Pendidikan karakter yang berbasis nilai-nilai Al-Qur’an menjadi kunci dalam membentuk individu yang bertanggung jawab, terutama di tengah meningkatnya kasus kekerasan, seperti tindakan begal di Kota Semarang. Penelitian ini menganalisis Q.S. Al-Baqarah ayat 43 dan Q.S. Al-Zumar ayat 53, yang menekankan pentingnya menjalankan ibadah, seperti salat dan zakat, serta memberikan harapan dan pengampunan kepada individu yang telah berbuat salah. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali makna mendalam dari kedua ayat tersebut, menyoroti peran pendidikan Islam dalam menciptakan karakter yang baik dan meminimalisir perilaku menyimpang di kalangan generasi muda. Disarankan agar lembaga pendidikan mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur’an ke dalam kurikulum, melibatkan orang tua dan masyarakat, serta menyediakan pelatihan bagi pendidik. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat tercipta individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki etika dan moral yang kuat, sehingga dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.