Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia

PENGARUH DURASI KERJA TERHADAP DISABILITAS LEHER PADA SOPIR TAKSI ONLINE DI DENPASAR Doni Galih Bagaswara; Ni Komang Ayu Juni Antari; M. Widnyana; Ari Wibawa
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p11

Abstract

Durasi kerja dapat mempengaruhi kejadian nyeri leher karena durasi kerja akan mempengaruhi lama pekerja terkena paparan beban pekerjaan baik secara fisik maupun psikis. Durasi kerja yang diperpanjang melebihi kemampuan seseorang cenderung menyebabkan penurunan dari efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja yang maksimal. Rutinitas dalam bekerja cenderung dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan. Salah satu dampak tersebut adalah munculnya keluhan atau gangguan muskuloskeletal. Gangguan pada sistem muskuloskeletal khususnya pada bagian leher paling banyak diderita oleh para pekerja khususnya sopir. Nyeri leher jika tidak diobati akan menyebabkan timbulnya disabilitas leher. Tujuan Penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh antara durasi kerja terhadap disabilitas leher pada sopir taksi online di Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian analytic dengan metode pendekatan studi cross sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu kuota sampling dengan jumlah sampel 70 orang. Data dikumpulkan dengan melakukan pengukuran disabilitas leher menggunakan kuersioner Neck Disability Index dan wawancara mengenai durasi kerja per hari kepada sopir. Uji hipotesis yang digunakan adalah Spearman Rank untuk mencari pengaruh durasi kerja terhadap disabilitas leher. Pada perhitungan analisis data, diperoleh nilai signifikansi atau nilai p sebesar 0,036, nilai Correlation Coefficient atau nilai r sebesar 0,252 dan dengan arah hubungan yang positif atau searah. Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik tersebut maka kesimpulannya adalah bahwa terdapat hubungan signifikan dengan korelasi positif dan kuat hubungan yang sangat lemah antara durasi kerja dengan disabilitas leher pada sopir taksi online di Denpasar. Kata kunci : sopir, taksi online, durasi kerja, disabilitas leher
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DAN PERSENTASE LEMAK TERHADAP DYSMENORRHEA PADA REMAJA PEREMPUAN DI SMA NEGERI 2 TABANAN Dewa Ayu Ketut Indriani Putri; M Widnyana; Indira Vidiari Juhanna; I Made Niko Winaya
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p02

Abstract

Dysmenorrhea atau nyeri menstruasi merupakan suatu kondisi yang umum terjadi pada perempuan. Dysmenorrhea dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti aktivitas fisik dan persentase lemak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan dysmenorrhea serta mengetahui hubungan antara persentase lemak dengan dysmenorrhea pada remaja perempuan di SMA Negeri 2 Tabanan. Rancangan penelitian menggunakan cross-sectional analitik. Penelitian dilakasanakan pada bulan Mei 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 102 orang, dimana 51 orang diukur aktivitas fisik dan dysmenorrhea sedangkan 51 orang diukur persentase lemak dan dysmenorrhea pada remaja perempuan yang berusia 15-17 tahun. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik dan persentase lemak, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah dysemnorrhea. Teknik analisa yang digunakan adalah spearman’s rho. Hasil dari hubungan antara aktivitas fisik dan dysmenorrhea adalah p=0,008 (p<0,05) dan r = -0,368, sedangkan hasil dari hubungan antara persentase lemak dan dysmenorrhea adalah p=0,002 (p<0,05) dan r = 0,415. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan dysmenorrhea serta terdapat hubungan yang signifikan antara persentase lemak dengan dysmenorrhea. Kata Kunci: aktivitas fisik, persentase lemak, dysmenorrhea
HUBUNGAN SENAM LANSIA DENGAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PADA LANSIA DI BANJAR SENGGUAN DESA PENARUNGAN I Kadek Adi Satya Nugraha; M. Widnyana; Nila Wahyuni; I Wayan Gede Sutadarma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 3 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i03.p04

