Claim Missing Document
Check
Articles

Prevalensi Infeksi Protozoa Saluran Pencernaan pada Anjing Kintamani Bali di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali Glantiga, I Gede Jaya Rama; Oka, Ida Bagus Made; Puja, I Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 5 (5) 2016
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.279 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian pada Anjing Kintamani Bali di Desa Sukawana yang bertujuanuntuk mengetahui prevalensi infeksi protozoa saluran pencernaan pada Anjing Kintamani Bali diDesa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Penelitian ini merupakan penelitianobservasional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Metode yang digunakan adalahmetode Apung dan dilakukannya pemeriksaan di Labratorium Parasitologi Fakultas KedokteranHewan Universitas Udayana. Dari 90 sampel feses Anjing Kintamani Bali yang diperiksa, 9 sampelpositif terinfeksi protozoa saluran pencernaan dengan prevalensi sebesar 10%. Digolongkanberdasarkan umur, Anjing Kintamani Bali yang berumur dibawah satu tahun, prevalensinya sebesar17,14% (6/35), sedangkan yang berumur diatas satu tahun prevalensinya 5,54% (3/55). Berdasarkanjenis kelamin prevalensinya sebesar 11,53% (6/55), sedangkan yang berjenis kelamin betinaprevalensinya sebesar 8,82% (3/38). Berdasarkan sistem pemeliharaan Anjing Kintamani Bali yangdikandangkan prevalensinya sebesar 9,6%(4/42), sedangkan yang dilepaskan prevalensinya sebesar10,41% (5/48). Tidak ada hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin dan sistempemeliharaan terhadap prevalensi infeksi protozoa saluran pencernaan Anjing Kintamani Bali.
Prevalensi dan Identifikasi Protozoa Eimeria sp., dan Isospora sp., Intestinal Sapi Bali di Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Basah Zefanya, Fiorencia; Apsari, Ida Ayu Pasti; Oka, Ida Bagus Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 10 (2) 2021
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2021.10.2.180

Abstract

Infeksi protozoa gastrointestinal merupakan salah satu faktor yang sering mengganggu kesehatan ternak sapi bali. Prevalensi infeksi protozoa gastrointestinal dapat beragam karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya faktor kondisi lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prevalensi dan identifikasi infeksi protozoa gastrointestinal sapi bali yang dipelihara secara semi intensif di dataran tinggi dan dataran rendah basah provinsi Bali, serta hubungan kondisi wilayah, jenis kelamin dan umur terhadap prevalensi infeksi protozoa gastrointestinal. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 300 feses sapi bali segar yang diperiksa dengan metode pengapungan menggunakan zat pengapung gula Sheater. Hasil dari penelitian didapatkan 101 dari 300 (33,6%) sampel yang diperiksa positif terinfeksi protozoa gastrointestinal. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji Chi-square dan didapatkan hasil bahwa kondisi wilayah, jenis kelamin dan umur tidak berpengaruh nyata terhadap prevalensi protozoa gastrointestinal. Hasil identifikasi protozoa gastrointestinal di wilayah dataran tinggi dan dataran rendah basah Provinsi Bali hanya di dapatkan Eimeria sp dan Isospora sp.
Identifikasi dan Prevalensi Cacing Strongyle pada Sistem Pemeliharaan Sapi Bali Terintergrasi di Mengwi, Badung, Bali Madani, Inggrid; Apsari, Ida Ayu Pasti; Oka, Ida Bagus Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 10 (2) 2021
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2021.10.2.223

Abstract

Cacing nematoda gastrointestinal merupakan parasit yang sering menginfeksi hewan ternak, khususnya pada ternak sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sekaligus mengetahui prevalensi cacing nematoda gastrointestinal pada sapi bali yang dipelihara secara sistem pemeliharaan sapi terintergrasi (simantri) dan sistem pemeliharaan semi insentif (bukan simantri) di Kecamatan Mengwi, Badung, Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Objek pengamatan yaitu sampel feses sapi bali betina dewasa berjumlah dari 167 sampel sapi bali yang terdiri dari 105 ekor sapi dari peternakan simantri dan 62 ekor sapi bukan simantri. Data yang dikumpulkan, dianalisis dengan metode deskriptif dan untuk mengetahui hubungan antara cara pemeliharaan dengan prevalensi infeksi dianalisis menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 167 sampel sapi bali 27 positif (16,1%) terinfeksi cacing nematoda gastrointestinal. Prevalensi nematoda gastrointestinal pada sapi bali dengan sistem pemeliharaan bukan simantri (24,2%) lebih tinggi dari pemeliharaan secara simantri (11,4%). Jenis telur cacing yang didapatkan adalah tipe Stongyle. Hasil analisis didapatkan adanya hubungan antara sistem pemeliharaan secara simantri dan bukan simantri di Kecamatan Mengwi, dengan prevalensi infeksi cacing nematoda gastrointestinal pada sapi bali.
Jenis Cacing dan Prevalensi Infeksi Trematoda pada Gajah Sumatera di Tempat Penangkaran Desa Bakas dan Desa Taro, Bali Wisana, Kadek Adya Arsa; Oka, Ida Bagus Made; Suratma, Nyoman Adi
Indonesia Medicus Veterinus Vol 10 (6) 2021
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19087/imv.2021.10.6.908

