Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI SPLDV KELAS VIII MENGGUNAKAN METODE NEWMAN Firdaus, Muhamad Wildan; Ihsanudin, Ihsanudin
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v5i3.853

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan siswa dan penyebab kesalahan dari siswa dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) berdasarkan metode Newman di PKBM BINTANG Tahun Pelajaran 2023/2024. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes tertulis dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII Paket B PKBM BINTANG yang berjumlah 26 siswa. Hasil penelitian menunjukkan persentase kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika terkait materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dengan menggunakan metode Newman adalah: (a) persentase kesalahan membaca yang dilakukan siswa sebesar 10%, (b) persentase kesalahan memahami yang dilakukan siswa sebesar 33,07%, (c) persentase kesalahan transformasi yang dilakukan siswa sebesar 45,38%, (d) persentase kesalahan keterampilan proses yang dilakukan siswa sebesar 41,53%, dan (e) persentase kesalahan penulisan jawaban akhir yang dilakukan siswa sebesar 42,3%. Adapun penyebab kesalahan siswa meliputi tergesa-gesa dalam membaca soal serta kurangnya ketelitian dalam memerhatikan pengerjaan jawaban, tidak mampu mentransformasikan pernyataan kedalam bentuk matematika, kurang berlatih mengerjakan soal-soal cerita terkait materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV), dan terburu-buru dalam mengerjakan proses penyelesaian.
IMPLEMENTASI PROGRAM ASISTENSI MENGAJAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Risnadia, Risnadia; Ichwan, Aghnia Auliannisa; Priatna, Muhammad Fathin; Zahra, Aulia Tu; Navisa, Elena Trida; Rosdianti, Dina; Rafianti, Isna; Ihsanudin, Ihsanudin
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v6i1.885

Abstract

The research conducted aims to implement various Teaching Assistance programs in order to increase students' motivation to learn mathematics. This study also aims to determine whether the role of the Teaching Assistance Program is an increase in student learning motivation. This research was conducted in one of the public high schools located in Serang Regency. The research method used is a descriptive qualitative approach. The target of this research is class X students. The data collection techniques used were questionnaires, interviews, participatory observation and documentation. The results of this study are teaching assistance programs such as technology-based learning using the Tiktok application, technology-based learning using Kahoot, student center learning-based learning using LKPD and Ice Breaking Dream can increase students' motivation to learn mathematics. This research shows that the teaching assistance program plays an important role in maintaining, growing, and increasing student learning motivation, especially in grade X high school students.
Pengaruh Model Problem Based Learning Berbantu LKPD Interaktif terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Anggrayni, Ulfa Yulia; Ihsanudin, Ihsanudin
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 9 Nomor 1
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v9i1.3961

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, tetapi faktanya kemampuan pemecahan masalah masih tergolong rendah. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat untuk dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa, yaitu Model Problem Based Learning berbantu LKPD interaktif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan akhir pemecahan masalah matematis siswa yang menerapkan model Problem Based Learning berbantu LKPD interaktif dengan siswa yang menerapkan model pembelajaran konvensional (ceramah) dan mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menerapkan model Problem Based Learning berbantu LKPD interaktif lebih baik dibandingkan siswa yang menerapkan model pembelajaran konvensional (ceramah). Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Grup Design. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII A dan VII B di SMP Negeri 1 Ciruas tahun ajaran 2024/2025. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan akhir pemecahan masalah matematis siswa yang menerapkan model Problem Based Learning berbantu LKPD interaktif dengan siswa yang menerapkan model pembelajaran konvensional (ceramah) serta peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menerapkan model Problem Based Learning berbantu LKPD interaktif lebih baik dibandingkan siswa yang menerapkan model pembelajaran konvensional (ceramah).
Analysis of Junior High School Students' Misconceptions Based on Constructivism Theory in Solving Numeracy Literacy Problems Rahmaniyah, Zahra; Ihsanudin, Ihsanudin
AlphaMath : Journal of Mathematics Education Alphamath: Vol. 10, No. 2, November 2024
Publisher : Department of Mathematics Education, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/alphamath.v10i2.21791

Abstract

This study aims to use constructivist principles to find out how misunderstandings arise when solving arithmetic problems among students of grade 7 C of SMPN 2 Ciruas and to identify the factors responsible for them so that this problem can be presented to students and teachers as a reference for more effective learning. The subjects of this study were students of grade 7 C with high, medium and low comprehension skills. This study is qualitative and uses descriptive methods. It uses test instruments in the form of AKM sample questions and interview guides related to constructivist principles. The data analysis techniques used are data reduction, data display and inference. The results of this study explain the misunderstandings that students, especially those with low comprehension, experience when presented with numerical problems in a mathematical format. According to constructivist theory, factors that cause misunderstandings include: 1) lack of additional study time; 2) poor prior knowledge; 3) lack of understanding of the problem; 4) not taking an active role in the classroom; and 5) incorrect interpretation of the problem.
Polemik "Tulisan Arab" Pada Busana Agnes Monica (Analisis Teori Interaksionisme Simbolik) Ihsanudin, Ihsanudin
Palita: Journal of Social Religion Research Vol. 4 No. 1 (2019): Palita: Journal of Social Religion Research
Publisher : LP2M IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pal.v4i1.526

