Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas IV SDN Heuleut I, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, yang disebabkan oleh pemilihan model pembelajaran yang kurang sesuai. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan kuasi eksperimen jenis Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian terdiri atas dua kelas, yaitu kelas IV A dan IV B, yang dipilih menggunakan teknik nonprobability sampling. Instrumen utama dalam penelitian ini berupa soal uraian yang dirancang untuk mengukur aspek-aspek berpikir kritis. Hasil observasi menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan penerapan model PBL oleh guru mencapai 81,25%, masuk kategori sangat tinggi. Analisis data menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 ( 0,05), yang menandakan adanya pengaruh signifikan model PBL terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merekomendasikan penerapan model PBL sebagai alternatif strategis dalam pembelajaran IPAS Muatan IPS di sekolah dasar untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis siswa secara optimal.