Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa Berdasarkan Teori Skemp Ditinjau dari Gaya Belajar Fajri Elang Giriansyah; Heni Pujiastuti; Ihsanudin Ihsanudin
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 1: Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i1.1515

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa berdasarkan teori Skemp ditinjau dari gaya belajar. Skemp membagi kemampuan pemahaman konsep matematis menjadi dua jenis yaitu kemampuan pemahaman instrumental dan relasional. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan mengambil 3 siswa SMA Negeri 1 Cilegon berdasarkan pertimbangan gaya belajar siswa yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu peneliti, angket gaya belajar, tes pemahaman konsep dan pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar visual mampu memenuhi indikator mengklasifikasi objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan pembentuk konsep, menghubungkan satu konsep dengan konsep lainnya, dan menerapkan konsep secara algoritma ke pemecahan masalah namun belum mampu mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep. Siswa dengan gaya belajar auditori mampu memenuhi indikator mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep, dan menerapkan konsep secara algoritma ke pemecahan masalah namun belum mampu mengklasifikasi objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan pembentuk konsep, dan menghubungkan satu konsep dengan konsep lainnya. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik mampu memenuhi indikator mengklasifikasi objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan pembentuk konsep dan menerapkan konsep secara algoritma ke pemecahan masalah namun belum mampu memenuhi indikator menghubungkan satu konsep dengan konsep lainnya dan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep.
Eksplorasi Etnomatematika Batik Krakatoa Cilegon sebagai Sumber Belajar Matematika SMP Anisa Amalia; Syamsuri Syamsuri; Ihsanudin Ihsanudin
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v2i1.11640

Abstract

Budaya yang berkembang dimasyarakat tanpa disadari mengandung konsep matematika di dalamnya. Konsep matematika yang terkandung di dalam budaya ini disebut etnomatematika. Etnomatematika merupakan jembatan antara budaya, matematika, dan Pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik etnomatematika pada pembuatan batik Krakatoa Cilegon dan pengintegrasian batik Krakatoa Cilegon sebagai sumber belajar matematika SMP. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Instrument dalam penelitian ini merupakan peneliti itu sendiri dan tidak dapat digantikan dengan orang lain. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini berupa aktivitas dasar matematika yang dilakukan saat pembuatan batik dan konsep-konsep matematika yang terkandung pada motif batik Gunung Krakatau seperti translasi, refleksi, dan rotasi. Motif batik yang mengandung konsep matematika diintegrasikan ke dalam permasalahan materi matematika SMP sehingga dapat menjadi sumber belajar yang baru.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP dengan Pembelajaran Daring Rida Adhari Yanti; Hepsi Nindiasari; Ihsanudin Ihsanudin
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 3 (2020): September 2020
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v1i3.8908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP pada saat pembelajaran matematika dilakukan secara daring karena pandemic Covid-19. Pembelajaran daring yang digunakan pada penelitian ini adalah pembelajaran daring tipe asynchronous yaitu pembelajaran daring pada waktu yang tidak bersamaan.. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik triangulasi (reduksi data, penyajian data, dan verifikasi). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII materi garis dan sudut.  Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VII A MTs Negeri 3 Cilegon sebanyak 15 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tingkatan kategori kemampuan pemahaman konsep siswa, yaitu ada 6,7% siswa dengan kategori sangat baik, 60% siswa dengan kategori baik, 26,7% siswa dengan kategori cukup, dan 6,7% siswa dengan kategori sangat kurang. Kemampuan pemahaman konsep yang paling tinggi ada pada indikator menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu dalam suatu konsep dan yang paling rendah ada pada indikator mengaplikasikan konsep secara algoritma.
PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR Silvia Ningsih; Ihsanudin Ihsanudin; Isna Rafianti
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2020): Maret 2020
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v1i1.8209

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui pencapaian akhir kemampuan komunikasi matematis siswa dengan model pembelajaran reciprocal teaching lebih baik daripada siswa yang mendapatkan model discovery learning,(2) mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan model pembelajaran reciprocal teaching lebih baik daripada siswa yang mendapatkan model discovery learning,(3) mengetahui pencapaian akhir kemandirian belajar siswa dengan model pembelajaran reciprocal teaching lebih baik daripada siswa yang mendapatkan model discovery learning, (4) mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa dengan model pembelajaran reciprocal teaching lebih baik daripada siswa yang mendapatkan model discovery learning. Metode penelitian kuasi eksperimen Non equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Kota Serang. Sampel menggunakan teknik purposive sampling, dikelas VIII G (kelas eksperimen) dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching dan kelas VIII F (kelas kontrol) dengan model pembelajaran discovery learning. Instrumen penelitian yaitu instrumen tes kemampuan komunikasi matematis dan non tes skala kemandirian belajar.
Pengembangan Pocket Book Digital Berbasis Project Based Learning Menggunakan GeoGebra untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Senia Anjarwati; Heni Pujiastuti; Ihsanudin Ihsanudin
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v3i2.13414