Abstract

Lanjut usia merupakan fase yang pasti akan dialami oleh setiap orang, yang mana seluruh fungsi tubuh akan mengalami penurunan. Sistem kardiorespirasi merupakan sistem tubuh yang paling banyak mengalami perubahan serta paling terlihat nyata. Daya tahan kardiorespirasi yang menurun pada lansia menyebabkan lansia menjadi cepat lelah sehingga produktivitas menjadi menurun. Latihan senam lansia secara rutin memiliki dampak terhadap peningkatan kemampuan jantung dan paru secara efisien serta dapat mempertahankan daya tahan kardiorespirasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan senam lansia dengan daya tahan kardiorespirasi pada lansia di Banjar Sengguan, Desa Penarungan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode studi potong lintang serta sampel berjumlah 59 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tingkat daya tahan kardiorespirasi melalui Six Minute Walking Test (6MWT) pada lansia dan melihat data kehadiran untuk menentukan kategori status senam lansia. Uji hipotesis yang digunakan yakni chi-square dalam mengetahui hubungan senam lansia dengan daya tahan kardiorespirasi. Analisis data mendapatkan hasil yaitu nilai p = 0,037 (p<0,05) dan nilai r = 0,331. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara senam lansia dengan daya tahan kardiorespirasi pada lansia di Banjar Sengguan, Desa Penarungan. Lansia yang semakin aktif mengikuti senam lansia memiliki daya tahan kardiorespirasi yang semakin baik. Kata kunci : lansia, senam lansia, daya tahan kardiorespirasi
MEDIAL LONGITUDINAL ARCH (MLA) TERHADAP KELINCAHAN ATLET BASKET ANAK DI DENPASAR I Gusti Agung Shinta Paramitha Devi; Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati; M. Widnyana; I Nyoman Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i02.p04

Abstract

Pendahuluan: Kelincahan merupakan salah satu komponen penting untuk meningkatkan prestasi pada berbagai cabang olahraga salah satunya basket. Pada anak - anak, kelincahan merupakan salah satu kemampuan motorik yang terus berkembang. Ekstremitas bawah merupakan salah satu komponen utama dalam menjalankan aktivitas fisik dan olahraga. Ekstremitas bawah memiliki bagian penting yaitu Medial Longitudinal Arch (MLA) yang berperan untuk mendistribusikan bobot secara merata pada kaki, serta meningkatkan kecepatan dan kelincahan. Jika terjadi deformitas pada ekstremitas bawah, salah satunya yaitu flat foot, maka akan menyebabkan terganggunya aktivitas fisik serta olahraga. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan MLA terhadap kelincahan atlet basket anak usia 12-14 tahun di Denpasar. Metode: Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Sampel berjumlah 85 orang atlet basket anak usia 12-14 tahun di Denpasar. Variabel independen yang diukur pada penelitian ini adalah MLA menggunakan wet footprint test, sedangkan t-test digunakan untuk mengukur variabel dependen yaitu kelincahan. Rerata variabel MLA yaitu 1,60±0,493 dan rerata variabel kelincahan yaitu 1,67±0,643. Hasil: Uji hipotesis yang digunakan ialah uji korelasi analisis non parametrik Spearman Rho untuk menganalisis adanya hubungan, kekuatan hubungan dan arah hubungan dari MLA terhadap kelincahan atlet basket anak usia 12 – 14 tahun di Denpasar. Didapatkan nilai p ialah 0,000 atau p < 0,05 serta nilai koefisien korelasi sebesar 0,502. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sedang, signifikan, dan searah antara MLA dengan Kelincahan pada atlet basket anak usia 12 – 14 tahun. Kata Kunci: arkus pedis, kelincahan, atlet basket
PEMBERIAN PILATES EXERCISE MENURUNKAN DERAJAT DISMENORE PRIMER PADA SISWI DI SMA NEGERI 3 DENPASAR Rolyta Triasari Purba; Putu Ayu Sita Saraswati; M. Widnyana; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i01.p10

