Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Media Scrapbook Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Anatomi Fisiologi Kelas X Kecantikan Kulit dan Rambut di SMK Negeri 3 Blitar VEGATAMI, PRADITA; KUSSTIANTI, NIA
Jurnal Tata Rias Vol. 8 No. 3 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v8n3.31144

Abstract

Pengaruh Kinerja Karyawan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan pada Perawatan Headlice di Nurayya Salon dan Spa Muslimah WAHYUNIH, SRI; KUSSTIANTI, NIA
Jurnal Tata Rias Vol. 8 No. 3 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v8n3.31284

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kinerja karyawan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan pada perawatan rambut berkutu (headlice) di Nuraya Salon dan Spa Muslimah. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui 1) Kesesuaian SOP perawatan rambut berkutu (Headlice) dengan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) perawatan kulit kepala dan rambut, 2) Kesesuaian kinerja karyawan terhadap SOP perawatan rambut berkutu, 3) Tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan, 4) Pengaruh kinerja karyawan pada perawatan rambut berkutu (headlice). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah pelanggan dari Nurayya Salon dan Spa Muslimah sebanyak 30 pelanggan. Metode pengumpulan data menggunakan data observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan 1) SOP perawatan rambut berkutu (headlice) Nurayya Salon dan Spa Muslimah sesuai dengan SKKNI (Standar Komptensi Kerja Nasional Indonesia) perawatan kulit kepala dan rambut, 2) Kinerja karyawan sesuai dengan SOP perawatan rambut berkutu diketahui dari respon pelanggan dengan nilai rata-rata 3,61 yang berarti baik sekali 3) Tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan pada perawatan rambut berkutu (headlice) dengan nilai rata-rata 3,81 yang berarti baik sekali 4) ) Kinerja karyawan pada perawatan headlice dengan total nilai rata-rata 3,63 berpengaruh pada kepuasan dan loyalitas pelanggan dengan total nilai rata- rata 3,81 dari hasil pelayanan yang dilakukan oleh terapis yang berpacu pada SOP. Kata Kunci : Perawatan rambut berkutu (headlice), Kinerja Karyawan, kepuasan dan Loyalitas Pelanggan. Abstract This research was conducted to determine the effect of employee performance on customer satisfaction and loyalty in headlice treatment at Nuraya Salon and Spa Muslimah. The purpose of this study was to determine 1) The suitability of SOP for head lice treatment with SKKNI (Indonesian National Work Competency Standards) for scalp and hair care, 2) Suitability of employee performance for SOP for head lice treatment, 3) The level of customer satisfaction and loyalty, 4 ) Effect of employee performance on treatment of head lice. This type of research used in research is quantitative descriptive. Subjects were 30 customers from Nurayya Salon and Spa Muslimah. Methods of data collection using observation data, questionnaires, interviews and documentation. Data analysis uses the average and percentage formulas. The results showed 1) Nurayya Salon and Spa Muslimah headroom treatment SOP (headlice) in accordance with the SKKNI (Indonesian National Work Competency Standards) skin and hair care, 2) Employee performance according to the headroom hair care SOP is known from customer responses with an average value average 3.61 which means very good 3) The level of customer satisfaction and loyalty in treatment of head lice with an average value of 3.81 which means very good 4) Performance of employees in headlice care with a total average value 3 , 63 effect on customer satisfaction and loyalty with a total average value of 3.81 from the results of services performed by therapists who are racing on SOP. Keywords: Headlice Treatment, Employee Performance, Customer Satisfaction and Loyalty.
KAJIAN BUDAYA DAN BENTUK TATA RIAS PENGANTIN BALI AGUNG KHAS GAYA BULELENG DIAH DWI JAYANTHI, KADEK; KUSSTIANTI, NIA
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.33469

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kebudayaan yang melatarbelakangi terbentuknya Tata Rias Pengantin Bali Agung Buleleng serta mendefinisikan bentuk, fungsi dan makna yang ada pada setiap unsur pembentuk tata rias pengantin ini yang dimulai dari tata rias wajah, penataan rambut, busana dan aksesoris pengantin. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi untuk pengumpulan data. Validitas data dengan trianggulasi sumber yaitu mengkoreksi data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Hasil penelitian ini adalah adanya unsur pembentuk tata rias yang merupakan hasil akulturasi budaya, yaitu Kencerik Kesir Barak dan Kalung Liontin Dollar. Hal ini dilatarbelakangi dengan adanya perkampungan multietnis disekitar pelabuhan. Penggunaan aksesoris Bunga Tunjung Emas merupakan ciri khas yang ditampilkan pengantin, sehingga berbeda dengan tata rias pengantin Bali di daerah lainnya. Setiap unsur pembentuk tata rias ini memiliki bentuk dan fungsi tersendiri, secara keseluruhan memiliki makna harapan baik pada pengantin saat menjalani kehidupan pernikahan dan dijauhkan dari hal-hal buruk. Kata Kunci: Tata Rias Pengantin Bali Agung Buleleng, Kajian Budaya
KAJIAN BUDAYA DAN BENTUK TATA RIAS PENGANTIN BALI AGUNG KHAS GAYA BULELENG DIAH DWI JAYANTHI, KADEK; KUSSTIANTI, NIA
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.33470

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kebudayaan yang melatarbelakangi terbentuknya Tata Rias Pengantin Bali Agung Buleleng serta mendefinisikan bentuk, fungsi dan makna yang ada pada setiap unsur pembentuk tata rias pengantin ini yang dimulai dari tata rias wajah, penataan rambut, busana dan aksesoris pengantin. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi untuk pengumpulan data. Validitas data dengan trianggulasi sumber yaitu mengkoreksi data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Hasil penelitian ini adalah adanya unsur pembentuk tata rias yang merupakan hasil akulturasi budaya, yaitu Kencerik Kesir Barak dan Kalung Liontin Dollar. Hal ini dilatarbelakangi dengan adanya perkampungan multietnis disekitar pelabuhan. Penggunaan aksesoris Bunga Tunjung Emas merupakan ciri khas yang ditampilkan pengantin, sehingga berbeda dengan tata rias pengantin Bali di daerah lainnya. Setiap unsur pembentuk tata rias ini memiliki bentuk dan fungsi tersendiri, secara keseluruhan memiliki makna harapan baik pada pengantin saat menjalani kehidupan pernikahan dan dijauhkan dari hal-hal buruk. Kata Kunci: Tata Rias Pengantin Bali Agung Buleleng, Kajian Budaya
KAJIAN BUDAYA DAN BENTUK TATA RIAS PENGANTIN BALI AGUNG KHAS GAYA BULELENG DIAH DWI JAYANTHI, KADEK; KUSSTIANTI, NIA
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.33471

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kebudayaan yang melatarbelakangi terbentuknya Tata Rias Pengantin Bali Agung Buleleng serta mendefinisikan bentuk, fungsi dan makna yang ada pada setiap unsur pembentuk tata rias pengantin ini yang dimulai dari tata rias wajah, penataan rambut, busana dan aksesoris pengantin. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi untuk pengumpulan data. Validitas data dengan trianggulasi sumber yaitu mengkoreksi data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Hasil penelitian ini adalah adanya unsur pembentuk tata rias yang merupakan hasil akulturasi budaya, yaitu Kencerik Kesir Barak dan Kalung Liontin Dollar. Hal ini dilatarbelakangi dengan adanya perkampungan multietnis disekitar pelabuhan. Penggunaan aksesoris Bunga Tunjung Emas merupakan ciri khas yang ditampilkan pengantin, sehingga berbeda dengan tata rias pengantin Bali di daerah lainnya. Setiap unsur pembentuk tata rias ini memiliki bentuk dan fungsi tersendiri, secara keseluruhan memiliki makna harapan baik pada pengantin saat menjalani kehidupan pernikahan dan dijauhkan dari hal-hal buruk. Kata Kunci: Tata Rias Pengantin Bali Agung Buleleng, Kajian Budaya
KAJIAN BUDAYA DAN BENTUK TATA RIAS PENGANTIN BALI AGUNG KHAS GAYA BULELENG DIAH DWI JAYANTHI, KADEK; KUSSTIANTI, NIA
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.33472

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kebudayaan yang melatarbelakangi terbentuknya Tata Rias Pengantin Bali Agung Buleleng serta mendefinisikan bentuk, fungsi dan makna yang ada pada setiap unsur pembentuk tata rias pengantin ini yang dimulai dari tata rias wajah, penataan rambut, busana dan aksesoris pengantin. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi untuk pengumpulan data. Validitas data dengan trianggulasi sumber yaitu mengkoreksi data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Hasil penelitian ini adalah adanya unsur pembentuk tata rias yang merupakan hasil akulturasi budaya, yaitu Kencerik Kesir Barak dan Kalung Liontin Dollar. Hal ini dilatarbelakangi dengan adanya perkampungan multietnis disekitar pelabuhan. Penggunaan aksesoris Bunga Tunjung Emas merupakan ciri khas yang ditampilkan pengantin, sehingga berbeda dengan tata rias pengantin Bali di daerah lainnya. Setiap unsur pembentuk tata rias ini memiliki bentuk dan fungsi tersendiri, secara keseluruhan memiliki makna harapan baik pada pengantin saat menjalani kehidupan pernikahan dan dijauhkan dari hal-hal buruk. Kata Kunci: Tata Rias Pengantin Bali Agung Buleleng, Kajian Budaya
KAJIAN BUDAYA DAN BENTUK TATA RIAS PENGANTIN BALI AGUNG KHAS GAYA BULELENG DIAH DWI JAYANTHI, KADEK; KUSSTIANTI, NIA
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.33473

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kebudayaan yang melatarbelakangi terbentuknya Tata Rias Pengantin Bali Agung Buleleng serta mendefinisikan bentuk, fungsi dan makna yang ada pada setiap unsur pembentuk tata rias pengantin ini yang dimulai dari tata rias wajah, penataan rambut, busana dan aksesoris pengantin. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi untuk pengumpulan data. Validitas data dengan trianggulasi sumber yaitu mengkoreksi data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Hasil penelitian ini adalah adanya unsur pembentuk tata rias yang merupakan hasil akulturasi budaya, yaitu Kencerik Kesir Barak dan Kalung Liontin Dollar. Hal ini dilatarbelakangi dengan adanya perkampungan multietnis disekitar pelabuhan. Penggunaan aksesoris Bunga Tunjung Emas merupakan ciri khas yang ditampilkan pengantin, sehingga berbeda dengan tata rias pengantin Bali di daerah lainnya. Setiap unsur pembentuk tata rias ini memiliki bentuk dan fungsi tersendiri, secara keseluruhan memiliki makna harapan baik pada pengantin saat menjalani kehidupan pernikahan dan dijauhkan dari hal-hal buruk. Kata Kunci: Tata Rias Pengantin Bali Agung Buleleng, Kajian Budaya
Tata Upacara Ritual Adat Perkawinan Marga Mesuji Wiralaga Lampung FAJAR MAGFIROH, SITI; KUSSTIANTI, NIA
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.33661

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ritual adat perkawinan Marga Mesuji Lampung di desa Wiralaga kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung. Ritual adat perkawinan Marga Mesuji Lampung ada dua yaitu rasan tuwe (kehendak orang tua) dan gubalan (kawin lari) kedua ritual adat perkawinan ini harus dihadiri oleh perwatin (perangkat desa) sebagai saksi dan pembawa adat istiadat. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah budayawa kabupaten Mesuji Lampung, staf pemerintahan kabupaten Mesuji Lampung, ketua dan tetua adat Marga Mesuji Lampung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ritual perkawinan rasan tuwe dalam Marga Mesuji Lampung mempunyai 9 prosesi adat diantaranya yaitu nindai, nylundup (penjajakan), sie hanyot, sie tanye (datang bertanya), datang besagh (datang besar), pacaran, hari perkawinan, tandang sujud, dan dijumputi. Sedangkan ritual perkawinan gubalan lebih singkat yaitu membuat surat perjanjian diatas materai, nyrape kemudian akad nikah. Kata kunci: Marga Mesuji lampung, ritual perkawinan, upacara adat, adat perkawinan Marga Mesuji lampung Abstract This study aims to describe the traditional marriage rituals of Mesuji Lampung clan in Wiralaga village, Mesuji sub-district, Mesuji district, Lampung province. There are two rituals for the traditional marriage of Mesuji Lampung clan, namely rasan tuwe (the will of the parents) and gubalan (elopement). The method of this research is a qualitative descriptive method, by collectingthe data using interview techniques. The informants in this study were the culture of the Mesuji Lampung district, the Mesuji Lampung district government staff, the chairman and elders of the Mesuji Lampung clan. The results of this study indicate that the marriage rituals of Rasan Tuwe in the Mesuji Lampung clan have 9 customary processions including nindai, nylundup (exploratory), sie hanyot, sie tanye (coming to ask), datang besagh (coming big), pacaran, marriage day, tandang sujud, and dijumputi. Whereas the marriage rituals for a gubalan is shorter, namely making a letter of agreement on the stamp, nyrape then a marriage contract. Keywords: Mesuji Lampung clan, marriage rituals, traditional ceremonies, marriage ceremony of the Mesuji Lampung clan
Tata Upacara Ritual Adat Perkawinan Marga Mesuji Wiralaga Lampung FAJAR MAGFIROH, SITI; KUSSTIANTI, NIA
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.33662

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ritual adat perkawinan Marga Mesuji Lampung di desa Wiralaga kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung. Ritual adat perkawinan Marga Mesuji Lampung ada dua yaitu rasan tuwe (kehendak orang tua) dan gubalan (kawin lari) kedua ritual adat perkawinan ini harus dihadiri oleh perwatin (perangkat desa) sebagai saksi dan pembawa adat istiadat. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah budayawa kabupaten Mesuji Lampung, staf pemerintahan kabupaten Mesuji Lampung, ketua dan tetua adat Marga Mesuji Lampung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ritual perkawinan rasan tuwe dalam Marga Mesuji Lampung mempunyai 9 prosesi adat diantaranya yaitu nindai, nylundup (penjajakan), sie hanyot, sie tanye (datang bertanya), datang besagh (datang besar), pacaran, hari perkawinan, tandang sujud, dan dijumputi. Sedangkan ritual perkawinan gubalan lebih singkat yaitu membuat surat perjanjian diatas materai, nyrape kemudian akad nikah. Kata kunci: Marga Mesuji lampung, ritual perkawinan, upacara adat, adat perkawinan Marga Mesuji lampung Abstract This study aims to describe the traditional marriage rituals of Mesuji Lampung clan in Wiralaga village, Mesuji sub-district, Mesuji district, Lampung province. There are two rituals for the traditional marriage of Mesuji Lampung clan, namely rasan tuwe (the will of the parents) and gubalan (elopement). The method of this research is a qualitative descriptive method, by collectingthe data using interview techniques. The informants in this study were the culture of the Mesuji Lampung district, the Mesuji Lampung district government staff, the chairman and elders of the Mesuji Lampung clan. The results of this study indicate that the marriage rituals of Rasan Tuwe in the Mesuji Lampung clan have 9 customary processions including nindai, nylundup (exploratory), sie hanyot, sie tanye (coming to ask), datang besagh (coming big), pacaran, marriage day, tandang sujud, and dijumputi. Whereas the marriage rituals for a gubalan is shorter, namely making a letter of agreement on the stamp, nyrape then a marriage contract. Keywords: Mesuji Lampung clan, marriage rituals, traditional ceremonies, marriage ceremony of the Mesuji Lampung clan
MEDIA PEMBELAJARAN AUGMENTED REALITY PADA SUB KOMPETENSI PEMANGKASAN RAMBUT TEKNIK INCREASE LAYER AMELIA, LINDA; KUSSTIANTI, NIA
Jurnal Tata Rias Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jtr.v9n2.33673

Abstract

Co-Authors Afida, Ummu Nadia Afkarina, Risqa Alfin Afifi, Astrida AMELIA, LINDA Ampouw, Debby Arita Puspitorini Ascaya, Made Milenia Candrawati Atmaka, Srinirmala Nindya Azizah, latiffany Balqois, Ratu Bella, Yuniar Anisa Binagdy, Vennas Amalla Chasanah, Ilfa Damaranti, Angger dewayana, Agatha Dewi Lutfiati DIAH DWI JAYANTHI, KADEK Dindy Sinta Megasari Edo Shamsidar, Afzalur EKI PURBOSETYO, MIFTASYA ELOK PUTRI BAHARI, RUSYNTA Evanggelista, Delaya FAJAR MAGFIROH, SITI Fatin, Hanani Auliya Febriana, Aulia Rizqiika Febrianti, Mitha Indah Festiana, Ailsa FilaHasena Fitriyani, Pramitha Anisa Hartanti Wulandari, Ririn Noor Helmi, Dian Atika Ikbar, Idel Eg Nidia Imansari, Inez Dwina Inayati, Indah Indra, Zahra Natasya Jayanti, Khusmira Dwi KECVARA PRITASARI, OCTAVERINA Lailla Putri Anggita Dewi Leony, Dita Angie Luftha Rudiyanto, Michelle Grezanda Madani, Ekki Febijay Maspiyah Maspiyah Megasari, Dindy Muliana, Amma Mutimmatul Faidah Ningrum, Fatichatul Ilma Wahyu ningrum, Yuliana Ni’mah, Alfiatun Nofitasari, Sonia Novia Restu Windayani, Novia Restu Nurwulandari, Laily Dewi Oktavia, Rhelen Bunga Piwi, Adela Sanya Prahesti, Salsabila Prajastiwi, Handika Pramesti, Adetyas Prastyani, Desi Nur Pratiwi, Evita Citra Pritasari, Octaverina Pritasari, Octaverina Kecvara Puspita, Vivian putri, Monique Jingga Trifinda QOLBI, TSAMROTUL Qoyyimah, Millah Rachmawati, Eka Yolanda Sakila Ramadhanti, Rizqullah Rekhananda , Karin Safitri, Binti Inna safitri, Yesi intan SILVI GHONI MAHFIRO, KHAFIDHATUL SOFIA MAHARANI, NITA Sri Dwiyanti Suhartiningsih Suhartiningsih SUZENTY, INDRYA swardika, Farah SYAH PRASTIKA NOOR SHOLIKIN, WENDI Trishantini, namira Usodoingtyas, Sri Usodoningtyas, Sri VEGATAMI, PRADITA VENTIANA WATI, DICHA Verina Mayang Sari VIA LAKSHITA, YUNANDA WAHYUNIH, SRI Waluyo, Nadya Sabrine Wardani, Annisa Aprilia Wijaya, Nieke Andina Wilujeng, Biyan Wilujeng, Biyan Yesi windayani, novia yuhaa, Fastami limaa YUSNI, ALIFIA SHAFIRA