Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Implementation of Islamic Religious Education Learning in Higher Education on The Pandemic Period Siti Maryam Munjiat
Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2020): Islamic Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.413 KB) | DOI: 10.31538/nzh.v3i2.757

Abstract

This study aims to explain and describe the implementation of PAI learning in higher Education institutions during the pandemic. This research method uses qualitative research with a case study approach and research design using analytical descriptives. The place of this research was at the KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto Islamic Boarding School Institute during the pandemic from mid-March to May 2020. The results of the study: 1) online PAI learning planning should look at the condition of lecturers and students regarding the ability to conduct online lectures. Lecturers are given the freedom to conduct online lectures using any media as long as it is useful and learning outcomes can be maximized. 2) the implementation of PAI learning is carried out online through lecture and discussion methods. 3) Evaluation of PAI learning in Higher Education includes: a) student activity and discipline in carrying out learning b) assignments to students in the form of presentations, working on papers, c) midterm examinations d) written examinations, and assignments at the end of the semester.
Technical Assistance Program as A Media to Overcome the Problem of Children’s Dyslexia in Madrasah Ibtidaiyah Hasan Baharun; Nurhidayah Trisilia; Siti Maryam Munjiat; Bannaga Taha Al-Zubair Hussen
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 9, No 1 (2022): June 2022
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v9i1.9804

Abstract

AbstractReading is an important activity in everyday life and must be mastered by children from an early age. However, many children still cannot read, especially in one of the madrasah ibtidaiyah in Probolinggo Regency, East Java which is the location of this research. This study aims to analyze the teacher's strategy in overcoming the reading problem of dyslexic children with technical guidance. This study used a phenomenological approach, where researchers try to understand the phenomena in the field through interviews, observations, and documentation. Data analysis was carried out in stages, including data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. The results showed that the teacher's strategy in overcoming the reading problem of dyslexic children through Technical Guidance was carried out through preparation of technical assistance, implementation of technical assistance, and evaluation of technical assistance. This research has implications for the importance of the teacher's understanding of student learning characteristics from an early age so that teachers can find out the students’ various problems so that learning objectives can be achieved optimally.Keywords: technical assistance, children’s dyslexia, madrasah ibtidaiyah. AbstrakMembaca merupakan kegiatan penting dalam kehidupan sehari-hari dan harus dikuasai oleh anak-anak sejak dini, namun masih banyak anak-anak yang belum bisa membaca, terutama di salah satu madrasah ibtidaiyah di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur yang menjadi lokasi penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang strategi guru dalam mengatasi masalah membaca anak disleksia dengan bimbingan teknis. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis, di mana peneliti mencoba memahami fenomena yang terjadi di lapangan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara bertahap, mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru dalam mengatasi masalah membaca anak disleksia melalui Bimbingan Teknis yang dilakukan dengan penyusunan bantuan teknis, pelaksanaan bantuan teknis, dan evaluasi bantuan teknis. Penelitian ini berimplikasi pada pentingnya pemahaman guru terhadap karakteristik belajar siswa sejak dini, sehingga guru dapat mengetahui berbagai permasalahan yang akan dihadapi oleh siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.Kata Kunci: bimbingan teknis, anak-anak disleksia, madrasah ibtidaiyah.
Efektivitas WhatsApp Group dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa pada Pembelajaran PAI di SMKN 2 Kota Cirebon Ahmad Fathuroji; Akhmad Affandi; Siti Maryam Munjiat
Al-Fikr: Jurnal Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2021): Al-Fikr
Publisher : IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32489/alfikr.v7i1.121

Abstract

The use of learning media must continue as a consequence of the distance between educators and students. This is done to establish a distance learning network in future pandemic Covid-19. This study aims to determine how the use of WhatsApp Group, student learning interest using WhatsApp Group, and supporting and inhibiting factors in increasing student learning interest using WhatsApp Group, especially in PAI subjects at SMKN 2 Cirebon City. To get the data, researchers used qualitative research methods. The informant is obtained from subjects who are determined using purposive and snowballing. The technique of collecting data through observation, interviews, and documentation. The process of data analysis including data collection, data reduction, data presentation, and verification or conclusion. The results show that WhatsApp Group media can assist educators in carrying out their duties, help overcome students' passive attitudes, and help present information and instructions. Students interested in learning can be seen from the interest, involvement, sense of excitement, and attention during the lesson. Supporting factors include the enthusiasm and consistency of educators, facilities, and encouragement for interaction, the ability to use media, and communication problems that can be resolved on the spot. The obstacles include inadequate infrastructure, requiring students to study independently, no face-to-face activities, and difficulties in evaluation.
Leading Class Program In Increasing Learning Achievement At MTS 2 Cirebon Siti Maryam Munjiat
At-Tarbiyat Vol 5 No 2 (2022): Islamic Education In Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37758/jat.v5i2.478

Abstract

This research examines the innovations carried out by educational institutions to increase public interest in Madrasahs. The form of this innovation is by organizing the Superior class. This research was conducted in the superior class at MTs N 2 Cirebon to analyze the management of the particular class program in improving student achievement. This researcher uses a qualitative approach with data collection procedures using interviews, observation, and documentation. Based on the process of data collection and data analysis, researchers produced superior class program management in improving student achievement at MTs N 2 Cirebon, namely planning covering concepts, input processes, infrastructure, and data sources; the organization includes organizational structure: implementation includes recruitment of teaching staff, learning process, and curriculum used; evaluation includes evaluation of learning, student achievement, and output. The management of this particular class program has implications for the achievement of madrasa principals, reputation, student achievements in academic and non-academic fields, and increasing public interest.
PERAN PESANTREN AL-ISHLAH TAJUG DALAM MENUNJANG PEMAHAMAN KEISLAMAN SANTRI-SANTRI NUSA TENGGARA TIMUR DAN PAPUA MELALUI PEMBELAJARAN FIQIH IBADAH Siti Maryam Munjiat Maryam; Abdullah Faqih; Umihani
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 3 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnalrisalah.v8i3.311

Abstract

Tujuan penelitian ini menjelaskan peran Pesantren Al-Ishlah Tajug dalam menunjang pemahaman keislaman Santri-santrinya, menjelaskan tentang pelaksanaan pembelajaran Fiqih Ibadah bagi santri NTT dan Papua, dan mendeskrisikan tentang kesulitan yang dihadapi dalam proses pembelajarannya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan analisis deskripstif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dekomentasi. Sedangkan Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada pihak-pihak yaitu Asatidz dan Ustadazah pesantren Al-Ishlah Tajug. Hasil penelitian ini diantaranya adalah Peran pesantren Al-Ishlah Tajug dalam menunjang pemahaman santri dengan menerapkan program pembelajaran pesantren dan melakukan Implementasi nilai-nilai keislaman dalam setiap kegiatan kepesantrenan. Pelaksanaan pembelajran fiqih ibadah dengan kitab Fathul Qorib sebagai sumber belajar dilaksanakan setiap hari rabu setelah sholat subuh, menerapkan metode ceramah, tanya jawab dan praktek dalam pembelajarannya, dan m3lakukan evaluasi setelah pembelajaran. Kesulitan yang didapati dalam prosesnya adalah Rendahnya pemahaman dasar keislaman dan sebagian muallaf, dan Perbedaan budaya dan kebiasaan.
MEDIA E-LEARNING BERBASIS SIMPLE DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PAI DI IANI SYECH NURJATI CIREBON Siti Maryam Munjiat; Azka Aula Hafita Achdali; Zahrotus Saidah
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tk.v20i2.51372

Abstract

AbstractE-learning is learning that utilizes information technology. The media in question is Simple, where simple is a feature developed specifically for managing online classes. Learning motivation is an individual condition that encourages and directs his behavior towards the goals he wants to achieve. This study aims to determine the use of simple-based e-learning media, student learning motivation, whether there is a correlation between the use of simple-based e-learning media and the learning motivation of sixth semester students of Islamic Religious Education Study Program IAIN Syekh Nurjati Cirebon. This study uses a quantitative approach with a correlational type. The population in this study is Semester VI students for the 2021/2022 academic year with a total population of 279 students. Sampling using random sampling technique with a sample of 42 students. Collecting data through observation, interviews, documentation, questionnaires. Test requirements analysis using normality and linearity tests. The analysis technique uses Product Moment correlation with the help of IBM SPSS 21. The results of this study indicate that: The use of simple-based e-learning media is in the low category with a percentage of 43%, student learning motivation is in the medium category with a percentage of 55%, there is a correlation There is sufficient difference between the use of simple-based e-learning media and the learning motivation of sixth semester students of Islamic Education Study Program IAIN Syekh Nurjati Cirebon.Keywords: E-learning, Media, Motivation to learn.AbstrakE-learning merupakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi. Media yang dimaksud ialah Simpel, dimana simpel merupakan fitur yang dikembangkan khusus untuk mengelola kelas online. Motivasi belajar merupakan suatu keadaan individu yang mendorong dan mengarahkan perilakunya pada tujuan yang ingin dicapainya Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunan media e-learning berbasis simpel, motivasi belajar mahasiswa, apakah terdapat korelasi antara penggunaan media e-learning berbasis simpel dengan motivasi belajar mahasiswa semester VI Prodi Pendidikan Agama Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Populasi dalam penelitian ini ialah Mahasiswa Semester VI tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah populasi 279 Mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Random sampling dengan jumlah sampel 42 Mahasiswa. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi, angket. Uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas dan linearitas. Teknik analisis menggunakan korelasi Product Moment dengan bantuan IBM SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Penggunaan media e-learning berbasis simpel berada pada kategori rendah dengan persentase sebesar 43%, motivasi belajar Mahasiswa berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 55%, ada korelasi yang cukup antara penggunaan media e-learning berbasis simpel dengan motivasi belajar Mahasiswa semester VI Prodi Pendidikan Agama Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon.Kata Kunci: E-learning, Media, Motivasi belajar
Pengaruh Era Disrupsi Terhadap Velue SMK TARA Depok Cirebon Siti Maryam Munjiat; Abdul Rifa’i
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v6i1.564

Abstract

Kontribusi teknologi dalam perubahan di berbagai bidang kehidupan sangat besar, demikian juga dengan teknologi di era Revolusi Industri 4.0. Revolusi ini mengubah dari hal-hal yang konfensional beralih ke sistem digital yang lebih canggih. Teknologi memberi peluang pada hal-hal praktis menjadi serba otomatis dan penuh inovatif di berbagai sektor kehidupan.  Pergeseran paradigma belajar dengan online learning dan munculnya generasi millenia menjadi perhatian tersendiri di dunia pendidikan. Peneliti dengan metode library research ini  memaparkan trend pendidikan agama Islam di era disrupsi dan dampaknya di Indonesia. Pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar di era disrupsi  menjadi persyaratan dasar. Pendidikan agama Islam sebagai salah satu yang akan terkena imbas gelombang teknologi. Teknologi dihadirkan untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Islam. Materi pendidikan dikembangkan dengan mengikuti perubahan yang terjadi termasuk dalam penggunaan media pembelajaran dan aplikasi di  smart phone menjadi penting. Perubahan ini sesuai dengan perkembangan subyek didik di era millenial. Ada sisi kekhasan pendidikan agama Islam yang tidak tergantikan dengan teknologi, yakni keteladanan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini lebih menekankan pada bagaimana meningkatkan dan mengembangkan kualitas baik teknis maupun nonteknis, bagaimana siswa/mahasiswa menjadi antusias dalam belajar bisa menggunakan pembelajaran berwawasan global dan pendekatan teknologi, meningkatkan sarana dan prasarana berbasis teknologi digital, meningkatkan imun spiritualitas agar terbentuknya ahlak atau karakter yang kuat, evaluasi dan control sehingga hasil kinerja bisa terpantau dan bisa dibandingkan dengan kinerja yang dinginkan.
Progressivism of Multicultural Islamic Education Siti Maryam Munjiat; Abdul Rifa'i; Jamali Jamali; Siti Fatimah
Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 4 No. 3 (2023): Management of Islamic Education
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/munaddhomah.v4i3.509