Abstract

Menstruasi merupakan perdarahan akibat peluruhan dinding endometrium secara teratur pada seorang wanita yang tidak sedang hamil dan belum menopouse setiap bulannya. Saat menstruasi wanita banyak mengalami berbagai masalah, salah satunya dismenore primer. Terdapat suatu metode terapi latihan yang dapat digunakan sebagai metode preventif dan kuratif pada kondisi dismenore primer, yaitu pilates exercise. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pilates exercise dalam menurunkan derajat dismenore primer siswi di SMA Negeri 3 Denpasar. Studi eksperimental ini menggunakan desain control group pre test – post test. Sampel penelitian berjumlah 30 sampel dengan teknik purposive sampling. Terdapat kelompok perlakuan yang diberikan pilates exercise dan kelompok kontrol. Pilates exercise dilakukan 3x/seminggu selama 3 minggu. Derajat dismenore dinilai menggunakan NRS (Numerical Rating Scale) dan MMDQ (Modified Menstrual Distress Questionnaire). Rerata usia kelompok perlakuan dan kelompok kontrol adalah 16,40 tahun dan 16,53 tahun. Rerata IMT kelompok perlakuan dan kelompok kontrol adalah 21,76 kg/m2 dan 21,41 kg/m2. Hasil nilai uji hipotesis paired sample T-test pada MMDQ kelompok perlakuan adalah p=0,000 (p<0,05) dan kelompok kontrol p=0,087 (p>0,05). Pengukuran NRS kelompok perlakuan p=0,000 (p<0,05) dan kelompok kontrol p=0,032 (p<0,05). Hasil Independent sample T-test pada pengukuran MMDQ dan NRS menunjukkan p=0,00 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian pilates exercise menurunkan derajat dismenore primer pada siswi di SMA Negeri 3 Denpasar. Kata kunci: menstruation, dismenore primer, pilates exercise
HUBUNGAN PARTISIPASI SENAM LANSIA DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI KECAMATAN SIBANG KABUPATEN BADUNG M. Widnyana; Anak Agung Gede Eka Septian Utama; I Putu Yudi Pramana Putra; Anak Agung Gede Angga Puspa Negara
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 3 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.508 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2019.v07.i03.p12

Abstract

Usia lanjut (lansia) memiliki tekanan darah yang cenderung tinggi sehingga lebih berisiko terjadi hipertensi. Bertambahnya umur mengakibatkan peningkatan teknan darah akibat penebalan pada dinding arteri. Fisioterapis menganjurkan para lansia agar tetap aktif dan berolahraga untuk memelihara tekanan darah tetap normal. Program olahraga yang sesuai untuk lansia adalah senam lansia. Senam lansia dapat dijadikan sebagai suatu aktivitas fisik untuk memelihara tekanan darah tetap normal pada lansia. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui hubungan partisipasi senam lansia dengan tekanan darah lansia di Kecamatan Sibang, Kabupaten Badung, Bali. Jenis penelitian observasional analitis korelatif dengan metode pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2019. Pengambilan subjek dilakukan secara purposive sampling. Sampel adalah laki-laki dan perempuan, berumur 64-70 tahun, berjumlah 72 orang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 36 orang sebagai kelompok lansia yang mengikuti senam secara rutin sesuai jadwal yang sudah ditentukan, yaitu satu kali perminggu minimal dalam 6 bulan dan 36 orang sebagai kelompok lansia yang tidak mengikuti senam. Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer. Hasil penelitian setelah dilakukan uji spearman’s rho diperoleh nilai p=0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara partisipasi senam lansia dengan tekanan darah pada lansia di Kecamatan Sibang, Badung. Uji spearman’s rho. Menunjukkan koefisien korelasi kuat dengan angka signifikasi sebesar 0,001 yang berarti hubungan antara partisipasi senam lansia dengan tekanan darah pada lansia di Kecamatan Sibang, Badung memiliki hubungan yang kuat, signifikan dan searah. Terdapat hubungan antara partisipasi senam lansia dengan tekanan darah pada Lansia di Kecamatan Sibang, Kabupaten Badung. Kata kunci: senam, lansia, tekanan darah, hipertensi
KEJADIAN FLAT FOOT PADA ANAK OVERWEIGHT DAN OBESITAS DI KOTA DENPASAR Luh Made Sintya Paramasti; M. Widnyana; Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati; I Made Winarsa Ruma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p16

Abstract

Pendahuluan: Flat foot (pes planus) adalah kondisi lengkungan pada Medial Longitudinal Arch (MLA) akan tampak menghilang dan ditandai dengan bentuk telapak kaki yang rata pada saat weight bearing maupun non-weight bearing. Flat foot adalah salah satu abnormalitas yang terjadi di ekstrimitas bawah pada anak umur 7-9 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya flat foot, salah satu faktornya yaitu pembebanan yang berlebihan pada inner plantar foot akibat Indeks Massa Tubuh (IMT) overweight dan obesitas. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel penelitian berjumlah 62 sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan satu bebas yaitu IMT overweight dan obesitas serta satu variabel terikat yaitu flat foot. Hasil: Metodei analisis data untuk mencari hubungan antara kedua variabel yang digunakan adalahi uji chi-square. Diperoleh hasil analisi p=0,039 (p<0,05) dan didapatkannprevalensi paling tinggi IMT overweight sebanyak 37 orang (59,7%) dan flat foot sebanyak 49 orang (79%). Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungani yang signifikan antara IMT overweight dan obesitas dengan flat foot pada anak usia 7-9 tahun di Kota Denpasar. Kata Kunci: indeks massa tubuh, IMT, obesitas, overweight, flat foot
AKTIVITAS FISIK DAN KUALITAS TIDUR DENGAN NILAI VO2MAX PADA REMAJA PUTRI Desak Made Dewi Mahayuni; Anak Agung Gede Angga Puspa Negara; Ni Wayan Tianing; M Widnyana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p09

