Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP DISFUNGSI EREKSI PADA PEGAWAI KANTOR DI KOTA DENPASAR Ida Bagus Komang Ari Krisnayana; Ni Wayan Tianing; Ari Wibawa; M. Widnyana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.408 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i02.p02

Abstract

Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah rasio standar berat terhadap tinggi badan sehingga dapat melihat apakah seseorang memiliki massa tubuh yang ideal, terlalu kurus, kelebihan berat badan, atau obesitas. Pegawai kantor merupakan pekerjaan yang memiliki prevalensi berat badan berlebih dan obesitas tertinggi dibandingkan profesi lainnya. Kelebihana berat badan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah gangguan aktivitas seksual seperti disfungsi ereksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa Indeks Massa Tubuh (IMT) berhubungan dengan disfungsi ereksi pada pegawai kantor di Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional analitik yang dilakukan pada bulan April 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 58 orang laki-laki yang sudah menikah dengan usia 30-40 tahun. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Indeks Massa Tubuh yang diukur menggunakan timbangan dan microtoise stature meter, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah disfungsi ereksi yang diketahui dengan menggunakan kuisioner IIEF-5. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu uji bivariat dengan Spearman’s Rho untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan, kekuatan hubungan dan arah hubungan. Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,001 (p<0,05) dengan nilai r=0,520. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hubungan Indeks Massa Tubuh dengan disfungsi ereksi pada pegawai kantor di Kota Denpasar memiliki hubungan yang kuat, signifikan dan searah. Kata Kunci : Indeks Massa Tubuh, Disfungsi Ereksi, Pegawai Kantor
KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA PRAMUNIAGA YANG BEKERJA DI RAMAYANA DEPARTMENT STORE DENPASAR Dessyta Luxsmadewi Aryadhe; M Widnyana; Ni Wayan Tianing; Ni Nyoman Ayu Dewi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 3 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i03.p06

Abstract

Pramuniaga merupakan pekerja yang bertugas untuk mempromosikan suatu barang dan cenderung bekerja dalam posisi berdiri. Para pekerja mengeluhkan gangguan musculoskeletal sebagai risiko kesehatan yang sering terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keluhan musculoskeletal dan tingkat risiko yang dialami pramuniaga yang bekerja di Ramayana Department Store Denpasar. Penelitian ini merupakn penelitian observasional dengan desain studi cross sectional. Penelitian dilakukan di Ramayana Department Store Denpasar pada bulan Juli-Agustus 2019 dengan sampel yang berjumlah 58 orang. Teknik simple random sampling dijadikan sebagai teknik dalam mendapatkan sampel. Data awal didapatkan dari pengumpulan data yang dilakukan dengan melihat keluhan musculoskeletal menggunakan kuesioner Nordic Body Map yang dinyatakan dalam skor. Dalam penelitian ini digunakan analisis univariat yaitu keluhan musculoskeletal dan tingkat risiko keluhan musculoskeletal. Karakteristik sampel pada penelitian ini umur 18-25 tahun 39 orang dan umur 26-30 . Keluhan yang dirasakan responden dengan skor 2 mayoritas pada kaki kiri (43,1%), bahu kanan, betis kiri dan pergelangan kaki kanan (41,4%), responden dengan skor 3 mengalami keluhan pada pinggang (27,6%), punggung, betis kanan dan kaki kanan (25,9%) dan responden dengan skor 4 mengalami keluhan pada punggung, betis kiri dan betis kanan (3,4%). Proporsi responden yang memiliki keluhan musculoskeletal tingkat risiko rendah 39 orang, tingkat risiko sedang 18 orang dan tingkat risiko tinggi 1 orang. Responden mengalami keluhan pada daerah bahu, punggung, pinggang, betis, pergelangan kaki dan kaki. Keluhan musculoskeletal pada pramuniaga sebagian besar termasuk ke dalam tingkat risiko rendah. Kata kunci: keluhan, musculoskletal, Nordic Body Map, pramuniaga
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PADA REMAJA DI DENPASAR Kadek S Prima Dewi S; M. Widnyana; Nila Wahyuni; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i01.p08

