Articles
Pengaruh Media Pembelajaran Lumio by Smart Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Fahmi, Moh. Abqoriyun Nabighul;
Susanto, Susanto;
Suwito, Abi;
Firmansyah, Frenza Fairuz
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 1
Publisher : Mathematics Education Study Program
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/cendekia.v9i1.3812
Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan keterampilan penting yang harus dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Namun temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa lebih nyaman mengerjakan materi pelajaran dengan cara yang telah diberikan oleh guru sebelumnya. Siswa tidak terbiasa dengan soal yang diklasifikasikan berdasarkan masalah. Media Lumio dianggap dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah melalui fitur yang ada. Studi ini meneliti bagaimana penggunaan Lumio berdampak pada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Metode ini adalah desain eksperimental dengan post-test only control. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VII SMP Sunan Kalijogo, dengan 18 siswa di kelas eksperimen dan kontrol. Kelas eksperimen menggunakan lumio dan kelas kontrol menggunakan konvensional. Analisis data dan dokumentasi pada penelitian ini melalui validasi ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol, dengan skor rata-rata 79,22 lebih besar dari 64,72. Setelah uji normalitas dan homogenitas selesai, parametrik statistik digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil uji hipotesis pada uji - t independen perlu diperhatikan karena apabila nilai uji - t 0,0001 < 0,0005 maka Ho tidak diterima dan Ha diterima. Maka ada perbedaan yang signifikan dalam kemampuan matematika siswa dalam memecahkan soal yang melibatkan lumio dengan yang tidak. Sehingga penelitian ini lumio efektif untuk meningkatkan pemecahan masalah matematis dan menjadi solusi pembelajaran modern untuk siswa lebih aktif dan lebih terampil.
Exploring the Relationship Between Lateral Thinking and Creativity
Crismono, Prima Cristi;
Pambudi, Didik Sugeng;
Lestari, Nurcholif Diah Sri;
Suwito, Abi
Journal of Education and Learning Mathematics Research (JELMaR) Vol 6 No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Wisnuwardhana University of Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37303/jelmar.v6i1.3818
This study aims to analyze the relationship between lateral thinking ability and creativity among high school students. A total of 158 students were assessed using lateral thinking and creative thinking tests to evaluate their skills. The results revealed a significant positive correlation between these two abilities, indicating that students with higher lateral thinking scores tend to have better creative thinking scores. Linear regression analysis showed that lateral thinking skills could be a significant predictor of student creativity. However, despite the regression model indicating a strong relationship, some data variation suggests that other factors, such as motivation or learning environment, may also influence creativity. This study highlights the importance of lateral thinking skills in fostering creativity and provides recommendations for further research to consider additional variables and employ more complex modeling approaches
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN LINGKARAN DITINJAU DARI KEPRIBADIAN DISC
Farisa Nurillah;
Sunardi, Sunardi;
Suwito, Abi;
Yudianto, Erfan
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2023): Matematika dan Pendidikan Matematika: Permasalahan dan Solusinya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30605/proximal.v6i2.2853
Berpikir kritis memiliki peranan krusial pada potensi memecahkan persoalan sampai penarikan kesimpulan. Proses berpikir peserta didik dipengaruhi oleh tipe kepribadian yang berbeda. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah persamaan lingkaran ditinjau dari kepribadian DISC. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 4 siswa dari masing-masing tipe kepribadian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan hanya tipe kepribadian Steadiness dan Compliance yang memiliki kemampuan berpikir kritis sedangkan tipe kepribadian Dominance dan Influence tidak.
