Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK melalui Inovasi Kerajinan Kreatif Berbasis Kain Perca Nadhiroh, Azizatun; Dwi Andini, Sania; Vega Septiani, Wahyu Felisia; Cahya Utami, Lulu Alvina; Kuswardinah, Asih; Nurmasitah, Sita
Welfare : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Welfare : June 2025
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/welfare.v3i2.2413

Abstract

This community service program aimed to enhance the skills of PKK women in RT 05 RW 05 Sekaran in turning textile waste, especially patchwork, into valuable handicraft products. Using the Community Development Practice method, the program emphasized community empowerment through educational workshops, hands-on training, mentoring, and participatory evaluation. The chosen product—patchwork folding fans—was selected for its simplicity and market potential. As a result, participants showed a notable increase in both knowledge and skills. They were actively involved in all stages of product creation, reflecting a growing interest in entrepreneurship and environmental responsibility. The program also fostered greater awareness of the importance of waste management as a shared duty. Overall, this initiative demonstrated how local, skill-based training can contribute to sustainable economic and environmental outcomes. Even on a small scale, such efforts in community empowerment can serve as practical steps in addressing larger social and ecological challenges.
Diversifikasi Produk Manjareal Tepung Tempe sebagai Jajanan Sehat Keluarga Lestari, Eni; Putri, Meddiati Fajri; Triatma, Bambang; Kuswardinah, Asih
Food Science and Culinary Education Journal Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/focuze.v12i2.58201

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap produk manjareal subtitusi tepung tempe dengan formula 0%, 15%, 30%, dan 45%. 2) Mengetahui kadar air, protein dan lemak pada produk manjareal subtitusi tepung tempe dengan formula 0%, 15%, 30%, dan 45%. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Eksperimental. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif presentase dan uji laboratorium. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Tingkat kesukaan masyarakat terhadap manjareal substitusi tepung tempe rata-rata berada pada kategori suka dengan rerata presentase total sebesar 73,75% (substitusi 0%, kontrol), 70,88% (substitusi 15%), 68,31% (substitusi 30%), dan 61,94% (substitusi 45%). 2) Uji kandungan air, protein dan lemak pada sampel substitusi tepung tempe 0% sebesar 4,8%, 13,6%, 30,8%. Sampel 15% sebesar 9,6%, 14,6%, 25,8%. Sampel 30% sebesar 16,6%, 17%, 23,1%. Sampel 45% sebesar 11,9%, 18,8%, 22%.
Karakteristik Kimia dan Tingkat Kesukaan Inovasi Cookies Bagea Tepung Tempe Dewi, Anindita Candra; Putri, Meddianti Fajri; Kuswardinah, Asih; Triatma, Bambang
Food Science and Culinary Education Journal Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/focuze.v11i2.58288

Abstract

Cookies bagea ini merupakan produk yang terbuat dari tepung sagu dengan penambahan tepung tempe didalam cookies bagea akan menyebabkan perubahan karakteristik fisik dan kimia pada cookies bagea. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesukaan masyarakat, serta melihat kadar protein dan kadar air pada cookies bagea subtitusi tepung tempe 0% (kontrol), 15%, 25%, dan 35%. Motode pendekatan dengan desain eksperimen menggunakan true experimental. Data dianalisis menggunakan anaisis deskriptif prosentase, serta uji kandungan protein dan kadar air dengan empat sampel yang digunakan yaitu kode sampel K (kontrol), A (15%), B (25%), dan sampel C (35%). Uji kesukaan dilakukan terhadap 80 orang. Analisis kadar protein dan kadar air dilakukan di Laboratorium Chem-Mix Pratama berlokasi di Yogyakarta. Sampel yang paling disukai adalah formulais sampel A berdasarkan parameter Warna (3.80), Aroma (3.73), Tekstur (3.81), dan Rasa (3.91) dengan nilai rerata prosentase sebesar (76.3). Kadar protein tertinggi terdapat pada sampel C sebesar (11.86%), sedangkan kadar air tertinggi terdapat pada sampel K (kontrol) dengan nilai sebesar (4.46%). Cookies bagea sampel A disukai karena mempunyai rasa dan aroma yang tidak begitu pahit dan langu dibandingkan cookies bagea sampel K, sampel B, dan sampel C dan perlu adanya modifikasi untuk meghilangkan rasa pahit dan langu pada tepung tempe, disarankan kepada masyarakat untuk mengontrol suhu dalam teknik pengovenan cookies bagea, dan diperhatikan suhu ruangan dalam proses pendinginan pada cookies bagea agar diperoleh hasil kadar air yang baik dan teratur.
Inovasi Bumbu Tabur Sambal Seruit: Aplikasinya pada Keripik Pisang khas Lampung Kurniawati, Dwi; Triatma, Bambang; Kuswardinah, Asih; Putri, Meddiati Fajri
Food Science and Culinary Education Journal Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/focuze.v11i2.59356

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap produk inovasi bumbu tabur sambal seruit dengan perbandingan tempe dan ikan nila (100:0)% (80:20)% (60:40)%: aplikasinya pada keripik pisang ditinjau dari aspek warna, aroma, tekstur, dan rasa. 2) Mengetahui banyaknya kadar protein dan zat besi pada produk inovasi yaitu bumbu tabur sambal seruit tempe-ikan nila. Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini yaitu Pra-eksperimen. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk ristet ini ialah kuisioner, dalam rangka mendapatkan data atas variabel yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukan: 1) Tingkat kesukaan pada masyarakat yang paling tinggi dalam keseluruhan indikator (aroma, warna, rasa serta tekstur) terdapat pada produk bumbu tabur sambal seruit subtitusi TP60NL40 dengan kriteria suka memiliki rerata persentase total sebesar 82,99%. Tingkat kedua dengan kriteria suka adalah subtitusi TP100NL0 memiliki rerata persentase total sebesar 82,41%. Tingkat ketiga dengan kriteria suka adalah subtitusi TP80NL20 memiliki rerata persentase total sebesar 77,46%. 2) Kadar kandungan protein pada bumbu tabur sambal seruit yang paling tinggi pada subtitusi TP60NL40 mengandung protein sebesar 26,3150%/100gram. 3)Kadar kandungan zat besi pada bumbu tabur sambal seruit yang paling tinggi pada subtitusi TP100NL0 mengandung zat besi sebesar 19,4751mg/100gram.
The Influence of Creative Entrepreneurship Learning Outcomes and Entrepreneurial Motivation on Entrepreneurial Interest of Grade XI Students at SMKN 1 Tengaran Yuliana, Erika; Saptariana, Saptariana; Kuswardinah, Asih; Astuti, Pudji
Food Science and Culinary Education Journal Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/focuze.v12i1.65222

Abstract

Abstract. One of the objectives of vocational secondary education is to prepare students to be productive and able to work independently through entrepreneurship. This research was conducted to analyze the influence between PKK learning outcomes and entrepreneurship motivation on students' interest in entrepreneurship. Data collection techniques with documentation and questionnaires were distributed to the sample, namely 246 class XI students of SMKN 1 Tengaran in all majors. The method of analysis using descriptive percentage test and regression test. The results of the descriptive test on the percentage of the PKK learning outcomes variable were in the complete criteria, the variables of motivation and interest in entrepreneurship were in the high category. The results of the regression test found an effect between PKK learning outcomes and entrepreneurship motivation both partially and simultaneously with the equation Y = 49.216 + 0.472 X1 + 0.381 X2, which can be interpreted that PKK learning outcomes have an effect of 47.2% on interest in entrepreneurship and entrepreneurship motivation has an effect of 47.2% 38.1% of interest in entrepreneurship. So after knowing the description of the variable conditions it is suggested that class XI students of SMKN 1 Tengaran together can improve learning outcomes and motivation for entrepreneurship and interest in entrepreneurship so that the goals of vocational high schools (SMK) can be achieved. Keywords: PKK Learning Outcomes, Entrepreneurial Motivation, Interest in Entrepreneurship. Abstrak. Salah satu tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah yaitu menyiapkan peserta didik agar produktif dan mampu bekerja mandiri dengan berwirausaha. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh antara hasil belajar PKK dan motivasi berwirausaha terhadap minat berwirausaha siswa. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan kuesioner yang dibagikan kepada sampel yaitu 246 siswa kelas XI SMKN 1 Tengaran diseluruh jurusan. Metode analisis menggunakan uji deskriptif persentase dan uji regresi. Hasil uji deskriptif persentase variabel hasil belajar PKK berada pada kriteria tuntas, variabel motivasi dan minat berwirausaha pada kategori tinggi. Hasil uji regresi ditemukan pengaruh antara hasil belajar PKK dan motivasi berwirausaha baik secara parsial maupun simultan dengan persamaan Y = 49,216 + 0,472 X1 + 0,381 X2, dimana dapat diartikan bahwa hasil belajar PKK berpengaruh sebesar 47,2% terhadap minat berwirausaha dan motivasi berwirausaha berpengaruh sebesar 38,1 % terhadap minat berwirausaha. Sehingga setelah mengetahui gambaran dari kondisi variabel disarankan untuk siswa kelas XI SMKN 1 Tengaran bersama-sama dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi berwirausaha serta minat berwirausaha agar tujuan sekolah menengah kejurusan (SMK) dapat tercapai. Kata kunci : Hasil Belajar PKK, Motivasi Berwirausaha, Minat Berwirausaha.
Pengetahuan sikap tindak wirausaha melalui pendidikan teknologi pengolahan hasil pertanian Kuswardinah, Asih
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol. 2 No. 1 (2012): Februari
Publisher : ADGVI & Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.569 KB) | DOI: 10.21831/jpv.v2i1.1017

