Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PEMANFAATAN EKSTRAK BATANG PISANG SEBAGAI PEMBIUS UNTUK MENSEPARASI NILA Puspito, Gondo; Mustaruddin; Kusuma, Mega; Muninggar, Retno; Iskandar, Mokhamad Dahri; Bangun, Tri Nanda Citra
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 5 No. 3 (2021): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.5.3.313-323

Abstract

Penelitian ditujukan untuk menentukan konsentrasi pembius ekstrak batang pisang yang dapat membius nila (Oreochormis niloticus). Indikator keberhasilannya didasarkan atas waktu kolaps tercepat dan waktu pulih terlama. Sebanyak 29 ikan belum layak konsumsi berukuran panjang total antara 12,6-18,5 cm dan 25 ikan layak konsumsi (18,6-24,5 cm) dijadikan sebagai sampel penelitian. Pembiusan difokuskan terutama pada ikan belum layak konsumsi yang akan diseparasi, karena lebih rentan terhadap zat pembius dibandingkan dengan ikan layak konsumsi. Konsentrasi pembius yang digunakan terdiri atas 1%, 2%, dan 3%. Respon ikan terhadap pembiusan disesuaikan dengan tabel McFarland (1959). Hasilnya adalah zat pembius yang terkandung dalam batang pisang berupa saponin. Konsentrasi pembius 3% lebih baik dibandingkan dengan 2% dan 1%, karena ikan lebih cepat kolaps dan lebih lama pulih. Ikan belum layak konsumsi akan kolaps setelah pembiusan selama 25-60 menit dengan waktu pulih antara 28-50 menit. Adapun ikan layak konsumsi akan kolaps setelah dibius selama 82-93 menit dan akan pulih kembali antara 58-90 menit. Kata kunci: batang pisang, layak konsumsi, nila, saponin, waktu kolaps, waktu pulih
Tingkat Kerusakan Hama Penggerek Batang (Omphisa anastomasalis) pada Enam Kultivar Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Retno Muninggar; Bambang Supeno; Hery Haryanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7638

Abstract

Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan tanaman yang memiliki potensi besar sebagai pangan fungsional karena kandungan gizinya yang lengkap, termasuk karbohidrat, vitamin, mineral, protein, lemak, betakaroten, antosianin, senyawa fenolik, dan serat. Di Indonesia, ubi jalar dikenal sebagai salah satu sumber karbohidrat alternatif yang berperan penting dalam sektor pangan, industri pakan ternak, serta sebagai bahan baku untuk berbagai keperluan. Tanaman ini dianggap memiliki potensi untuk menggantikan beras sebagai makanan pokok karena lebih efisien dalam menghasilkan energi, serta kaya akan vitamin dan mineral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat kerusakan hama penggerek batang (Omphisa anastomasalis) pada enam kultivar ubi jalar (Ipomoea batatas L.) Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari enam perlakuan kultivar ubi jalar (A). Keenam kultivar tersebut adalah Lato-lato (A1), Cilembu (A2), Tailan(A3), Kentang (A4), Ase (A5), Ungu (A6). Perlakuan-perlakuan tersebut diulang 4 kali sehingga diperoleh 24 unit perlakuan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, tingkat kerusakan hama penggerek batang (Omphisa anastomasalis) tidak berbeda nyata pada enam perlakuan ubi jalar (Ipomoea batatas L.) tingkat kerusakan tergolong rendah hingga sedang. Intensitas kerusakan pada batang yaitu kultivar tailan 25,10%, cilembu 22,92%, ase 22,54%, ungu 22,14%, kentang 21,95%, lato-lato20,44%. Sedangkan intensitas kerusakan diameter batang yaitu semakin besar kerusakan diameter batang maka cendrung lebih disukai oleh hama tersebut.
Diversifikasi Produk Makanan Balita Berbahan Tepung Ikan Untuk Pencegahan Stunting di Desa Kebakalan Kebumen Jawa Tengah Muninggar, Retno; Nurani, Tri Wiji; Hapsari, Riyanti Dyah; Wahyuningrum, Prihatin Ika; Novita, Yopi; Astarini, Julia Eka; Dianti, Sari Rama; Hardiansyah, Ridwan
Bambu Laut: Jurnal Pengabdian Masyarakat VOLUME 2, NOMOR 2, OKTOBER 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/bambulaut.v2i2.46285

Abstract

Desa Kebakalan Kecamatan Karanggayam, Kebumen, Jawa Tengah merupakan salah satu desa dengan kasus stunting di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Untuk mengurangi stunting perlu upaya untuk meningkatkan gizi balita salah satunya melalui penambahan protein pada makanan. Pemanfaatan tepung ikan khususnya untuk mengurangi angka stunting balita di Kabupaten Kebumen dilakukan melalui kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Diversifikasi Produk Makanan Balita Berbahan Tepung Ikan. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan keterampilan peserta dalam mengolah produk berbasis tepung ikan. Beberapa makanan yang dihasilkan adalah Sempol Udang, Bakwan Pontianak, Perkedel, Nugget Kentang dan Bola-bola Tahu. Dampak positif Program ini adalah memperkuat kesadaran peserta akan pentingnya inovasi pencegahan stunting melalui penambahan tepung ikan untuk memperkaya gizi pada makanan balita. Disarankan agar pendampingan lanjutan dilakukan untuk memastikan keberlanjutan penanggulangan stunting dan peningkatan nilai tambah pada produk bernilai jual.
FORECASTING PRODUKSI HASIL TANGKAPAN IKAN MANYUNG DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA KEJAWANAN, KOTA CIREBON Mustaruddin; Zayyan, M Luthfi; Nugroho, Thomas; Muninggar, Retno; Puspito, Gondo
Jurnal Penelitian Perikanan Laut (Albacore) Vol 8 No 4 (2024): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.8.4.407-415

Abstract

Produksi ikan manyung di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan cenderung tidak menentu, sementara banyak industri pengolahan dan pasar ikan asin yang membutuhkan pasokan ikan manyung. Penelitian bertujuan mengidentifikasi kondisi produksi dan armada penangkapan ikan manyung, serta menentukan model forecasting yang tepat untuk prediksi produksi hasil tangkapan ikan manyung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, model moving average dan model exponential smoothing. Rata-rata produksi ikan manyung di PPN Kejawanan dalam 15 tahun terakhir mencapai 40,72 ton per tahun. Armada penangkapan ikan manyung di PPN Kejawanan adalah armada bouke ami, purse seine, gill net oseanic, cast net dan pancing cumi. Armada bouke ami merupakan yang paling banyak digunakan dengan rasio trip penangkapan mencapai 72%. Model exponential smoothing α=0,3 merupakan model yang paling tepat untuk mempredikasi produksi hasil tangkapan ikan manyung di PPN Kejawanan. Setelah divalidasi, hasil prediksi model tersebut terhadap produksi ikan manyung adalah 45,26 ton untuk 2020, 31,68 ton untuk tahun 2021, 43.22 ton untuk tahun 2023, dan 56,04 ton untuk tahun 2024. Kata kunci: bouke ami, industri, model exponential smoothing, model moving average, perikanan
ESTIMASI SUPLAI AIR BERSIH DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA NIZAM ZACHMAN JAKARTA Muninggar, Retno; Sitimarwah Ibrahim, Nawan; Solihin, Akhmad; Eka Astarini, Julia
Jurnal Penelitian Perikanan Laut (Albacore) Vol 8 No 3 (2024): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.8.3.331-342

Abstract

Kebutuhan air bersih merupakan salah satu kebutuhan primer bagi pengguna yang beraktivitas di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman (PPSNZ) Jakarta. Besarnya kebutuhan air yang harus terpenuhi di pelabuhan menjadikan pengelola lebih memperhatikan kuantitas dan kualitas air bersih yang disediakan. Permasalahan terkait air bersih yang dihadapi PPSNZJ adalah belum adanya informasi yang menjelaskan ketersediaan dan kualitas air bersih di PPSNZJ dikaitkan dengan kekritisan air. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kebutuhan, ketersediaan dan indeks kekritisan air bersih untuk menunjang kegiatan operasional di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta; dan menghitung kualitas air bersih yang digunakan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan penentuan responden dilakukan secara purposive. Analisis data menggunakan indeks kekritisan air, dan analisis STORET. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan air bersih di PPSNZJ adalah 861478.1278 m3, ketersediaan air bersih adalah 885766.9 m3 serta persentase kekritisan air bersih di PPSNZJ sebesar 103% yakni air bersih yang berada di kawasan PPSNZJ tersebut tidak mengalami krisis air dan air bersih mencukupi untuk kebutuhan pengguna kawasan. Kualitas air bersih yang berada di PPSNZJ berdasarkan perhitungan STORET menunjukkan kualitas yang baik yaitu skor bernilai 0 atau sesuai baku mutu air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang air bersih. Kata kunci: indeks kekritisan air, kebutuhan, ketersediaan, kuantitas, kualitas
LANDING STRATEGY OF SQUIDS FROZEN IN MUARA ANGKE FISHING PORT, JAKARTA Hutagalung, Revica Rosye; Wiyono, Eko Sri; Simbolon, Domu; Muninggar, Retno
Jurnal Penelitian Perikanan Laut (Albacore) Vol 9 No 1 (2025): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.9.1.063-072

Abstract

One of the biggest commodities in PPN Muara Angke is squid. The condition of Muara Angke port has a floor with black puddles and a bad smell. The unloading workers do not use boots and afron when unloading. Smoking behavior of unloading workers is still found at the frozen squid landing site. The study used a quantitative descriptive analysis approach and SWOT analysis in analyzing the landing of frozen squid at PPN Muara Angke. The results showed that the handling of frozen squid at PPN Muara Angke offers a comprehensive view of the internal and external factors that influence the frozen squid handling activities at Muara Angke fishing port. Responding to these conditions requires an integrated strategy of internal strengths and external opportunities, as well as addressing internal weaknesses to overcome external threats. For example, by optimizing the unloading porters' ability to understand frozen squid quality standards, establishing partnerships with the fishery product processing industry, and strengthening the implementation of SOPs and supervision. Thus, it is expected that these strategies can improve the competitiveness and efficiency of frozen squid handling at PPN Muara Angke, as well as maintain product quality and operational sustainability. Key words: frozen squid, handling, Muara Angke Fishing Port, SWOT