Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pemberdayaan Literasi Pendekatan Edukasi Pencegahan Bullying dan Pemilahan Sampah dalam Penanganan Sampah Terhadap Lingkungan Kepada Siswa-Siswi Di Mis Nurul Ibad Sulistyawati, Dwi; Sari, Cintya Aida; Risnawati, Euis; Lestari, Eva; Manalu, Novita Sari; Dawati, Rani; Trisnawati, Rizka Amelia
DAS SEIN: Jurnal Pengabdian Hukum dan Humaniora Vol. 4 No. 1 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33756/jds.v4i1.24260

Abstract

Pengabdian masyarakat ini penulis lakukan untuk memberikan pengarahan kepada siswa/i MI Nurul Ibad tentang literasi tentang bullying, pencegahan narkoba juga pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih serta bersosialisasi dengan cermat. Partisipan pada pengabdian ini adalah siswa/i MI Nurul Ibad dengan metode pelaksanaan observasi dan presentasi. Selama kegiatan berlangsung ada beberapa kendalan yang kami alami namun bisa diatasi dan kegiatan berjalan lancar sesuai tujuan awal melakukan pengabdian. Pemilik yayasan dan guru serta siswa/i Mi Nurul Ibad menyambut baik dan antusias selama kegiatan berlangsung. Metode pelaksanaan dimulai dari survei lapangan, persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan KKN, dan diakhiri dengan tahap evaluasi. Hasil dari PM ini siswa mampu memahami penjelasan dan mengetahui dampak mengenai pengelolaan sampah, menerapkan pencegahan bullying dan narkoba serta melakukan kegiatan sosialisasi. Optimization of Environmental Academics: Education to Prevent Bullying and Waste Sorting Literacy in Madrasah Ibtidaiyah Nurul IbadAbstract:The author did this community service to guide MI Nurul Ibad students in literacy about bullying, drug prevention, and waste management, aimed at improving clean living behavior and socializing carefully. Participants in this service were MI Nurul Ibad students with observation and presentation methods. We experienced several obstacles During the activity that could be overcome, and the activity ran smoothly according to the initial purpose of doing service. The owner of the foundation and the teachers and students of Mi Nurul Ibad welcomed and enthusiastically participated in the activity. The implementation method starts with field surveys, preparation of activities, and implementation of community service activities and ends with the evaluation stage. The results of this PM are that students are able to understand the explanation and know the impact of waste management, implement bullying and drug prevention, and carry out socialization activities.
Karakteristik Morfomeristik Ikan Betta schalleri Asal Pulau Bangka Lista, Dona; Lindiantika, Lindiantika; Khanati, Olivia; Lestari, Eva; Syarif, Ahmad Fahrul
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 11, No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-11 “Optimalisasi Pengelolaan Lah
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lista, D., Lindiatika, L., Khanati, O., Lestari, E., & Syarif, A.F. (2023). Morphomeristic characteristics of schalleri betta fish from Bangka Island. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-11 Tahun 2023, Palembang 21 Oktober 2023. (pp. 564-569).  Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Blue Tepalak/Tempalak fish (Betta schalleri) is a freshwater fish with potential as an ornamental fish which is in endangered conservation status (Endangered; EN). Until now, the existence of Betta schalleri fish in nature is thought to be increasingly difficult to find due to a decrease in habitat quality. This research aimed to examine the morphomeristic characteristics of the Schalleri Betta fish found in the waters of Bangka Island. Data collection for this research was located in the waters of Bencah Village, Air Gegas District, South Bangka Regenc. Information regarding the existence of the Betta schalleri’s natural habitat was obtained from the surrounding community. A total of 15 individual fish were successfully obtained from the research location. Fish samples showed meristic character D.II.8; P.11-12; V.I-II.4; A.II.24; C.13; LL.31. The morphometrics show a total length of 5,44 cm – 6, 20 cm, standard length 3,98 cm – 4,55 cm, head length 1,16 cm – 1,48 cm, head height 0,87 cm – 1,10 cm, and body height 1,04 cm – 1,28 cm. Based on the results of research on the meristic and morphomeristic identification of the schalleri betta fish, similarities were found to the schalleri betta fish described by Kottelat & Ng (1994). So it can add to the completeness of the morphomer data for schalleri betta fish from Bangka Island.
Penyegaran Studi Kelayakan Usaha Kerajinan Batik Antar Desa Bram Itam Raya Dan Desa Semau Agustina, Sintha Dewi; Wijayanti, Dhita; Aziz, Abdul; Ramadi, Rido; Lestari, Eva
Aktualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 14 No I (2024): Aktualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI An-Nadwah Kuala Tungkal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54459/aktualita.v14iI.672