Analisis Habits of Mind Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Segi Empat Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent
Wahidah, Nurul;
Sunardi, Sunardi;
Suwito, Abi;
Yudianto, Erfan;
Ambarwati, Reza
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2024): Sustainable Development Goal in Mathematics and Mathematics Education
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30605/proximal.v7i1.3131
Rutinitas cara berpikir siswa saat menangani permasalahan persegi menjadi data utama dalam penelitian kualitatif ini. Siswa kelas VIII SMPN 8 Probolinggo berpartisipasi dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa kelas VIII SMPN 8 Probolinggo ditinjau dari gaya kognitif field dependent dan field independent dalam penerapannya pada penyelesaian permasalahan persegi. Studi ini menyoroti pentingnya kebiasaan berpikir seperti ketekunan, refleksi pada pemikiran sendiri, fleksibilitas pikiran, dan ketepatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Tes dan wawancara dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. Pada tahap persisting, siswa dengan tipe kognitif field dependent dan field independent dapat menilai dengan baik informasi apa yang ada dalam masalah, yang mendukung temuan penelitian. Siswa dengan tipe kognitif yang bergantung pada lingkungan atau field dependent dan tidak bergantung pada lingkungan atau field independent dapat dengan benar menghitung solusi untuk masalah persegi dalam fase "berpikir tentang berpikir" dan "berpikir fleksibel". Siswa dengan gaya kognitif field independent mampu menarik kesimpulan untuk memecahkan masalah, memeriksa kembali pekerjaannya, dan memberikan bukti pendukung bahwa jawabannya benar pada tahap mengupayakan keakuratan proses pembelajaran, sedangkan siswa dengan gaya kognitif field dependent tidak dapat melakukan hal-hal ini.
Pengembangan Modul Ajar Trigonometri Pembelajaran Diferensiasi Berbasis PBL untuk Meningkatkan Bernalar Kritis Siswa
Prastika, Sulia Anis;
Suwito, Abi;
Lestari, Nurcholif Diah Sri;
Yudianto, Erfan;
Pambudi, Didik Sugeng
Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2025): Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/indiktika.v7i2.17579
Penelitian ini fokus mengembangkan modul ajar matematika kurikulum merdeka materi trigonometri SMA Fase E. Modul ajar yang dikembangkan menggunakan pembelajaran diferensiasi berbasis Problem Based Learning (PBL) materi trigonometri fase E. Tujuan penelitian ini menghasilkan produk yang valid, praktis, dan efektif. Produk yang dikembangkan berupa modul ajar pembelajaran diferensiasi berbasis PBL yang dilengkapi dengan LKPD, bahan ajar trigonometri, soal pretest dan soal posttest. Prosedur pengembangan produk yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE yang meliputi analyze, design, development, implementation dan evaluation. Modul ajar, LKPD, bahan ajar, soal pretest dan posttest bernalar kritis yang dihasilkan dari penelitian ini memenuhi kriteria kevalidan dengan skor validasi berturut-turut adalah 3.77; 3.69; 3.81; 3.89; dan 3.78 dengan skala 1-4. Selain itu produk yang dikembangkan juga memenuhi kriteria kepraktisan karena hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran diperoleh rata-rata sebesar 83.3% masuk kategori sangat baik dan angket respon siswa sebesar 3.14 masuk kategori baik. Produk yang dikembangkan juga memenuhi kriteria keefektifan karena 83% tuntas secara klasikal dan peningkatan kemampuan bernalar kritis siswa berdasarkan analisis N-Gain sebesar 0.38 dengan kategori sedang.
