Articles
<![CDATA[Pelatihan Strategi Marketing Pelaku Usaha Batik di Desa Jarum pada Masa Pandemi ]]>
<![CDATA[Tia Restika Aprilia]]>;
<![CDATA[Fahri Ramadhan]]>;
<![CDATA[Sadam Ridho Aditya Pratama]]>;
<![CDATA[Tata Aulia Wardani]]>;
<![CDATA[Patmisari Patmisari]]>
<![CDATA[ Pelita Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): Pelita Masyarakat, Maret ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Medan Area ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/pelitamasyarakat.v3i2.6859
<![CDATA[The purpose of this community service activity which was carried out in Jarum Village, Klaten Regency, Central Java, was to find out how the development of the batik business in Jarum Village, Regency, besides how the marketing strategy was carried out by business actors in Jarum Village, Klaten Regency during the Covid pandemic. 19, the method used is an empirical juridical method with interviews and direct observations to relevant sources and important informants around, after all the data is collected then processed using qualitative descriptive with the aim that all parties understand the contents of the research conducted. . The results of this study confirm that there has been a significant decline in marketing in Jarum village due to lack of knowledge from several parties, therefore socialization related to marketing strategy materials and giving pretest and posttest marketing constraints that are being faced by business actors in needle village is marketing because Therefore, in this case, socialization activities related to the marketing strategy of business actors in the village are important to open up marketing insights in the current era of globalization. This marketing strategy is the basis for determining the planning of a business to develop its production. so as not to be easily displaced by the rigors of product business competition in general.]]>
<![CDATA[Implementasi Media Audio Visual untuk Meningkatkan Critical Thinking Siswa Menggunakan Strategi Point Counterpoint ]]>
<![CDATA[Ahmad Muhibbin]]>;
<![CDATA[Ginda Tia Monica]]>;
<![CDATA[Patmisari Patmisari]]>;
<![CDATA[Achmad Muthali'in]]>
<![CDATA[ ASANKA: Journal of Social Science And Education Vol 2, No 2 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Agama Islam Negeri Ponorogo ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21154/asanka.v2i2.3181
<![CDATA[This study aims to describe the implementation, effectiveness, constraints, and solutions for the implementation of audio-visual media using the point-counterpoint strategy in class XI TKJ A SMK Adi Sumarmo Colomadu in the 2020/2021 school year. This study used a mixed-methods approach with a sequential exploratory design. Samples were taken using purposive sampling with a total of 28 students. Qualitative data collection techniques were interviews, observations, documentation, while quantitative data were analyzed using the Paired Sample T-Test hypothesis test. Test the validity of the data using triangulation of sources and techniques. The validity test using Correlation Product Moment with a significant level of 5% obtained a price of 0.444 and reliability using KR 20 with a result of 0.653. The qualitative analysis uses flow model analysis, while the quantitative analysis uses descriptive statistics. The results of this study are the implementation of audio-visual media to improve students' critical thinking using a point-counterpoint strategy by providing material through WhatsApp Group in the form of video. The effectiveness of the implementation of audio-visual media using the point-counterpoint strategy can be seen from the average results of the pretest 54.5 and posttest 81.6, with a total of 20 questions greater than T table (15,144 > 1,700). In this study, there were obstacles such as time constraints related to the implementation of the research. An alternative solution to overcome these obstacles is that researchers arrive earlier than the research schedule and must manage time well.]]>
<![CDATA[Penggunaan Pendekatan Technological Pedagogical And Content Knowledge (Tpack) Dalam Pembentukan Student Well-Being ]]>
<![CDATA[Patmisari Patmisari]]>;
<![CDATA[Widanti Permatasari]]>;
<![CDATA[Ahmad Muhibbin]]>
<![CDATA[ Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol.8 No.2 September 2021 ]]>
Publisher : <![CDATA[Prodi PPKn FKIP Universitas Pamulang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32493/jpkn.v8i2.y2021.p132-142
