Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Hubungan pengetahuan ibu dengan tindakan manajemen swamedikasi pada anak balita di Desa Ketapang Dua Aceh Timur. Fahma Shufyani; Syati Manaharawan Siregar; Dwi Dominica
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 1 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i1.727

Abstract

Introduction: Self-medication is something that is often practiced by the Indonesian community as a way to take care of themselves when they are sick. Taking and consuming medication without advice from a healthcare professional, whether for diagnosis, prescription, or health supervision, is called self-medication. Self-medication can provide significant benefits to the government in maintaining national health if done correctly. Self-medication can assist healthcare professionals, reduce the time spent waiting for a doctor's diagnosis, and save money, especially in developing countries, because healthcare professionals will be more focused on more serious and critical health conditions. Objective: This study aims to determine mothers' knowledge about self-medication for fever and to understand the self-medication actions taken by mothers, as well as to examine the relationship between mothers' knowledge and their self-medication actions for fever in toddlers in Ketapang Dua Village, East Aceh. Method: This study uses a quantitative method of a descriptive-analytical nature with a cross-sectional design. The sampling technique used purposive sampling. Data were analyzed using the Chi Square test. Data collection was conducted in July 2024. The research population is the knowledge of mothers regarding self-medication management for toddlers in Ketapang Dua Village, East Aceh. The sample of this study consists of 40 respondents. Results: from this study indicate that 35% of mothers have a fairly good level of knowledge about self-medication for fever. Self-medication for fever in toddlers shows that around 47.5% have taken appropriate actions. There is a significant relationship between maternal knowledge and self-medication actions for fever in toddlers in Ketapang Dua Village, East Aceh, with a p-value of 0.026 < 0.05. It can be concluded that the presence of maternal knowledge regarding self-medication for fever in toddlers in Ketapang Dua Village, East Aceh, is classified as quite good. The conclusion: of this study is that the frequency distribution of maternal knowledge shows that some have fairly good knowledge, with 14 respondents (35.0%) and respondents with less adequate knowledge amounting to 21 respondents (65.5%). The frequency distribution of fever self-medication actions shows that some mothers provided appropriate self-medication actions, with 19 respondents (47.5%) doing so, while 21 respondents (52.5%) provided less appropriate self-medication actions. There is a significant relationship between maternal knowledge and self-medication practices for fever in toddlers in Ketapang Dua village, East Aceh, with a p-value of 0.026 > 0.05.
Pengaruh penambahan ekstrak kental daun kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) terhadap viskositas krim tabir surya antijerawat Dwi Dominica; Yona Harianti Putri; Riana Versita; Fahma Shufyani
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 1 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i1.729

Abstract

Introduction: ROS due to sun exposure can damage the skin. Skin structures that are damaged or thinned cause the risk of acne on the skin, one of which is that the skin can be infected with acne-causing bacteria. Palm leaf (Elaeis guineensis Jacq.) is one of the plants that has good antioxidants and antibacterial. The aim: This study aims to determine the effect of the addition of extracts on the viscosity of anti-acne sunscreen creams. Methods: This study was experimental by conducting a viscosity test of sunscreen preparations using a brokfield viscometer. The results of this study show that Formula F1 (1.5%) has the highest viscosity of 8,970 cPs, followed by F2 (3%) at 7890 cPs, and F3 (4.5%) at 7090 cPs which is included in the good viscosity range. Sunscreen creams have pseudoplastic flow properties. Conclusion: the higher the concentration of the extract, the greater the viscosity of the preparation.
PENYULUHAN PENTINGNYA BUAH DAN SAYUR UNTUK TUMBUH KEMBANG ANAK DAN CARA MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR DI PANTI ASUHAN TITIPAN SUCI ADAM DAN HAWA TANAH PATAH Wulandari, Septi; Sari, Delia Komala; Handayani, Dian; Pratiwi, Reza; Rahmawati, Reza; Putri, Yona Harianti; Dominica, Dwi
Jurnal Abdimas Bencoolen Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdimas.2.1.9-13

Abstract

Panti asuhan merupakan lembaga usaha untuk meningkatkan kesejahteraan anak dalam pengentasan ketelantaran anak. Kondisi lingkungan dan kesehatananak di panti asuhan perlu diperhatikan, mengingat anak-anak memiliki hakyang sama untuk pemenuhan kesehatan dan kesejahteraannya. Selain itu, anak-anak juga merupakan investasi untuk membangun bangsa yang baik. PantiAsuhan Titipan Suci Adam dan Hawa merupakan salah satu panti asuhan yang terdapatdi Provinsi Bengkulu. Hasil survei pendahuluan yang dilakukan melalui observasidan wawancara dengan pengurus panti asuhan didapatkan bahwa terdapatmasalah kebersihan lingkungan seperti belum adanya kotak sampah sehinggasampah berserakan , tidak ada tempat cuci tangan , dalam satu ruanganterdapat 6 tempat tidur yang tidak ada kelambu, kurangnya pengetahuananak panti dan staff tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) dan masih awamnya pengetahuan anak-anak panti asuhan tentang asupan gizi yang baik dan benar. Oleh sebab itu, program ini berfokus untuk diterapkannya PHBS dan penyuluhan tentang gizi di panti asuhan tersebut melalui penyuluhan dan games tentang sampah dan cucitangan menggunakan sabun. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan anak di panti asuhan untuk menerapkan PHBS.
SOSIALISASI PENGGUNAAN OBAT DIABETES YANG BAIK PADA BULAN RAMADHAN DI PUSKESMAS SAWAH LEBAR BENGKULU Dominica, Dwi; Rahmawati, Reza; Wulandari, Septi; Haque, Aina Fatkhil; Okta, Fauzia Noprima; Yesika, Relin; Oktarini, Rizki; Nanda, Yogie Andika Tri
Jurnal Abdimas Bencoolen Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/abdimas.v2i2.37836

Abstract

Diabetes melitus adalah suatu keadaan tubuh yang tidak dapat menghasilkan hormon insulin sesuai kebutuhan atau tubuh tidak dapat memanfaatkan secara optimal insulin yang dihasilkan dan ditandai terjadinya lonjakan kadar gula darah melebihi normal. Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat mengetahui cara penggunaan obat diabetes melitus pada bulan Ramadhan dengan baik dan benar. Sosialisasi ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan beberapa tahapan: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Peningkatan pemahaman responden terbesar sebelum dan setelah pemberian penyuluhan sebesar (40%) terdapat pada pertanyaan cara penggunaan obat diabetes melitus selama bulan Ramadhan. Secara keseluruhan dari semua pertanyaan, hasil yang diperoleh pada sosialisasi ini terdapat peningkatan pemahaman responden terkait cara penggunaan obat diabetes melitus yang baik dan benar pada bulan ramadhan yang ditunjukkan dengan nilai  rata-rata lebih dari 70%. Hal ini menunjukkan respon dari responden di Puskesmas Sawah Lebar sangat baik sehingga sosialisasi berjalan dengan lancar dan kondusif.
Uji Efek Antihiperglikemik Seduhan Daun Sirih Cina (Peperomia Pellicida) Diberikan Secara Oral Pada Mencit Jantan (Mus Musculus) Ruri Ayu Agrace; Riana Versita; Muhamad Arifin; Dwi Kurnia Putri; Dwi Dominica; Dian Handayani; Ikhsan Ikhsan
OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2024): May : OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/obat.v2i3.401

Abstract

Chinese Betel Plant (Paperomia pellucida) is an herbal plant that has benefits for treating diseases such as acne, ulcers, antidiabetic, antioxidant, anti-inflammatory, antimicrobial, and antibacterial. The content of bioactive compounds from Chinese betel include alkaloids, flavonoids, steroids, saponins, tannins, triterpenoids, and carbohydrates. The aim The purpose of this study was to determine the effect of steeping Chinese betel and on reducing blood glucose levels in male mice. This method used is an experimental method at the Pharmacology Laboratory D3 Pharmacy FMIPA Bengkulu University. The test animals used were three groups, namely the positive control treatment group that received glibenclamide, the negative control treatment group received aquadest, and the 2% Chinese betel steeping treatment group. The results showed that Chinese betel curd was reduced from 125 mg/dl to 93 mg/dl and there was no hypoglycemic decrease in blood glucose due to glibenclamide. From the results of the study it can be concluded that the administration of Chinese betel and glibenclamide steeping is effective in lowering blood glucose levels in male mice.
Pengaruh Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pemberian Imunisasi Polio Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Nasal Kabupaten Kaur Firza, Bunga Al; Putri, Yona Harianti; Oktiarni, Dwita; Rahmawati, Reza; Dominica, Dwi
Jurnal Pharmacopoeia Vol 4 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data prevalensi PIN polio Provinsi Bengkulu tahap II dikota Bengkulu capaian vaksinasi polio mencapai 47% dengan total 25.000 anak. Sedangkan provinsi Bengkulu menargetkan 287.541 anak yang mendapatkan imunisasi polio periode tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media leaflet terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap ibu mengenai imunisasi polio di wilayah kerja Puskesmas Muara Nasal, Kabupaten Kaur. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain One Group Pre-test dan Post-test tanpa kelompok pembanding (kontrol). Sampel terdiri dari 126 ibu yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Sebelum intervensi dengan media leaflet, rata-rata tingkat pengetahuan ibu sebesar 79.8 meningkat secara signifikan menjadi 97.7 setelah intervensi, sebagaimana dibuktikan melalui uji Wilcoxon (p-value = 0.000 < 0.05). Demikian pula, rata-rata sikap ibu meningkat dari 65.04 menjadi 73.32 setelah pemberian leaflet, dengan hasil uji Wilcoxon yang juga menunjukkan signifikansi (p-value = 0.000 < 0.05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa Pemberian leaflet kepada 126 responden terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu terhadap imunisasi.
Sintesis Hijau Nanopartikel Perak Sebagai Antibakteri Nanda, Yogie Andika Tri; Dominica, Dwi; Haque, Aina Fatkhil; Rahmatullah, Febri
BENCOOLEN JOURNAL OF PHARMACY Vol. 5 No. 1 (2025): April
Publisher : UNIB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/bjp.v5i1.41356

Abstract

Nanopartikel perak adalah nanopartikel yang mengandung silver dalam molekulnya dan banyak digunakan sebagai agen antibakteri karena ukuran partikelnya yang kecil dan luas permukaan yang besar. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tentang sintesis hijau nanopartikel perak dan efektivitasnya sebagai antibakteri. Metode yang digunakan adalah studi literatur berbasis Systematic Literature Review (SLR) dengan mengumpulkan dan menganalisis artikel dari database Scopus, PubMed dan Elsevier. Hasil review menunjukkan bahwa sintesis hijau nanopartikel perak dapat dilakukan dengan menggunakan agen pereduksi alami dari ekstrak tumbuhan, yang menggantikan bahan kimia berbahaya dalam proses sintesis. Ekstrak tumbuhan mampu bermanfaat sebagai reduktor dalam proses sintesis nanopartikel perak. Karakterisasi nanopartikel perak dilakukan menggunakan berbagai teknik, seperti spektroskopi UV-Vis, spektroskopi FTIR, DLS, XRD, dan mikroskopi elektron (SEM, TEM). Efektivitas nanopartikel perak dipengaruhi oleh ukuran partikel, pH dan kondisi medium. Nanopartikel perak efektif melawan bakteri Gram-positif dan Gram-negatif melalui beberapa mekanisme, diantaranya perlekatan pada membran sel yang meningkatkan permeabilitas, pelepasan ion perak (Ag⁺) yang menghambat metabolisme dan replikasi bakteri, serta produksi spesies oksigen reaktif (ROS) yang menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel bakteri. Dengan keunggulan ini, nanopartikel perak berpotensi besar dalam aplikasi medis sebagai agen antimikroba yang efektif dan berkelanjutan.