Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Pengaruh Strategi Pembelajaran Multirepresentasi dengan Pendekatan Conceptual Problem Solving terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kemampuan Representasi Leonardus Hendra Aha; Muhardjito Muhardjito; Sunaryono Sunaryono
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 1: JANUARI 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i1.13128

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to look at the problem solving abilities and the representation abilities between students who learn with multi-presentation learning strategies with the conceptual problem solving approach and students who learn with conventional learning. Total sample is 68 students selected using the simple random sampling technique. This study used a quasi experimental method with a pretest-posttest control group design. Data was collected using tests, both before treatment and after treatment. The results of the study were differences in problem solving abilities and representation abilities in both classes. In addition, problem solving abilities and representation abilities of students who learn with multi representation learning strategies with conceptual problem solving approaches are higher than students who learn with conventional learning.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan representasi antara siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran multirepresentasi dengan pendekatan conceptual problem solving dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 siswa yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen kuasi. Desain dalam penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes, baik sebelum perlakuan maupun setelah perlakuan. Hasil penelitian terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan representasi siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran multirepresentasi dengan pendekatan conceptual problem solving dan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. Selain itu, kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan representasi siswa yang belajar dengan strategi pembelajaran multirepresentasi dengan pendekatan conceptual problem solving lebih tinggi dari siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional.
Pengaruh Thinking Maps dalam Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Penguasaan Konsep Siswa Devis Yusofa; Lia Yuliati; Muhardjito Muhardjito
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 1: JANUARI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.453 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i1.11852

Abstract

Abstract: This research was aimed to determine the differences in concept achievement of students who learn using Thinking maps in Problem Based learning with students who learn to use Problem Based learning and conventional learning. This research is quasi experiment researches with posttest only control group design. The research was conducted in SMAN 1 Singosari on class X academic year 2016/2017. Data collection obtained from concept achievement test. Test to determine the difference between the three treatment classes was done by MANOVA test. The result of the research shows that there is influence of Thinking Maps in Problem Based learning on Concept Achievement of Student. These results are reinforced by the data of M.A.PP.E.R which shows that the higher the level of Thinking Maps made the student’s concepts achievemenis getting better.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang belajar menggunakan Thinking maps dalam pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain posttest only control group design. Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Singosari pada siswa kelas X tahun ajaran 2016/2017. Pengumpulan data menggunakan instrumen soal penguasaan konsep. Uji statistik MANOVA digunakan untuk mengetahui perbedaan penguasaan konsep. Hasil penelitian diperoleh terdapat pengaruh Thinking maps dalam pembelajaran berbasis masalah terhadap penguasaan konsep. Hasil ini diperkuat oleh data M.A.PP.E.R yang menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat hasil Thinking maps penguasaan konsep siswa semakin baik.
Model Mental dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas IV SD pada Materi Sifat-Sifat Cahaya melalui Inkuiri Terbimbing Muh Idham Haliq; Markus Diantoro; Muhardjito Muhardjito
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 5, No 1: JANUARI 2020
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v5i1.14067

Abstract

Abstract: This research aims to describe the influence of guided inquiry learning models on empirical mental models and mastery of student concepts. This research was designed using a mix method approach or a mixture of quantitative and qualitative research. The research subjects were class IV SD Aisyiyah Muhammadiyah 3 Makassar. The results showed that the guided inquiry model had an effect on the mental model and mastery of the concept of fourth grade students of SD Aisyiyah Muhammdiyah 3 Makassar on the material properties of light.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap model mental  dan penguasaan konsep siswa. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan mix method atau penelitian campuran kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian yaitu siswa kelas IV SD Aisyiyah Muhammadiyah 3 Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap model mental dan penguasaan konsep siswa kelas IV SD Aisyiyah Muhammdiyah 3 Makassar pada materi sifat-sifat cahaya.
PENGEMBANGAN PENILAIAN SIKAP DENGAN TEKNIK OBSERVASI, SELF ASSESSMENT, DAN PEER ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS V SDN ARJOWINANGUN 02 MALANG Tulus Pamuji Wicaksono; Muhardjito Muhardjito; Titik Harsiati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.2, Februari 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.393 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i2.5214

Abstract

Abstract: Teachers are still difficult to implement on the aspects of attitude, especially during the assessment and processing of assessment results. Development research aims to produce practical assessment tool, valid, and reliable. The study was based on ADDIE development model implemented five steps of analysis, design, development, application, and evaluation. The results of the evaluation expert validation obtained by percentage of 80%, which means it has a high validity, while the practicality of the product 92% included in the criteria very practical. Reliability test showed that there are five very good instrument and five are classified as good.Keywords: attitude, observation, self assessment, peer assessment, thematic learningAbstrak: Guru masih kesulitan melaksanakan penilaian pada aspek sikap terutama pada saat proses penilaian dan pengolahan hasil penilaian. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan alat penilaian yang praktis, valid, dan reliabel. Penelitian ini didasarkan pada model pengembangan ADDIE dilaksanakan lima langkah, yaitu analisis, desain, pengembangan, penerapan, dan evaluasi. Hasil validasi ahli evaluasi diperoleh persentase 80% yang berarti memiliki kevalidan tinggi, sedangkan kepraktisan produk 92% termasuk pada kriteria sangat praktis. Uji reliabilitas menunjukkan bahwa terdapat lima instrumen sangat baik dan lima tergolong baik.Kata kunci: sikap, observasi, self assessment, peer assessment, pembelajaran tematik
Authentic Learning Berbasis Inquiry dalam Program STEM terhadap Literasi Saintifik Siswa Berdasarkan Tingkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Idawati Idawati; Muhardjito Muhardjito; Lia Yuliati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 8: AGUSTUS 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i8.12663