<![CDATA[Student well-being di Indonesia masih kurang diperhatikan. Adanya berita siswi bunuh diri akibat tugas menumpuk, dan siswa yang depresi dengan alasan yang serupa membuktikan bahwa student well-being diperlukan. Contoh kedua kasus tersebut perlu ditindak lanjut agar tidak menimbulkan lebih banyak korban lagi. Upaya yang perlu dilakukan yaitu mewujudkan student well-being di mulai dengan cara menggunakan pendekatan pembelajaran yang cocok dengan keadaan PJJ saat ini. Pendekatan pembelajaran yang digunkan yaitu TPACK. Studi ini bertujuan menguji korelasi antara penggunaan pendekatan TPACK dan pembentukkan student well-being. Desain penelitian menggunaan korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan angket tertutup yang disebarkan kepada sampel penelitian secara online. Teknik sampling menggunakan cluster sampling yaitu siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 1 Ngemplak, Boyolali. Uji validitas menggunakan indeks Aiken dari 27 item pertanyaan/pernyataan semuanya valid. Uji reliabilitas menggunakan rumus cronbach alfa dengan bantuan program SPSS 26 dan mendapatkan hasil reliabel. Teknik analisis menggunakan T-tes dengan bantuan program SPSS 26. Hasil studi menunjukkan bahwa nilai signifikasi T-tes lebih besar dari nilai table, maka hipotesis alternatif ditolak dan hipotesis nihil diterima. Kesimpulannya tidak terdapat hubungan antara penggunaan pendekatan TPACK dan pembentukkan student well-being dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi.]]>
<![CDATA[The Role of Digital Literacy is the Spread of Hoax on Instagram to Strengthen the Character of Unity ]]>
<![CDATA[Fitrani Rika Asnaria]]>;
<![CDATA[Achmad Muthali'in]]>;
<![CDATA[Wibowo Heru Prasetiyo]]>;
<![CDATA[Patmisari Patmisari]]>
<![CDATA[ JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 7, No 3 (2022): JED (Jurnal Etika Demokrasi) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas of Muhammadiyah Makassar ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26618/jed.v7i3.8084
<![CDATA[The purpose of this study is to describe understanding, perception, and problem solving for a non-medical student applying the digital literacy associated with responding to the hoax of Instagram. The study uses a qualitative approach with a theoretical design. It is often misused to disseminate information quickly but incorrectly. The research informant consists of the study program chairman, lecturer, and student elect using a sampling technique. The data-gathering techniques of this research use interviews, observation, and documentation. The validity test of data uses source triangulation and technical triangulation. Data analysis in this research uses analysis content. According to the study, non-government students have the ability to search out valid information and minimally disseminate hoax information that can lead to conflict. They claim the perception that digital literacy is important to strengthen unity in character. The application of digital literacy is important for finding the right news, making it easy to get the full information, and making a significant contribution to minimizing the spread of hoaxes in Instagram use, as well as an integral part in strengthening the character of unity, thus reducing the impact of the spread of hoax information that could divide the nation. At first glance, students have the digital literacy ability to respond to hoaxes by finding out the truth first though.]]>
<![CDATA[TECHNOLOGY ADAPTATION ASSISTANCE THROUGH UTILIZATION OF BLOGS AS AN INFORMATION MANAGEMENT SYSTEM IN ELEMENTARY SCHOOL ]]>
<![CDATA[Rudy Bagus Wicaksono]]>;
<![CDATA[Wibowo Heru Prasetiyo]]>;
<![CDATA[Venissa Dian Mawarsari]]>;
<![CDATA[Achmad Muthali'in]]>;
<![CDATA[Patmisari Patmisari]]>
<![CDATA[ Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Galuh ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25157/ag.v4i2.7355