Abstract

Pendahuluan: Remaja merupakan penduduk usia 10-19 tahun, usia remaja diasosiasikan dengan masa transisi dari anak-anak menuju tahapan dewasa. Adapun faktor yang mempengaruhi daya tahan kardiovaskuler yaitu IMT dan aktivitas fisik. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan IMT dengan daya tahan kardiovaskuler dan apakah ada hubungan aktivitas fisik dengan daya tahan kardiovaskuler pada Remaja di Kota Denpasar.Metode: Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode cross-sectional yang dilkukan bulan maret 2021. Penelitian ini melibatkan 93 orang siswa dengan metode pengambilan sample non – probability sampling menggunakan teknik consecutive sampling. Variabel bebas penelitian yaitu IMT dan aktivitas fisik dengan variabel terikat yaitu daya tahan kardiovaskuler. Variabel kontrol adalah usia. Teknik analisis menggunakan uji statistika univariat dengan presentatif atau deskriptif dan analisis bivariat dengan chi-square.Hasil: Hasil analisis chi square menunjukkan bahwa adanya hubungan IMT dengan daya tahan kardiovaskuler pada remaja di Denpasar dengan nilai p sebesar 0,002 yang menunjukkan bahwa nilai p<0,05. Kurangnya asupan gizi yang dimiliki seseorang dengan kategori underweight adalah proses energi senyawa ATP menjadi energi gerak membuat responden menjadi cepat lelah tentunya berpengaruh pada daya tahan kardiovaskulernya. Terdapat hubungan aktivitas fisik dengan daya tahan kardiovaskuler pada remaja di Denpasar dengan nilai p sebesar 0,005 yang menunjukkan nilai p<0,05.Simpulan: Semakin aktif seseorang melakukan aktivitas fisik maka akan semakin kuat daya tahan kardiovaskuler. Jantung berfungsi untuk pemompa darah yang menjadi traspoter bahan makanan dan oksigen harus lebih keras lagi memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara meningkatnya kekuatan otot jantung oleh karena itu kualitas pompa jantung akan meningkat. Kata Kunci: indeks massa tubuh (IMT), aktivitas fisik, daya tahan kardiovaskuler
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI DAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA AKHIR DI DENPASAR UTARA Putu Leli Juniari; M. Widnyana; I Putu Gede Adiatmika; I Made Niko Winaya
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.81 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i02.p12

Abstract

Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang membutuhkan pengeluaran energi saat melakukannya. Data penduduk usia dewasa di Indonesia menunjukkan pada tahun 2011 aktivitas fisik terendah terjadi sebesar 31,9% pada laki-laki dan 27,9% pada perempuan dengan total 29,9% dari keseluruhan penduduk pada tahun 2010.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik terhadap daya tahan kardiorespirasi dan tekanan darah pada pria dewasa akhir di wilayah Puskesmas III Denpasar Utara. Penelitian ini analitik cross sectional yang dilakukan pada bulan April-Mei 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan sampel 84 orang pria. Variabel independen penelitian ini yaitu aktivitas fisik diukur dengan kuisioner Physical Activity Questionnaire versi Short-Form (IPAQ-SF). Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu daya tahan kardiorespirasi diukur dengan Harvard Step Test dan tekanan darah yang diukur dengan alat stetoskop dan sphygmomanometer. Uji hipotesis yang digunakan yaitu Spearman’s Rho Test untuk menilai hubungan aktivitas fisik terhadap daya tahan kardiorespirasi didapatkan hasil p sebesar 0,001 dengan r 0,695 hasil uji dari aktivitas fisik terhadap tekanan darah sistolik didapatkan p sebesar 0,074 dengan r -0,196 dan aktivitas fisik terhadap tekanan darah diastolik didapatkan p sebesar 0,848 dengan r 0,021. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik terhadap daya tahan kardiorespirasi, tetapi tidak ada hubungan aktivitas fisik terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada pria dewasa akhir di wilayah Puskesmas III Denpasar Utara. Kata Kunci: aktivitas fisik, daya tahan kardiorespirasi, tekanan darah
THE PLYOMETRIC EXERCISE SINGLE LEG SPEED HOP DAN DOUBLE LEG SPEED HOP MENINGKATKAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN SEPAK BOLA PHYSIO TEAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA M. Widnyana; Putu Sutha Nurmawan; Ni Wayan Tianing
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 1 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.255 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2015.v03.i01.p07

