Claim Missing Document
Check
Articles

MASYARAKAT PESISIR: STUDI ETNOGRAFI KOMUNIKASI PADA KARAKTER KOMUNIKASI MASYARAKAT GAMPONG UJONG DRIEN, KECAMATAN MEUREUBO, KABUPATEN ACEH BARAT Maulidar Maulidar; Yuhdi Fahrimal; Asmaul Husna; Reni Juliani
SOURCE : Jurnal Ilmu Komunikasi Source : Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 8 Nomor 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/source.v8i2.6083

Abstract

KOMUNIKASI INOVASI DALAM ADOPSI BENIH UNGGUL BARU TANAMAN PANGAN PADA KELOMPOK TANI DI KABUPATEN NAGAN RAYA: Communication on Innovation in Adoption of New Superior Seeds of Food Crops on Farmers’ Group in Nagan Raya Regency Sarah Ridwan; Putri Maulina; Yuhdi Fahrimal
Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Vol. 12 No. Khusus (2022): Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian, Vol
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jstsv.12.Khusus.165-180

Abstract

Superior seeds are one solution for improving agricultural production in Nagan Raya Regency. The main problem that occurs is the difficulty of adoption by farmers due to a lack of information regarding the benefits that will be obtained through superior seeds. Therefore, communication plays a role in the process of spreading ideas and technology so as to accelerate the process of agricultural modernization. This study aims to identify and explain the communication of innovations made between agricultural and food policymakers and farmers in Nagan Raya Regency. The method used in this research was descriptive qualitative by extracting information from agricultural policymakers in Nagan Raya Regency consisting of farmer groups, agricultural extension workers, and employees of the Department of Agriculture and Livestock in Nagan Raya Regency. The results showed that superior seed innovation in Nagan Raya Regency still focused on three types, namely, Rice, Corn, and Soybeans (Pajale) which were imported from outside the region because there were not enough supporting resources for developing superior seeds independently in Nagan Raya Regency. The communication process carried out by agricultural policymakers in disseminating superior seeds to farmer groups includes (1) introduction of target audiences based on demographic aspects and socio-economic status of farmers; (2) designing messages that are appropriate to the target group's target audience; (3) determination of methods and techniques using comparative study methods, demonstration plots, and demonstration plots; and (4) selection of communication channels that are limited to face-to-face communication and limited use of audio-visual media. ABSTRAKBenih unggul merupakan salah satu solusi bagi perbaikan produksi pertanian di Kabupaten Nagan Raya. Permasalahan utama yang terjadi adalah sulitnya adopsi dilakukan oleh petani karena kurangnya informasi terkait manfaat yang akan didapatkan melalui benih unggul. Oleh karenanya komunikasi berperan dalam proses penyebaran ide dan teknologi sehingga mempercepat proses modernisasi pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menemukenali dan menjelaskan komunikasi inovasi yang dilakukan antara pemangku kebijakan pertanian dan pangan dengan petani di Kabupaten Nagan Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggali informasi dari pemangku kebijakan bidang pertanian di Kabupaten Nagan Raya yang terdiri atas kelompok tani, penyuluh pertanian, pegawai Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi benih unggul di Kabupaten Nagan Raya masih berfokus pada tiga jenis komoditas, yaitu, Padi, Jagung, dan Kedelai (Pajale) yang didatangkan dari luar daerah karena belum cukupnya sumber daya pendukung pengembangan benih unggul secara mandiri di Kabupaten Nagan Raya. Proses komunikasi yang dilakukan oleh pemangku kebijakan bidang pertanian dalam mensosialisasikan benih unggul kepada kelompok tani meliputi (1) pengenalan khalayak sasaran berdasarkan aspek demografis dan status sosio-ekonomi petani; (2) merancang pesan yang sesuai dengan target kelompok sasaran; (3) penetapan metode dan teknik yang menggunakan metode studi banding, demplot, dan demfarm; dan (4) pemilihan saluran komunikasi yang terbatas pada komunikasi tatap muka dan penggunaan media audio-visual secara terbatas.
Peningkatan Literasi Lingkungan Peserta Didik MIN 3 Aceh Barat Menggunakan Metode Board Game Ular Nuri Nuri; Adimas Surya; Ulfa Destari; Shinta Riski Amanda; Yusril Sahendra; Yuhdi Fahrimal
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v7i1.5466

