Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PEMBENTUKAN PRIBADI KREATIF YANG BERAKHLAKUL KARIMAH UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN MASYARAKAT YANG FLUKTUATIF Mujidin, Mujidin
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 2, No 2 (2005): Vol 2 No 2 Agustus 2005
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.641 KB)

Abstract

AbstrakPenemuan dan kemajuan teknologi dilakukan oleh orang-orang kreatif. Pribadi kreatifdapat terbentuk melalui diri sendiri dan lingkungan. Pribadi kreatif setidaknya memilikikarakteristik : mempunyai kemampuan intelektual yang tinggi; menghargai kebebasan dankemandirian; lancar mengemukakan dalam pikiran; mengemukakan kesan-kesan keindahan;dan mempunyai sifat pribadi yang produktif, minat yang tinggi, tulus, tampil apa adanya, danterus terang. Selajutnya lingkungan yang membentuk pribadi kreatif adalah lingkungankeluarga; lingkungan sekolah.Puncak dari kreativitas yang didapat di dalam diri pribadi kreatif apabila berakhlakmulia. Hanya manusia kreatif yang hidupnya berdasarkan Qur’an dan Sunnah, akanmembawa kehidupan sosial yang sehat dan sejahtera dalam suatu perubahan masyarakatyang fluktuatif.
GARIS BESAR PSIKOLOGI TRANSPERSONAL: PANDANGAN TENTANG MANUSIA DAN METODE PENGGALIAN TRANSPERSONAL SERTA APLIKASINYA DALAM DUNIA PENDIDIKAN Mujidin, Mujidin
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 2, No 1 (2005): Vol 2 No 1 Januari 2005
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.641 KB)

Abstract

AbstrakPsikologi Transpersonal merupakan aliran baru dalam Psikologi. PsiklogiTranspersonal  mendeklarasikan diri sebagai Madzhab Ke Empat  Psikologi. Psikologitranspersonal, yang sekarang diperkenalkan sebagai madzhab keempat dalam lapanganpsikologi, memulai khususnya ditingkat universitas, juga menjalar di dunia pendidikan. Tahun1969, jurnal Psikologi transpersonal diterbitkan. Tahun 1973, perkumpulan psikologitranspersonal pertama mengadakan konsferensi di Meulo Park, California. Pada tahun yangsama juga diadakan konsferensi psikologi transpersonal dan pendidikan, di universitasNortherm, Illionis, banyak para pendidik tertarik tentang psikologi transpersonal yang berasaldari berbagai negara.Konsep utama manusia menurut Psikologi Transpersonal, bahwa manusia tidak hanyamempunyai kesadaran psiko-fisis, psko-kognitif atau psikohumanistik, namun juga manusiamempunyai kesadaran yang terdalam dan tinggi sifatnya.Sedangkan metode  psikologi transpersonal, oleh karena berbeda sama sekali denganmetode pada aliran psikologi yang sudah kita kenal sekalam ini. Metode itu antara lain Zen,semedi,    Psikosintesis, Yoga, sufisme, dan Budisme, ZenKata kunci: psikologi transpersonal, kesadaran, emosi
GARIS BESAR PSIKOLOGI TRANSPERSONAL: PANDANGAN TENTANG MANUSIA DAN METODE PENGGALIAN TRANSPERSONAL SERTA APLIKASINYA DALAM DUNIA PENDIDIKAN Mujidin, Mujidin
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 2, No 1: Januari 2005
Publisher : HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.233 KB)

Abstract

AbstrakPsikologi Transpersonal merupakan aliran baru dalam Psikologi. PsiklogiTranspersonal  mendeklarasikan diri sebagai Madzhab Ke Empat  Psikologi. Psikologitranspersonal, yang sekarang diperkenalkan sebagai madzhab keempat dalam lapanganpsikologi, memulai khususnya ditingkat universitas, juga menjalar di dunia pendidikan. Tahun1969, jurnal Psikologi transpersonal diterbitkan. Tahun 1973, perkumpulan psikologitranspersonal pertama mengadakan konsferensi di Meulo Park, California. Pada tahun yangsama juga diadakan konsferensi psikologi transpersonal dan pendidikan, di universitasNortherm, Illionis, banyak para pendidik tertarik tentang psikologi transpersonal yang berasaldari berbagai negara.Konsep utama manusia menurut Psikologi Transpersonal, bahwa manusia tidak hanyamempunyai kesadaran psiko-fisis, psko-kognitif atau psikohumanistik, namun juga manusiamempunyai kesadaran yang terdalam dan tinggi sifatnya.Sedangkan metode  psikologi transpersonal, oleh karena berbeda sama sekali denganmetode pada aliran psikologi yang sudah kita kenal sekalam ini. Metode itu antara lain Zen,semedi,    Psikosintesis, Yoga, sufisme, dan Budisme, ZenKata kunci: psikologi transpersonal, kesadaran, emosi
PEMBENTUKAN PRIBADI KREATIF YANG BERAKHLAKUL KARIMAH UNTUK MENGHADAPI PERUBAHAN MASYARAKAT YANG FLUKTUATIF Mujidin, Mujidin
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 2, No 2: Agustus 2005
Publisher : HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.815 KB)

Abstract

AbstrakPenemuan dan kemajuan teknologi dilakukan oleh orang-orang kreatif. Pribadi kreatifdapat terbentuk melalui diri sendiri dan lingkungan. Pribadi kreatif setidaknya memilikikarakteristik : mempunyai kemampuan intelektual yang tinggi; menghargai kebebasan dankemandirian; lancar mengemukakan dalam pikiran; mengemukakan kesan-kesan keindahan;dan mempunyai sifat pribadi yang produktif, minat yang tinggi, tulus, tampil apa adanya, danterus terang. Selajutnya lingkungan yang membentuk pribadi kreatif adalah lingkungankeluarga; lingkungan sekolah.Puncak dari kreativitas yang didapat di dalam diri pribadi kreatif apabila berakhlakmulia. Hanya manusia kreatif yang hidupnya berdasarkan Qur’an dan Sunnah, akanmembawa kehidupan sosial yang sehat dan sejahtera dalam suatu perubahan masyarakatyang fluktuatif.
HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BENGKULU YANG BERSEKOLAH DI YOGYAKARTA Avico, Rico Septian; Mujidin, Mujidin
EMPATHY Jurnal Fakultas Psikologi Vol 2, No 2 (2014): Volume 2 no 2, Desember 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.952 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa bengkulu yang bersekolah di yogyakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, data berupa skor diambil menggunakan skala konformitas dan skala prokrastinasi akademik. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Pearson dengan bantuan komputer program SPSS versi 16,0 for Windows. Analisis korelasi product moment menghasilkan (r)sebesar 0,564 dengan (p) taraf signifikan 0,000 (p < 0,01) yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara konformitas dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Provinsi Bengkulu yang bersekolah di Yogyakarta. Hasil analisis juga menunjukan koefisien determinasi (r2) yang diperoleh (r2) sebesar 0,318. Mayoritas subyek penelitian (55%) memiliki konformitas dalam kategori sedang dan mayoritas subyek penelitian (36,61%) memiliki prokrastinasi akademik dalam kategori rendah.Bedasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi konformitas maka semakin tinggi pula prokrastinasi akademik, sebaliknya semakin rendah konformitas maka semakin rendah pula prokrastinasi akademik pada mahasiswa Bengkulu.Kata Kunci : mahasiswa, prokrastinasi, konformitasHUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PROKRASTINASIAKADEMIK PADA MAHASISWA BENGKULU YANGBERSEKOLAH DI YOGYAKARTA
Konseling Religius Migran Indonesia di Belanda Diponegoro, Ahmad Muhammad; Mujidin, Mujidin; Agungbudiprabowo, Agungbudiprabowo
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 2: December 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.261 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v6i2.9438

Abstract

This study aims to examine in depth of the effect of religious counseling towards the religious behavioral adaptation of Indonesian migrant in the Netherlands. The study used a case study of twelve Indonesian Muslim migrants in the Netherlands with male and female sex with a religious counselor taken with purposive sampling techniques. The data collection tool used in this study was by interview and in-depth observation. Data analysis techniques using a model of qualitative data analysis Miles Huberman with data reduction steps, display data and draw conclusions. The result of this study showed that the religious counseling played positive roles in the life of Indonesian Muslim migrants group in the Netherlands. Those roles include community life, relationship with Allah and relationship among Islam people. The findings of this study can be a strategy for the counselor in assisting Muslim migrants in a non-muslim country on the behavioral adaptation
Peran Motivasi Belajar, Self-Efficacy, dan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Self-Regulated Learning pada Siswa Mulyana, Ecep; Mujidin, Mujidin; Bashori, Khoirudin
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 2: December 2015
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.198 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v4i2.4480

