Claim Missing Document
Check
Articles

GAMBARAN PENGELOLAAN ALAT DAN OBAT KONTRASEPSI DI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2018 Kohar, Marisco; Mandagi, Chreisye K. F.; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Keluarga Berencana merupakan suatu kebijakan pemerintah Indonesia yang dipandangpaling efektif untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Alat dan obat kontrasepsi digunakan sebagai instrumen dalam pelayanan program keluarga berencana. Pengelolaan alat dan obat kontrasepsi menjadi faktor penting untuk   menentukan berjalannya program keluarga berencana, Dengan mengelola alat dan obat kontrasepsi, ketersediaan alat dan obat kontrasepsi dapat terjangkau sehingga pelaksanaannya bisa berjalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan alat dan obat kontrasepsi yang dilakukan di BKKBN Provinsi  Sulawesi  Utara.  metode  yang  digunakan  adalah  wawancara  dan  observasi  yang dilakukan kepada pegawai yang terlibat. Dari hasil penelitian menunjukan proses penyimpanan masih belum sesuai aturan penyimpanan dan proses distribusi masih mengalami keterlambatan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan, pengelolaan alat dan obat kontrasepsi di BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, masih belum efektif dan efisien. Kata Kunci : Pengelolaan obat, BKKBN, alat kontrasepsi ABSTRACTFamily Planning Program is a policy of the Indonesian government which is seen as the mosteffective way to control the rate of population growth. Contraception tools and drugs are used as instruments in the service of family planning programs. The management of contraceptive devices and drugs is an important factor to determine the running of the family planning program. By managing contraceptive devices and drugs, the availability of contraceptive devices and drugs can be affordable so that the implementation of the family planning program can run. The purpose of this study was to find out how the process of managing contraceptive drugs and drugs was carried out in the North Sulawesi Province BKKBN. the methods used are interviews and observations made to the employees involved. From the results of the study, the storage process is still not in accordance with the rules of storage and the distribution process is still experiencing delays. Based on the results of these studies it can be concluded, the management of contraceptive devices and drugs in the North Sulawesi Province BKKBN, is still not effective and efficient. Keywords: Drug management, BKKBN, contraception
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOMPASOBARU KABUPATEN MINAHASA SELATAN Sumampow, Chindy; Maramis, Frankie R.R; Korompis, Grace
KESMAS Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Posyandu berfungsi nyata sebagai pintu masuk semua pelayanan kesehatan dasar khususnya untuk bayi, balita, dan bumil. Posyandu sebagai wahana pemberdayaan masyarakat yang awalnya dibidang kesehatan telah berkembang dengan pesat dari kegiatan maupun sasarannya, bahkan di beberapa posyandu telah diintegrasikan dengan pelayanan tumbuh kembang, posyandu lansia, dan lainnya. Berdasarkan data yang ada di Puskesmas Tompasobaru tahun 2018 bahwa Posyandu  di Wilayah Kerja Puskesmas meliputi 10 desa, setiap desa terdapat masing-masing satu (1) Posyandu, dengan jumlah kader 61 Kader. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dan imbalan dengan kinerja kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Tompasobaru Kabupaten Minahasa Selatan. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian Survei Analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 di Kecamatan Tompasobaru. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Tompasobaru dengan jumlah kader 61 Kader. Sampel yang di ambil 61 Kader. Intrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil Penelitian : Hasil Uji statistic Chi Square menunjukan bahwa motivasi tidak berhubungan dengan kinerja kader (p=0,486) sedangkan imbalan terdapat hubungan (p=0,001). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja tidak berhubungan dengan kinerja kader, sedangkan hubungan antara imbalan dengan kinerja kader terdapat berhubungan. Kata Kumci : Motivasi Kerja, Imbalan, Kinerja Kader ABSTRACTBackground : Posyandu functions as the entrance to all basic health services, especially for infants, toddlers and pregnant women. Posyandu as a vehicle for community empowerment which initially in the field of health has grown rapidly from its activities and targets, even in some posyandu it has been integrated with growth services, elderly posyandu, and others. Based on data from the Tompasobaru Health Center in 2018 that Posyandu in the Tompasobaru Health Center Working Area covers 10 villages, each village has one (1) Posyandu, with 61 cadres. This study aims to determine the relationship between work motivation and rewards with the performance of Posyandu cadres in the Work Area of Tompasobaru Health Center, South Minahasa Regency. Research Method: This research is an Analytical Survey with a cross sectional approach which was conducted in October 2018 in Tompasobaru District. The population in this study were all Posyandu cadres in the Tompasobaru Health Center Working Area with 61 cadres. The sample was taken by 61 cadres. The research instrument used was a questionnaire. Research Results: Chi Square statistical test results showed that motivation was not related to cadre performance (p = 0,486) while rewards were related (p = 0,001). Conclusion: Based on the results of this study it can be concluded that work motivation is not related to cadre performance, while the relationship between reward and performance of cadres is related Key words: Work Motivation, Rewards, Cadre Performance
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMINTING KOTA MANADO Sjawie, Widad Abdullah; Rumayar, Adisti A.; Korompis, Grace E.C.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah pemberian makanan kepada bayinya dari awal kehidupan sampai dengan bayi berusia enam bulan tanpa makanan tambahan apapun dan minuman lain. Pemberian ASI telah dituangkan dalam kebijakan terkait program pemberian ASI eksklusif dalam PP RI No 33 Tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Tuminting. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tuminting pada bulan Juli – Oktober 2019. Sampel dalam penelitian ini yaitu 75 ibu yang memiliki bayi 6-12 bulan. Pengambilan sampel menggunakan teknik acidental sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasil analisis data univariat menunjukkan sebagian besar ibu memiliki pengetahuan kurang baik (66,7%), ibu yang memiliki sikapp negatif (69,3%) dan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif (56,0%). Ujistatistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel menggunakan uji chi-square dengan hasil analisis menunjukkan pengetahuan (p = 0,000) dan sikap (p = 0,000) dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tumintingg. Kesimpulamya adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Pemberian ASI eksklusif ABSTRACTExclusive breastfeeding is breastfeeding only to infants up to 6 months of age without additional food or other drinks. The government has established policies related to exclusive breastfeeding programs as outlined in the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 33 of 2012 concerning breastfeeding. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of mothers with exclusive breastfeeding at Tuminting Health Center. This research is a quantitative research with analytic surver method using cross sectional design. This research was conducted at Tuminting Health Center in July - October 2019. The sample in this study were 75 mothers who had 6-12 months babies. Sampling using accidental sampling technique. Data collection through interviews using a questionnaire. The results of univariate data analysis showed that most mothers had poor knowledge (66.7%), mothers who had negative attitudes (69.3%) and mothers who did not give exclusive breastfeeding (56.0%). Statistical tests used to analyze the relationship between variables using the chi-square test with the results of the analysis showed knowledge (p = 0,000) and attitude (p = 0,000) with exclusive breastfeeding in the working area of Tuminting Health Center. The conclusion is that there is a relationship between knowledge and attitude with exclusive breastfeeding in the working area of Tuminting Health Center, Manado City. Keywords : Knowledge, Attitude, Exclusive Breastfeeding
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL – KARTU INDONESIA SEHAT DENGAN KEPUASAN JASA PELAYANAN DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Nusa, Marselina; Maramis, Franckie R. R; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam memudahkan akses pembiayaan kesehatan pemerintah menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Melalui program tersebut diharapkan peserta JKN-KIS dapat merasakan kepuasan terhadap pelayanan kesehatan yang diterima. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat dengan kepuasan jasa pelayanan kesehatan di Puskesmas Kombos Kota Manado. Metode penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kombos Kota Manado pada bulan Oktober-Desember tahun 2018. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling dengan jumlah 100 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan nilai p-value = 0,013 hubungan antara karakteristik umur dengan kepuasan peserta JKN-KIS di Puskesmas Kombos. Karakteristik jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan tidak berhubungan dengan kepuasan. Saran yang dapat diberikan kepada Puskesmas Kombos diharapkan semakin meningkatkan kualitas pelayanan dengan melengkapi alat-alat untuk pemeriksaan pasien, memperluas ruang tunggu, serta lebih tanggap dalam memberikan pelayanan dengan segera kepada pasien peserta JKN-KIS di Puskesmas Kombos. Kata Kunci : Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Kepuasan Pasien  ABSTRACT In facilitating access to health financing the government organizes a National Health Insurance Program – Healthy Indonesia Card through the Health Social Security Organizing Agency. Through the program, it is expected that the participants of the National Health Insurance – Healthy Indonesia Card can feel satisfaction with the health services received. The purpose of this study was to determine the relationship between the characteristics of participants of the National Health Insurance – Healthy Indonesia Card and the satisfaction of health care services in Manado Kombos Health Center. The design of this study is quantitative research with a cross sectional design. This study was conducted at Manado Kombos Health Center in October 2018. Determination of the sample using the Slovin formula with the number of 100 samples of participants of the National Health Insurance – Healthy Indonesian Card at Kombos Health Center. Data collection is done using a questionnaire. The data analysis used was univariate and bivariate analysis using the chi square test.The result obtained p-value = 0,013 relationship between age characteristics and satisfaction of participants of the National Health Insurance – Healthy Indonesia Card at the Kombos Health Center. The characteristics of sex, education, and occupation are not related to satisfaction. Suggestions that can be given to the Kombos Community Health Center are expected to further improve the quality of services by completing the tools for examining patients, expanding the waiting room, and being more responsive in giving patients to the National Health Insurance – Indonesia Healthy Card at Kombos Health Center. Keywords : Age, Sex, Education, Occupation, Patient Authority
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI TINJAU DARI PERBEDAAN STATUS AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS SARIO DAN PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Mokobimbing, Vaykel Marshel; Mandagi, Chreisye K. F.; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan pasien adalah suatu tingkatan perasaan oleh pasien yang muncul sebagai akibat dan konsekuensi dari setiap kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien melakukan pembandingan dengan apa yang diinginkannya. Akreditasi puskesmas merupakan sebuah pengakuan terhadap suatu puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen pelaksana akreditasi yang ditetapkan oleh menteri setelah dilakukan penilaian bahwa puskesmas tersebut telah memenuhi persyaratan standar pelayanan kesehatan untuk puskesmas. Mutu jasa pelayanan adalah sesuatu yang kompleks terdiri atas lima dimensi utama yang dikenal sebagai service quality (ServQual), yaitu bukti fisik atau bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Tujuan Penelitian adalah untuk melakukan analisis tingkat kepuasan pada pasien yang di tinjau dari perbedaan status akreditasi pelayanan kesehatan pada Puskesmas Sario dan Puskesmas Ranotana Weru di Kota Manado. Metode dalam penelitian adalah survei analitik dengan mempergunakan desain penelitian yaitu cross sectional (potong lintang). Penelitian di lakukan di Kota Manado yaitu di Puskesmas Sario dan Puskesmas Ranotana Weru dan waktu pelaksanaanya bulan Juni sampai bulan Juli tahun 2019. Responden ialah yang berusia 17 tahun keatas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk penelitian adalah metode purposive sampling dengan jumlah sampel di masing-masing puskesmas adalah 100. Pengumpulan data menggunakan alat kuesioner yang telah divalidasi. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji Chi Square, untuk tingkatan kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian memperlihatkan adanya hubungan antara tingkat kepuasan pasien dengan status akreditasi (p-value = 0,001). Tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Sario (terakreditasi Dasar), 42% responden puas dan untuk Puskesmas Ranotana Weru (terakreditasi Madya), 65% responden puas. Kesimpulan yaitu adanya perbedaan tingkat kepuasan pasien antara Puskesmas Ranotana Weru (terakreditasi Madya) dengan Puskesmas Sario (terakreditasi Dasar). Saran bagi Puskesmas Sario dan Puskesmas Ranotana Weru perlu untuk melakukan survei kepuasan pasien yang sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan, sehingga dapat mengevaluasi kinerja serta dapat memantau mutu pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepada pasien. Kata Kunci: Tingkat Kepuasan Pasien, Akreditasi Puskesmas, Mutu Pelayanan Kesehatan. ABSTRACTPatient’s satisfaction is a level of patient’s feeling that rises as an impact and consequence of any healthcare performance they got, after being compared with what they expected. The accreditation of community health center is a prove given by independent institute of accreditation