Abstract

Gajah Sumatera merupakan satwa asli dari Pulau Sumatera yang keberadaan populasinya terancam punah. Gajah Sumatera rentan terhadap penyakit parasit seperti cacing, yang dapat hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis cacing Trematoda pada gajah sumatera di Bakas Elephant Tour dan Taro Elephant Safari Park, Bali. Sampel feses yang digunakan sebanyak 39 yang terdiri dari 8 sampel dari Bakas Elephant Tour dan 31 sampel dari Taro Elephant Safari Park. Identifikasi telur cacing dilakukan dengan pemeriksaan feses menggunakan metode Parfitt and Banks dengan modifikasi. Jenis cacing yang ditemukan berdasarkan hasil pemeriksaan feses adalah cacing kelas Trematoda yaitu Paramphistomum sp. dan Fasciola sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi infeksi Trematoda pada gajah sumatera di Bakas Elephant Tour dan Taro Elephant Safari Park adalah 17,94%. Berdasarkan lokasinya, prevalensi di Bakas adalah 0% dan di Taro Elephant Safari Park adalah 22,58%.
ISOLASI TOXOPLASMA GONDII PADA AYAM BURAS Ida Ayu Pasti Apsari; Wayan Tunas Artama; Sumartono -; I Made Damriyasa; Ida Bagus Made Oka; Ida Bagus Ngurah Swacita
Buletin Veteriner Udayana Vol. 3 No.2 Agustus 2011
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.902 KB)

Abstract

A study was conducted Toxoplasma gondii isolate from the brain and the heart of freerangechickens in Bali. The aim of this study to determine the seroprevalence andto isolate Toxoplasma gondii from free-range chicken heart and brain. To achieve of thisstudy observed 311 free-range chicken serum samples with ELISA method and examined225 free-range chicken brain and heart used digestion method. All of the samples takenfrom 9 districts in Bali. The results showed that the seroprevalence of Toxoplasma gondiiinfreerange chicken has 91.64%. Isolation of Toxoplasma godii from the heart and the brainfreerange chicken found the cyst on inoculate heart and brain, but by bioassay in mice for4 weeks observation failed to find tachyzoite form in peritonial exudat
STRONGYLOIDOSIS PADA ANAK BABI PRA-SAPIH Ida Bagus Made Oka; I Made Dwinata
Buletin Veteriner Udayana Vol. 3 No.2 Agustus 2011
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.95 KB)

Abstract

The Research was conducted to determine the contribution Strongyloides ransomi againstdiarrhea in piglets on pig farms inBali. The number of sample 501 piglets feces fromBadung, Tabanan and Gianyar. The examination of worm eggs with Sodium AceticFoemaldehid method (SAF). The data obtained were analyzed statistically with Fischer test/ Chi Qwadrat Test.The results was obtained the prevalence of Strongyloides ransomi in piglets of 7.4%. Theresults was found a significant relationship between infection Strongyloides ransomi withdiarrhea, where the infected piglets Strongyloides ransomi higher risk ( OR=6 ) than ofpiglets uninfected.
Survei Infestasi Lalat Stomoxys spp. Pada Sapi Bali di Wilayah Kabupaten Badung Dhea Septiany Peda Lalupada; I Made Dwinata; Ida Bagus Made Oka
Buletin Veteriner Udayana Vol. 13 No. 2 Agustus 2021
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.923 KB) | DOI: 10.24843/bulvet.2021.v13.i02.p14