<![CDATA[Pengabdian ini bertujuan untuk menjelaskan pendampingan adaptasi teknologi melalui pemanfaatan media blog sebagai sistem pengelolaan informasi di sekolah dasar. Fokus utama pengabdian ini adalah penggunaan blog sebagai media sosialisasi dan pendampingan adaptasi teknologi dalam mengelola informasi yang dilaksanakan satu pekan dua kali melalui program kampus mengajar. Subjek dalam pengabdian ini adalah guru dan operator sekolah di SD 6 Terban. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi dengan metode analisis data yang digunakan dalam pengabdian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi ini sejatinya memberikan pemahaman sekaligus menyadarkan staf kependidikan mengenai pentingnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Pendampingan ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu (1) Membimbing dan menjelaskan kepada staf kependidikan, (2) Melaksanakan tanya jawab dan koordinasi kolaboratif melalui Focus Grup Discusion (FGD), serta (3) Melakukan pengelolaan data secara valid dan penyebaran informasi kepada khalayak umum. Penggunaan media blog ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan sekaligus potensi staf kependidikan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.]]>
<![CDATA[An analysis of factors affecting student wellbeing: Emotional intelligence, family and school environment ]]>
<![CDATA[Ahmad Muhibbin]]>;
<![CDATA[Patmisari Patmisari]]>;
<![CDATA[Noor Banu Mahadir Naidu]]>;
<![CDATA[Wibowo Heru Prasetiyo]]>;
<![CDATA[Muhammad Luthfi Hidayat]]>
<![CDATA[ International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 12, No 4: December 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Institute of Advanced Engineering and Science ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.11591/ijere.v12i4.25670
<![CDATA[This research aims to identify the role of family and school environments in predicting emotional intelligence and student well-being. It also examines whether or not emotional intelligence acts as a mediator. A total of 500 senior high school students from 16 private high schools in Pemalang District, Indonesia, completed this survey in the 2020-2021 academic year. Data analysis was carried out using Structural Equation Modeling (SEM) analysis with Partial Least Square (SEM-PLS). The results show that family environment affects the fulfilment of student well-being. Emotional intelligence was not an essential mediator in the relationship between the family environment and student well-being. The school environment also had a decisive role in fulfilling student well-being. Emotional intelligence was an essential mediator between the school environment and student well-being. Student well-being should be realized. It is necessary to address the welfare of teachers in the school environment and the awareness of parents in the family to assist students. Teachers’ and students’ interests are closely related. When the welfare of teachers is prioritized, it will improve harmonious relationships in the school environment. Likewise, when parents accompany their children at home, the children will feel more prosperous.]]>
<![CDATA[PROYEK KEWIRAUSAHAAN, KEARIFAN LOKAL, REKAYASA DAN TEKNOLOGI DALAM PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA ]]>
<![CDATA[Muhammad Rezal Fahrudin]]>;
<![CDATA[Patmisari]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 10 No. 4 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Citra Bakti ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38048/jipcb.v10i4.2282
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran sekolah dalam penguatan profil pelajar Pancasila berbasis proyek dan faktor pendukung juga penghambat pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di SMP Negeri 2 Teras. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa penguatan profil pelajar Pancasila di SMP Negeri 2 Teras dilakukan melalui proyek berupa kegiatan mengidentifikasi masalah yang ada di sekitar, menciptakan suatu produk yang bernilai jual, dan melek teknologi. Pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di SMP Negeri 2 Teras terdiri dari 3 tema yaitu kewirausahaan, kearifan lokal, dan rekayasa teknologi. Faktor pendukung pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila yaitu fasilitas yang memadai, semangat dan antusiasme peserta didik, dan dukungan wali/orang tua peserta didik. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila yaitu perbedaan karakteristik peserta didik dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila bagian dari kurikulum baru.]]>
<![CDATA[Analisis Proses Pembelajaran Jarak Jauh Masa Pandemi COVID-19 pada Guru SMP Negeri 2 Gatak ]]>
<![CDATA[Feri Andi Nugroho]]>;
<![CDATA[Nurlita Fitriyani]]>;
<![CDATA[Patmisari Patmisari]]>