Abstract

The purpose of this research is to know the role of learning motivation, self-efficacy and family support in self-regulated learning of the 11th grade of SMA N 2 Bantul’s Students. There were as many as 248 students in the population of the 11th grade of SMA Negeri 2 Bantul and 72 of them were selected as samples using cluster random sampling technique. The data were collected by using learning motivation scale, self-efficacy, family support and self-regulated learning. The data analysis technique made use of multiple regression analysis and partial correlation technique. The regression analysis indicated positive correlation between learning motivation, self-efficacy and family support, and self-regulated learning with F value of 37.345, p = 0.000 (p < 0.05). There was positive impact of learning motivation to Self-Regulated Learning with t = 2.767, p = 0.007 (p < 0.05). There was a positive role of Self-Efficacy to Self-Regulated Learning with t = 3.532 and p = 0.001 (p < 0.05),  a positive role of Family Support to Self- Regulated Learning with t = 2.267 and p = 0.027 (p < 0.05). This research can be used as a reference in the field of guidance and counseling, psychological counseling, or school psychology program within which it was mainly related to the increase in motivation, self-efficacy, social support families and self-regulated learning in learning activities of the students.
Pengaruh Bimbingan Preceptorship Model Kognitif Sosial Terhadap Peningkatan Kompetensi Klinik pada Mahasiswa Tursina, Ami; Safaria, Triantoro; Mujidin, Mujidin
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1: June 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.898 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v5i1.4593

Abstract

The research goal is to investigate the influence of preceptorship clinical supervision using Bandura’s social cognitive modeltoward clinical competence improvement of nursing diploma students.  This research was quasi experiment using pre-posttest with control groups design. The subjects of this research were nursing diploma students who performed internship in RSJ Grhasia during 6-25 April 2015. Twenty four students which were divided into 2 groups, each of which consisted of 12 students as experimental and the rest played in control groups. Random sampling technique was used as sampling technique, the data was analyzed using independent sample T test. The results showed that preceptorship clinical supervision using Bandura’s social cognitive model improvedthe students’ clinical competence. The experiment groups’ mean of the gain score was 112 (SD±2,958), while the control group’s was 90,83 (SD±17,0,39). Thus, it can be concluded that preceptorship clinical supervision using Bandura’s social cognitive model can improve student clinical competencies compare to conventional clinical supervision method. This research can be used as a reference in developing guidance services of students through preceptorship guidance to improve clinical competence of nursing diploma students.
Gambaran Konsep Diri Pada Siswa SMA Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin Suprastowo Damarhadi; Mujidin Mujidin; Ciptasari Prabawanti
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 9, No 3 (2020): Volume 9, Issue 3, November 2020
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v9i3.4392

Abstract

Konsep diri merupakan hal penting yang akan menentukan bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri. Memiliki konsep diri yang baik penting dimiliki oleh setiap siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri pada siswa SMA X di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 40 subjek yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan yang kemudian pengumpulan data dilakukan dengan pengisian skala konsep diri model likert. Sampel dipilih menggunakan teknik cluster sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas konsep diri pada siswa SMA X Yogyakarta berada pada kategori tinggi sebanyak 62,5% dimana terdapat perbedaan yang signifikan antara konsep diri laki-laki dengan perempuan. Konsep diri laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Sedangkan ditinjau melalui aspek fisiologis, psikologis, psiko-sosial, dan psiko-spiritual tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara laki-laki dengan perempuan.
Hubungan antara Mindfulness dan Kesejahteraan Subjektif Mahasiswa Selama Pandemi Melda Zulida Werty; Nina Zulida Situmorang; Mujidin Mujidin
Analitika: Jurnal Magister Psikologi UMA Vol 13, No 1 (2021): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/analitika.v13i1.4349

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mindfulness dengan kesejahteraan subjektif pada mahasiswa di Yogyakarta saat pandemi Covid 19. Subjek penelitian berjumlah 80 orang. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif, alat pengumpulan data menggunakan skala mindfulness, dan skala kesejahteraan subjektif. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi product moment Pearson diperoleh r = 0,610 pada taraf signifikansi p = 0,000 <0,05. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara mindfulness dengan kesejahteraan subjektif pada mahasiswa di Yogyakarta. Semakin tinggi mindfulness maka semakin tinggi kesejahteraan subjektif, sebaliknya semakin rendah mindfulness, maka semakin rendah kesejahteraan subjektif pada mahasiswa.