Tingginya adaptasi teknologi di lingkungan pendidikan tinggi menuntut mahasiswa memiliki literasi digital yang tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga reflektif dan kontekstual. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki tingkat kesiapan yang setara. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas intervensi literasi digital terstruktur dalam meningkatkan kecakapan digital mahasiswa, khususnya yang mengalami kesenjangan akses teknologi. Intervensi dilakukan melalui penyusunan dan penyampaian modul berbasis e-book dan video pembelajaran yang disusun sesuai dengan kerangka literasi digital dari Hague & Payton (2010), yang mencakup delapan komponen literasi digital. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain pre-test dan post-test, serta pengujian menggunakan Paired Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan skor literasi digital yang signifikan secara statistik (t = 4,77; p < 0,001), dengan rata-rata skor meningkat dari 4,48 menjadi 4,62. Dimensi yang mengalami peningkatan tertinggi adalah kolaborasi, kreativitas, dan literasi informasi, sementara peningkatan terendah ditemukan pada dimensi berpikir kritis dan pemahaman budaya sosial. Responden juga menunjukkan persepsi positif terhadap kualitas dan relevansi materi. Temuan ini menunjukkan bahwa intervensi berbasis ebook efektif dalam meningkatkan kesiapan digital mahasiswa dalam konteks akademik, sekaligus memberikan rekomendasi untuk penyempurnaan dimensi reflektif melalui pendekatan diskusi dan studi kasus.