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: menemukan model penguatan sikap tindak wirausaha melalui pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT). Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Pengambilan sample dilakukan secara purposif sampling, dengan pertimbangan sekelompok subyek yang memiliki karakteristik: sebagai anggota KWT kategori proaktif, reaktif dan nonaktif; memiliki status sosial ekonomi rendah, berdomisili di Kabupaten Semarang. Jumlah sample 198 orang. Penelitian ini adalah penelitian tindakan (Action Research), yang diharapkan menghasilkan model dan modul pemberdayaan KWT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat pengetahuan siswa paska pendidikan pada kategori baik; (2) terbukti ada peningkatan pengetahuan siswa paska pendidikan. Berdasarkan temuan hasil penelitian, beberapa saran yang dapat disampaikan khususnya untuk dinas terkait di Kabupaten Semarang, yakni: Bagi Dinas Pertanian: akan lebih tepat memasukan program kewirausahaan; pengolahan pangan hasil pertanian (lokal). ke dalam program kerja rutin KWT. STRENGTHENING STUDENTS ENTREPRENEURSHIP THROUH EDUCATION OF PROCESSING TECHNOLOGY OF FARMINGAbstractThis research was aimed at investigating model of strengthening student entrepreneurship through Female Farmer Group (FFG). This research was conducted in Kabupaten Semarang, the Province of Jawa Tengah. The 198 people was the sample and was selected purposively from the population. Subject was selected based on some criteria: pro-active, reactive, and non-active member of FFG; low economics condition, and Kabupaten Semarang inhibitants. This action research was expected to produce model and module for FFG empowerment. The results of research: (1) student knowledge was good; (2) student achievement was improved. This research recommendation is for the county office of farming, that it is better to provide entrepreneurship program for FFG empowerment.
Determinan pembentuk keluarga sejahtera bagi keluarga miskin pedesaan di Kabupaten Wonosobo yang berbasis industri kreatif pangan Kuswardinah, Asih
Jurnal Pendidikan Vokasi Vol. 6 No. 3 (2016): November
Publisher : ADGVI & Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.042 KB) | DOI: 10.21831/jpv.v6i3.11439

Abstract

Penelitian bertujuan mendeskripsikan: tingkat pemahaman tentang makna keluarga sejahtera dan tentang industri kreatif pangan di kalangan keluarga miskin (gakin); faktor determinan terhadap terbentuknya keluarga sejahtera yang berbasis pada usaha industri kreatif pangan; mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan gakin. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yang digunakan sebagai dasar analisis penelitian pengembangan (research and development). Data-data yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian diperoleh melalui kegiatan-kegiatan FGD. Lokasi penelitian ialah dua desa kategori termiskin di kabupaten Wonosobo. Subjek penelitian ialah gakin yang berjumlah 61 keluarga. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa, tingkat pemahaman gakin terhadap makna keluarga sejahtera dan terhadap makna industri kreatif pangan keduanya bernilai cukup; Determinan utama yang membentuk keluarga sejahtera ialah motiv beribadah, sementara determinan utama yang membentuk usaha memenuhi kebutuhan hidup melalui industri kreatif pangan ialah, diperolehnya pelatihan-pelatihan untuk mengolah pangan. Hasil analisis terhadap faktor-faktor pembentuk keluarga sejahtera dan usaha guna memperoleh penghasilan yang dilakukan melalui industri kreatif pangan ialah: faktor pendidikan dan kesejahteraan keluarga; hubungan inter dan antarkeluarga; peran orang tua dalam mendidik anak; pengaturan ekonomi keluarga; keamanan lahir batin dan perencanaan hidup sehat; pengembangan industri kreatif pangan.Kata kunci: pendidikan, kesejahteraan keluarga; industri kreatif pangan; keluarga miskin DETERMINANT FACTORS FOR ESTABLISHING PROSPEROUS FAMILY FOR RURAL POOR  IN WONOSOBO REGENCY BASED ON CREATIVE FOOD INDUSTRYAbstractThis study aim to describetheng level of understanding of the definition of both prosperous family and food creative industry among poor family, to find out the determinant factors for the establishing prosperous family based on creative food industry, and to identifyand analyse the needs of the poor family. This study adopted a descriptiv approach as the basis for the analysis in the research and development. The data were collected through FGD activities. The research sites were the two poorest villages in Wonosoboregency. The subjects consisted of 61 poor families.The results of the study show that the level of understanding of the definition of both prosperous family and food creative industry is categorized as fair. Additionally, the main determinant factor for establishing prosperous family is religious motives and the main determinant factor for establishing business activities to support livelihood needs through food creative industry is by joining trainings on food processing.Also, the vital components for establishing prosperous family and to establish business activities to earn income through food creative industry include:education, family welfare; intra and interfamily relationship; the role of parents for the children's education; family economy management; physical and spiritual security, healthy life planning; and development of food creative industry.Keywords: education; family welfare; food creative industry; poor family