Abstract

Muscle power is a component of fitness that is needed by a football player. The purpose of this research was to compare the plyometric exercise single leg speed hop and double leg speed hop to increase the power of leg muscles. This research used an experimental research with Pre and Post Test Two Group Design. Samples were divided into two treatment groups, which are single leg speed hop group that consists of 12 samples and double leg speed hop group that consists of 12 samples. The exercise was carried out for four weeks with a frequency of three times in one week, from May up to June 2014 at Niti Mandala Renon field Denpasar which use standing long jump test instrument to measure the power of leg muscles. The result of this research is, Group 1 occurring on average an increase with p = 0.000 (p < 0.05), while on Group 2 occurring on average an increase with p = 0.000 (p < 0.05), once compared Group 1 and Group 2 p=0.002 (p<0.05), meaning that there was a significant increase of muscle power in each group, however Group 1 is more effective than Group 2. From this research it can be concluded that single leg speed hop is more effective to increases the power of leg muscles compared with double leg speed hop.
HUBUNGAN PEMBERIAN PROGRAM TAMAN KANAK-KANAK A TERHADAP PERKEMBANGAN FUNGSI MOTORIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI YAYASAN MUTIARA BUNDA PEMOGAN DENPASAR Nacha Najabilubaba; Ni Wayan Tianing; M Widnyana; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.99 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i01.p02

Abstract

Perkembangan adalah hasil dari proses pematangan yang berupa bertambahnya kemampuan dan keterampilan dalam fungsi tubuh. Perkembangan pada saat usia anak ini menjadi penting karena ada yang berpendapat bahwa apa yang terjadi pada orang dewasa ditentukan dari perkembangan pada saat masih usia anak-anak. Salah satu upaya pemerintah untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang salah satunya yaitu TK-A. Namun, masih banyak anak usia 5-6 tahun yang belum mengikuti program tersebut sehingga menyebabkan perkembangan motoriknya lebih terlambat dibandingkan dengan anak yang mengikuti program TK-A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian program TK-A terhadap perkembangan motorik pada anak usia 5-6 tahun di Yayasan Mutiara Bunda Pemogan Denpasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik menggunakan rancangan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Maret 2019. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik total sampling dengan sampel berjumlah 42 orang.. Variabel dependen yang diukur adalah perkembangan motorik dengan pemeriksaan menggunakan lembar DDST. Variabel independen dalam penelitian ini adalah program TK-A. Uji hipotesis yang_digunakan_adalah Chi_Square Test untuk menganalisis signifikansi hubungan antara pemberian program TK-A terhadap perkembangan motorik anak. Pada perhitungan analisis data, diperoleh nilai p sebesar 0,571 sehingga p > 0,05. Kesimpulan dari penelitian dan uji statistik tersebut adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian program TK-A terhadap perkembangan_motorik_anak_usia 5-6_tahun di Yayasan Mutiara Bunda Pemogan Denpasar. Kata kunci: anak usia prasekolah, motorik anak, Taman Kanak-kanak A.
STUDI TENTANG TINGKAT STRES, KUALITAS TIDUR DAN INDEKS MASSA TUBUH MAHASISWI TINGKAT AKHIR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Luh Gede Puji Andini; Made Hendra Satria Nugraha; M Widnyana; I Made Muliarta
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p01

