Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pengawasan dan Pemantauan Illegal Fishing di WPPNRI 712 Pada Kapal Jala Jatuh Berkapal Patadungan, Widiarso; Suherman, Agus; Kurohman, Faik
Akuatika Indonesia Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v9i2.52919

Abstract

Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta terdapat kapal jala jatuh berkapal yang aktvitas illegal fishing sebanyak 65 kasus. Penyebab kasus illegal fishing tersebut terjadi karena jala jatuh berkapal menangkap target tangkapan yang memiliki nilai ekonomi berupa cumi-cumi dan PPS Nizam Zachman Jakarta berhubungan langsung dengan WPP-NRI 712 yang memiliki potensi estimasi sumberdaya cumi-cumi sebesar 66.609 ton. Hal ini membuat jala jatuh berkapal yang berpangkalan PPS Nizam Zachman Jakarta tertarik menangkap cumi-cumi secara illegal fishing di WPP-NRI 712. Oleh karena itu, penelitian ini untuk menjaga keberlanjutan sumberdaya perikanan cumi-cumi di WPP-NRI 712 dari kapal jala jatuh berkapal yang illegal fishing. Tujuan penelitian ini yakni tingkat illegal fishing kapal jala jatuh berkapal > 30 GT di WPP-NRI 712 berpangkalan PPSNZJ, hubungan pengawasan dan pemantauan terhadap penanggulangan illegal fishing, kepuasan dan kepentingan nelayan kapal jala jatuh berkapal > 30 GT di WPP-NRI 712 berpangkalan PPSNZJ, dan strategi penanggulangan illegal fishing. Metode penelitian ini yakni deskriptif dengan analisisnya persentase illegal fishing, regresi linier berganda, customer satisfication index, importance and performance analysis, serta SWOT. Hasil penelitian ini yakni tingkat illegal fishing kapal jala jatuh berkapal > 30 GT di WPP-NRI 712 berpangkalan PPSNZJ sebesar 4,6 %. Hubungan pengawasan dan pemantauan terhadap penanggulangan illegal fishing sebesar 94,1. Kepuasan nelayan kapal jala jatuh berkapal > 30 GT di WPP NRI 712 berpangkalan PPSNZJ sebesar 90% dan kepentingannya sebesar 99,80%. Strategi penanggulangan illegal fishing yakni kerjasama pemerintah pusat/daerah, pelabuhan perikanan, POKMASWAS, pengadilan perikanan, Ditjen HUBLA, POLRI, TNI-AL, BAKAMLA dan seminar motivasi pegawai kapal pengawas.
ANALISIS ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN KEMBUNG (Rastrelliger sp.) BERDASARKAN PERSEBARAN KLOROFIL-A DAN SUHU PERMUKAAN LAUT CITRA SNPP-VIIRS DI PERAIRAN MEMPAWAH, KALIMANTAN BARAT Falih, Gusti Muhammad; Kurohman, Faik; Setyawan, Hendrik Anggi
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 18, No 4 (2022): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.18.4.211-228

Abstract

Pola penangkapan ikan secara tradisional yang mengandalkan intuisi dalam mencari dan menentukan lokasi penangkapan ikan menjadi masalah tersendiri yang dihadapi nelayan Mempawah. Hal tersebut menunjukan bahwa perencanaan daerah penangkapan ikan sangat dibutuhkan dalam rangka pengingkatan efektivitas dan efisiensi operasi penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis parameter klorofil-a dan SPL terhadap hasil tangkapan ikan Kembung, mengetahui dan menganalisis parameter oseanografi klorofil-a dan SPL yang diduga sebagai zona potensi penangkapan ikan (ZPPI) ikan Kembung dari data citra satelit SNPP-VIIRS.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan data insitu di 7 koordinat yang berbeda. Data yang dipakai adalah data insitu dan data eksitu. Pengambilan data insitu yaitu klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut perairan Mempawah, sedangkan data eksitu yaitu data citra bulanan SNPP-VIIRS 2018-2020 klorofil-a dan Suhu permukaan laut yang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis korelasi pearson dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan kisaran suhu yang didapat saat penelitian untuk habitat ikan Kembung yaitu 30,5-30,8˚C dan rata rata klorofil-a 0,63 mg/m3. Korelasi SPL dan Klorofil-a insitu yaitu bernilai negatif yang menunjukkan bahwa semakin rendah SPL maka Klorofil-a semakin tinggi. Koefisien korelasi antara SPL dan klorofil-a dengan hasil tangkapan ikan Kembung termasuk dalam tingkatan sangat kuat yaitu 0.843. Terdapat 3 lokasi yang berpotensi sebagai daerah penangkapan di Perairan Mempawah, yaitu berada di berada pada jalur pelayaran IB dan II yang berjarak lebih dari 2 mil dari garis pantai.
The Efficiency Capture on Friendly Modification Boat Seine in Kendal District, Central Java Fitri, Aristi Dian Purnama; Asriyanto, Asriyanto; Setiyanto, Indradi; Kurohman, Faik
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Saintek Perikanan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.112 KB) | DOI: 10.14710/ijfst.7.1.19-23

Abstract

Boat seine is fishing gear in coastal areas consisting of wings and cod (bag). Target catch seine boat in the waters of Spring Sikucing-Weleri was rebon  (shrimp) and fish.  Boat seine problems that exist due to the  large hydrostatic  pressure,  the  number  of  crew (ABK)  and  size  of  a  lot of  fish  are  juvenile  (<10  cm  TL).  Aimed of modification  boat seine  at improving  the  technical efficiency of fishing that will affect the  increased  welfare of fishermen, as well as making environmentally-friendly fishing gear.Modification of the boat seine was located on the wing with nylon netting material change to 380 d / 9, and 7 mm mesh size. Number of crew (ABK) during hauling into 6-8 people, not the garbage that carried during the arrest operation, and the catch of fish is not juvenile (> 15 cm TL). Keywords: Boat seine modification, Effective, Efficiency and Selective
PENERAPAN TEKNOLOGI SUPLEMENTASI ENZIM FITASE DALAM PAKAN IKAN UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI BUDIDAYA LELE UPAYA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DESA TAMBAKSARI, KECAMATAN ROWOSARI, KABUPATEN KENDAL Rachmawati, Diana; Riyadi, Putut Har; Kurohman, Faik; Fauzi, Adnan
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 7 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i7.2693

Abstract

Dalam budidaya ikan lele secara intensif, pakan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya. Permasalahan yang dihadapi pembudidaya ikan lele Sido Makmur dan Sido Rukun Desa Tambaksari, Kecamatan Rowosari, Kecamatan Kendal yang merupakan mitra dari kegiatan pengabdian masyarakat skema Iptek Desa Binaan Undip (IDBU) masyarakat adalah masih rendahnya efisiensi pemanfaatan pakan sehingga biaya pakan tinggi hampir 60% dari total biaya produksi. Hal ini dikarenakan adanya zat antinutrisi berupa asam fitat dalam bahan nabati penyusun pakan. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan mitra adalah dengan penerapan teknologi suplementasi enzim fitase dalam pakan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan dan menurunkan biaya pakan. Metode kegiatan pengabdian masyarakat skema Iptek Desa Binaan Undip (IDBU) terdiri dari beberapa tahapan yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, dan keberlanjutan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat skema Iptek Desa Binaan Undip (IDBU) adalah untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada mitra, meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan ikan lele yang berdampak pada penurunan biaya pakan dan meningkatnya pendapatan anggota mitra. Dari hasil kegiatan pengabdian skema IDBU menunjukkan peningkatan efisien pemanfaatan pakan dari 53% menjadi 78%, pertumbuhan ikan dari 2,4%/hari menjadi 3,6 %/hari, menurunkan rasio konversi pakan dari 1,5 menjadi 1, biaya pakan dari 60 % menjadi 50 % dari total biaya produksi, produksi lele meningkat dari 2.000 kg/siklus budidaya menjadi 2.150 kg/siklus budidaya dan pendapatan mitra meningkat dari Rp.8.000.000/siklus menjadi Rp.10.700.- 00/siklus budidaya.
Pengembangan Budidaya Ikan Lele Hemat Air Berbasis Kolam Terpal di Desa Geneng Kabupaten Demak Mulyono, Andi Tri; Adietya, Berlian Arswendo; Kurohman, Faik; Silitonga, Beatrik Mayisa Abelia; Hatadina, Zidan Alriski Putra; Maharani, Afifah Listiyandira; Asna, Alfi Fairuz
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 08 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i08.2543