Abstract

Abstract: Scientific literacy is one of the basic skills that must be possessed in the XXI century. The 2015 PISA results show that scientific, mathematical, and reading literacy in Indonesian students is ranked 64th out of 72 countries and it is still relatively low. In the process of learning physics students are very weak in applying physics concepts learned because learning is less stressed on problem solving. The purpose of this study was to determine the effect of students 'problem solving abilities in inquiry-based authentic learning in the STEM program on students' scientific literacy. This study was a quasi-experimental study using a 2x2 factorial design. Data collection was carried out by tests conducted before and after the study in the experimental class and the control class. Test results data were analyzed by different tests. The results showed that scientific literacy of students who have high problem-solving skills is higher when learning with authentic inquiry-based learning approaches in STEM programs than conventional, while scientific literacy of students who have low problem-solving abilities is higher when learning with authentic inquiry-based learning approaches in STEM programs rather than conventional.Abstrak: Literasi saintifik merupakan salah satu keterampilan dasar di abad XXI yang harus dimiliki peserta didik. Pada proses pembelajaran fisika, peserta didik sangat lemah dalam mengaplikasikan konsep fisika yang dipelajari karena pembelajaran kurang menekankan pada pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam pembelajaran authentic learning berbasis inquiry dalam program STEM pada literasi saintifik peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan menggunakan rancangan penelitian faktorial 2x2. Pengumpulan data dilakukan dengan tes yang dilakukan sebelum dan sesudah penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data hasil tes dianalisis dengan uji lanjut Tukey. Hasil penelitian menunjukkan literasi sainstifik peserta didik yang memiliki kemampuan pemecahan masalah tinggi, lebih tinggi jika belajar dengan pendekatan authentic learning berbasis inquiry dalam program STEM daripada yang belajar dengan cara konvensional dan sedangkan literasi saintifik peserta didik yang memiliki kemampuan pemecahan masalah rendah, lebih tinggi jika belajar dengan pendekatan authentic learning berbasis inquiry dalam program STEM daripada yang belajar dengan cara konvensional.
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pokok Bahasan Fluida Dinamis Adiyat Makrufi; Arif Hidayat; Muhardjito Muhardjito
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 7: JULI 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.786 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i7.11291

Abstract

Abstract: The research is a quasi experiment that aims to determine the problem solving ability of students who learn with Project-Based Learning (PjBL) and conventional. PjBL can increase problem solving abilities of students. Data analysis was obtained from students' pretest and post test results using SPSS. Based on the analysis of one path anova obtained F-count 168.86 with P-value (0.000 <0.05) which means there is a very significant difference of problem-solving ability between experiment class and control class. The average score of experimental class problem-solving abilities is higher than the control class. Students are still having difficulties at the Specific Application of Physics and Logical Progression. Abstrak Penelitian yang dilakukan adalah eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa yang belajar dengan PjBL dan konvensional. PjBL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Analisis data diperoleh dari hasil pretes dan postes siswa dengan penggunaan SPSS. Berdasarkan hasil analisis anova satu jalur diperoleh F-hitung 168.86 dengan P-value (0.000 < 0.05) yang berarti terdapat perbedaan yang sangat signifikan kemampuan pemecahan masalah antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Skor rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Siswa masih mengalami kesulitan pada tahap menghubungkan beberapa konsep fisika dan menentukan solusi. 
Discovery Learning Berbantuan Schoology: Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Zelin Norma Resty; Muhardjito Muhardjito; Nandang Mufti
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 2: FEBRUARI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.869 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v4i2.12040

Abstract

Abstract: This research was aimed to explain the effect learning model and gender on the critical thinking capabilities in static fluid topic. The research design was used descriptive and quasi-experimental. The learning models was used discovery learning and schoology-assisted discovery learning. The research data was obtained from the posttest of critical thinking capabilities on senior high school students. The results of this study indicate a difference in critical thinking capabilities based on the learning model. Gender factors and interaction of learning models with gender do not give a difference to critical thinking capabilities. The result of this study indicates that only learning models which effect to critical thinking capabilities in static fluid topic.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran dan jenis kelamin terhadap kemampuan berpikir kritis pada fluida statis. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan eksperimen semu. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran discovery learning dan discovery learning berbantuan schoology. Data penelitian diperoleh dari posttest kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan pada kemampuan berpikir kritis berdasarkan model pembelajaran. Faktor jenis kelamin dan interaksi model pembelajaran dengan jenis kelamin tidak memberikan perbedaan terhadap kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa hanya model pembelajaran yang berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis pada fluida statis.
Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournament Termodifikasi Berbasis Outbound terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Motivasi Belajar Imam Abdul Syukur; Muhardjito --; Markus Diantoro
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 20 No. 3 (2014)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v20i3.146