Abstract

Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari aneka budaya, suku, golongan, agama, etnis, ras, kelas sosial, dan sebagainya. Meski terbangun atas bermacam keragaman, setiap bangsa memiliki latar belakang dalam meningkatkan hubungan pendidikan multikultural yang harmonis, humanis dan edukatif. Progresivisme merupakan aliran filsafat pendidikan modern yang menghendaki adanya perubahan pelaksanaan pendidikan menjadi lebih maju yang mengutamakan peserta didik sebagai central belajar dan guru sebagai fasilitator, pembimbing, dan pengarah yang bert ingin merubah praktik pendidikan yang selama ini terkesan teoritik doktrinik menjadi lebih demokratis humansitik yang lebih menghargai potensi dan kemampuan anak. Latar belakang ini menjadi landasan pendidikan multikultural perlu dikembangkan melalui pendekatan yang lebih terarah dan terukur untuk diterapkan. Melihat bahwa Pendidikan multikultural harus mampu mengakui keberagaman etnik dan budaya masyarakat suatu bangsa maka Pendidikan multikultural juga suatu bentuk upaya dalam mewujudkan hubungan yang harmonis, yaitu kegiatan edukasi dengan maksud menumbuh kembangkan kearifan pemahaman, sikap, kesadaran, dan perilaku peserta didik terhadap keaneka ragaman budaya, masyarakat, dan agama. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode library research (pustaka). Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan terkait bagaimana hakikat pendidikan multikultural, perspektif progresivisme dalam pendidikan multikultural, dan bagaimana keterikatan progresivisme dalam pendidikan multikultural.
Implementation of Islamic Religious Education Learning in Higher Education on The Pandemic Period Siti Maryam Munjiat
Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No 2 (2020): Islamic Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/nzh.v3i2.757

Abstract

This study aims to explain and describe the implementation of PAI learning in higher Education institutions during the pandemic. This research method uses qualitative research with a case study approach and research design using analytical descriptives. The place of this research was at the KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto Islamic Boarding School Institute during the pandemic from mid-March to May 2020. The results of the study: 1) online PAI learning planning should look at the condition of lecturers and students regarding the ability to conduct online lectures. Lecturers are given the freedom to conduct online lectures using any media as long as it is useful and learning outcomes can be maximized. 2) the implementation of PAI learning is carried out online through lecture and discussion methods. 3) Evaluation of PAI learning in Higher Education includes: a) student activity and discipline in carrying out learning b) assignments to students in the form of presentations, working on papers, c) midterm examinations d) written examinations, and assignments at the end of the semester.
Progressivism of Multicultural Islamic Education Siti Maryam Munjiat; Abdul Rifa'i; Jamali Jamali; Siti Fatimah
Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 4 No. 3 (2023): Management of Islamic Education
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/munaddhomah.v4i3.509

Abstract

Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari aneka budaya, suku, golongan, agama, etnis, ras, kelas sosial, dan sebagainya. Meski terbangun atas bermacam keragaman, setiap bangsa memiliki latar belakang dalam meningkatkan hubungan pendidikan multikultural yang harmonis, humanis dan edukatif. Progresivisme merupakan aliran filsafat pendidikan modern yang menghendaki adanya perubahan pelaksanaan pendidikan menjadi lebih maju yang mengutamakan peserta didik sebagai central belajar dan guru sebagai fasilitator, pembimbing, dan pengarah yang bert ingin merubah praktik pendidikan yang selama ini terkesan teoritik doktrinik menjadi lebih demokratis humansitik yang lebih menghargai potensi dan kemampuan anak. Latar belakang ini menjadi landasan pendidikan multikultural perlu dikembangkan melalui pendekatan yang lebih terarah dan terukur untuk diterapkan. Melihat bahwa Pendidikan multikultural harus mampu mengakui keberagaman etnik dan budaya masyarakat suatu bangsa maka Pendidikan multikultural juga suatu bentuk upaya dalam mewujudkan hubungan yang harmonis, yaitu kegiatan edukasi dengan maksud menumbuh kembangkan kearifan pemahaman, sikap, kesadaran, dan perilaku peserta didik terhadap keaneka ragaman budaya, masyarakat, dan agama. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode library research (pustaka). Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan terkait bagaimana hakikat pendidikan multikultural, perspektif progresivisme dalam pendidikan multikultural, dan bagaimana keterikatan progresivisme dalam pendidikan multikultural.