Abstract

Arabic is synonymous with the symbol of Islam. Because the Qur'an and Sunnah use Arabic Language. However, tren fashion is now entering the era of globalization. It doesn't matter if tren fashion is currently mixed with western and eastern cultures. Agnes Monica's dress, which when appearing on television shows, attracted controversy of many parties because it was considered taboo, because of the transparent clothing and Arabic writing that was right on her thigh. Various suggestions from nitizen fulfilled the social media homepage, MUI also commented on the polemic that had taken place. The Mead Symbolic Interactionism Theory is very appropriate to be used as a knife for analyzing the case above. The purpose of this study is to describe and analyze the phenomenon of Agnes Monica's dress Arab writing "Al-Muttaḥidah" using Mead's theory, include describing the specifically human social act, action, gesture, signicicant symbols, mean, self, and society. This research is belong to library research and  use analytical descriptive methods.Tren Fashion, Arabic Writing, Mead's Symbolic Interactionism.
Mathematics Curriculum Review in Senior High School Using Curriculum Review Mapping System (CRMS) Rahmawati, Fatimah; Muttaqin, Iin Habibah; Fathurrohman, Maman; Ihsanudin, Ihsanudin
International Journal on Emerging Mathematics Education IJEME, Vol. 5 No. 2, September 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/ijeme.v5i2.18968

Abstract

Curriculum 2013 that is currently being implemented in Indonesia, still holds many obstacles in its implementation. One of them is the constraints in making a lesson plan. Some tools can help teachers create better lesson plans, one of which is a tool called Curriculum Review Mapping System (CRMS). This research aims to find out the results of national curriculum analysis in mathematics in high school using CRMS and also teacher response to these results. This study used descriptive methods with a qualitative approach. The instruments used are documentation, interviews, and researchers themselves. CRMS uses a technology called a mapping system to analyze the curriculum. The description of the national curriculum analysis results is contained in the result and discussion section. CRMS can be used as a teacher lesson plan analysis tool as teacher preparation before the teacher presents his/her learning in the classroom.
INTERFERENSI MORFOLOGIS PUISI RUBA‘I HAMZAH FANSURI Ihsanudin, Ihsanudin; Muslimah, Aimmatul
Analisis: Jurnal Studi Keislaman Vol 17 No 1 (2017): Analisis: Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajsk.v17i1.924

Abstract

Interferensi dapat terjadi ketika seseorang menggunakan dua bahasa atau lebih, dan terjadi kontak bahasa. Lazimnya terjadi di bahasa lisan dan tulisan. Salah satu penggunaan bahasa tulis adalah puisi Rubā‘i karya Hamzah Fansuri. Ia dapat dikatakan seorang individu yang dapat memakai dua bahasa atau lebih di tengah masyarakat dan terjadi kontak bahasa sehingga terjadi interferensi bahasa. Lebih tepatnya terjadi permasalahan interferensi morfologis. Objek penelitian ini adalah kata-kata yang mengalami interferensi secara morfologis, tipe penelitian ini, kajian pustaka dan deskriptif-kualitatif. Teknik padan translasional digunakan untuk menganalisis data. Permasalahan yang ingin dijawab (1) bentuk-bentuk interferensi morfologis, dan (2) sebab-sebab terjadinya interferensi bahasa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini. Pertama, terdapat 241 kata yang mengalami interferensi secara morfologis. Bentuk-bentuk interferensi berupa afiksasi dan bentuk kata gandaan (majemuk). Afiksasi yang terjadi berupa imbuhan prefik (awalan), sufik (akhiran), dan konfik (awalan dan akhiran). Kedua, terdapat dua sebab utama terjadinya interferensi, yaitu faktor linguistik (kebahasaan) dan faktor non linguistik (non kebahasaan). Faktor linguistik, diantaranya: tidak ada padanan kata dalam bahasa Melayu, terbawanya bahasa ibu, kosakata Arab ringkas kata luas makna. Faktor nonlinguistik, diantaranya: Hamzah Fansuri seorang multilingual, Hamzah Fansuri seorang sufi, pengaruh Islamisasi di Nusantara, puisi sebagai budaya kesusastraan awal Islam di Nusantara, berkembangnya tulisan Jawi (Melayu-Arab).Interference is used to two languages or more by person and happened language contact, usually in speaking and writing. Rubā‘i of Hamzah Fansuri it is example interference in writing. Hamzah Fansuri is individual in his community whom used to two language or more and impact this phenomena it's call by interference language. Thats exactly, problem morphological interference. This objec research is interference words in Rubā‘i, type research is library research and descriptive-qualitative. Translational tecniques used for analysis data. The purpose study to describe (1) forms morphological interference in Rubā‘i poems, (2) interference factors in Rubā‘i poems. Results this research. The first, 241 words has morphological interference. Interference forms of affixation and the form of multiple word. Affixation is form of prefixs, suffixs, and confixs. The secondly, language interference has two factors: linguistic and non linguistic. In linguistic factors, Malay doesnt have synonim word in arabic, his poems also affected by his first language, Arabic word has little forms but more means. As for non linguistic factors are: Hamzah Fansuri is multilingual, he is a sufi, factor influence of Islamization in Nusantara, poetry as an early literary culture of Islam in Nusantara, the development of Jawi (Malay-Arabic).
ANALISIS KESALAHAN DALAM PENYELESAIAN SOAL MATRIKS BERDASARKAN TEORI NEWMAN OLEH SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Mukti, Taufiq Indra; Ihsanudin, Ihsanudin; Rafianti, Isna
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2025): September 2025
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/wjirpm.v6i3.33088