Abstract

Mahasiswi yang sedang memasuki akhir semester akan dihadapkan dengan berbagai tuntutan akademik yang harus diselesaikan dengan waktu yang diberikan dan penyelesain skripsi pada akhir semester. Mahasiswi yang menghadapi hal tersebut akan mengalami stres dan mengalami perubahan pada kualitas tidur yang dapat mempengaruhi indeks massa tubuh seseorang. Perubahan pola hidup tersebut seringkali menjadi beban tambahan selain beban akademik bagi mahasiswi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stress dan kualitas tidur terhadap indeks massa tubuh mahasiswi tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional dengan Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan jumlah sampel 61 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tingkat stres dengan menggunakan kuisioner DASS42 (Depression Anxiety Stres Scale 42), mengukur kualitas tidur dengan menggunakan kuisioner PSQI (The Pittsburgh Sleep Quality Index) dan mengukur IMT. Uji hipotesis yang digunakan adalah chi-square untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan IMT diperoleh nilai p sebesar 0,740 sehingga nilai p>0,005, kualitas tidur dengan IMT diperoleh nilai p sebesar 0,200 sehingga p>0,005 dan stres dengan kualitas tidur diperoleh nilai p sebesar 0,001 sehingga nilai p<0,001. Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik tersebut, maka disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stres dan kualitas tidur terhadap indeks massa tubuh dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres terhadap kualitas tidur mahasisiwi tingkat akhir Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata kunci: mahasiswi, stres, kulitas tidur, IMT
HUBUNGAN PENURUNAN LINGKUP GERAK SENDI DORSOFLEKSI ANKLE TERHADAP PLANTAR FASCIITIS PADA SALES PROMOTION GIRLS DI RAMAYANA Desak Risa Pertiwi; M. Widnyana; Indira Vidiari Juhanna; Anak Agung Eka Septian Utama
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 3 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i03.p12

Abstract

Plantar fasciitis adalah kondisi inflamasi lokal pada plantar aponeurosis di kaki yang dilaporkan merupakan penyebab utama dari nyeri pada tumit bawah. Pasien dengan plantar fasciitis melaporkan nyeri pada insersio plantar aponeurosis pada tuberkulum medial dari calcaneus. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab munculnya plantar fasciitis. Beberapa peneilitian menduga adanya hubungan antara penurunan lingkup gerak sendi dorsofleksi ankle dan nyeri pada tumit yang meningkat. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara lingkup gerak sendi dorsofleksi ankle dengan risiko terjadinya plantar fasciitis. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode observasional analitik cross sectional dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 82 orang. Sampel pada penelitian ini adalah sales promotion girl di Ramayana yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Uji korelasi Spearman digunakan pada penelitian ini untuk menganalisis hubungan penurunan lingkup gerak sendi dorsofleksi ankle dengan risiko terjadinya plantar fasciitis. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman dipeloreh nilai p = 0,321 (p> 0,05) sehingga Ha ditolak dan Ho diterima yang artinya tidak terdapat hubungan antara penurunan lingkup gerak sendi dorsofleksi ankle dengan risiko terjadinya plantar fasciitis. Serta nilai correlation coefficient didapatkan hasil -0,111 yang berarti adanya hubungan antara penurunan lingkup gerak sendi dorsofleksi ankle dengan plantar fasciitis berbanding terbalik dan kekuatan hubungan sangat lemah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penurunan lingkup gerak sendi dorsofleksi ankle tidak meningkatkan risiko terjadinya plantar fasciitis. Kata kunci: lingkup gerak sendi dorsofleksi ankle, plantar fasciitis, SPG
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA MAHASISWA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Dyah Putu Purnamasari; M. Widnyana; Ni Komang Ayu Juni Antari; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p04

Abstract

Mahasiswa merupakan individu dewasa muda yang produktif dan rentan mengalami kekurangan tidur. Kondisi kurang tidur memiliki dampak pada menurunnya konsentrasi belajar pada mahasiswa serta gangguan kesehatan salah satunya obesitas. Obesitas dan kegemukan merupakan masalah kesehatan yang mempertinggi risiko terjadinya penyakit non-infeksi antara lain kardiovaskular, diabetes, atau bahkan penyakit kanker yang menurut WHO memiliki angka kematian dua kali lipat lebih tinggi dari angka kematian akibat penyakit infeksi. Penelitian ini memiliki tujuan yakni mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan indeks massa tubuh pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Rancangan penelitian yang digunakan yakni observasional analytic, menggunakan metode pendekatan studi cross sectional, serta teknik simple random sampling dalam pengambilan sampel. Sampel berjumlah 85 orang, yang dinilai kualitas tidurnya dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan Indeks Massa Tubuh (IMT) menggunakan rumus yakni berat badan (satuan kg) dibagi dengan tinggi badan kuadrat (satuan meter). Hipotesis diuji menggunakan uji chi-square dengan tujuan menganalisis hubungan kualitas tidur dengan IMT. Analisis data memperoleh nilai p=0,000 (p < 0,05), sampel dengan kualitas tidur buruk berjumlah 52 orang (61,1%) dan dominan memiliki IMT berlebih (44,7%), sedangkan 33 orang (38,9%) tergolong kualitas tidur baik dan dominan memiliki IMT normal (25,9%). Simpulan yang didapatkan yakni ada hubungan antara kualitas tidur dengan IMT pada mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Sampel dengan kualitas tidur buruk dominan memiliki IMT berlebih dengan nilai IMT ? 25,0 dan sampel dengan kualitas tidur baik dominan memiliki IMT normal dengan nilai IMT ? 18,5 ? < 24,9. Kata kunci : mahasiswa, kualitas tidur, imt
HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DAN MASA KERJA DENGAN TERJADINYA MYOFASCIAL PAIN SYNDROME OTOT UPPER TRAPEZIUS PADA PENJAHIT GARMEN DI BATUBULAN GIANYAR Ni Kadek Mira Wirayani; M Widnyana; Nila Wahyuni; I Wayan Sugiritama
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.84 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i01.p07

