Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH FASHION CLOTHING INVOLVEMENT TERHADAP RECREATIONAL SHOPPER IDENTITY DENGAN GENDER SEBAGAI VARIABEL MODERASI Margaretha, Yolla; Lisan S, Henky
JURNAL ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis. September 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jimb.v3i2.1054

Abstract

Penelitian ini lebih menekankan pada bagaimana pengaruh Fashion Clothing Involvement terhadap Recreational ShopperIdentity dengan gender sebagai variabel moderasi. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji keakuratan dan kekonsistenaninstrumen penelitian adalah uji pendahuluan (validitas dan reliabilitas). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi dengan model mediasi serta menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for Windows. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan akhir yang dapat ditarik adalah: Terdapat pengaruh Fashion Clothing Involvement terhadap Recreational Shopper Identity, sebesar adalah 9,6%. Sedangkan sisanya 90,4% dipengaruhi oleh faktor lain.Hasil penelitian ini mendukung teori yang mengatakan terdapat peranan Fashion Clothing Involvement dalam meningkatkanRecreational Shopper Identity dalam diri responden dan mendukung teori yang mengatakan bahwa terdapat perbedaan antara laki-lakidan wanita dalam hal Fashion Clothing Involvement dan Recreational Shopper Identity. Campbell (1997b) menjelaskan bahwa perempuan jauh lebih memiliki keterlibatan penuh dalam belanja dibanding laki-laki. Solomon (2004) menjelaskan bahwa pakaianmerupakan bagian dari fashion adalah kategori produk yang dikenal dapat mencerminkan kehidupan sosial konsumen, fantasi, dankeanggotaannya.
ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP MINAT BELI PADA PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Yolla Margaretha
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.702 KB)

Abstract

Dewasa ini persaingan sangat ketat dalam penyelenggaraan jasa pendidikan, hal itu merupakan bentuk respon timbal balik menanggapi jumlah kebutuhan akan jasa yang selalu meningkat. Magister Manajemen (MM) Universitas Kristen Maranatha (UKM) sebagai salah satu sekolah bisnis ternama di Indonesia hadir untuk menjawab kebutuhan akan pendidikan strata S2 (Program Pasca Sarjana), yang tentunya siap untukbersaing di tengah ketatnya persaingan jasa pendidikan. Salah satunya dengan mengupayakan strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang merupakan sebagai salah satu faktor dalam mempengaruhi minat beli (intense to buy) konsumen. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 177 responden. Pengolahan data dengan menggunakan perangkat lunak SPSS versi 14 dengan analisis deskriptif dan verifikatif, dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda. Koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,339. Hal ini menunjukkan bahwa variable-variabel bebas yang diteliti mampu menjelaskan 33,9% pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli pada Program MM UKM, sementarasisanya 66,1% dijelaskan oleh variable-variabel bebas lain yang tidak diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat variabel dari bauran pemasaran jasa yaitu Product, Price, Physical Evidence, dan Process mempunyai pengaruh terhadap minat beli pada Program MM UKM. Sedangkan tiga variabellainnya yaitu Place, People, dan Promotion, ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap minat beli padaPogram MM UKM.Kata kunci: Bauran Pemasaran, Minat Beli, Magister Manajemen.
CUSTOMER-EMPLOYEE RELATIONSHIP: PENGUJIAN MODEL SRVICE-PROFIT CHAIN (SPC) (STUDI EMPIRIK PADA KANTOR CABANG PUSAT BANK BCA DI BANDUNG) Yolla Margaretha; Rully Arlan Tjahyadi
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.826 KB)

Abstract

Kualitas layanan, kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan merupakan konsep penting dalam teori dan praktek pemasaran. Model pada penelitian ini merupakan adaptasi dari model service-profit chain yang dikembangkan oleh Heskett et al. (1994). Penelitian ini akan memfokuskan pada hubunganpelanggan-karyawan dalam sektor perbangkan. Objek penelitian pada penelitian ini adalah 10 (sepuluh) kantor cabang Bank Central Asia (BCA) di Bandung. Metoda pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Sampel ditentukan dengan purposive sampling, jumlah sampel yang dianalisis adalah sebanyak 274 sampel dari 300 sampel (nasabah Bank BCA). Untuk responden karyawan BankBCA, jumlah sampel yang dianalisis adalah sebanyak 90 sampel. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan aplikasi AMOS 5.0. Indikator-indikator yang menguji fit model ditunjukkan dengan nilai degree of freedom yang positif,CMIN/DF 2.473, dan RMR 0.053. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja tidak berpengaruh secara signifikan pada kualitas layanan; kualitas layanan berpengaruh secara signifikan pada kepuasan pelanggan; dan kepuasan pelanggan berpengaruh secara signifikan pada loyalitas pelanggan.Kata kunci : Service-Profit Chain, Kepuasaan Kerja, Kualitas Layanan, Kepuasaan Pelanggan, LoyalitasPelanggan.
Peran Pendidikan Kewirausahaan Dalam Meningkatkan Motivasi, Kompetensi Dan Menumbuhkan Minat Mahasiswa Asni Harianti; Maya Malinda; Nur Nur; Henky Lisan Suwarno; Yolla Margaretha; Devas Kambuno
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 16 No 3 (2020): JBK-Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jbk.v16i3.2194

Abstract

Pendidikan kewirausahaan digalakkan terkait isu pengangguran terbuka di Indonesia. Penerapan pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi dimaksudkan untuk mendidik individu memilih karir wirausaha. Penelitian ini bertujan untuk menggambarkan persepsi mahasiswa mengenai efektivitas metode pembelajaran pendidikan kewirausahaan. Penelitian deskriptif ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui survei kepada 155 peserta didik mata kuliah Perencanaan Bisnis pada Program Studi Manajemen Universitas Kristen Maranatha. Ditinjau dari persepsi mahasiswa, hasil penelitian ini secara rata-rata menggambarkan, bahwa metode pembelajaran kewirausahaan dinilai efektif memiliki peran dalam meningkatkan motivasi, kompetensi, dan menumbuhkan minat wirausaha. Metode pembelajaran kewirausahaan yang bersifat praktik dapat lebih ditingkatkan agar dapat melibatkan mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dan memberikan dampak positif pada minat wirausaha.
Optimalisasi Program Pemasaran Bagi Pelaku Usaha Agrowisata Stroberi Rully Arlan Tjahyadi; A. Rinny Maharsi; Chandra Kuswoyo; Nonie Magdalena; Allen Kristiawan Kristiawan; Ariesya Aprillia; Cen Lu; Kartika Imasari; Agus Aribowo; Kezia Kurniawati; Felicia Abednego; ika Gunawan; Anny Nurbasari; Asni Harianti; Maya Malinda; Nur Nur; Henky L. Suwarno; Yolla Margaretha; Vinsensius Vinsensius; Jessica Agrippina Fedora; Agatha Evania Alanarima
Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2: September 2019
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/patria.v1i2.2304

Abstract

Abstrak -  La Fresa sebagai salah satu perusahaan di Lembang memiliki beberapa unit bisnis, salah satu bisnis yang menjadi perhatian khusus adalah wisata stroberi. Hampir semua agrowisata strawberry menawarkan produk dan layanan serupa kepada setiap konsumen. Agar dapat bersaing dan unggul, agrowisata harus mampu berorientasi pada proses pemenuhan keinginan dan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha melakukan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk mengoptimalkan strategi pemasaran La Fresa. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahap: (1) identifikasi Segmen, Penargetan, dan Positining (STP), serta bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh La Fresa dengan teknik Diskusi Kelompok Fokus (FGD); (2) identifikasi preferensi konsumen untuk agrowisata stroberi dan mengusulkan program pemasaran khusus ke La Fresa dengan teknik distribusi kuesioner; (3) presentasi dan konseling hasil dari FGD dan Riset Pasar.Keywords: Agrotourism, Marketing Mix, Segmentation Targeting Positioning Abstract -  La Fresa as one of the corporations in Lembang has several business units, one of the businesses that is of particular concern is strawberry tourism. Almost all strawberry agrotourism offers similar products and services to each consumer. In order to be able to compete and excel, agrotourism must be able to be oriented towards the process of fulfilling consumer desires and needs. Therefore, Departement of Management Maranatha Christian University conducts Research and Community Service activities in order to optimize marketing strategy La Fresa. This activity consists of three stages: (1) identification of Segments, Targeting, and Positining (STP), as well as the marketing mix that has been carried out by La Fresa with Focus Group Discussion (FGD) techniques; (2) identification of consumers' preferences for strawberry agrotourism and proposed specific marketing programs to La Fresa with questionnaire distribution techniques; (3) presentation and counseling of results from the FGD and Market Research.Keywords: Agrotourism, Marketing Mix, Segmentation Targeting Positioning
OPTIMALISASI POTENSI KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN PRODUK UNGGULAN DESA TAMIYANG Yolla Margaretha; Asni Harianti; Nur Nur; Maya Malinda; Chandra Kuswoyo; Rully Arlan Tjahjadi; Allen Kristiawan8; Olivia Vania Olius; Meryana Meryana
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v3i2.9347

Abstract

Tamiyang is a village that has abundant agricultural and plantation products, one of which is mango. Besides that, there are also a lot of raw materials available in the village. The two sources of raw materials available in nature, both mango and wood, have not been used optimally to add value, especially to improve the community's economy. The community service activities discuss the optimization of entrepreneurial potential and marketing for Tamiyang's superior products. This activity was carried out by means of a Focus Group Discussion and Training. Through this activity, it is hoped that it will have an impact on improving the economy of the community itself. In particular, at this community service, we are helping Tamiyang people to make a product that is unique, namely Si Mayang. Mayang stands for Mangga Tamiyang, which in Tamiyang Village is indeed very abundant in the yields of mangoes. In addition, we also monitor the continuation of the manufacture and promotion of coffin products that have been made before. Through this community service activity, Tamiyang Village has a product in the form of Manisan Si Mayang which is the hallmark of the area. In addition, the initial stage of optimizing coffin products produced by the community was also achieved, in the form of a design improvement plan and a proper coffin pricing determination. ABSTRAK:merupakan desa yang memiliki hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah, salah satu hasil perkebunan yang dihasilkan adalah mangga. Selain itu juga banyak sekali bahan baku yang tersedia di desa tersebut. Kedua sumber bahan baku yang tersedia di alam, baik itu mangga dan kayu belum dimanfaatkan secara optimal untuk menambah nilai, khususnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Adapun kegiatan pengabdian masyarakatnya membahas optimalisasi potensi kewirausahaan dan pemasaran bagi produk unggulan Tamiyang. Kegiatan ini dilakukan dengan Focus Group Discussion dan Pelatihan. Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat itu sendiri. Secara khusus, pada pengabdian kepada masyarakat kali ini kami membantu masyarakat Tamiyang membuat produk yang menjadi keunikannya, yaitu Manisan Si Mayang. Mayang ini kepanjangan dari Mangga Tamiyang, yang mana di Desa Tamiyang ini memang sangat berlimpah sekali hasil panen dari buah mangga. Selain itu kami juga melakukan pemantauan mengenai kelanjutan dari pembuatan dan promosi produk peti mati yang sudah pernah dibuat oleh sebelumnya. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Desa Tamiyang memiliki produk berupa Manisan Si Mayang yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Selain itu juga dicapai tahap awal dari optimalisasi produk peti mati yang diproduksi oleh masyarakat, berupa rencana perbaikan desain dan penentuan harga peti mati yang layak.
OPTIMALISASI POTENSI KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN PRODUK UNGGULAN DESA TAMIYANG Henky Lisan Suwarno; Yolla Margaretha; Asni Harianti; Nur Nur; Maya Malinda; Chandra Kuswoyo; Rully Arlan Tjahjadi; Allen Kristiawan8; Olivia Vania Olius; Meryana Meryana
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v3i2.9347

Abstract

Tamiyang is a village that has abundant agricultural and plantation products, one of which is mango. Besides that, there are also a lot of raw materials available in the village. The two sources of raw materials available in nature, both mango and wood, have not been used optimally to add value, especially to improve the community's economy. The community service activities discuss the optimization of entrepreneurial potential and marketing for Tamiyang's superior products. This activity was carried out by means of a Focus Group Discussion and Training. Through this activity, it is hoped that it will have an impact on improving the economy of the community itself. In particular, at this community service, we are helping Tamiyang people to make a product that is unique, namely Si Mayang. Mayang stands for Mangga Tamiyang, which in Tamiyang Village is indeed very abundant in the yields of mangoes. In addition, we also monitor the continuation of the manufacture and promotion of coffin products that have been made before. Through this community service activity, Tamiyang Village has a product in the form of Manisan Si Mayang which is the hallmark of the area. In addition, the initial stage of optimizing coffin products produced by the community was also achieved, in the form of a design improvement plan and a proper coffin pricing determination. ABSTRAK:merupakan desa yang memiliki hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah, salah satu hasil perkebunan yang dihasilkan adalah mangga. Selain itu juga banyak sekali bahan baku yang tersedia di desa tersebut. Kedua sumber bahan baku yang tersedia di alam, baik itu mangga dan kayu belum dimanfaatkan secara optimal untuk menambah nilai, khususnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Adapun kegiatan pengabdian masyarakatnya membahas optimalisasi potensi kewirausahaan dan pemasaran bagi produk unggulan Tamiyang. Kegiatan ini dilakukan dengan Focus Group Discussion dan Pelatihan. Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat itu sendiri. Secara khusus, pada pengabdian kepada masyarakat kali ini kami membantu masyarakat Tamiyang membuat produk yang menjadi keunikannya, yaitu Manisan Si Mayang. Mayang ini kepanjangan dari Mangga Tamiyang, yang mana di Desa Tamiyang ini memang sangat berlimpah sekali hasil panen dari buah mangga. Selain itu kami juga melakukan pemantauan mengenai kelanjutan dari pembuatan dan promosi produk peti mati yang sudah pernah dibuat oleh sebelumnya. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Desa Tamiyang memiliki produk berupa Manisan Si Mayang yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Selain itu juga dicapai tahap awal dari optimalisasi produk peti mati yang diproduksi oleh masyarakat, berupa rencana perbaikan desain dan penentuan harga peti mati yang layak.
Indonesia DAMPAK DIGITAL MARKETING DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CUSTOM CAKE DI KOTA BANDUNG Fransiscus Duran; Yolla Margaretha
Value : Jurnal Manajemen dan Akuntansi Vol. 18 No. 3 (2023): September - Desember 2023
Publisher : Prodi Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jv.v18i3.5043