Abstract

Studi kelayakan usaha adalah kegiatan untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak dengan cara meneliti secara mendalam usaha atau usaha yang dikelola (Kasmir dan Jakfar, 2020). Pengertian studi kelayakan berikut adalah kegiatan yang mengkaji secara praktis proposal proyek atau ide bisnis agar bisnis berfungsi dan berkembang sesuai tujuan dan tujuan (Sobana, 2018). proyek bisnis yang diusulkan disebut topik atau objek, proposal proyek ini ditinjau, diteliti dan juga dilihat dari perspektif yang berbeda apakah memenuhi persyaratan bisnis atau tidak. Adapun aspek yang dikaji, diteliti, bahkan dikaji meliputi aspek pemasaran, aspek keuangan, aspek sosial budaya, aspek hukum, aspek teknis. Batik merupakan salah satu budaya seni lukis. Keberadaan batik dengan motif, corak serta desainnya yang indah telah menjadikan seni batik sebagai salah satu warisan budaya yang dilestarikan berkat pengakuan UNESCO bahwa batik adalah warisan kemanusiaan dari untuk budaya lisan dan non bendawi (Masterpieces of the Oraland Intangible Cultural Heritage of Humanity). Industri batik yang merupakan bagian dari ekonomi kreatif Indonesia tumbuh lebih dari 300% dalam tiga setengah tahun terakhir.Teknologi baru (printing) yang dapat mengubah cara pembuatan batik membuat produsen batik mengalami pengalaman. penularan Hal ini menjadi masalah karena sulitnya memasarkan batik sebagai pakaian tradisional. Di tengah kesulitan tersebut, para perajin batik harus bertahan karena batik sudah seharusnya menjadi warisan budaya. Oleh karena itu, analisis kelayakan diperlukan untuk menghindari kerugian. Di desa Bramitam Raya dan desa Semau telah berkembang batik buatan masyarakat lokal yang menjadi salah satu usaha umkm sehingga dapat memberikan profit. Dengan mengambil corak batik yang terinspirasi dari ciri khas daerahnya. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.
OPTIMIZATION OF ANNEALING TEMPERATURE FOR COI GENE AMPLIFICATION ON EXTRIMOPHIL FISH USING PCR Kurniawan, Ardiansyah; Anjani, Tiara Puspa; Lestari, Eva; Safitri, Alya M; Kurniawan, Andri; Syarif, Ahmad Fahrul; Apriyani, Rina; S, Merin; Ichsan, Muhamad; Almagribi, Siti P N I K
Journal of Aquatropica Asia Vol 7 No 2 (2022): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v7i2.3401

Abstract

Extremophilic fish require genetic characterization to determine the identity of their species, their kinship, and the potential for genetic variation due to extreme environmental adaptation. DNA barcoding using Fish-F2 and Fish-R2 primers at an annealing temperature of 52oC for 15 seconds showed qualitative failure results in most fish species. For this reason, optimizing the annealing temperature in the PCR process is necessary to obtain DNA bands that correlate with successful identification. Fish samples were obtained from Ruai Silip, Bangka Island, Membalong, Belitung Island, and Way Kanan, Lampung, Sumatra Island. The annealing temperature optimization was set at 50, 50.4, 51.1, 52.3, 53.7, 54.8, 55.5, and 56°C. Five species of extremophile fish were tested, namely Brevibora sp, Barbodes binotatus, Rasbora bankanensis, Anabas testudineus, and Aplocheilus panchax. Extremophile fish showed differences in the appearance of DNA bands in PCR with different annealing temperatures. Brevibora sp showed a visualization of DNA bands at 54.8°C, Barbodes binotatus at 53.7, 54.8, 55.5, and 56°C, Anabas testudineus at 50 and 50.4°C, and Aplocheilus panchax produced clearly visible band on annealing temperatures.
DINAMIKA COPING STRESS BURUH PABRIK ROKOK WANITA YANG SUDAH BERKELUARGA DI KABUPATEN KUDUS Sari, Niken Mulia; Lestari, Eva; Sary, Etrya Loralita Mella; Hakim, Mohamad Lutfi; Khasan, Mohammad
Jurnal Psikohumanika Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Psikohumanika
Publisher : Program Studi S1 Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/j.psi.v16i2.2368

Abstract

Having status a woman who works outside the home and as a housewife, makes it a challenge for factory workers because they have to carry out two roles at once. Purpose this study to determine the coping process carried out, the sources of stress, and the types of stress coping used by married female cigarette factory workers, especially in Kudus district. This research uses qualitative research with a phenomenological approach with 12 informants with the criteria 1) female cigarette factory workers, 2) domiciled in Kudus Regency, 3) married, and 4) already have children. Research instrument uses cigarette workers' cores including interview and observation guides that have been registered in the Ministry of Law and Human Rights manufacturing registration letter number EC00202384255 with coding data analysis, research credibility using triangulation of data sources and experts. The results showed that there are several sources of stress, including work problems scolded by superiors, lack of materials, arguing with coworkers, long work, work tool problems. Problems at home such as problems with children, husband, in-laws, economic problems, problems with relatives, taking care of the house, and not being able to divide time. Types of coping used are emotion focused coping and problem focused coping.
Keseimbangan Psikologis Karyawan Kontrak Wanita: Studi tentang Stres Kerja dan Dukungan Organisasi Lestari, Eva; Aprilia, Nugraini
Journal of Accounting and Finance Management Vol. 5 No. 6 (2025): Journal of Accounting and Finance Management (January - February 2025)
Publisher : DINASTI RESEARCH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jafm.v5i6.1437

Abstract

Male employees have higher psychological well-being than female employees, indicating that men feel more likely to achieve well-being in the workplace than women. The purpose of this study was to determine the relationship between work stress and perceived organizational support on the psychological well-being of female contract employees. This study used a quantitative method with 75 female respondents who were female contract employees in Kudus Regency. The research sample was obtained through non-probability in addition to purposive sampling. This study used a scale of psychological well-being, work stress, and perceived organizational support. The results of the two predictor regression analysis showed that there was a relationship between work stress and perceived organizational support on psychological well-being, with rx1.2y = 0.589 and a significance level of 0.000 (p <0.01), there was an effective contribution of 34.7%.
EFEKTIFITAS TANAMAN KEDEBIK (Melastoma malabthricum L), BINIS SIMPUR (Dillenia suffruticosa Grif), DAN MENGKIRAI (Henslowia umbellata Blume) TERHADAP KELULUSHIDUPAN IKAN GUPPY (Poecilia reticulata) YANG TERINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila Anjani, Tiara Puspa; Khadijah, Khadijah; Febrianti, Dwi; Sujaka, Sujaka; Lestari, Eva; Kurniawan, Ardiansyah; Khanati, Olivia; Lista, Dona; Lindiatika, Lindiatika
Journal of Aquatropica Asia Vol 9 No 2 (2024): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v9i2.6269

Abstract

Ikan guppy merupakan ikan hias yang memiliki nilai ekonomis yang penting. Ikan ini merupakan ikan kontes yang dapat dilihat dari bentuk tubuh, warna, hingga corak. Namun, salah satu penyakit yang sering menginfeksi ikan guppy adalah bakteri Aeromonas hydrophila. Bakteri ini dapat mengakibatkan abnormalitas bentuk ikan hingga kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh tanaman local Bangka terhadap kelulushidupan ikan guppy yang diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan K+ (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila), K- (ikan yang direndam akuades), MK (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan mengkirai), KD (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan kedebik), dan BS (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan bini simpur). Hasil dari penelitian ini adalah Tingkat kelulushidupan ikan guppy pasca uji tantang dengan bakteri Aeromonas hydrophilla adalah K- dan Kedebik 93,33±0,57 % dan 83,33 ± 1,52 %. Pola kematian ikan guppy adalah terdapat kematian ikan 1-4 ekor per hari. Gejala klinis ikan guppy yang terinfeksi bakteri adalah hemoragik, exophtalmia, geripis, dan warna pucat.
TEKNIK COPRAS UNTUK EVALUASI KEPUASAN SISWA TERHADAP KINERJA GURU DI MAS ALWASHLIYAH PETATAL Lestari, Eva; Rahmadani, Nurul; Lubis, Iin Almeina
J-Com (Journal of Computer) Vol 5, No 1 (2025): MARET 2025
Publisher : LPPM STMIK Royal Kisaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/j-com.v5i1.3813

Abstract

Abstract: Student satisfaction with teacher performance plays a crucial role in improving the quality of education. Teacher performance evaluation is necessary to understand how well teaching meets student expectations. This study evaluates student satisfaction with teacher performance at MAS Alwashliyah Petatal using the COmplex PRoportional ASsessment (COPRAS) method, which effectively handles multi-criteria comparisons objectively. Data were collected through questionnaires completed by 66 out of 209 students (31.58% response rate), assessing 16 teachers based on four competency aspects: pedagogical, personality, social, and professional, with 12 sub-criteria. Despite the low participation rate, the data remained representative based on response distribution analysis. The results indicate that the COPRAS method accurately ranks teacher performance, with teacher Lia Novia, S.Pd achieving the highest satisfaction score (100%). These findings can be integrated into school policies, such as annual teacher evaluations and teacher development programs. The implementation of this evaluation system can also serve as a basis for designing teacher training that better aligns with student needs. Thus, the COPRAS method not only helps schools assess teacher performance more objectively but also supports more effective decision-making to enhance teaching quality and overall student satisfaction.            Keywords: COPRAS; evaluation; decision support system, student satisfaction; teacher performance Abstrak: Kepuasan siswa terhadap kinerja guru berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Evaluasi kinerja guru diperlukan untuk memahami sejauh mana pengajaran memenuhi harapan siswa. Penelitian ini mengevaluasi tingkat kepuasan siswa terhadap kinerja guru di MAS Alwashliyah Petatal menggunakan metode COmplex PRoportional ASsessment (COPRAS), yang mampu menangani perbandingan multi-kriteria secara objektif. Data diperoleh dari kuesioner yang diisi oleh 66 dari 209 siswa (tingkat respons 31,58%), menilai 16 guru berdasarkan empat aspek kompetensi, yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, dengan 12 sub-kriteria. Meskipun partisipasi rendah, data tetap representatif berdasarkan analisis distribusi jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode COPRAS memberikan pemeringkatan kinerja guru secara akurat, di mana guru Lia Novia, S.Pd memperoleh nilai kepuasan tertinggi (100%). Hasil ini dapat diintegrasikan dalam kebijakan sekolah, seperti evaluasi tahunan guru dan program pengembangan tenaga pendidik. Implementasi sistem evaluasi ini juga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan pelatihan guru yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan demikian, metode COPRAS tidak hanya membantu sekolah dalam menilai kinerja guru secara lebih objektif tetapi juga mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat untuk meningkatkan mutu pengajaran dan kepuasan siswa.Kata kunci: COPRAS; evaluasi; kepuasan siswa; kinerja guru; sistem pendukung keputusan
IKTIOFAUNA EKSOTIK DI TEBAT RASAU, BELITUNG TIMUR Khanati, Olivia; Lista, Dona; Lindiatika, Lindiatika; Lestari, Eva; Hafidz, Agus Miftahudin; Hidayat, Rahmad; Prananda, Mustobi; Kanaah, Akhlakul; Wijayanti, Amalia; Anjani, Tiara Puspa; Wijaya, Imam; Kurniawan, Ardiansyah
Journal of Aquatropica Asia Vol 8 No 1 (2023): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v8i1.4243