<![CDATA[ Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 1 No. 2 (2021): JUPANK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Muhammadiyah Bengkulu ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Abstrak                               Pandemi Covid-19 telah membuat proses pembelajaran di sekolah berubah dari pertemuan secara tatap muka menjadi pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembelajaran daring, faktor pendukung, serta faktor penghambat guru dalam melaksanakan pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pendekatan kuantitatif deskriptif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu guru SMP Negeri 2 Gatak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket tertutup dan angket terbuka. Hasil penelitian ini bahwa SMP Negeri 2 Gatak secara sepenuhnya menerapkan pembelajaran daring yang berpedoman dengan surat edaran Kemendikbud dengan menggunakan aplikasi berupa google classroom dan whatsapp grup. Model pembelajaran yang digunakan sebagian besar berupa penugasan dengan bentuk soal esai yang dikumpulkan dalam batas waktu tertentu. Namun, siswa dinilai kurang antusias dengan pembelajaran online. Terdapat beberapa faktor pendukung guru dalam proses pembelajaran online yaitu tersedianya berbagai fasilitas pembelajaran dan adanya kerjasama dengan orang tua siswa. Sedangkan faktor penghambat pembelajaran online adalah siswa kurang aktif. Untuk meningkatkan aktivitas siswa, guru berusaha membuat model pembelajaran yang menarik dan memotivasi siswa.Kata kunci: proses pembelajaran, daring, Covid-19]]>
<![CDATA[Bentuk Partisipasi Pelestarian Kesenian Reog Sebagai Wujud Nasionalisme ]]>
<![CDATA[Dellis Shika Prameswari]]>;
<![CDATA[Patmisari]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Juni 2025 ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS PGRI PONTIANAK ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/jpkn.v9i1.8012
<![CDATA[Kesenian Reog merupakan kesenian tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia yang seiring zaman telah berkembang khususnya di Pulau Jawa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi masyarakat Desa Jatijajar dalam melestarikan kesenian Reog, mendeskripsikan wujud nasionalisme masyarakat dalam melestarikan kesenian Reog serta mengetahui hambatan dan solusi permasalahan partisipasi masyarakat Desa Jatijajar dalam melestarikan kesenian Reog sebagai wujud nasionalisme. Penelitian ini menggunakan konsep bentuk partisipasi Abu Huraerah dan konsep nasionalisme Imam Musbikin dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Jatijajar telah melaksanakan berbagai bentuk partisipasi dalam melestarikan kesenian Reog. Bentuk partisipasi yang sudah berjalan yaitu, 1) partisipasi tenaga, 2) partisipasi harta benda, dan 3) partisipasi sosial. Adapun wujud nasionalisme masyarakat Desa Jatijajar yang dijumpai yaitu, 1) kesetiaan terhadap budaya dan 2) kepedulian terhadap budaya. Pelaksanaan partisipasi masyarakat Desa Jatijajar sebagai wujud nasionalisme tidak mengalami hambatan yang berarti lantaran masyarakat Desa Jatijajar secara langsung dapat menemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi]]>
<![CDATA[PROYEK KEWIRAUSAHAAN, KEARIFAN LOKAL, REKAYASA DAN TEKNOLOGI DALAM PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA ]]>
<![CDATA[Muhammad Rezal Fahrudin]]>;
<![CDATA[Patmisari]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 10 No. 4 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Citra Bakti ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.38048/jipcb.v10i4.2282
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran sekolah dalam penguatan profil pelajar Pancasila berbasis proyek dan faktor pendukung juga penghambat pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di SMP Negeri 2 Teras. Metode deskriptif kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa penguatan profil pelajar Pancasila di SMP Negeri 2 Teras dilakukan melalui proyek berupa kegiatan mengidentifikasi masalah yang ada di sekitar, menciptakan suatu produk yang bernilai jual, dan melek teknologi. Pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di SMP Negeri 2 Teras terdiri dari 3 tema yaitu kewirausahaan, kearifan lokal, dan rekayasa teknologi. Faktor pendukung pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila yaitu fasilitas yang memadai, semangat dan antusiasme peserta didik, dan dukungan wali/orang tua peserta didik. Sedangkan faktor penghambat pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila yaitu perbedaan karakteristik peserta didik dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila bagian dari kurikulum baru.]]>