Abstract

Literasi lingkungan merupakan kecakapan yang mengharuskan individu memiliki kesadaran akan pentingnya meningkatkan pengetahuan, keteram­pilan atas nilai-nilai dan norma lingkungan, serta perilaku yang mengutama­kan kelestarian lingkungan hidup. Lembaga sekolah menjadi salah satu sarana utama dalam memperkenalkan prinsip ekologi kepada peserta didik sejak dini. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada MIN 3 Aceh Barat dengan tujuan (1) merancang metode board game untuk meningkatkan literasi lingkungan peserta didik; (2) melakukan edukasi dan transfer kecakapan lingkungan kepada peserta didik MIN 3 Aceh Barat; (3) membentuk kader literasi lingkungan di lembaga mitra; dan (4) menjadikan board game ular tangga literasi lingkungan sebagai ekstrakurikuler. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi (1) mendesain ular tangga literasi lingkungan dan (2) memberikan pelatihan kepada peserta didik dan guru dengan menggunakan teknik bercerita dan mengajak mereka bermain ular tangga literasi lingkungan. Kelompok sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah 37 peserta didik dari kelas tiga hingga kelas enam MIN 3 Aceh Barat dan 3 orang guru. Kegiatan pengabdian dengan metode ular tangga ini berhasil meningkatkan literasi lingkungan peserta didik dengan perubahan kecakapan ekologis yang terdiri atas (1) pengetahuan ekologis (35 siswa); (2) perilaku ekologis (35 siswa); (3) emosional ekologis( 32 siswa); dan (4) etika dan kesadaran ekologis (30 siswa). Selain itu, kegiatan ini juga telah membentuk kader guru untuk melanjutkan kegiatan literasi lingkungan di sekolah. Pendekatan board game ular tangga literasi lingkungan terbukti berhasil mengubah kecakapan lingkungan peserta didik sehingga dapat diterapkan pada berbagai mata pelajaran lainnya.
Berobat Aja Kok Repot: Telaah Opini Publik Kontroversi Pernyataan Menteri Kesehatan Pada Unggahan Akun Instagram @Lambe_Turah Shinta Riski Amanda; Asmaul Husna; Yuhdi Fahrimal
INSANI Vol 9 No 2 (2022): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaminan kesehatan merupakan hak setiap warga yang harus dipenuhi oleh negara tanpa ada diskriminasi. Pernyataan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang orang kaya tidak dianjurkan untuk menggunakan layanan Badan Penyedia Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengundang kontroversi. Di media sosial berita pernyataan Menteri Kesehatan diunggah dan mendapatkan respon yang beragam salah satunya di akun Instagram @Lambe_Turah. Akun yang berfokus pada informasi selebriti dan peristiwa viral ini memiliki 11 juta pengikut sehingga setiap informasi yang dibagikan akan mendapat tanggapan yang sangat banyak. Riset ini bertujuan untuk menganalisis komentar warganet terkait pernyataan Menteri Kesehatan dan selanjutnya akan dianalisis menggunakan perspektif teori opini publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi kualitatif terhadap komentar masyarakat di akun Instagram @Lambe_Turah. Analisis difokuskan pada nada komentar yang dikategorikan dalam tiga tipe, yaitu, kontra, pro, dan netral dimana setiap tipe tersebut akan dihitung frekuensinya. Hasil penelitian menemukan bahwa tipe nada komentar warganet didominasi oleh kontra dengan jumlah 1995 komentar, sedangkan untuk nada komentar dukungan terhadap narasi Menteri Kesehatan hanya ada dua komentar saja. Peneliti berkesimpulan bahwa dalam era digital pemerintah harus hati-hati dalam membuat pernyataan publik. Media sosial merupakan ruang publik dimana narasi kebijakan pemerintah dengan cepat mendapat umpan balik dari publik dan berpengaruh terhadap pembentukan kebijakan. Riset ini memberikan saran dalam pengembangan kajian opini publik di era media sosial.
PERILAKU KOMUNIKASI RISIKO DALAM FASE KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI ACEH BARAT yuhdi fahrimal; asmaul husna; Fathayatul Husna
SOURCE : Jurnal Ilmu Komunikasi Source : Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 9 Nomor 1 April 2023
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/source.v9i1.7244

Abstract

KETERDEDAHAN INFORMASI BENCANA DAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA BANJIR ROB DI KABUPATEN ACEH BARAT Farina Islami; Yuhdi Fahrimal; Asmaul Husna; Putri Maulina
Jurnal Media dan Komunikasi Indonesia Vol 4, No 1 (2023): MARCH
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmki.82761

Abstract

 The research objective is to analyze the influence of individual characteristics and disclosure of disaster risk information on community preparedness in facing coastal floods. The methodology used is explanatory research with a quantitative approach. In this study, a questionnaire was used with the number of samples were 82 respondents who were in the desa Pasir, Kec. Johan Pahlawan, Kab.Aceh Barat. The results of this study indicate that the individual characteristics of gender, age, and final education have a significant effect on community preparedness to face coastal flooding, but are classified as quite weak. Meanwhile, the disclosure of disaster risk information, namely the intensity of media use, the frequency of media use, and the quality of information has a significant effect on community preparedness to face coastal flooding, and is classified as strong.   
Revitalisasi Peran Pemuda Dalam Gerakan Sosial Peduli Perubahan Iklim Di Era Digital Yusril Sahendra; Shinta Riski Amanda; Ramadhani; Shanti Aulia Faradela; Yuhdi Fahrimal; Asmaul Husna
Jurnal Komunikasi Korporasi dan Media (JASIMA) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemerosotan mutu lingkungan hidup dan kehutanan semakin dirasakan dampaknya dalam kehidupan manusia, oleh karena itu perlu upaya pencegahannya melalui penumbuhan kepedulian masyarakat termasuk generasi muda terhadap pelestarian alam dan lingkungan. Generasi mudaperlu mengambil bagian sebagai bagian dariadvokasi perubahan iklim atau krisis itu sendiri. Upaya penanggulangan perubahan iklim harus dimulai dari kesadaran bersama melalui proses penyadaran, pembentuk persepsi risiko, dan penyebaran pengetahuan. Tujuan artikel iniadalah mendeskripsikan peran yang dapatdiambil oleh generasi muda untuk berpartisipasidalam menumbuhkan kesadaran komunitas untukmerespon perubahan iklim. Di samping itu, artikel ini juga menganalisis peluangpemanfaatan media digital sebagai salurankomunikasi pada generasi muda dalam aktivismemengadvokasi perubahan iklim. Riset ini menggunakan pendekatan desktriptif kualitatif dengan metode desk study. Penelitimengumpulkan data-data sekunder dari berbagaidokumen yang relevan seperti buku, jurnal, laporan penelitian, dan publikasi. Hasil telaah kepustakaan yang dikumpulkan dan dianalisis menjelaskan bagaimana sebuah negara sejatinyamenaruh harapan besar bagi generasi muda untuk menjadi penerus dan berkontribusi bersama pemerintah dalam membangun sebuah negara dan memecahkan sebuah masalah yang sedang dihadapi masyarakat. Generasi muda dan kecakapannya dalam bermedia sosial akanmenjadi senjata yang paling efektif dalam menggeliatkan agenda-agenda pengendalian perubahan iklim di dunia. Gerakan sosial yang dikemas dengan gaya kekinian akan semakinmenarik minat generasi muda, sehingga diharapkan dapat semakin menyukseskan upaya bersama mengendalikan perubahan iklim, mendorong masyarakat ke arah yang lebih baik.
Sosialisasi dan Motivasi Peserta Didik Sebagai Upaya Mempersiapkan Generasi Emas Kota Subulussalam Shinta Riski Amanda; Asmaul Husna; Yuhdi Fahrimal; Cut Asmaul Husna
Lok Seva: Journal of Contemporary Community Service Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/lokseva.v2i1.7264

Abstract

 Education is the first step in building and forming a generation that has a constructive mindset. Education will create a golden age that can be used as a hope to change civilization. School institutions are the first place that plays a vital role in introducing the importance of higher education to students to motivate them to continue their education at a higher level. This service activity was carried out at Sultan Daulat 1 Public High School to first inform access to information on scholarships to continue their education at state universities. Second, to provide information related to the entrance route to state universities. Third, to inform about the basic terms that exist in tertiary institutions. Fourth, to help direct and introduce what study programs can be taken based on the interests and abilities of each individual who will run them. The methods used in this community service activity include (1) planning and preparation, (2) the implementation process using the lecture method, and (3) evaluation. The target group in this community service activity is students from grades 11 and 12 from the Science and Social Studies majors so that there is representation from each department to extend information to other students at the school. This activity resulted in a significant change in interest in continuing education from before socialization. There were only a few students who had an interest in continuing their education after the socialization. Some very many students wanted to continue their education.
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Kearifan Lokal dalam Peningkatan Etika dan Budaya dalam Berpolitik Asmaul Husna; Eza Aulia; Yuhdi Fahrimal; Cut Asmaul Husna; Reni Juliani
Lok Seva: Journal of Contemporary Community Service Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/lok seva.v1i1.6553

Abstract

Pancasila sebagai sumber etika politik, oleh sebab itu masyarakat perlu mengetahui bagaimana implementasinya di dalam kehidupan mereka, terutama bagi masyarakat yang ingin terjun di dunia politik. Oleh sebab itu kegiatan pengabdian ini diselenggarakan guna membawa perubahan positif bagi para pesertanya yang merupakan masyarakat Simeulue, sekurang-kurangnya pemahaman mereka mengenai politik semakin meningkat. Pelaksanaannya kegiatan pengabdian ini terbagi dalam 2 sesi dengan metode ceramah dan dialog interaktif. Di mana setiap sesinya peserta akan diberikan pretest dan post test yang sebarkan melalui google form. Hasil dari kegiatan pengabdian yang dilakukan membawa perubahan positif bagi para pesertanya, sekurang-kurangnya pemahaman mereka mengenai politik semakin meningkat dengan mengimplementasikan nila-nilai Pancasila di dalamnya. Dengan kata lain, yang tidak tahu menjadi tahu, yang sudah tahu menjadi lebih paham, dan yang lebih jauh adalah mereka akan menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.
Manajemen Program Siaran Morning Live Chat Berjaringan Pada Lembaga Penyiaran Publik RRI Meulaboh Cut Intan Zahira; Asmaul Husna; Yuhdi Fahrimal
Communication Vol 14, No 2 (2023): Communication
Publisher : Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/comm.v14i2.2454

Abstract

Persaingan media penyiaran dalam merebut pasar khususnya bagi radio saat ini semakin kompetitif, sehingga mendorong perusahaan media untuk merancang program siaran yang memiliki diferensiasi dan daya tarik bagi konsumen. Program Morning Live Chat (MLC) Berjaringan merupakan salah satu program siaran yang diunggulkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Meulaboh untuk menjangkau pendengar dari kalangan milenial. Oleh karenanya tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan proses manajemen program siaran yang dilaksanakan oleh redaksi Radio Republik Indonesia (RRI) Meulaboh untuk program siaran MLC Berjaringan. Dengan menggunakan metode kualitatif, peneliti melakukan wawancara semi-terstruktur kepada informan yang menjadi tim redaksi program Morning Live Chat (MLC) Berjaringan serta melakukan observasi dan analisis dokumen untuk mendukung analisis data. Penelitian ini menemukan program siaran MLC Berjaringan dilakukan melalui tahapan manajemen, yaitu, pertama pada tahap perencanaan dilakukan dua proses, yaitu, (1) perencanaan insidental meliputi pembagian segmentasi pendengar, tujuan program, format program, dan bagaimana program akan dikemas nantinya dan (2) perencanaan rutin yang meliputi aktivitas diskusi untuk menentukan bintang tamu rutin, topik yang akan dibahas, hingga apakah pelaksanaan kegiatan akan dilakukan secara taping ataupun live. Pada tahap pengorganisasian, redaksi MLC Berjaringan diperkuat oleh distribusi pekerjaan dan tanggung jawab kepada anggota tim. MLC Berjaringan merupakan program siaran mingguan yang berisikan konten informasi dan hiburan dengan target segmentasi khalayak anak muda. Proses pengawasan program siaran MLC Berjaringan dilakukan pada pasca-produksi untuk mengidentifikasi kelemahan program, melakukan perbaikan strategi, dan perencanaan produksi selanjutnya. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat efektivitas program siaran MLC Berjaringan. Rekomendasi diberikan untuk perbaikan manajemen produksi program siaran di lembaga penyiaran publik di masa depan.