Abstract

Sepuluh jenis ikan yang dijumpai di perairan Tebat Rasau merupakan iktiofauna eksotik yang berpotensi menjadi ikan endemik Pulau Belitung. Hingga saat ini, masih minim kajian pada spesimen yang berstatus konservasi hampir punah maupun yang berstatus least concern ini. Penelitian ini mengkaji pada iktiofauna eksotik di Tebat Rasau, Desa Lintang, Belitung Timur menggunakan metode deskriptif eksploratif. Sepuluh jenis ikan dijumpai di perairan Tebat Rasau yang memiliki kondisi perairan dengan pH 5,73, suhu 26,1oC dan oksigen terlarut 11,4 ppm. Perairan di Tebat Rasau memiliki substrat gambut dan banyak ditumbuhi Pandaus sp. yang menutupi sebagian badan perairan. Terdapat lima jenis ikan dari perairan Tebat Rasau yang tidak dijumpai pada penelitian sebelumnya, yaitu Ikan Arwana (Scleropages formosus), Ikan Gurame Cokelat (Sphaerichthys selatanensis), Ikan Temeliyongan (Chaca bankanensis), Ikan Gurami Paros (Parosphromenus cf bintan) dan Ikan Bebidis (Brevibora cheeya).
EFEKTIFITAS TANAMAN KEDEBIK (Melastoma malabthricum L), BINIS SIMPUR (Dillenia suffruticosa Grif), DAN MENGKIRAI (Henslowia umbellata Blume) TERHADAP KELULUSHIDUPAN IKAN GUPPY (Poecilia reticulata) YANG TERINFEKSI BAKTERI Aeromonas hydrophila Anjani, Tiara Puspa; Khadijah, Khadijah; Febrianti, Dwi; Sujaka, Sujaka; Lestari, Eva; Kurniawan, Ardiansyah; Khanati, Olivia; Lista, Dona; Lindiatika, Lindiatika
Journal of Aquatropica Asia Vol 9 No 2 (2024): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v9i2.6269

Abstract

Ikan guppy merupakan ikan hias yang memiliki nilai ekonomis yang penting. Ikan ini merupakan ikan kontes yang dapat dilihat dari bentuk tubuh, warna, hingga corak. Namun, salah satu penyakit yang sering menginfeksi ikan guppy adalah bakteri Aeromonas hydrophila. Bakteri ini dapat mengakibatkan abnormalitas bentuk ikan hingga kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh tanaman local Bangka terhadap kelulushidupan ikan guppy yang diinfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan K+ (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila), K- (ikan yang direndam akuades), MK (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan mengkirai), KD (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan kedebik), dan BS (ikan yang diinfeksi Aeromonas hydrophila dan direndam dengan bini simpur). Hasil dari penelitian ini adalah Tingkat kelulushidupan ikan guppy pasca uji tantang dengan bakteri Aeromonas hydrophilla adalah K- dan Kedebik 93,33±0,57 % dan 83,33 ± 1,52 %. Pola kematian ikan guppy adalah terdapat kematian ikan 1-4 ekor per hari. Gejala klinis ikan guppy yang terinfeksi bakteri adalah hemoragik, exophtalmia, geripis, dan warna pucat.