Claim Missing Document
Check
Articles

Efektivitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 Pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 22 Mataram Yuda Eristiawan; Asrin Asrin; Baiq Niswatul Khair
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2.439

Abstract

Pandemi Covid-19 mengakibatkan diterapkannya pembelajaran daring yang didasari oleh kebijakan dari pemerintah untuk melaksanakan pembelajaran dari rumah dalam upaya menjaga jarak. Pembelajaran daring yang efektif semestinya dilaksanakan berdasarkan pedoman dan harus  memenuhi komponen-komponen yang ada, seperti aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Namun pada kenyataanya pembelajaran daring yang dilaksanakan di sekolah masih dilaksanakan seadanya tanpa terlalu berpatokan pada pedoman pelaksanaan pemberlajaran daring yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran daring di masa Pandemi Covid-19 pada peserta didik kelas IV SDN 22 Mataram. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci dan mendalam. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan dilakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, menggunakan  bahan referensi, member check, serta dilakukan uji transferability dan uji konfirmability. Informan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV, guru kelas IV dan Kepala Sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring di kelas IV SDN 22 Mataram berlangsung kurang efektif. Hal ini disebabakan dalam proses pelaksanaan pembelajaran daring masih menemui kendala dan hambatan. Seperti dengan sering terjadinya keterlambatan ketika pengumpulan tugas, spesifikasi perangkat smartphone yang kurang memadai, kendala paket data internet, masih rendahnya respon orang tua dalam mendukung pembelajaran daring, hingga kendala dalam aspek evaluasi seperti kesulitan guru dalam memberikan penilaian terhadap peserta didik pada penilaian afektif, kognitif dan psikomotorik karena terhalang jarak. Upaya yang dilakukan untuk perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran daring seperti dengan tetap dilakukannya kegiatan evaluasi terhadap pelaksanan pembelajaran daring yang dilangsungkan serta upaya guru dengan terus memberikan bimbingan dan dorongan kepada peserta didik.
Partisipasi Orang Tua dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 Siswa Kelas IV SDN 1 Teros Tahun Ajaran 2021/2022 Rida Ismawati; Asrin Asrin; Heri Hadi Saputra
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2b (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2b.512

Abstract

Munculnya wabah atau virus covid 19 di Indonesia menyebabkan semua kegiatan di luar rumah dihentikan sementara, termasuk kegiatan belajar di sekolah. Hal tersebut membuat pemerintah dan lembaga terkait menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi peserta didik dengan belajar jarak jauh/daring atau belajar dari rumah dengan pendampingan orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan partisipasi orang tua dalam pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 siswa kelas IV SDN 1 Teros. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian guru dan orang tua siswa kelas IV SDN 1 Teros. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan wawancara. Analisis data yang digunakan yaitu model interaktif Miles and Huberman yaitu melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi orang tua dalam pembelajaran daring di SDN 1 Teros ialah hasil analisis dari beberapa indikator yaitu orang tua sebagai pendidik memperoleh persentase 41,46%, persentase tersebut menunjukkan partisipasi orang tua sebagai pendidik kurang baik dalam mengajarkan anak belajar di rumah. Partisipasi orang tua sebagai pembimbing memperoleh persentase 77,44%, persentase tersebut menunjukkan bahawa orang tua memiliki kategori baik dalam membimbing anak belajar di rumah. Partisipasi orang tua sebagai motivator memperoleh persentase 75,20%, persentase tersebut menunjukkan bahwa orang tua sudah cukup mampu menjadi motivator bagi anak di rumah. Partisipasi orang tua sebagai fasilitator memperoleh persentase 54,47%, persentase tersebut menunjukkan bahwa orang tua kurang baik menjalankan perannya sebagai fasilitator karena terkendala menyediakan tempat belajar dan media pembelajaran bagi anak selama pelaksanaan pembelajaran daring. Berdasarkan persentase di atas, maka secara umum partisipasi orang tua dalam pembelajaran daring di SDN 1 Teros berada pada kategori cukup dengan persentase keseluruhan 62,14 % dengan kendala yaitu rendahnya latar belakang pendidikan orang tua, rendahnya tingkat perekonomian atau penghasilan orang tua dan banyaknya jumlah anggota keluarga.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Gugus I Kecamatan Kuripan Tahun Ajaran 2021/2022 Annisa Annisa; Asrin Asrin; Baiq Niswatul Khair
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2b (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2b.547