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan penyebab kesalahan siswa dalam penyelesaian soal matriks berdasarkan teori Newman di SMA Islamic Centre Tahun Pelajaran 2024/2025. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Islamic Centre yang berjumlah 33 siswa. Hasil penelitian menunjukkan persentase kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam penyelesaian soal matriks berdasarkan teori newman adalah: (a) persentase kesalahan membaca yang dilakukan oleh siswa sebesar 7,87%, (b) persentase kesalahan memahami yang dilakukan oleh siswa sebesar 26,06%, (c) persentase kesalahan transformasi yang dilakukan oleh siswa sebesar 44,84%, (d) persentase kesalahan keterampilan proses yang dilakukan oleh siswa sebesar 54,54%, (e) persentase kesalahan penulisan jawaban akhir yang dilakukan oleh siswa sebesar 23,63%. Adapun penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa diantaranya adalah tergesa-gesa dan kurang teliti dalam membaca soal, tidak memahami maksud dari soal, salah menggunakan rumus yang digunakan, kurnag dalam proses perhitungan, dan terburu-buru dalam menyelesaikan perhitungan.Kata kunci: Analisis kesalahan, teori Newman, soal matriks
ANALISIS KECEMASAN MATEMATIKA SISWA SMP DITINJAU DARI GAYA BELAJAR VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK (VAK) Sari, Tiara Nurfitria; Ihsanudin, Ihsanudin; Nindiasari, Hepsi
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2025): September 2025
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/wjirpm.v6i3.33035

Abstract

Bentuk respon dari emosional siswa terhadap pelajaran matematika berupa perasaan takut, cemas, serta ketegangan dikenal sebagai kecemasan matematika. Kecemasan yang mendominasi pikiran siswa dapat menjadikan siswa sulit berkonsentrasi, enggan belajar matematika, serta menjauhi lingkungan matematika. Peran penting untuk mengurangi kecemasan matematika yaitu dengan mengetahui gaya belajar siswa, menggunakan strategi pembelajaran yang tepat dan efektif, serta dapat memfasilitasi gaya belajar siswa secara menyeluruh. Tujuan dari dilaksanakan penelitian ini untuk mendeskripsikan kecemasan matematika pada siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Adapun penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, untuk pengumpulan data dengan angket dan wawancara. Siswa kelas VII-D dan VII-E SMP Negeri 5 Kota Serang yang berjumlah 30 siswa sebagai subjek dari penelitian ini. Dari penelitian ini diperoleh beberapa data yang menunjukkan siswa memiliki gaya belajar yang heterogen dengan gaya belajar visual lebih mendominasi yaitu persentase sebesar 70,36%. Siswa dengan gaya belajar visual cenderung mengalami kecemasan pada aspek kognitif dan afektif, kecemasan dapat meningkat jika penyampaian materi tidak sesuai. Kemudian, siswa dengan gaya belajar auditori sangat dipengaruhi oleh kecemasan kognitif dan somatik, dapat menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami materi. Serta siswa dengan gaya belajar kinestetik cenderung mengalami kecemasan pada aspek psikomotorik dan somatik, dapat mempengaruhi keterampilan motorik siswa.
Auditory hallucination management in patient with mental health issues Ihsanudin, Ihsanudin; Pinilih, Sambodo Sriadi; Amin, Muhammad Khoirul
Innovation in Health for Society Vol 4 No 1 (2024): January - June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ihs.11531

Abstract

Hallucinations, characterized by altered perception of stimuli leading to exaggerated or abnormal responses, can pose significant risks, including violent behavior that may harm the individual, others, or the environment. Addressing hallucinations promptly is crucial, with hallucination management being a key intervention. This study aims to describe the characteristics of clients with hallucinations and assess the effectiveness of hallucination management. Utilizing a case study design and a purposive sampling technique, this study focused on individuals who had experienced sensory perception mental disorders with hallucinations for over a year. Data were collected through participatory observation, unstructured interviews, and documentation and analyzed using domain analysis. The findings demonstrate that hallucination management therapy significantly reduced the severity of hallucinations, transitioning from moderate to mild within six interventions. Hallucination management is effective in enhancing safety and comfort for individuals experiencing hallucinations, highlighting its critical role in mental health care. Keywords: Mental health nursing; auditory hallucination; innovation in community care; healthcare services; case studies