Abstract

Pendahuluan: VO2max adalah rentang kemampuan seseorang untuk menggunakan oksigen sebanyak mungkin selama aktivitas dan juga merupakan tingkat kebugaran kardiorespirasi. Usia, keturunan, jenis kelamin, aktivitas fisik, komposisi tubuh, dan kualitas tidur merupakan faktor-faktor yang dapat mengubah VO2max. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik dan kualitas tidur terhadap VO2max pada siswi di SMA Negeri 1 Mengwi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan metodologi cross-sectional dan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Dalam penelitian ini, dibutuhkan 62 sampel untuk memenuhi persyaratan. Untuk mengumpulkan data, terdapat dua kuesioner yang perlu diisi: kuesioner IPAQ untuk menilai aktivitas fisik dan kuesioner PSQI untuk memeriksa kualitas tidur, serta Tes Cooper untuk menguji VO2max. Uji hipotesis korelasi Spearman digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara variabel seperti aktivitas fisik dan VO2max, serta kualitas tidur dan VO2max. Hasil: Analisis Korelasi Spearman menghasilkan nilai korelasi sebesar 0,671 dan p<0,05. Analisis korelasi Spearman menghasilkan p<0,05. dan nilai korelasi 0,621 untuk variabel kualitas tidur dan VO2max. Simpulan: Aktivitas fisik dan kualitas tidur berhubungan dengan nilai VO2max pada remaja putri di SMA Negeri 1 Mengwi. Kata Kunci: aktivitas fisik, kualitas tidur, VO2max, remaja putri
Indeks Massa Tubuh Overweight dan Obesitas Terhadap Daya Tahan Kardiovaskular pada Mahasiswa Kenny Andrian; M. Widnyana; Nila Wahyuni; Ari Wibawa
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p07

Abstract

Pendahuluan: Zaman digitalisasi saat ini mengakibatkan pergantian perilaku manusia menjadi lebih pasif sehingga dapat menyebabkan peningkatan indeks massa tubuh (IMT) seseorang. IMT yang berlebih baik overweight maupun obesitas dapat menjadi faktor risiko berbagai penyakit kronis, serta penurunan daya tahan kardiovaskular. Tanpa daya tahan kardiovaskular yang cukup, seseorang tidak akan mampu beraktivitas dengan maksimal dalam rutinitas sehari-harinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan antara IMT overweight dan obesitas terhadap daya tahan kardiovaskular pada mahasiswa Universitas Udayana. Metode: Metode penelitian pada penelitian ini adalah metode cross sectional dengan teknik convenience sampling. Jumlah sampel yang didapat berjumlah 90 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2022 di Gedung Program Studi Fisioterapi dan Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar. Hasil: Data dikumpulkan dengan cara mengukur IMT dan daya tahan kardiovaskular menggunakan Harvard step test. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas sampel memiliki IMT normal serta daya tahan kardiovaskular yang sangat kurang. Berdasarkan uji spearman rho, didapatkan nilai p=0,473 (p>0,05) serta koefisien korelasi r=-0,77. Simpulan: Tidak ada hubungan yang berarti antara IMT overweight dan obesitas terhadap daya tahan kardiovaskular pada mahasiswa Universitas Udayana. Kata Kunci: indeks massa tubuh, daya tahan kardiovaskular, mahasiswa
Fungsi Kognitif Berhubungan dengan Keseimbangan Dinamis Lansia: Studi Observasional Ni Putu Alvina Dharma Yunita; Ni Wayan Tianing; M. Widnyana; Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 1 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2024.v12.i01.p02