Abstract

Sekolah saat ini menggunakan kurikulum pendidikan 2013 yang dapat mempersiapkan siswa untuk memiliki kemampuan dasar melalui siklus belajar yang menarik dan siswa diharapkan untuk memiliki peran yang aktif, kreatif dan  imajinatif. Taksonomi bloom  membagi tingkat keahlian menjadi dua bagian, yaitu Low Order Thinking Skills (LOTS) yaitu kemampuan penalaran tingkat rendah dan spesifik dan High Order Thinking Skills (HOTS), yaitu keterampilan berpikir kritis. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar yaitu mengajar serta mempersiapkan siswa untuk menumbuhkan kemampuan dalam memperoleh dan menerapkan informasi penting tentang peserta didik dalam meneruskan ketingkat pemahaman yang bertambah signifikan serta untuk diterapkan dalam sistem pembelajaran. Proses pembelajaran tidak hanya memindahkan informasi (ilmu), namun yang umumnya diharapkan dalam pendidikan yang terjadi di sekolah adalah kerjasama antara siswa dan pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Gugus I Kecamatan Kuripan Tahun Ajaran 2021/2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan tipe Quasi Eksperimental Design yang digunakan adalah tipe Nonequivlent Control Grub Design. Penelitian dilakukan terhadap dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen pada penelitian ini diberikan perlakuan berupan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Sedangkan pada kelas kontrol tidak menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan hanya menggunakan model pembelajaran kocensional. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 24  nilai thitung ≥ ttabel, yaitu 5.510 lebih besar dari 1.994 pada taraf signifikansi 5%. Sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis yang sudah ditetapkan, yaitu thitung ≥ ttabel  maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Gugus I Kecamatan Kuripan Tahun Ajaran 2021/2022.
Hubungan Keterampilan Guru Mengelola Kelas dalam Pembelajaran dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas V di SDN Gugus Campa Tahun Ajaran 2021/2022 Wildayanti Wildayanti; Asrin Asrin; Husniati Husniati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2b (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2b.552

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesenjangan perilaku siswa yang terlihat pada saat pembelajaran berlangsung, seperti kurang memperhatikan pembelajaran, siswa terlihat cepat bosan dan cenderung fokus atau memperhatikan yang lain. Dengan demikian perilaku tersebut menunjukkan kurangnya ketertarikan, keinginan dan semangat siswa untuk belajar. Hal ini disebabkan oleh kurang maksimalnya keterampilan mengelola kelas (pembelajaran) oleh guru. Keterampilan guru dalam mengelola kelas merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan kegiatan belajar mengajar, pengelolaan kelas apabila dilakukan dengan baik oleh guru, maka pembelajaran akan berlangsung secara efektif dan menyenangkan, sehingga mampu menimbulkan keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Sebaliknya apabila pengelolaan kelas atau pengaturan dalam pembelajaran tidak dilakukan dengan baik oleh guru, maka akan menimbulkan gangguan terhadap proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran tidak berlangsung sesuai yang diharapkan. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterampilan guru mengelola kelas dalam pembelajaran dengan motivasi belajar siswa kelas V SDN Gugus Campa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis korelasional. Populasi yang digunakan sebanyak 62 siswa kelas V di sekolah dasar Gugus Campa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keterampilan guru mengelola kelas pada kelas V di SDN Gugus Campa Tahun Ajaran 2021/2022 termasuk dalam kategori cukup baik dengan hasil rata-rata = 75,11. (2) Motivasi belajar siswa kelas V di SDN Gugus Campa Tahun Ajaran 2021/2022 termasuk dalam kategori rendah dengan hasil rata-rata = 71,31. (3) Ada hubungan yang positif dan signifikan antara keterampilan guru mengelola kelas dengan motivasi belajar siswa  kelas V di SDN Gugus Campa Tahun Ajaran 2021/2022 yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi 0,385, tergolong pada hubungan rendah karena termasuk dalam interval 0,20-0,399 yang ada pada tabel pedoman interpretasi koefisien korelasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan guru mengelola kelas dengan motivasi belajar siswa kelas V di SDN Gugus Campa.
Analisis Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Tematik Kelas I SDN Gugus V Ampenan Tahun Ajaran 2021/2022 Fitri Nurafifah; Asrin Asrin; Muhammad Tahir
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2b (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2b.628

Abstract

Kompetensi pedagogic merupakan kompetensi yang penting dan mendasar bagi guru dalam pelaksanaan tugas keprofesionalannya, terutama tugas dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi pedagogic guru dalam pembelajaran tematik kelas I di SDN Gugus V Ampenan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif sedangkan tehnik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tehnik pengumpulan data dari teori Miles dan Hubberman yaitu pengumpulan data, kondensasi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa guru kelas I telah memenuhi indicator kompetensi pedagogic sebagaimana yang terdapat dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang kualifikasi akademik dan kompetensi guru. Meskipun terdapat beberapa indicator kompetensi pedagogic yang belum sepenuhnya terlaksanakan akan tetapi itu tidak akan mempengaruhi indicator yang lain. Oleh karena itu kompetensi pedagogic guru-guru di SDN Gugus V Ampenan perlu ditingkatkan lagi guna memaksimalkan kompetensi yang dimilikinya.
Pembelajaran Literasi dan Numerasi Dasar Berbasis Pendekatan Semua Anak Cerdas (SAC) di SDN Gunung Borok Lina Hartika; Asrin Asrin; Nur Hasanah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2c (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2c.660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran literasi dan numerasi dasar berbasis pendekatan SAC di SDN Gunung Borok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini adalah enam orang guru dan empat orang peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru merencanakan pembelajaran baik literasi membaca maupun numerasi dengan baik terbukti dengan adanya modul, buku cerita, kartu subitasi, media, dan lembar kerja. (2) Pelaksanaan pembelajaran literasi membaca dan numerasi dilaksanakan dengan baik oleh guru dan peserta didik. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan modul pembelajaran literasi membaca dan numerasi yang dimana dalam pembelajaran literasi membaca ada tiga indikator yaitu kesiapan belajar peserta didik, pembacaan cerita, dan kegiatan membaca sesuai level, sedangkan pada pembelajaran numerasi terdapat tiga indikator yaitu membangun kesiapan belajar peserta didik, kegiatan awal/subitasi, dan pembelajaran sesuai level. (3) Faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran literasi dan numerasi adalah semangat dan kemandirian guru, serta antusias dan semangat peserta didik. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurangnya media/sarana prasarana, kurangnya dukungan dari orang tua, serta kurangnya biaya dan waktu.
Analisis Kemampuan Numerasi Siswa Kelas Tinggi dalam Penyelesaian Soal Pada Materi Geometri di SDN 1 Teniga Nurhayati Nurhayati; Asrin Asrin; Nurul Kemala Dewi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2b (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2b.678

Abstract

Matematika adalah salah satu dari mata pelajaran yang di ajarkan di jenjang SD, SMP, SMA/Sederajat dan memiliki peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada abad ke-21 ini tuntutan untuk berpikir kritis, menguasai teknologi, informasi dan menghubungkan sains dengan dunia nyata dapat di capai apabila siswa  memiliki kemampuan numerasi yang baik. Kemampuan numerasi adalah kemampuan dan kecakapan yang dimilki siswa sehingga siswa dapat atau mampu mengaplikasikan, menerapkan konsep-konsep bilangan dan operasi hitung dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi siswa kelas tinggi dalam penyelesaian soal pada materi geometri di SDN 1 Teniga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IV dan V di SDN 1 Teniga yang berjumlah 18 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Hasil penelitia ini menunjukkan bahwa 18 siswa yang melakukan tes dan wawancara sebanyak 14 atau 78% siswa memiliki tingkat kemampuan numerasi rendah. Berdasarkan hasil tes tertulis yang dilakukan oleh 18 siswa, mayoritas siswa memiliki kesulitan dalam memahami informasi yang diketahui pada soal nomor 3, 4, dan 5. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan numerasi siswa kelas tinggi dalam penyelesaian soal pada materi geometri memiliki tingkat kemampuan numerasi rendah, dimana indikator numerasi yang sering muncul pada setiap tingkat kemampuan siswa yaitu menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari. Indikator menganalisis informassi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk bangun datar dan menafsirkan hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan, hanya muncul pada siswa yang memiliki tingkat kemampuan numerasi tinggi saja.
Kepemimpinan Partisipatif Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMP Negeri 1 Sakra Faizi Anwar; Asrin Asrin; Dadi Setiadi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3.750

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepemimpinan partisipatif kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 1 Sakra, ditinjau dari perilaku yang berorientasi tugas dan perilaku yang berorientasi hubungan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Prosedur penelitian dengan cara mengamati dan menganalisis terhadap berbagai data dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi serta informasi dari subjek dan informan yang diperoleh dilapangan. Analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksanaan keabsahan data menggunakan uji creadibility, transferbility, defendability dan comfirmability. Hasil penelitian menunjukkan kepemimpinan kepala sekolah SMP Negeri 1 Sakra yang di tinjuau dari dimensi perilaku yang berorientasi tugas kepala sekolah yakitu; merencanakan kegiatan dan pengambilan keputusan bersama, menetapkan standar tugas terhadap guru dan staf secara proporsional dan melakukan pengawasan terhadap tugas guru dan staf. Selanjutnya, ditinjau dari dimensi perilaku yang berorientasi hubungan yaitu; kepala sekolah membina hubungan baik dengan guru dan staf, memberikan dukungan kepada guru dan staf dan bersikap ramah dengan bawahan.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Materi Bangun Ruang Siswa Kelas V SDN 2 Golong Rizkiya Rahayu Utami; Asrin Asrin; Awal Nur Kholifatur Rosyidah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3.766

Abstract

Bangun ruang adalah salah satu bagian dari bidang geometri yang berbentuk tiga dimensi yang memiliki ruang atau volume dan juga sisi yang membatasinya. Dalam mempelajari bangun ruang ruang tentunya akan menemukan suatu masalah, oleh karena itu kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai siswa.  Tujuan  penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika, khususnya pada materi bangun ruang berdasarkan tahapan pemecahan masalah menurut Polya yang terdiri dari tahapan: (1) memahami masalah, (2) merencanakan penyelesaian masalah, (3) melaksanakan rencana penyelesaian masalah, dan (4) memeriksa kembali atau evaluasi. Penelitian  ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Data berupa hasil ulangan harian matematika siswa pada materi bangun ruang, kemudian dianalisis menggunakan instrumen penilaian kemampuan pemecahan masalah menurut tahapan Polya. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi bangun ruang yaitu: (1) 8% dari 25 orang siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah dalam kategori “Baik” dengan kriteria mampu menyelesaikan semua tahapan pemecahan masalah, (2) 28% dari 25 orang siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah dalam kategori “Cukup” dengan kriteria mampu melakukan 3 tahapan pemecahan masalah.  (3) 64% dari 25 orang siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah dalam kategori “Kurang” dengan kriteria hanya dapat melakukan 2 atau 1 tahapan pemecahan masalah. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi bangun ruang siswa kelas V SDN 2 Golong berada pada kategori “Kurang”.
Kemitraan Guru dan Orang Tua dalam Menciptakan Budaya Literasi Pada Kegiatan Pembelajaran Siswa Kelas V SDN 11 Sumbawa Besar Aisyah Fitria Manurung; Asrin Asrin; Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 3b (2022): September
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i3b.803

Abstract

Gerakan literasi sekolah adalah salah satu program yang sangat penting diterapkan dalam bidang pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran siswa kelas V SDN 11 Sumbawa Besar dan faktor pendukung serta faktor penghambat kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, kondensasi data (Data Condensation), penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Uji keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian terdapat beberapa bentuk kemitraan antara guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran siswa kelas V SDN 11 Sumbawa Besar yaitu kunjungan ke rumah murid, kunjungan orang tua ke sekolah, adanya komunikasi antara sekolah dan orang tua, surat meyurat, membuat kelompok antara sekolah dan orang tua dan orang tua memberikan sumbangsi buku kepada sekolah.. Faktor pendukung kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran antara lain adanya minat atau perhatian orang tua terhadap Pendidikan anak, komunikasi yang baik antara orang tua dan seolah dan orang tua memberikan sumbangsi buku. Faktor penghambat kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi antara lain kurangnya buku bacaan, dan kurangnya alokasi waktu. Dapat disimpulkan bahwa terdapat kemitraan guru dan orang tua dalam menciptakan budaya literasi pada kegiatan pembelajaran siswa kelas V  SDN 11 Sumbawa Besar.Â