Abstract

Desa Geneng, Kabupaten Demak, memiliki potensi sumber daya air tawar yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk budidaya ikan lele. Melalui Program Pengabdian Masyarakat Tematik (KKNT), tim mahasiswa Universitas Diponegoro memberdayakan masyarakat dengan mengembangkan budidaya ikan lele yang efisien dalam penggunaan air menggunakan kolam terpal. Kegiatan ini meliputi desain sistem drainase otomatis, sistem sirkulasi air, filter sederhana, dan drainase kolam, serta pelatihan teknis tentang instalasi kolam dan manajemen pakan. Metode partisipatif diterapkan melalui observasi, desain teknis, pelatihan praktis, dan evaluasi lapangan. Hasilnya menunjukkan peningkatan efisiensi air, kemudahan pemeliharaan kolam, dan peningkatan pemahaman masyarakat tentang sistem pertanian berkelanjutan. Program ini diharapkan menjadi model percontohan untuk budidaya ikan lele skala rumah tangga di daerah pedesaan.
KAJIAN KEKUATAN PUTUS (BREAKING STRENGTH) JARING POLYAMIDE (PA) RASCHEL KNOTLESS 210D/72 MESH SIZE 2 INCI BAGIAN KANTONG PURSE SEINE PADA USIA PEMAKAIAN YANG BERBEDA Hidayat, Tegar Indera; Jayanto, Bogi Budi; Kurohman, Faik
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 30, No 4 (2024): (Desember 2024)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jppi.30.4.2024.180-189

Abstract

Jaring berbahan Polyamide (PA) banyak digunakan pada alat penangkapan ikan purse seine yaitu pada bagian badan jaring, sayap, dan kantong. Pertambahan lama pemakaian jaring menjadi faktor utama penurunan kualitas jaring, termasuk kekuatan putusnya. Penurunan kekuatan putus jaring perlu diperhatikan karena berpotensi menurunkan efektivitas dan produktivitas alat tangkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kekuatan putus jaring polyamide Raschel knotless ukuran 210D/72 mesh size 2 inci dengan lama pemakaian yang berbeda, mengetahui hubungan antara lama pemakaian jaring dengan breaking strength, serta pengaruh lama pemakaian terhadap breaking strength. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan mengacu pada metode SNI ISO 1806-2002. Pengumpulan data dilakukan pada kondisi kering dengan sampel jaring pada lama pemakaian 0, 8, 16, dan 24 bulan. Hasil penelitian menunjukkan nilai breaking strength jaring polyamide (PA) Raschel knotless menurun seiring dengan lamanya pemakaian jaring. Terdapat hubungan yang sangat erat antara lama pemakaian jaring dengan nilai kekuatan putus, serta terdapat pengaruh signifikan antara lama pemakaian terhadap breaking strength jaring. KATA KUNCI : Kekuatan putus; jaring; polyamide
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGKAPAN IKAN TERUKUR DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI TAMPERAN, PACITAN, JAWA TIMUR Nugroho, Prasetyo Catur; Suherman, Agus; Jayanto, Bogi Budi; Hernuryadin, Yayan; Suroso, Wawi; Kurohman, Faik
Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia Vol 17, No 2 (2025): (November) 2025
Publisher : Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkpi.17.2.2025.91-104

Abstract

Penangkapan ikan terukur (PIT) merupakan kebijakan pemerintah untuk mengelola perikanan secara berkelanjutan dengan mengatur zona penangkapan (penetapan pelabuhan perikanan) dan menyesuaikan jumlah tangkapan dengan potensi sumber daya ikan. PPP Tamperan-Pacitan berada di Zona IV merupakan pelabuhan perikanan dibawah pengelolaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), aktivitas pendaratan ikan tertinggi di Selatan Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor keberhasilan implementasi PIT, menilai persepsi dan pengalaman pelaku perikanan, serta menguji hubungan keduanya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan purposive sampling dan sensus, melibatkan 33 responden dari pemilik kapal, pengurus, petugas pelabuhan, dan pengawas. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pelaku perikanan cenderung positif, pengalaman cukup baik meski terkendala fasilitas, modal, dan literasi digital. Uji Chi-Square menghasilkan nilai Pearson 57,433 (sig. 0,000 < 0,05) dengan koefisien kontingensi 0,66, yang menandakan hubungan kuat antara persepsi dan pengalaman. Faktor yang memengaruhi keberhasilan PIT meliputi komunikasi, sarana prasarana, sikap pelaksana, struktur pengelola, dan pelaksanaan kebijakan. Disimpulkan bahwa semakin positif persepsi nelayan, semakin baik pengalaman mereka, sehingga diperlukan peningkatan sosialisasi, penyediaan fasilitas, dan penguatan kapasitas nelayan agar PIT berjalan efektif dan berkelanjutan.Quota-Based Fishing (QBF) is a government policy that aims to maintain the sustainability of fish resources by determining fishing zones and quotas. PPP Tamperan-Pacitan is a fishing port with the highest landing activity in South East Java and is located in Zone IV PIT. This study aims to analyze the factors influencing the successfull implementation of QBF, assess the perceptions and experiences of fishery actors, and examine their relationship. A quantitative descriptive method was employed, utilizing purposive sampling, with 33 respondents comprising vessel owners, managers, port officers, and field supervisors. The results show that the factors influencing the successful implementation of QBF include communication, infrastructure, implementers’ attitudes, management structure, and policy execution, all of which were generally rated as good by respondents. Furthermore, the perception of fisheries actors toward the QBF policy tends to be positive. At the same time, their experiences fall into the moderate category, although challenges remain, such as limited facilities, capital, and digital literacy. The Chi-Square test yielded a Pearson value of 57.433 (p < 0.05) with a contingency coefficient of 0.66, indicating a strong and significant relationship between the perceptions and experiences of fisheries actors regarding the implementation of the QBF policy.
Co-Authors - Sardiyatmo Abdul Kohar Mudzakir Abdul Kohar Muzakir Abdul Rosyid Agus Suherman Aidina, Vaninda Alfi Fairuz Asna Amir, Mohammad Faisal Anhar Solihin Aning Amirotus Saniyah Aprivianto, Gilang Haswa Aristi Dian Purnama Fitri Asriyanto Asriyanto Asriyanto Asriyanto Ayu, Erika Kusumaning Ayu, Puspita Azis Nur Bambang Azis Nur Bambang Aziz Nur Bambang Berlian Arswendo Adietya Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Chairunnisa, Sasha Dian Wijayanto Diana Puji Lestari, Diana Puji Diana Rachmawati Dwi Septiani Falih, Gusti Muhammad Fandy Kurniawan Fauzi, Adnan Fedi Priadna Gondo Puspito Gustianto, Noranita Hatadina, Zidan Alriski Putra Hernuryadin, Yayan Herry Boesono Herry Boesono Herry Boesono Hidayat, Tegar Indera Ihtisyamul Firdaus Imam Triarso Indradi Setiyanto Iqbal A. Husni Jamal, Farkhan Najisurya KARNITA, JEVIANA MAY Kartiningtyas, Galuh Condro Kukuh E. Prihantoko Kukuh Eko Prihantoko Kusumasteti, Eldha Maharani, Afifah Listiyandira Mahendra, Bhre Adhitya Maulana, Rafdi Agung Monita, Rema Mufrihah, Laely Mulyono, Andi Tri Mustofa, Nova Rodhiyana Nugroho, Prasetyo Catur Nur Fajriah, Tria Nisma Pambudi, Rilo Patadungan, Widiarso Pertiwi, Meidini Fajar Prakosa, Eka Firdaus Prasetya, Pendhina Dinda Prasetyowati, Wulan Prihantoko, Kukuh Eko Putra, Ilham Syah Putut Har Riyadi R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Ristiawan Nugroho Rizki Maulana, Rizki Rolando Akbar Wenang Ryani, Lalita Sekar Safa'ah, Kurniyati Sardiyatmo Sardiyatmo Sari, Arum Laela Sari, Rullyta Puspita Sejati, Lucky Pratitis Setyanto, Indradi Setyawan, Hendrik Anggi Shasa Chairunnisa Silitonga, Beatrik Mayisa Abelia Silviyani, Evy Simamora, Yeni Elizabeth Soryaningsih, Fajar Suradi Wijaya Saputra Suroso, Wawi Trisnani Dwi Hapsari Vatharany Liana Putri Yuniar, Dimas Rizki