Buah naga merah kualitas apkir yang tidak termanfaatkan berpotensi menjadi sumber pewarna alami. Antosianin bersifat mudah rusak dalam bentuk ekstrak pekat dan dalam keadaan basa atau netral. Perlu dilakukan metode yang dapat memperkuat warna antosianin saat proses pengeringan menggunakan metode foam mat drying berbantu gelombang mikro dan penambahan color retention agent golongan asam. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan color retention agent (CRA) terhadap karakteristik fisik dan kimiawi serta mengetahui perlakuan terbaik dari serbuk pewarna alami buah naga merah apkir yang ditambahkan color retention agent. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan variasi jenis CRA asam sitrat dan asam askorbat berkonsentrasi 0,3% dan 3%. Hasil uji karakteristik mutu fisik dan kimiawi menunjukkan bahwa penambahan variasi color retention agent berpengaruh signifikan terhadap nilai kadar air, pH, nilai warna L, a, C, dan H, dan total antosianin namun tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai kelarutan dan nilai warna b. Perlakuan A4 adalah perlakuan terbaik dengan kadar air 3,06%, kelarutan 99,23%, pH 3,78, dan total antosianin 3,59 mg/ml karena asam askorbat mampu melindungi antosianin saat proses pengeringan.