EKSPLORASI KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN SOAL OPEN-ENDED MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SENSING DAN INTUITION KONTEN MASJID CHENGHO JEMBER
Hikam, Fashia Ikhlasul;
Susanto, Susanto;
Suwito, Abi;
Firmansyah, Frenza Fairuz
SCIENCE : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51878/science.v5i2.5717
This study aims to analyze students' ability in solving open-ended mathematical problems on the material of flat-sided solids using the architecture of the Cheng Ho Mosque in Jember as a learning context. The use of open-ended problems and local cultural contexts is expected to encourage in-depth mathematical thinking and increase student relevance and engagement. This study used a qualitative descriptive method with subjects of grade IX junior high school students in Jember Regency. Data were collected through open-ended problem tests integrated with the context of the mosque, in-depth interviews, and participatory observations. Data analysis focused on four stages of problem solving and students' thinking processes which were distinguished based on sensing and intuition learning styles. The results showed significant differences between the two learning styles. Students with a sensing learning style were able to go through all stages of problem solving systematically, but were identified as having weaknesses in the re-checking stage. They tend not to re-verify because of their high confidence in the accuracy of their structured calculations. In contrast, students with an intuition learning style showed a more creative approach, utilizing visualization and projection abilities without being fixated on formulas. They also managed to complete all stages well, although the calculation process was not systematic. These findings underscore the importance of encouraging accuracy through re-checking for sensing students and recognizing the effectiveness of non-formulaic approaches for intuition students. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan siswa dalam memecahkan soal open-ended matematika pada materi bangun ruang sisi datar dengan menggunakan arsitektur Masjid Cheng Ho Jember sebagai konteks pembelajaran. Penggunaan soal open-ended dan konteks budaya lokal diharapkan dapat mendorong pemikiran matematis yang mendalam serta meningkatkan relevansi dan keterlibatan siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek siswa kelas IX SMP di Kabupaten Jember. Data dikumpulkan melalui tes soal open-ended yang terintegrasi konteks masjid, wawancara mendalam, dan observasi partisipatif. Analisis data difokuskan pada empat tahapan pemecahan masalah serta proses berpikir siswa yang dibedakan berdasarkan gaya belajar sensing dan intuition. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua gaya belajar. Siswa dengan gaya belajar sensing mampu melalui seluruh tahapan pemecahan masalah secara sistematis, namun teridentifikasi memiliki kelemahan pada tahap pemeriksaan kembali. Mereka cenderung tidak melakukan verifikasi ulang karena keyakinan tinggi pada akurasi perhitungannya yang terstruktur. Sebaliknya, siswa dengan gaya belajar intuition menunjukkan pendekatan yang lebih kreatif, memanfaatkan kemampuan visualisasi dan proyeksi tanpa terpaku pada rumus. Mereka juga berhasil memenuhi semua tahapan dengan baik, meskipun proses perhitungannya tidak sistematis. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya mendorong ketelitian melalui pengecekan ulang bagi siswa sensing dan mengakui efektivitas pendekatan non-formulaik pada siswa intuition.
Analysis of Students Specializing and Generalizing Thinking in Three-Dimensional Geometry
Jamiludin, Moh. Fauzi;
Suwito, Abi;
Susanto;
Frenza
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 11 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Islam Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33474/jpm.v11i1.23346
This research analyzes the thinking processes of students specializing and generalizing in solving problems related to three-dimensional geometry. The objective of this research is to clearly identify how the cognitive processes of specializing and generalizing assist students in comprehending and solving problems related to three-dimensional geometry. This study employed a descriptive qualitative method to investigate students’ problem-solving processes in three-dimensional geometry. Two ninth-grade students were selected through purposive sampling based on their mathematical abilities. Data were collected through task-based interviews and analyzed using qualitative coding to identify key problem-solving strategies and cognitive processes based on their ability to demonstrate specializing and generalizing thinking. Data were collected through geometry problem-solving tasks and unstructured interviews, and analyzed using Stacey’s cognitive framework of mathematical thinking. The result of study reveal that the students demonstrated two distinct forms of schematic representation in their problem-solving processes. Subject 1 employed a pure schematic representation and subject 2 utilized a mixed schematic representation. These two forms of representation enable students to identify patterns and apply the concepts they have learned in a broader context. The findings indicate that students exhibit distinct cognitive patterns in specializing and generalizing, with a predominant reliance on visual reasoning in spatial geometry problem-solving. While some students transition effectively between these two processes, others face difficulties in generalizing abstract concepts
Pengembangan Modul Ajar Trigonometri Pembelajaran Diferensiasi Berbasis PBL untuk Meningkatkan Bernalar Kritis Siswa
Prastika, Sulia Anis;
Suwito, Abi;
Lestari, Nurcholif Diah Sri;
Yudianto, Erfan;
Pambudi, Didik Sugeng
Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2025): Indiktika : Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31851/indiktika.v7i2.17579
Penelitian ini fokus mengembangkan modul ajar matematika kurikulum merdeka materi trigonometri SMA Fase E. Modul ajar yang dikembangkan menggunakan pembelajaran diferensiasi berbasis Problem Based Learning (PBL) materi trigonometri fase E. Tujuan penelitian ini menghasilkan produk yang valid, praktis, dan efektif. Produk yang dikembangkan berupa modul ajar pembelajaran diferensiasi berbasis PBL yang dilengkapi dengan LKPD, bahan ajar trigonometri, soal pretest dan soal posttest. Prosedur pengembangan produk yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE yang meliputi analyze, design, development, implementation dan evaluation. Modul ajar, LKPD, bahan ajar, soal pretest dan posttest bernalar kritis yang dihasilkan dari penelitian ini memenuhi kriteria kevalidan dengan skor validasi berturut-turut adalah 3.77; 3.69; 3.81; 3.89; dan 3.78 dengan skala 1-4. Selain itu produk yang dikembangkan juga memenuhi kriteria kepraktisan karena hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran diperoleh rata-rata sebesar 83.3% masuk kategori sangat baik dan angket respon siswa sebesar 3.14 masuk kategori baik. Produk yang dikembangkan juga memenuhi kriteria keefektifan karena 83% tuntas secara klasikal dan peningkatan kemampuan bernalar kritis siswa berdasarkan analisis N-Gain sebesar 0.38 dengan kategori sedang.