Abstract

Pendahuluan: Kemampuan lansia dalam menjaga keseimbangan, baik secara statis maupun dinamis, merupakan aspek yang perlu diperhatikan. Keseimbangan mencakup kemampuan untuk menjaga prediksi pusat gravitasi tubuh pada permukaan yang mendukung, baik saat berjalan, duduk, berdiri, maupun berpindah atau bergoyang. Keseimbangan menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga posisi dan stabilitas tubuh ketika bergerak dengan perubahan posisi. Penurunan fungsi kognitif yang umum terjadi pada lansia dapat berkontribusi pada penurunan kualitas hidup, termasuk gangguan dalam menjaga keseimbangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fungsi kognitif dan keseimbangan dinamis pada lansia di Desa Guwang, Sukawati, Gianyar. Metode: Penelitian ini merupakan studi cross-sectional yang melibatkan teknik purposive sampling. Sebanyak 41 lansia dipilih sebagai sampel penelitian dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data melibatkan pengukuran keseimbangan dinamis lansia menggunakan Time Up and Go Test (TUG), serta pengukuran fungsi kognitif menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE). Hasil: Analisis hipotesis menggunakan uji Spearman’s rho menunjukkan adanya hubungan signifikan antara fungsi kognitif dan keseimbangan dinamis pada lansia di Desa Guwang, Sukawati, Gianyar, dengan nilai p sebesar 0,000 (<0,05). Simpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara fungsi kognitif dan keseimbangan dinamis pada lansia di Desa Guwang, Sukawati, Gianyar. Kata Kunci: keseimbangan dinamis, fungsi kognitif, lansia
Co-Authors A A I Ayesa Febrinia Adyasputri Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Anak Agung Gede Eka Anak Agung Gede Eka Septian Utama Anak Agung Gede Eka Septian Utama Antari, Ni Komang Ayu Juni Ari Wibawa Bagus Komang Satriyasa Dedi Silakarma Dellania Grandifolia Mustafa Desak Made Dewi Mahayuni Desak Risa Pertiwi Dessyta Luxsmadewi Aryadhe Dewa Ayu Ketut Indriani Putri Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Doni Galih Bagaswara Dwitia Putri, Thania Gede Parta Kinandana Gede Parta Kinandana Govinda Vittala I Dewa Gd Alit Kamayoga I Dewa Gede Alit Kamayoga I Dewa Made Ary Suandika I Gusti Agung Shinta Paramitha Devi I Gusti Ayu Artini I Gusti Ayu Artini I Kadek Adi Satya Nugraha I MADE MULIARTA . I Made Niko Winaya I Made Winarsa Ruma I Made Yoga Prabawa I Nyoman Adi Putra I Putu Gde Surya Adhitya I Putu Gede Adiatmika I Putu Yudi Pramana I Putu Yudi Pramana Putra I Putu Yudi Pramana Putra I Wayan Gede Sutadarma I Wayan Sugiritama I Wayan Sugiritama Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ida Bagus Gde Putra Keniten Ida Bagus Komang Ari Krisnayana Indira Vidiari Juhanna Kadek S Prima Dewi S Kamayoga, I Dewa Gede Alit Kenny Andrian Ketut Juliati Komang Ari Selin Komang Trisna Bayu Suta Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Indah Sri Handari Adiputra Luh Made Sintya Paramasti Made Donna Safira Pitaloka Barani Made Hendra Satria Nugraha Made Vasundhari Putri Gayatri Nacha Najabilubaba Ni Dyah Putu Purnamasari Ni Kadek Mira Wirayani Ni Kadek Yuni Fridayani Ni Komang Ayu Juni Antari Ni Luh Gede Puji Andini Ni Luh Nopi Andayani Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Ayu Dewi Ni Nyoman Wispayani Ni Putu Alvina Dharma Yunita Ni Wayan Nirmala Putri Miasa Ni Wayan Tianing Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Paramita, Dewa Ayu Made Dhyana Pradnyan Pramana, I Putu Yudi Putra, I Putu Yudi Pramana Putu Ayu Sita Saraswati Putu Intan Noviyanti Putu Leli Juniari Putu Sri Putri Laksmi Putu Sutha Nurmawan Ramantika, Ni Nengah Esti Rolyta Triasari Purba Saputri, Desi Mevlana Sayu Aryantari Putri Thanaya Septian, Anak Agung Gede Eka Sugijanto - Utama, A.A. Gd Eka Septian Vittala, Govinda Wahyuddin, Wahyuddin Yudi Pramana Putra