Abstract

The purpose of this study was to determine the influence of Teams Games Tournament learning model of modified outbound based on Physics learning achievement to students’ learning motivation. The type of the study was quasi-experimental in the form of 2x2 factorials. Subjects of the study are students of 10th grade of SMA Negeri 1 Nganjuk (Public Senior Secondary School). Three classes were randomly assigned as experimental models of modified Teams Games Tournament outbound based and three classes as conventional (control) classes. Instruments used consisting of data collection instruments and also treatment instrument. Hypothesis testing using two-way anova and Tukey test at 5% significance level. The results showed significant difference of achievements in learning physics among students who study using Teams Games Tournament learning model outbound based and conventional one. The results of the study also showed that there are interactions between model of learning and learning motivation towards learning achievements. Physics learning achievements of students who have high motivation, who learn using modified Teams Games Tournament learning model outbound based are not even higher than the conventional one. Whereas the physics learning achievements of students having low motivation who learn using modified Teams Games Tournament learning model outbound based, are higher than the conventional one. ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Teams Games Tournament termodifikasi berbasis outbound terhadap prestasi belajar Fisika ditinjau dari motivasi belajar siswa. Jenis penelitian kuasi eksperimen dalam bentuk faktorial 2x2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Nganjuk. Secara acak ditetapkan tiga kelas eksperimen model Teams Games Tournament termodifikasi berbasis outbound dan tiga kelas sebagai kelas konvensional (kontrol). Instrumen yang digunakan terdiri atas instrumen pengumpulan data dan instrumen perlakuan. Pengujian hipotesis menggunakan Anava dua arah dan uji lanjut menggunakan uji Tukey pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar Fisika yang belajar dengan model pembelajaran Teams Games Tournament termodifikasi berbasis outbound dibanding konvensional. Hasil Penelitian juga menunjukkan ada interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Prestasi belajar fisika siswa yang memiliki motivasi tinggi, yang belajar dengan model pembelajaran Teams Games Tournament termodifikasi berbasis outbound tidak lebih tinggi dari konvensional, sedangkan siswa yang mempunyai motivasi rendah, prestasi belajarnya lebih tinggi daripada konvensional.
Pengembangan Asesmen Autentik Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Ima Wahyu Putri Utami; Muhardjito Muhardjito; Dedi Kuswandi
Belantika Pendidikan Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Kayon Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47213/bp.v3i1.80

Abstract

Pembelajaran tematik yang memasukkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam proses pembelajaran telah diterapkan di sekolah dasar. Pembelajaran merupakan inti dari suatu implementasi kurikulum, sehingga asesmen harus dilakukan secara terus-menerus selama proses pembelajaran. Tujuan penelitian pengembangan ini untuk menghasilkan buku asesmen autentik pada pembelajaran tematik bagi guru kelas I SD yang mempunyai tingkat kevalidan, keterterapan, dan keterbacaan yang tinggi. Metode penelitian pengembangan yang digunakan adalah model O’Malley Pierce. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman wawancara, dokumentasi, lembar validasi, dan angket respon guru. Wawancara dan dokumentasi digunakan untuk mengetahui kebutuhan yang ada di lapangan terkait asesmen autentik. Lembar validasi digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan produk buku asesmen autentik. Angket respon guru digunakan untuk mengetahui tingkat keterterapan, dan keterbacaan produk buku asesmen autentik. Rata-rata hasil validasi ahli evaluasi, ahli bahasa, dan ahli karakter mencapai 86% dengan kriteria sangat valid. Rata-rata hasil keterterapan produk dari guru kelas IA, IB, dan IC mencapai 95% dengan kriteria sangat valid. Rata-rata hasil keterbacaan dari guru kelas IA, IB, dan IC mencapai 86% dengan kriteria sangat valid.
Pengaruh Thought Experiments Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa SMA Ahmad Kunari Limantoro; Muhardjito Muhardjito; Nandang Mufti
Prosiding SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika) 2016: Prosiding SNPF II 2016 "Peran Ilmuwan dan Pendidikan Fisika dalam Menghadapi MEA"
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.077 KB)

Abstract

Pemahaman konsep fisika siswa SMA masih rendah, sehingga strategi pembelajaran yang tepat diperlukan untuk mengoptimalkan pemahaman konsep fisika. Thought experiments dirancang dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemahaman konsep fisika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan pemahaman konsep kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan thought experiment dan kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional.Desain peneilitan ini adalah kuasi eksperimen dengan rancangan posttest only control group design.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep kelompok siswa yang belajar menggunakan thought experiments lebih tinggi dibandingkan kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional.