Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Peran Pendidikan Kewirausahaan Dalam Meningkatkan Motivasi, Kompetensi Dan Menumbuhkan Minat Mahasiswa Asni Harianti; Maya Malinda; Nur Nur; Henky Lisan Suwarno; Yolla Margaretha; Devas Kambuno
Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol 16 No 3 (2020): JBK-Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/jbk.v16i3.2194

Abstract

Pendidikan kewirausahaan digalakkan terkait isu pengangguran terbuka di Indonesia. Penerapan pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi dimaksudkan untuk mendidik individu memilih karir wirausaha. Penelitian ini bertujan untuk menggambarkan persepsi mahasiswa mengenai efektivitas metode pembelajaran pendidikan kewirausahaan. Penelitian deskriptif ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui survei kepada 155 peserta didik mata kuliah Perencanaan Bisnis pada Program Studi Manajemen Universitas Kristen Maranatha. Ditinjau dari persepsi mahasiswa, hasil penelitian ini secara rata-rata menggambarkan, bahwa metode pembelajaran kewirausahaan dinilai efektif memiliki peran dalam meningkatkan motivasi, kompetensi, dan menumbuhkan minat wirausaha. Metode pembelajaran kewirausahaan yang bersifat praktik dapat lebih ditingkatkan agar dapat melibatkan mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dan memberikan dampak positif pada minat wirausaha.
Optimalisasi Program Pemasaran Bagi Pelaku Usaha Agrowisata Stroberi Rully Arlan Tjahyadi; A. Rinny Maharsi; Chandra Kuswoyo; Nonie Magdalena; Allen Kristiawan Kristiawan; Ariesya Aprillia; Cen Lu; Kartika Imasari; Agus Aribowo; Kezia Kurniawati; Felicia Abednego; ika Gunawan; Anny Nurbasari; Asni Harianti; Maya Malinda; Nur Nur; Henky L. Suwarno; Yolla Margaretha; Vinsensius Vinsensius; Jessica Agrippina Fedora; Agatha Evania Alanarima
Patria : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2: September 2019
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/patria.v1i2.2304

Abstract

Abstrak -  La Fresa sebagai salah satu perusahaan di Lembang memiliki beberapa unit bisnis, salah satu bisnis yang menjadi perhatian khusus adalah wisata stroberi. Hampir semua agrowisata strawberry menawarkan produk dan layanan serupa kepada setiap konsumen. Agar dapat bersaing dan unggul, agrowisata harus mampu berorientasi pada proses pemenuhan keinginan dan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu, Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha melakukan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk mengoptimalkan strategi pemasaran La Fresa. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahap: (1) identifikasi Segmen, Penargetan, dan Positining (STP), serta bauran pemasaran yang telah dilakukan oleh La Fresa dengan teknik Diskusi Kelompok Fokus (FGD); (2) identifikasi preferensi konsumen untuk agrowisata stroberi dan mengusulkan program pemasaran khusus ke La Fresa dengan teknik distribusi kuesioner; (3) presentasi dan konseling hasil dari FGD dan Riset Pasar.Keywords: Agrotourism, Marketing Mix, Segmentation Targeting Positioning Abstract -  La Fresa as one of the corporations in Lembang has several business units, one of the businesses that is of particular concern is strawberry tourism. Almost all strawberry agrotourism offers similar products and services to each consumer. In order to be able to compete and excel, agrotourism must be able to be oriented towards the process of fulfilling consumer desires and needs. Therefore, Departement of Management Maranatha Christian University conducts Research and Community Service activities in order to optimize marketing strategy La Fresa. This activity consists of three stages: (1) identification of Segments, Targeting, and Positining (STP), as well as the marketing mix that has been carried out by La Fresa with Focus Group Discussion (FGD) techniques; (2) identification of consumers' preferences for strawberry agrotourism and proposed specific marketing programs to La Fresa with questionnaire distribution techniques; (3) presentation and counseling of results from the FGD and Market Research.Keywords: Agrotourism, Marketing Mix, Segmentation Targeting Positioning
OPTIMALISASI POTENSI KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN PRODUK UNGGULAN DESA TAMIYANG Yolla Margaretha; Asni Harianti; Nur Nur; Maya Malinda; Chandra Kuswoyo; Rully Arlan Tjahjadi; Allen Kristiawan8; Olivia Vania Olius; Meryana Meryana
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v3i2.9347

Abstract

Tamiyang is a village that has abundant agricultural and plantation products, one of which is mango. Besides that, there are also a lot of raw materials available in the village. The two sources of raw materials available in nature, both mango and wood, have not been used optimally to add value, especially to improve the community's economy. The community service activities discuss the optimization of entrepreneurial potential and marketing for Tamiyang's superior products. This activity was carried out by means of a Focus Group Discussion and Training. Through this activity, it is hoped that it will have an impact on improving the economy of the community itself. In particular, at this community service, we are helping Tamiyang people to make a product that is unique, namely Si Mayang. Mayang stands for Mangga Tamiyang, which in Tamiyang Village is indeed very abundant in the yields of mangoes. In addition, we also monitor the continuation of the manufacture and promotion of coffin products that have been made before. Through this community service activity, Tamiyang Village has a product in the form of Manisan Si Mayang which is the hallmark of the area. In addition, the initial stage of optimizing coffin products produced by the community was also achieved, in the form of a design improvement plan and a proper coffin pricing determination. ABSTRAK:merupakan desa yang memiliki hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah, salah satu hasil perkebunan yang dihasilkan adalah mangga. Selain itu juga banyak sekali bahan baku yang tersedia di desa tersebut. Kedua sumber bahan baku yang tersedia di alam, baik itu mangga dan kayu belum dimanfaatkan secara optimal untuk menambah nilai, khususnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Adapun kegiatan pengabdian masyarakatnya membahas optimalisasi potensi kewirausahaan dan pemasaran bagi produk unggulan Tamiyang. Kegiatan ini dilakukan dengan Focus Group Discussion dan Pelatihan. Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat itu sendiri. Secara khusus, pada pengabdian kepada masyarakat kali ini kami membantu masyarakat Tamiyang membuat produk yang menjadi keunikannya, yaitu Manisan Si Mayang. Mayang ini kepanjangan dari Mangga Tamiyang, yang mana di Desa Tamiyang ini memang sangat berlimpah sekali hasil panen dari buah mangga. Selain itu kami juga melakukan pemantauan mengenai kelanjutan dari pembuatan dan promosi produk peti mati yang sudah pernah dibuat oleh sebelumnya. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Desa Tamiyang memiliki produk berupa Manisan Si Mayang yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Selain itu juga dicapai tahap awal dari optimalisasi produk peti mati yang diproduksi oleh masyarakat, berupa rencana perbaikan desain dan penentuan harga peti mati yang layak.
OPTIMALISASI POTENSI KEWIRAUSAHAAN DAN PEMASARAN PRODUK UNGGULAN DESA TAMIYANG Henky Lisan Suwarno; Yolla Margaretha; Asni Harianti; Nur Nur; Maya Malinda; Chandra Kuswoyo; Rully Arlan Tjahjadi; Allen Kristiawan8; Olivia Vania Olius; Meryana Meryana
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v3i2.9347

Abstract

Tamiyang is a village that has abundant agricultural and plantation products, one of which is mango. Besides that, there are also a lot of raw materials available in the village. The two sources of raw materials available in nature, both mango and wood, have not been used optimally to add value, especially to improve the community's economy. The community service activities discuss the optimization of entrepreneurial potential and marketing for Tamiyang's superior products. This activity was carried out by means of a Focus Group Discussion and Training. Through this activity, it is hoped that it will have an impact on improving the economy of the community itself. In particular, at this community service, we are helping Tamiyang people to make a product that is unique, namely Si Mayang. Mayang stands for Mangga Tamiyang, which in Tamiyang Village is indeed very abundant in the yields of mangoes. In addition, we also monitor the continuation of the manufacture and promotion of coffin products that have been made before. Through this community service activity, Tamiyang Village has a product in the form of Manisan Si Mayang which is the hallmark of the area. In addition, the initial stage of optimizing coffin products produced by the community was also achieved, in the form of a design improvement plan and a proper coffin pricing determination. ABSTRAK:merupakan desa yang memiliki hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah, salah satu hasil perkebunan yang dihasilkan adalah mangga. Selain itu juga banyak sekali bahan baku yang tersedia di desa tersebut. Kedua sumber bahan baku yang tersedia di alam, baik itu mangga dan kayu belum dimanfaatkan secara optimal untuk menambah nilai, khususnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Adapun kegiatan pengabdian masyarakatnya membahas optimalisasi potensi kewirausahaan dan pemasaran bagi produk unggulan Tamiyang. Kegiatan ini dilakukan dengan Focus Group Discussion dan Pelatihan. Melalui kegiatan ini diharapkan nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat itu sendiri. Secara khusus, pada pengabdian kepada masyarakat kali ini kami membantu masyarakat Tamiyang membuat produk yang menjadi keunikannya, yaitu Manisan Si Mayang. Mayang ini kepanjangan dari Mangga Tamiyang, yang mana di Desa Tamiyang ini memang sangat berlimpah sekali hasil panen dari buah mangga. Selain itu kami juga melakukan pemantauan mengenai kelanjutan dari pembuatan dan promosi produk peti mati yang sudah pernah dibuat oleh sebelumnya. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Desa Tamiyang memiliki produk berupa Manisan Si Mayang yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Selain itu juga dicapai tahap awal dari optimalisasi produk peti mati yang diproduksi oleh masyarakat, berupa rencana perbaikan desain dan penentuan harga peti mati yang layak.
Analisis Pengaruh Self Leadership dan Entrepreneurial Leadership terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Startup Di Kota Bandung Wijaya, Yohana; Malinda, Maya
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.403 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i8.3770

Abstract

Jumlah perusahaan startup telah berkembang pesat kurang dari sepuluh tahun terakhir ini khususnya di Kota Bandung. Perusahaan startup diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena sifatnya yang memang didesain untuk fokus pada pertumbuhan dan cepat beradaptasi dengan teknologi. Namun, beberapa startup mengalami kegagalan yang disebabkan kurangnya Self Leadership and Entrepreneurial Leadership yang menyebabkan faktor kegagalan terbesar bagi perusahaan startup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami pengaruh Self Leadership dan Entrepreneurial Leadership (variabel independen) terhadap kinerja (variabel dependen) pada karyawan perusahaan startup di Kota Bandung. Penelitian dilakukan pada 100 responden dengan membagikan kuesioner yang sifatnya purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) dengan alat uji Smart PLS dan SPSS. Hasil penelitian menyatakan bahwa karyawan startup di Kota Bandung memiliki nilai yang tinggi untuk dalam self goal setting (X12) untuk variabel Self leadership sebesar 0,975, visionary yang tinggi (X22) sebesar 0,848 untuk variabel Entrepreneurial Leadership. Namun sebaliknya, karyawan startup di Kota Bandung memiliki nilai yang rendah untuk self cueing (X11) sebagai indikator terendah dan able to motivate (X21) sebesar 0,577 untuk faktor Entrepreneurial Leadership. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah (1) Self Leadership berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada perusahaan startup di Kota Bandung, (2) Entrepreneurial Leadership berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada perusahaan startup di Kota Bandung (3) Self Leadership dan Entrepreneurial Leadership berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada perusahaan startup di Kota Bandung.
Analisis Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCFPE) Terhadap Kinerja UMKM ‘Good On You’ Dava R. Indrawan; Aldian P. Putra; Caroline R. Sompie; Maya Malinda
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis (SENATIB) 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.11 KB)

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM merupakanhal terpenting dalam pembangunan ekonomi Indonesiadikarenakan jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64,19 jutamenurut siaran pers yang dikeluarkan Kementerian KoordinatorBidang Perekonomian Republik Indonesia pada 28 April 2021.Selama masa pandemi Covid-19, hanya 5,9% dari seluruhUMKM di Indonesia yang tumbuh positif. Oleh karena itu, timpenulis berpendapat bahwa diperlukan suatu alat yang idealuntuk dapat memberikan solusi atas kesulitan yang dihadapiUMKM pada saat ini, alat tersebut bernama Malcolm BaldrigeCriteria for Performance Excellence atau MBCfPE. Toolstersebut adalah sebuah metode yang dapat meningkatkan kinerjaorganisasi secara keseluruhan dengan menggunakan indikator,pengukuran, dan memberikan feedback. Tim penulis menerapkantools ini pada UMKM Good On You, yaitu UMKM yang bergerakdi bidang pakaian. Tim Penulis memilih Good On Youdikarenakan UMKM ini terbilang masih baru yang membuatmudah bagi kami untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudahmenggunakan MBCfPE.
BUSINESS CANVAS MODEL BAGI UMKM MOMOSUM DALAM PENGEMBANGAN BISNIS Adinda Aulia; Adiska Shabrina; Aulia Nurulita; Maya Malinda
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis (SENATIB) 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.862 KB)

Abstract

Negara Indonesia memiliki jumlah penduduksebanyak 278.752.361 jiwa dan kaya akan sumber daya alamserta budaya. Dengan memiliki jumlah penduduk dan.Keanekaragaman tersebut, daya beli di Indonesia terusmeningkat, khususnya di bidang kuliner. Kota Bandungtermasuk kota yang memiliki keanekaragaman dalam bidangkuliner. Salah satu makanan yang menjadi trend di KotaBandung adalah dimsum. Untuk mempertahankan danmenciptakan kembali trend pada dimsum ini dibutuhkanpengembangan bisnis agar lebih fokus dan menjawabpermasalahan yang ada pada konsumen. Business ModelCanvas (BMC) merupakan salah satu metode yang tepat untukmengembangkan model bisnis. Menciptakan rasa baru dan lebihmemanjakan lidah masyarakat di Indonesia. Dalammengembangkan inovasi ini, penulis memilih satu dari sekianbanyak penjual dimsum yaitu MOMOSUM untuk dapatdikembangkan dan menjadi dimsum terbaik di Indonesia melaluiBusiness Model Canvas (BMC).
An Analysis of Pragmatism Study of Conversational Maxim used in “Tangled“a Movie by Nathan Greno Maya Malinda; Suyadi Suyadi
JELT: Journal of English Language Teaching Vol 3, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.589 KB) | DOI: 10.33087/jelt.v3i1.36

Abstract

This study analyzed about conversation obtained from Tangled movie. The conversation or dialogue of the movie of Tangled that speaker must follow conversational maxims. This study is aimed to describe the most frequently of maxim choice used by the main character in the movie of Tangled. In addition, this study is also discuss types of conversational maxim of Grice (1975) of the writer character used the movie of Tangled. The data found 33 data obtained from Tangled movie. Then the data analyzed by using a descriptive qualitative research method. The usage of the number is used to identify the mostly frequent of the maxim used in this study. The data consist of the maxims  are as maxim of quality 10 data , maxim of quantity 12 data, maxim of relation 5 data, maxim of manner 6 data. Those are aimed to cooperative conversation in the social life activity. This study can be concluded that the number of data found is 33 data. The maxim of quantity 12 data is the most frequently used in the dialogue. This shows that in the cooperative conversational in the social life activity is maxim of quantity. So, this study can be aimed that in daily conversation, quantity is very important to be used because this maxim is concerned with the amount of information an utterance conveys.The suggestion to the future researcher who interested in this area of pragmatics.
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Pola Pikir Kewirausahaan, Efikasi Diri Terhadap Niat Berwirausaha Siswa Andriana Ratna Winastiningsih; Maya Malinda
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i10.13142

Abstract

Kewirausahaan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Pemerintah membuat kebijakan menciptakan wirausaha muda salah satunya melalui pendidikan kewirausahaan di SMA. Sekitar 38,6 persen pemilik perusahaan adalah lulusan SMA, pemilik usaha daring 75,36 persen merupakan lulusan SMA sederajat ke bawah serta 39,6 persen pemuda di Indonesia merupakan tamatan SMA. Melalui Maranatha Bussines Club (MBC) di SMA Santa Maria 1 Cirebon, pengetahuan, ketrampilan, pola pikir dan efikasi diri kewirausahaan berkembang, sehingga mampu menumbuhkan niat berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kewirausahaan, pola pikir kewirausahaan, dan efikasi diri terhadap niat berwirausaha siswa SMA. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI dan XII yang telah mengikuti program MBC sebanyak 234 siswa selama kurang lebih dua tahun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis data melalui SEM Smart PLS 3,29. Teknik random sampling menggunakan Microsoft excel dengan mengambil sampel sebanyak 148 siswa berdasarkan rumus Slovin. Pengumpulan data menggunakan e-questionnaire di Google form. Hasil pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa: pendidikan kewirausaaan dan pola pikir kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha pada tahap moderat. Sementara efikasi diri tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap niat berwirausaha.
Implementasi Metode Quality Function Deployment Dalam Pengembangan Bisnis Klinik Kebidanan Sehat Mandiri Charles Andrianto; Maya Malinda
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 5 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i5.517

Abstract

Pengembangan bisnis dibutuhkan karena pada era ekonomi dunia yang kompetitif, inovasi sangat penting buat mencapai daya saing di pasar global. Pada tulisan ini membahas pengembangan usaha Klinik Kebidanan Sehat Mandiri, perlu dilakukan rencana pengembangan sesuai fungsi dasar produk atau jasa yang diadaptasi dengan kualitas, kapasitas dan nilai tambah yang bisa menarik perhatian pelanggan. Tujuan dasar penggunaan metode Quality Function Deployment (QFD) dengan strategi House of Quality (HoQ) ialah memahami dan memutuskan prioritas serta tujuan strategis pada segmen pasar yang diharapkan menghasilkan laba, mendengarkan suara pelanggan, menyaring serta mengatur berita perihal kebutuhan dan keinginan pelanggan yang bisa dipenuhi secara eksklusif, menerjemahkan harapan pelanggan kepada desain produk Klinik Kebidanan Sehat Mandiri. Penelitian ini memakai metode kualitatif deskriptif menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil yang didapatkan dalam penelitian ini, menjelaskan bahwa terdapat 54 atribut Prioritas Fasilitas Klinik Kebidanan Sehat Mandiri yang terbagi menjadi lima dimensi Service Quality (servqual) untuk ditambahkan ke dalam rencana pengembangan usahanya. Keterbatasan penelitian ini adalah karena memakai metode kualitatif desktiptif serta dimensi servqual sehingga strategi penelitian ini lebih banyak memakai nilai subjektif para narasumber yang beresiko kuat mengurangi objektivitas hasil penelitian. Novelty dari penelitian ini adalah mengimplementasikan metode QFD dengan strategi HoQ yang didukung oleh dimensi Servqual yang terdapat dalam Voice of Customer (VoC) dan Technical Response Klinik Kebidanan Sehat Mandiri.