Abstract

Pekerjaan menjahit berisiko menimbulkan masalah ergonomik. Risiko tersebut timbul karena perilaku saat bekerja seperti posisi duduk yang lama dan melakukan gerakan berulang sehingga berisiko mengalami penyakit salah satunya musculoskeletal disorder. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan postur kerja dan masa kerja pada penjahit dengan terjadinya myofascial pain syndrome. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 91 orang. Pengumpulan data menggunakan metode observasi. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisa data menggunakan Spearman’s Rho test. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan masa kerja dengan MPS dengan korelasi sebesar 0,417 dan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05) dan terdapat hubungan yang signifikan postur kerja dengan MPS dengan korelasi sebesar 0,481 dan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05). Kata kunci: penjahit, masa kerja, postur kerja, RULA, myofascial pain syndrome.
Co-Authors A A I Ayesa Febrinia Adyasputri Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Eka Anak Agung Gede Eka Septian Utama Anak Agung Gede Eka Septian Utama Antari, Ni Komang Ayu Juni Ari Wibawa Bagus Komang Satriyasa Dedi Silakarma Dellania Grandifolia Mustafa Desak Made Dewi Mahayuni Desak Risa Pertiwi Dessyta Luxsmadewi Aryadhe Dewa Ayu Ketut Indriani Putri Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Doni Galih Bagaswara Dwitia Putri, Thania Gede Parta Kinandana Gede Parta Kinandana Govinda Vittala I Dewa Gd Alit Kamayoga I Dewa Gede Alit Kamayoga I Dewa Made Ary Suandika I Gusti Agung Shinta Paramitha Devi I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Artini I Kadek Adi Satya Nugraha I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Made Winarsa Ruma I Made Yoga Prabawa I Nyoman Adi Putra I Putu Gde Surya Adhitya I Putu Gede Adiatmika I Putu Yudi Pramana I Putu Yudi Pramana Putra I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Sugiritama I Wayan Sugiritama Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ida Bagus Gde Putra Keniten Ida Bagus Komang Ari Krisnayana Indira Vidiari Juhanna Kadek S Prima Dewi S Kamayoga, I Dewa Gede Alit Kenny Andrian Ketut Juliati Komang Ari Selin Komang Trisna Bayu Suta Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Sintya Paramasti Made Donna Safira Pitaloka Barani Made Hendra Satria Nugraha Made Vasundhari Putri Gayatri Nacha Najabilubaba Ni Dyah Putu Purnamasari Ni Kadek Mira Wirayani Ni Kadek Yuni Fridayani Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Luh Gede Puji Andini Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Wispayani Ni Putu Alvina Dharma Yunita Ni Wayan Nirmala Putri Miasa Ni Wayan Tianing Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Paramita, Dewa Ayu Made Dhyana Pradnyan Pramana, I Putu Yudi Putra, I Putu Yudi Pramana Putu Ayu Sita Saraswati Putu Intan Noviyanti Putu Leli Juniari Putu Sri Putri Laksmi Putu Sutha Nurmawan Ramantika, Ni Nengah Esti Rolyta Triasari Purba Saputri, Desi Mevlana Sayu Aryantari Putri Thanaya Septian, Anak Agung Gede Eka Sugijanto - Utama, A.A. Gd Eka Septian Vittala, Govinda Wahyuddin, Wahyuddin Yudi Pramana Putra