Abstract

Bali cattle are a lot of livestock raised by people in Badung Regency. Stomoxys spp. Flies is one of the blood-sucking ectoparasites and also acts as a vector of several diseases such as Rickettsia (anaplasma marginale), surra (trypanosoma evansi), besnoitiosis (besnoitia besnoiti). Factors that can affect the presence of Stomoxys spp. in cattle including maintenance, regional conditions and gender. This study aims to determine the prevalence of Stomoxys spp. in Bali cattle in Badung Regency, as well as the relationship between how to maintain, the condition of the region, gender and age of Stomoxys spp. The research sample was determined purposively with a sample of 300 Bali cattle. This study was an observational study with a cross-sectional design. The results showed that the prevalence of Stomoxys spp. in Badung Regency is 50.3%. The prevalence of Stomoxys spp. on stranded livestock (59%) higher infestation by Stmoxys spp. compared to tied cattle (33%), while in wetland areas (59%) the prevalence is higher than dryland areas (33%). The highest prevalence of young livestock (51.4%) was infested by Stomoxys spp. compared to adult cattle (50%) and old livestock (45.5%), the prevalence of Stomoxys spp. in female cattle (58.1%) higher than male cattle (35.3%). Factors in area conditions, maintenance methods and sex were very influential (P <0.05) on Stomoxys spp. in Bali cattle in Badung Regency, but age has no effect (P> 0.05).
Prevalensi dan Intensitas Infeksi Parasit Crustacea pada Ikan Sulir Kuning (Caesio cuning) dan Ikan Pisang-pisang (Pterocaesio diagramma) yang Dipasarkan Di Pasar Ikan Kedonganan, Kabupaten Badung I Gusti Agung Made Armada Hambarsika; Ida Bagus Made Oka; Nyoman Adi Suratma
Buletin Veteriner Udayana Vol. 6 No.1 Pebruari 2014
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.68 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi,  intensitas infeksi dan predileksi parasit crustacea pada ikan sulir kuning (Caesio cuning) dan Ikan Pisang-pisang (Pterocaesio diagramma) yang dipasarkan di Pasar Ikan Kedonganan, Kabupaten Badung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 35 sampel Ikan Sulir Kuning (Caesio cuning) dan 35 sampel Ikan Pisang-pisang (Pterocaesio diagramma) yang diperoleh di Pasar Ikan Kedonganan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observatif dan analisis data dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan prevalensi infeksi parasit Crustacea pada Ikan Sulir Kuning (Caesio cuning) adalah 22,86 %, dan pada Ikan Pisang-pisang (Pterocaesio diagramma) adalah 31,43 %. Parasit Crustacea yang menginfeksi Ikan Sulir Kuning (Caesio cuning) dan Ikan Pisang-pisang (Pterocaesio diagramma) adalah dari kelompok Isopoda dan Copepoda. Identifikasi lebih lanjut, ternyata kedua ikan ini terinfeksi jenis parasit Crustacea yang sama, yaitu Isopoda jenis larva praniza dan Copepoda jenis Sagum folium. Rerata intensitas infeksi  Sagum folium pada Ikan Sulir Kuning (Caesio cuning) adalah 1,5 ± 1,46 dan larva praniza adalah 1,5 ± 1,40. Rerata intensitas infeksi Sagum folium pada Ikan Pisang-pisang (Pterocaesio diagramma) adalah 2 ± 1,77 dan larva praniza adalah 1. Parasit Crustacea yang ditemukan berpredileksi pada insang, operculum dan mata. Setelah dilakukan analisis dengan Uji Chi-Square, ternyata tidak terdapat hubungan yang nyata antara jenis ikan dengan prevalensi infeksi parasit Crustacea.
Parasit Saluran Pencernaan Sapi Bali yang Dipelihara di Tempat Pembuangan Akhir Suwung Denpasar Made Dwinata; Nyoman Adi Suratma; Ida Bagus Made Oka; Kadek Karang Agustina
Buletin Veteriner Udayana Vol. 10 No. 2 Agustus 2018
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.657 KB) | DOI: 10.24843/bulvet.2018.v10.i02.p09

Abstract

Infectious parasitic diseases gastrointestinal parasites in cattle can cause high economic losses due to parasites and livestock compete for mutual fighting nutrients, damage to internal organs, decreasing productivity and mortality in cattle. This study aimed to determine the prevalence and identifying the digestive tract parasites of bali cattle reared in the final landfills Suwung, Denpasar. The number of samples was examined as many as 100 cattle feces were examined using sedimentation and floatation methods. The result showed that the prevalence of digestive tract parasitic infection in bali cattle were maintained at the final landfills in Suwung Denpasar by 65%. Types of infecting parasites were strongyl type 50%, Trichuris sp. 11%, Strongyloides papilosus 4%, Toxocara Vitolorum 3%, Fasciola gigantika 5%, Paramphistomum sp. 11% and Eimeria sp. 7%.
Identifikasi Dan Prevalensi Infeksi Protozoa Saluran Cerna Anak Babi Yang Dijual Di Pasar Tradisional Di Wilayah Provinsi Bali Kadek Karang Agustina; Ni Made Ayudiningsih Astiti Sudewi; Anak Agung Gde Oka Dharmayudha; Ida Bagus Made Oka
Buletin Veteriner Udayana Vol. 8 No. 1 Pebruari 2016
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.011 KB)