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan pocket book digital berbasis project based learning menggunakan geogebra yang valid, praktis dan efektif digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa SMP. Latar belakang dilakukan penelitian ini karena rendahnya tingkat pemahaman konsep yang dimiliki peserta didik pada pelajaran matematika khususnya materi yang bersifat abstrak. Jenis dari penelitian ini adalah research and development (R&D) dengan menggunakan desain ADDIE yang memiliki lima tahap, mulai dari analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Instrumen yang digunakan meliputi : pedoman wawancara, angket penilaian ahli materi, angket penilaian ahli media, angket praktisi pembelajaran, angket respon peserta didik dan soal pre-test post-test. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Persis 55 Kota Serang dengan subjek penelitian peserta didik kelas VIII. II berjumlah 29 orang. Hasil uji coba yang dilakukan oleh para ahli mendapat kategori sangat valid dengan persentase 80% oleh ahli media dan 82% oleh ahli materi. Sementara uji kepraktisan mendapat persentase sebesar 85% kategori sangat praktis dan uji keefektifan mendapat persentase 56,75% dengan kategori cukup efektif. Berdasarkan hasil tersebut, produk yang dikembangkan dapat dikatakan valid, praktis, dan efektif untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Efektivitas Media Pembelajaran Interaktif dengan Konteks Budaya Lokal dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Oktaviani Puspita Wardani; Heni Pujiastuti; Ihsanudin Ihsanudin
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 3, No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v3i4.15578

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bahan ajar yang kurang mendukung kemampuan komunikasi matematis siswa dan kurang menanamkan unsur budaya lokal. Hal ini menyebabkan kemampuan komunikasi matematis siswa rendah dan kurang mengenal budaya setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan media pembelajaran interaktif dengan konteks budaya lokal dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP. Metode yang digunakan yaitu pre-experimental dengan one group pretest-posttest design. Subjek penelitian ini yaitu 24 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Cikande dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan soal pretest dan posttest dengan indikator kemampuan komunikasi matematis. Hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran interaktif dengan konteks budaya lokal. Adapun peningkatan yang dialami siswa berada pada kriteria sedang dengan perolehan N-Gain score sebesar 0,59. Tafsiran efektivitas yang didapatkan yaitu cukup efektif dengan persentase 58,67%. Sehingga media pembelajaran interaktif dengan konteks budaya lokal efektif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa.
Pengembangan Bahan Ajar Flipbook Maker Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Siti Maesaroh; Ihsanudin M. Si.; Etika Khaerunnisa, M. Pd.
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v3i2.13406

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar berupa flipbook maker untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP/MTs semester genap. Model penelitian ini merupakan model ADDIE yang mengacu pada 5 langkah pengembangan meliputi: analysis, design, development, implementation dan evaluation. Hasil penelitian produk bahan ajar berupa flipbook maker berbantuan ispring suite 8 yang disesuaikan dengan indicator kemampuan pemahaman konsep pada materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII SMP/MTs. Hasil uji kevalidan bahan ajar ini diperoleh berdasarkan data dari angket penilaian para ahli, yaitu ahli materi 90%, ahli media 93%, ahli lembar tes pemahaman konsep 87% dan ahli lembar angket respon siswa 84% dengan semua penilaian para ahli mencapai kategori sangat valid. Sedangkan keefektifan bahan ajar diperoleh dari data angket respon siswa dan tes kemampuan pemahaman konsep. Hasil dari angket respon siswa yaitu 88,3% dengan kategori sangat positif sedangkan nilai tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yaitu maka ditolak. Artinya, penyataan bahwa selisih rata-rata antara sebelum dan sesudah diterapkan bahan ajar flipbook maker berbeda. Atau dapat dikatakan terdapat peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa setelah menggunakan bahan ajar flipbook sehingga mencapai kategori sangat efektif. Dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan bahan ajar pada pembelajaran matematika berupa flipbook maker untuk meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa pada materi bangun ruang sisi datar layak digunakan dalam pembelajaran matematika.Kata Kunci: Bahan Ajar, Pembelajaran Matematika, Kemampuan Pemahaman Konsep
Model Reciprocal Teaching Terhadap Kemampua Literasi Matematis Dan Self-Efficacy Siswa SMP Dwi Wiguna; Ihsanudin Ihsanudin; Etika Khaerunnisa
Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56704/jirpm.v1i2.8128