Abstract

In this Digital Era, online marketing has become one of the most effective strategies in reaching potential markets through promotional media, including the custom cake business. The development of this business through the marketplace is one of the important strategies in increasing sales and expanding potential market share. The purpose of this research is to study how promotion and digital marketing influence consumer decisions to buy homemade cakes in Bandung City. This quantitative research was conducted in the Bandung City area using the Cluster Random Sampling Technique. A total of 100 respondents filled in the data and the data was collected through an online questionnaire and analyzed using SPSS version 26, through testing Validity, Reliability, Normality and Multiple Linear Regression Tests. The results show that the use of digital marketing and promotion influences customer decisions in Bandung City to buy Custom Cake. This research can be used by Custom Cake Companies to increase interest in buying custom cakes by conducting promotions and also through digital marketing.
PENGUATAN UMKM DI KABUPATEN TOBA MELALUI WORKSHOP LITERASI KEUANGAN Maya Malinda; Susanti Saragih; Imelda Junita; Sri Zaniarti; Fanny Kristine; Henky Lisan Suwarno; Yolla Margaretha
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Panrita Abdi - April 2024
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v8i2.24890

Abstract

Currently, government agencies, educational institutions, and non-profit organizations are encouraging growth and accelerating the transformation of micro, small, and medium enterprises (MSMEs) in Indonesia. Mentoring and training are provided to answer the needs of MSMEs, one of which is financial management and financial literacy. This community service activity is given to MSMEs in Toba Regency as an online workshop. The participants are entrepreneurs from various industries who have started keeping financial records but are still experiencing problems in debt management. This workshop aims to enable entrepreneurs to become more proficient in financial management, including saving, separating personal and business finances, and managing capital and debt. The method taught is the AMPLOP method. (Anggaran, Menabung, Pembayaran, Laksanakan, Omongkan, Pencatatan). The AMPLOP method is a management technique that involves budgeting, saving, making payments, implementing plans, communicating about financial matters, and keeping records. Continuing these activities will ensure the role MSMEs play in creating jobs and fostering economic growth.  ---  Saat ini lembaga pemerintahan, institusi pendidikan, dan lembaga permasyarakatan mengambil bagian untuk mendorong pertumbuhan dan percepatan transformasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Program-program pendampingan dan pelatihan diberikan untuk menjawab kebutuhan pelaku UMKM, salah satunya adalah kebutuhan mengenai pengelolaan keuangan dan literasi keuangan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberikan kepada pelaku UMKM di Kabupaten Toba dalam bentuk workshop secara daring. Peserta workshop adalah pelaku usaha dari berbagai industri yang sudah memulai melakukan pencatatan keuangan namun masih mengalami masalah dalam pengelolaan hutang. Workshop ini bertujuan untuk dapat memberdayakan dan mengedukasi pelaku usaha untuk lebih kompeten dalam pengelolaan keuangan seperti kemampuan menabung, memisahkan keuangan pribadi dan usaha, mengelola modal dan hutang. Adapun metode pengelolaan yang diajarkan adalah metode AMPLOP (Anggaran, Menabung, Pembayaran, Laksanakan, Omongkan, Pencatatan). Metode AMPLOP adalah teknik manajemen yang melibatkan anggaran, tabungan, membuat pembayaran, menerapkan rencana, berkomunikasi tentang hal-hal keuangan, dan menyimpan catatan. Kegiatan sejenis perlu terus dilakukan agar peran UMKM dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan perekonomian dapat terus terjadi.
Inovasi Produk pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Martusa, Riki; Meythi, Meythi; Margaretha, Yolla; Zaniarti, Sri; Suwarno, Henky Lisan
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 10, No 1 (2024): January 2024
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.10.1.91-98.2024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi bagaimana inovasi produk pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Bandung, Jawa Barat. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda. Para pelaku UMKM diberi pelatihan mengenai inovasi produk dan mereka diminta mengisi kuesioner sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada perbedaan antara sebelum dan sesudah pelatihan inovasi produk pada pelaku UMKM. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap bidang kewirausahaan mengenai inovasi produk pada pelaku UMKM. Implikasi penelitian ini memberikan wawasan kepada UMKM berkaitan dengan pentingnya inovasi produk dalam mencapai keunggulan kompetitif.