Abstract

This research aims were to determine the type and prevalence of infections of gastrointestinal protozoan in piglets were sold in the pig traditional markets in Bali. As many as 250 piglets fecal samples were examined. All fecal samples were taken in a fresh state and then divided in two different sollution, one stored in plastic pots containing acetic sodium formaldehyde (SAF) for examination by sedimentation concentration method and another samples were stored in plastic pots containing potassium dichromate for examination by the method of floating. Samples were examined microscopically for the presence of cysts or oocystsof gastrointestinal protozoa. The results showed that 229 (91.6%) piglets were sold in the pigtraditional markets in Bali infected by protozoa, and identified three Genus of protozoa with following prevalence of infection were Amoeba sp. 82.4%, Balantidium sp. 61.2% and Eimeria sp. 54.8%.
Co-Authors Ady Fendriyanto, Ady Affan Nur Alamsyah, Affan Nur Agostinho Moreira Belo Agung Mourizd Adventus Bili Bora Agus manahan manik Agustina A Naibaho Aida Lousie Tenden Rompis Aini, Hanifah Alshofa Nurul Alice Viria Cordeiro da Costa Xavier Anak Agung Gde Arjana Anak Agung Gde Oka Dharmayudha Anak Agung Raka Pramasudha Astuti K. W. Ayu Murni Desrini Malelak, Ayu Murni Desrini Ayu Talia Shalsa Billa Budhy Jasa Widyananta Desyandri Desyandri Dharma, I Putu Panji Nara Dharmawan N.S Dhea Septiany Peda Lalupada Febriyani R R Telnoni, Febriyani R R Gilang Kala Maulana, Gilang Kala Glantiga, I Gede Jaya Rama Heri Utomo Baihaqi, Heri Utomo I Gede Mahardika I Gusti Agung Made Armada Hambarsika I K. K. Agustina I Kadek Swastika I Ketut Berata I Ketut Puja I Made Damriyasa I Made Dwinata I Made Kardena I Made Merdana I Made Subrata I NYOMAN ADI SURATMA I NYOMAN MANTIK ASTAWA I Putu Darmadi I Putu Hendra Pradipta I Wayan Masa Tenaya I Wayan Sudira I WAYAN YUSTISIA SEMARARIANA Ida Ayu Pasti Apsari Ida Ayu Pasti Apsari Ida Bagus Ngurah Swacita Ida Bagus Oka Winaya Ida Bagus Windia Adnyana Kadek Ari Dwipayanti Kadek Karang Agustina Ketut Budiasa Ketut Widyani Astuti Lestari, Anak Agung Istri Trisna Jiwani Luh Dewi Anggreni Luh Gede Winda Maheswari Madani, Inggrid Mahatriny N. N. Muhammad Gustav Satriadistfa Septiadi, Muhammad Gustav Muhammad Wilmar Akbar Muhsoni Fadli, Muhsoni Mukti, Taufik Ni Made Ayudiningsih Astiti Sudewi Ni Nyoman Mahatriny, Ni Nyoman Ni Nyoman Widiasih Ni Putu Sanggra Payani, Ni Putu Ni Wayan Nur Sidi Murti Nonitema Nazara Pande Ketut Suwanti Devi, Pande Ketut Payani N. P. S. Putranty, Rahmi Maulidya Putu Anna Oktaviana Putu Titin Evi Sucitrayani Rencong Dwi Putra, Rencong Dwi Rio Fadly Sihombing Saduarsasila, I Gede Agus Kana Sajuri, Indri Agustin Stevi Sam suri Samsuri Samsuri SAMUYUS NEALMA Santri Yulita, Santri Saputri, Megawati Satria, Julian Septianingsih, Ni Luh Putu Diah Sonda, Kristina Sartika Sri Kayati Widyastuti Sumartono - Utama, Kadek Jaya Wayan Tunas Artama Wisana, Kadek Adya Arsa Yoseph, Veronica Vriscilla Zefanya, Fiorencia