Abstract

Literasi matematis adalah salah satu tujuan pembelajaran matematika. Namun menurut survey PISA, kemampuan literasi matematis siswa Indonesia masih berada diposisi ke-69 dari 76 negera. Selain literasi matematis, dalam tujuan pembelajaran matematika juga menekankan pada aspek psikologi, yaitu self-efficacy. Untuk meningkatakan kemampuan literasi matematis dan self-efficacy dibutuhkan model pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu, model pembelajaran Reciprocal Teaching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) apakah pencapaian dan peningkatan kemampuan literasi matematis siswa yang mengguankan model reciprocal teaching lebih baik daripada menggunakan pembelejaran discovery learning; 2) apakah pencapaian dan peningkatan self-efficacy siswa yang mengguankan model reciprocal teaching lebih baik daripada menggunakan pembelejaran discovery learning. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kota Serang tahun ajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan menggunakan model Nonequivalent Pre-test Post-test Control Group Design. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistika deskriptif dan inferensial. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) pencapaian dan peningkatan kemampuan literasi matematis siswa yang mengguankan model reciprocal teaching lebih baik daripada menggunakan pembelejaran discovery learning;2) pencapaian dan peningkatan self-efficacy siswa yang mengguankan model reciprocal teaching lebih baik daripada menggunakan pembelejaran discovery learning.
Lembar Kerja Peserta Didik Berbantuan Video Animasi Pada Materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Anindya Kirana Putri Ningrum; Etika Khaerunnisa; Ihsanudin Ihsanudin
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i2.4572

Abstract

Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia di semua bidang, termasuk bidang pendidikan. Oleh karenanya guru harus terampil merancang bahan ajar berbasis teknologi agar pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan tuntutan jaman. Penelitian ini berusaha mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik berbantuan video animasi bagi siswa sekolah menengah atas. Penelitian ini ber tujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik berbantuan video animasi yang valid, praktis dan efektif. Subyek pada penelitian ini adalah seorang guru dan 35 peserta didik kelas X MIPA 6 (1 kelas) di SMAN 1 Ciruas. Desain penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D) dengan model 4-D Thiagarajan. Instrumen penelitian menggunakan wawancara, kuesioner (angket), instrument tes berupa soal yang ada di LKPD dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan kevalidan produk yang kembangkan sebesar 88,125 % dan termasuk dalam kategori sangat valid. Untuk kepraktisan produk yang dikembangkan, skor yang diperoleh sebesar 91,05 % dan termasuk dalam kategori sangat praktis. Sementara untuk keefektifan produk ditunjukkan dengan hasil tes siswa setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik berbantuan video animasi. Berdasarkan tes hasil belajar diketahui pemahaman peserta didik memperoleh nilai rata-rata sebesar 98,02 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil keefektifan juga dilihat berdasarkan saran dari peserta didik dan wawancara yang dilakukan terhadap guru mata pelajaran yang memperoleh hasil yang efektif. Dari hasil tersebut maka kesimpulan dari penelitian ini adalah Lembar Kerja Peserta Didik berbantuan video animasi layak untuk digunakan karena telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X PADA MATERI SPtLDV Ahmad Miftahul Farohi; Ihsanudin Ihsanudin
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v4i1.265

Abstract

This research aims to determine whether the application of the cooperative learning model in the process of learning mathematics in SPtLDV material has an influence or not on student learning outcomes. The subjects in this study were students of class X IPA 1 at SMAS MALNU Menes Center, totaling 20 students, consisting of 4 male students and 16 female students. The type of research used is a pre-experimental design with the type one-group pretest-posttest design. The data collection technique used is through pretest and posttest. The data analysis technique used is the normality test and paired t-test hypothesis with the help of SPSS software. From the results of the research conducted, it can be seen that the p-value (sig. (2-tailed)) in the paired t-test <0.05. This shows that there is a significant difference between before and after applying the cooperative learning model in the mathematics learning process. In addition, this can also be seen from the average score before (pretest) and after (posttest) applying the cooperative learning model, namely the average score in the pretest is 59,5, while the average score in the posttest is 72,5. So it can be concluded that the application of the cooperative learning model in the mathematics learning process SPtLDV material influences the learning outcomes of class X IPA 1 students at SMAS MALNU Pusat Menes