Analisis Berpikir Geometri Siswa SMA Ditinjau dari Motivasi Belajar dan Pembelajaran Berbasis Teknologi
Fauzi, Amiratul Muhsinah;
Firmansyah, Frenza Fairuz;
Suwito, Abi;
Susanto
Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika) Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal PEKA (Pendidikan Matematika)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37150/zva7fj38
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan berpikir geometri siswa SMA berdasarkan teori van Hiele dengan mempertimbangkan aspek motivasi belajar dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya pencapaian siswa dalam materi geometri yang ditunjukkan oleh hasil survei internasional seperti TIMSS serta pengamatan di lapangan yang menunjukkan kurangnya motivasi belajar dan minimnya penggunaan media berbasis teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan melibatkan 39 siswa kelas XI di salah satu SMA di Jawa Timur. Instrumen utama yang digunakan adalah Van Hiele Geometry Test (VHGT) serta wawancara mendalam. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar siswa belum tergolong dalam tahapan berpikir geometri menurut teori van Hiele karena tidak mampu menjawab minimal 3 soal dalam satu level. Sebanyak 20 siswa tidak termasuk dalam tahap manapun (infit), 4 siswa berada pada tahap infit kondisi khusus, 13 siswa berada pada tahap visualisasi, dan hanya 2 siswa pada tahap analisis. Wawancara mengungkap bahwa rendahnya motivasi belajar, minimnya dukungan dari keluarga, serta terbatasnya penggunaan media teknologi menjadi faktor dominan yang memengaruhi hasil ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan kualitas pembelajaran geometri sangat bergantung pada pemilihan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tahap berpikir siswa dan penguatan motivasi belajar, baik intrinsik maupun ekstrinsik. Penggunaan media teknologi menjadi alternatif yang potensial untuk memfasilitasi visualisasi konsep-konsep geometri yang abstrak
Cognitive Psychology as A Solution for Integrating Computational Thinking in Mathematics Education
Suwito, Abi;
Susanto;
Musbikhin;
Nikmah, Nafidatun
Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2025): Juli : Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Prodi. Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Sunan Drajat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55352/mudir.v7i2.1856
Integrating computational thinking skills into mathematics education poses a particular challenge, especially for students with cognitive barriers or learning difficulties. This study aims to examine relevant strategies for addressing the challenges of integrating computational thinking into mathematics learning through a cognitive psychology approach. Employing a literature review method, the research explores a variety of scholarly sources that discuss factors contributing to learning difficulties, both internal (such as cognitive and neurobiological development) and external (such as instructional design and teaching methods). The findings indicate that a cognitive psychological approach can be an effective solution, as it emphasizes thinking processes, motivation, and emotion in learning. Teachers must design instructional strategies that are responsive to students' cognitive capacities and support the development of computational thinking components, including problem decomposition, abstraction, pattern recognition, procedural algorithms, and generalization. With appropriate interventions, mathematics learning can shift its focus beyond content mastery to the sustainable development of computational thinking skills.