tenaga pengajar juga antar kriteria budaya. Tulisan ini merupakan suatu studi survei analitik dengan menggunakan metode kuantitatif. Sebagai subyek tulisan adalah yang termasuk kategori tenaga pengajar dan manajerial di PPSDM Migas dengan jumlah sampel minimal 70% dari populasi yang dianggap dapat mewakili seluruh populasi dengan kriteria inklusi dan eksklusi untuk memastikan keabsahannya. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) secara kuantitatif dan disajikan dalam bentuk grafk serta dummy table mengikuti kerangka persaingan nilai (Competing Value Framework) meliputi 4 tipe budaya dominan. Lalu hasil analisa meliputi : Kekuatan Budaya, Kesenjangan budaya saat ini dan yang diharapkan dan Kongruensi Budaya. Hasil dari OCAI ini dapat dijadikan bahan masukan untuk PPSDM Migas memperbaiki budaya organisasi agar lebih menunjang efektivitas organisasi.