organization which was set by the health  minister meaning that the it has fulfilled the health caring standard of the community health center. The service quality is a complex thing that consists of five main dimensions which known as service quality (ServQual); there are physical evidence or direct evidence, reliable, responsiveness, assurance, empathy. The purpose of this research is to analyze patient’s satisfaction level observed from health serving accreditation status difference of Sario and Ranotana Weru community health center in Manado city. This research method is an analytical survey by using cross sectional reasearch design. The study was conducted in Manado city, specifically in Sario and Ranotana Weru community health center and it was held from June to July in 2019. The respondents are 17s and older. Sampling technique in this research is by using purposive sampling technique with the total of each community health center is 100 respondents. The data was gathered by using questionaire that has been validated. This research uses  univariat analysis and bivariat analysis as data analyzation. Data processing is using Chi Square with 95% level of significance (α = 0,05). Research result shows that connection exists between the patient’s satisfaction with accreditation status (p-value = 0,001). The patient’s satisfaction in Sario community health center (base accreditate) is 42% feel satisfied and in Ranotana Weru community health center (madya acreditate) is 65%. The conclusion is, there is a difference between the patient’s satisfaction level in Ranotana Weru community (madya accreditate)  health care and Sario community health center (base accreditate). The suggestion for both community health center is that they need to do the patient’s satisfaction level survey continuously, so it would be able to evaluate the employee’s performance also able to increase the health serving quality that has been given to the patient. Keywords: Patient’s Satisfaction Level, Community Health Center Accreditation, Health Service Quality.
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGADI DESA KORENG KECAMATAN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Imbar, Asri G.; Tucunan, Ardiansa A.T.; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga dapat berpengaruh pada derajat kesehatan keluarga itu sendiri. Pengembangan desa dan kelurahan dapat memberdayakan keluarga-keluarga agar mampu mempraktikkan PHBS. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan tindakan dalam mewujudkan kesehatan masyarakat dalam hal ini yaitu sekumpulan perilaku yang dapat di praktikkan dalam menjadikan seseorang, keluarga, atau masyarakat bisa berperan aktif dn mampu menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) rumah tangga di Desa Koreng Kecamatan Tareran. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-September 2018 di Desa Koreng Kecamatan Tareran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang berada di Desa Koreng Kecamatan Tareran yang berjumlah 326 rumah tangga. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 180 sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif. Gambaran pengetahuan dikategorikan baik yaitu 69.4% gambaran sikap 75.6% dikategorikan baik dan gambaran tindakan dikategorikan baik yaitu 55%. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap tidak memiliki kesinambungan dengan tindakan dalam membentuk perilaku yang baik.Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Rumah TanggaABSTRACTThe degree of family health largely determined by Living clean and healthy Behavior of the family itself.The core of the development of the village and the village is empowering families to practice healthy and clean life behavior.Living clean and healthy behavior is a set of behaviors that put into practice on the ground of consciousness as a result of learning, which makes a person, family, group or society is able to help himself in the field of health and plays an active role in realizing the public health.This research was conducted to find out the image of clean living and healthy Behaviour of households in the Koreng village of Tareran Sub-district. This research is descriptive research that is.This research was conducted in July-September 2018 in the Koreng village of Tareran Sub-district.The population in this study are all the households in the Koreng village of Tareran Sub-district 326 households.The sample in this research totalled 180 samples. The instruments used in this study is a questionnaire.Data analysis on the research that is done in a descriptive.An overview of knowledge 69.4% categorized well, the description of the attitude of 75.6% categorized well, and an overview of the Act 55% categorized either.Conclusion the research indicates that has not been the existence of the continuity of knowledge, attitudes, and actions to establish good behaviour, although all three are categorized either.Keywords: Behavior, Clean Living and Healthy Household
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PESERTA MANDIRI DALAM MEMBAYAR IURAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Mokolomban, Citra; Mandagi, Chreisye K. F.; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peserta mandiri adalah mereka yang mendapatkan penghasilan dari usaha sendiri sehingga ketika mereka menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) harus membayarkan iuran setiap bulannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan peserta mandiri dalam membayar iuran Jaminan Kesehatan Nasional di wilayah kerja Puskesmas Ranotana Weru. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan desain potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta mandiri JKN di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru dengan sampel sebanyak 100 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh dari menjalankan kuesioner kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan splikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan kepatuhan membayar iuran JKN Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru (p value= 0,011) dan ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan membayar iuran JKN Mandiri di Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado(p value= 0,023). Pihak BPJS Kesehatan diharapkan dapat melakukan sosialisasi yang lebih banyak lagi informasi tentang JKN dan pentingnya masyarakat membayar iuran JKN.Kata Kunci: Kepatuhan, Peserta Mandiri, Iuran JKN, Pendidikan, Pendapatan, PengetahuanABSTRACTIndependent participants are those who earn income from their own business so that when they become JKN participants must pay monthly fees. The purpose of this study was to determine the factors related to the compliance of independent participants in paying the National Health Insurance contribution in the work area of the Ranotana Weru Health Center. This type of research is an analytical survey with a cross-sectional design. The population in this study were all JKN independent participants in the Ranotana Weru Health Center Work Area with a sample of 100 respondents. Sampling was done by using purposive sampling method. The data in this study were obtained from running the questionnaire and then analyzed by univariate and bivariate using SPSS splices. The results showed that there was a relationship between education and compliance paying JKN Mandiri contributions in the Ranotana Weru Community Health Center Work Area (p value = 0.011) and there was a relationship between knowledge and compliance with JKN Mandiri contributions in the Ranotana Weru Community Health Center in Manado City (p value = 0.023. BPJS Health is expected to be able to conduct more information about JKN and the importance of the community to pay JKN contributions.Keywords: Compliance, Independent Participants, JKN Contribution, Education, Revenue, Knowledge
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PESERTA JKN-KIS DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TUMARATAS KECAMATAN LANGOWAN BARAT KABUPATEN MINAHASA Lomboan, Megalia M.; Korompis, Grace E.C; Tucunan, Adriansa A.T
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan pelayanan puskesmas oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat, dipengaruhi antara lain faktor umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik peserta JKN-KIS berupa umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tumaratas, sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan potong lintang, yang dilakukan bulan Juli – Oktober. Sampel penelitian diambil dari peserta JKN-KIS yang berkunjung, berjumlah 289 responden yang diambil secara purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah chi-square tes dengan α=0,05. Hasil penelitian mengatakan bahwa hubungan antara umur dengan pemanfaatan pelayanan puskesmas (P-value = 0,003), sedangkan jenis kelamin dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan (Pvalue=0,777), pendidikan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan (P-value=0,721) dan pekerjaan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tumaratas (P-value=0,277). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara umur dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tumaratas dan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan peserta JKN-KIS dengan pemanfaattan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tumaratas.Kata Kunci : Jaminan Kesehatan dan Pemanfaatan PuskesmasABSTRACTUtilization of public health center services by participants Indonesian card health national health insurance, influenced by age, gender, education and employment. The purpose of this study was to determine the relationship between the characteristics of the Indonesian health card national health insurance participants in the form of age, gender, education and employment towards the utilization of health services at Tumaratas health center, while this type of research is an analytical survey research with cross sectional study, which is carried out in July - October. The research sample was taken from participants of the Healthy Indonesia Card National Health Insurance who visited, totaling 289 respondents taken by purposive sampling. The analysis used was chi square test with α = 0.05. The results of the study said that the relationship between age and utilization of Puskesmas services (P-value=0.003), while gender with health service utilization (P-value = 0.777), education with the utilization of health services (P-value = 0.721) and work with the utilization of health services at Tumaratas Health Center (P-value = 0.277). From this study it can be conclusion there is a significat between age and utilization of health services at Tumaratas Health Center. Meanwhile; characteristics such as gender, education and occupation of the participants of Indonesian Healthy Card National Health Insurance showed no relationship with utilization of health services at Tumaratas Health Center.Keywords : Health Insurance and Utilization of Community Health Centers
HUBUNGAN ANTARA STATUS AKREDITASI PUSKESMAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI KOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT Yewen, Maria Rosita; Korompis, Grace E. C.; Kolibu, Febi K.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akreditasi puskesmas bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada puskesmas, sehingga dari mutu pelayanan kesehatan yang ditingkatkan dapat memberikan kepuasan bagi pasien atau masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan dapat dinilai dari reliability, responsiveness, assurance, dan empathy, tangible. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan status akreditasi puskesmas dengan tingkat kepuasan pasien di Kota Sorong Provinsi Papua Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei analitik menggunakan pendekatan cross sectional, yang dilakukan pada bulan Juli-Desember tahun 2018 pada dua puskesmas yaitu Puskesmas Sorong Barat dan Puskesmas Malawei di Kota Sorong. Sampel penelitian diambil dari pasien yang berkunjung ke puskesmas dengan jumlah masing-masing sampel per puskesmas 100 responden sehingga jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini 200 responden yang diambil secara purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney U Test dengan α=0,05. Hasil penelitian didapatkan tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Sorong Barat (belum terakreditasi) yang merasa puas sebanyak 36% dan tingkat kepuasan pasien pada Puskesmas Malawei (terakreditasi madya) pasien yang merasa puas sebanyak 66%, selanjutnya berdasarkan hasil uji statistik Mann Whitney U Test diperoleh nilai p=0,000, maka dengan demikian dinyatakan kedua variabel berhubungan. Terdapat hubungan antara status akreditasi puskesmas dengan tingkat kepuasan pasien. Perlu adanya peningkatan pelayanan bagi kedua  puskesmas yaitu Puskesmas Sorong Barat dan Puskesmas Malawei yang tidak hanya sebatas pelayanan kesehatan saja tetapi secara menyeluruh seperti ketepatan waktu dan kecepatan dalam melayani pasien di loket pendaftaran, rekam medik dan setiap poli sehingga tidak mengakibatkan pasien menunggu terlalu lama dan pasien dapat merasa lebih puas dengan pelayanan yang diperoleh. Kata kunci: Status Akreditasi Puskesmas, Kepuasan Pasien ABSTRAKHealth center accreditationis aimed to improve the quality of health services in health centers, so that the quality of better health services can provide satisfaction for patients or communities who receive health services. The quality of health services can be assessed from reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangible. To find out the relationship between the accreditation status of the health center and the level of patient satisfaction in Sorong City, West Papua Province. The type of this research is quantitative research with analytical survey research method using a cross sectional approach, which was conducted in July-December 2018 in two puskesmas namely the West Sorong Health Center and Malawei Health Center in Sorong City. The study sample was taken from patients who visited the health center with the number of each sample per health center 100 respondents so that the number of respondents in this study as many as 200 respondents were taken by purposive sampling. The analysis used was the Mann Whitney U Test with α = 0.05. Based on the results of the study found the level of satisfaction of patients in the West Sorong Health Center (not accredited) who felt satisfied as much as 36% and patient satisfaction level in Malawei Health Center (middle accredited) patients who were satisfied as much as 66%, then based on the Mann Whitney U Test the value of p = 0,000, so it is stated that the two variables are related. There is a relationship between the accreditation status of the health center and the level of patient satisfaction. There needs to be an increase in services for the two puskesmas, namely the West Sorong Health Center and the Malawei Health Center which are not only limited to health services but as well as the timeliness and speed of serving patients at registration counters, medical records and poly so that patients do not wait too long and patients can feel more satisfied with the services obtained. Keywords: Health Center Accreditation Status, Patient Satisfaction
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Kountul, Yoga P. D.; Kolibu, Febi K.; Korompis, Grace E. C.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa merupakan individu dan bagian dari integrase pelayanan kesehatan, menjadi kelompok yang rentan terhadap stress yang berasal dari kehidupan akademik. Stress yang biasanya dialami mahasiswa disebabkan adanya tuntutan kehidupan dan tanggung jawab akademik. Setiap semester akan terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang mengalami stress. Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan jenis kelamin dan pengaruh teman sebaya dengan stress mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Seluruh mahasiswa semester 3 sampai semester 7 yang terdaftar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi merupakan populasi dari penelitian ini dan sebanyak 257 mahasiswa digunakan sebagai sampel penelitian. Uji statistik chi square digunakan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dan pengaruh teman sebaya dengan stress mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara jenis kelamin dan pengaruh teman sebaya dengan stress mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Jenis Kelamin, Pengaruh Teman Sebaya, Stres Mahasiswa. ABSTRACTStudents are individuals and part of integrase health services, being a group that is vulnerable to stress that comes from academic life. Stress that is usually experienced by students is due to the demands of life and academic responsibility. Every semester there will be an increase in the number of students who experience stress. The study was conducted with the aim of knowing the relationship of sex and peer influence with student stress in the Public Health Faculty of Sam Ratulangi University, Manado. This study is an analytical study with a cross sectional approach. All students from semester 3 to semester 7 who were registered at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University were the population of this study and as many as 257 students were used as research samples. The chi square statistical test was used to determine the relationship of sex and peer influence with student stress in the Public Health Faculty of Sam Ratulangi University, Manado. The results showed that there was a relationship between gender and peer influence with student stress in the Public Health Faculty of Sam Ratulangi University, Manado.  Keywords: Gender, Peer Influence, Stress of Student.
Co-Authors Adisti A. Rumayar, Adisti A. Adrian Tangkilisan Adrian Umboh Ardiansa A.T Tucunan Ardiansa A.T Tucunan, Ardiansa A.T Asep Rahman Bawental, Novryani Rani Berhenti, Novrian V. D. Billy J. Kepel Budi T. Ratag Cambu, Dominikus Chreisye K.F Mandagi Chreisye K.F Mandagi, Chreisye K.F Christha Tamburian Dewi Indra Purwanti Dina Rombot Doda, Diana V.D. Enika Tilaar Entjaurau, Reviyanti Erling David Kaunang Franckie R. R. Maramis Gloria Shania Tampi Hutauruk, Minar Idris Sudin Imbar, Asri G. Joy A. M. Rattu, Joy A. M. Juliastika Juliastika Junita Maja Pertiwi Kapantow, Nova Hellen Kawatu, Paul A.T Kawengian, Sendy Kohar, Marisco Kolibu, Febi K. Kountul, Yoga P. D. Lamongi, Dhea Pricilya Lebe, Klerin A. Lomboan, Megalia M. Mala, Hartika Angreine Maleke, Alfa Stevano Mandagi , Chreisye K. F. Mandagi, Chreisye K. F. Mandagi, Chreisye K.F. Mandagi, Jordan Efraim Maramis, Franckie R. R Maramis, Franckie R.R. Maramis, Frankie R.R Mardjun, Zulfikar Meisy Jilbry Kunu Melisa M. Nelwan Misah, Jesicca Cestly Herity Mokobimbing, Vaykel Marshel Mokolomban, Citra Mongilala, Wulan Fayren Nelwan, Melisa M. Niha, Munawir Rizal Nova Hellen Kapantow Nusa, Marselina Oksfriani Jufri Sumampouw Pangandaheng, Maya Sari Stasia Pangoempia, Stefanny J. Pasang, Melini T. I. Pasumah, Ayudita Blenda Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Paul A.T. Kawatu Purnama Sari, Ni kadek Rana, Stephany Rumayar, Adisty A. Rumpa, Finy J. A. Runtuwene, Debora Refinal Sajow, Sasmita V. Sefti Rompas Sjawie, Widad Abdullah Solihin, Janny Septian Sondakh, Inricka Cristy Sumampow, Chindy Sumigar, Jesica T. Tahulending, Jane M. F. Tambuwun, Prisilia Zefanya Tampi, Meiny Ledya Tawalujan, Tenisia Windah Ticoalu, Eliza R. Tikupasang, Caltha Samanlangi Tolongan, Cindritsya Tucunan, Adriansa A.T Tucunan, Adriansa A.T. Vennetia R Danes Wariki, Windy M. V. Wowor, Ribka E. Wulan Pingkan Julia Kaunang Yewen, Maria Rosita Yoan Yeni Manoppo