Claim Missing Document
Check
Articles

Kepadatan dan Pola Distribusi Polymesoda bengalensis Lamarck di Perairan Muaro Nipah Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat RINA WIDIANA; JABANG NURDIN; NOVA AMELIA
Prosiding Seminar Biologi Vol 2 No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional From Basic Science to Comprehensive Education
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v2i1.3315

Abstract

Kerang P. bengalensis dari familia Corbiculidae merupakan produk perikanan yang bernilai ekonomi serta potensial untuk dikembangkan.  Di beberapa Negara sudah menjadi komoditi ekspor dengan harga yang mahal, tetapi di Indonesia, terutama di perairan Muaro Nipah Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat, pemanfaatan kerang ini masih sebatas makanan tambahan (lauk) bagi penduduk setempat dan pengambilannya langsung dari habitat serta belum ada usaha budidaya. Sejalan dengan semakin banyaknya informasi dari nilai gizi dan manfaat kerang ini terhadap manusia maka  harga kerang semakin meningkat.  Kondisi ini menyebabkan frekuensi pengambilan oleh masyarakat di lapangan semakin meningkat dan intensif tanpa memperhitungkan potensi lestarinya sehingga ke depannya akan menekan populasi alami dan mengancam kepunahan kerang ini serta seterusnya akan mengganggu keseimbangan ekosistem. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu dilakukan usaha pengelolaan dan kemungkinan pembudidayaan kerang tersebut.  Atas dasar pemikiran di atas, sebagai langkah awal budidaya maka telah dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui kepadatan populasi dan pola distribusi Polymesoda bengalensis di Perairan Muaro Nipah Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Stratified purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga lokasi dan masing-masing lokasi terdiri dari tiga strata. Analisis kepadatan populasi menggunakan rumus (Krebs, 1972) dan pola distribusi menggunakan Indek Morista (Michael, 1994). Hasil penelitian didapatkan kepadatan populasi P. bengalensis 6,4 ind/m2 dengan  pola distribusi seragam dan kondisi fisika kimia lingkungan masih mendukung kehidupan kerang, dimana suhu berkisar antara 28,00 – 31,00 C, pH  7,0, salinitas 4,0 -5,0 0/00, kecerahan 15 cm, KOS 6,8 – 37,9 %, oksigen terlarut 5,2 – 7,0 ppm, komposisi substrat yang diperoleh berpasir dan yang paling dominan adalah pasir sedang. Kata kunci: Kepadatan populasi, pola distribusi, Polymesoda bengalensis, estuari.
Estimasi Populasi Bajing Kelapa (Callosciurus notatus Boddaert, 1785) Famili Sciuridae di Nagari Koto Dalam, Kecamatan Padang Sago, Sumatera Barat Lusi Andalisa; Rizaldi Rizaldi; Jabang Nurdin
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 5 No 2 (2018)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2018.v05.i02.p11

Abstract

Estimation of the plantain squirrel (Callosciurus notatus Boddaert, 1785) population was conducted from Februari to May 2016. This study aimed to estimate population density in the traditional coconut plantation, Nagari Koto Dalam, Padang Pariaman. The population density was estimated using line transect survey method. Population density of the squirrels in Nagari Koto Dalam was 5.5 ind/ha. This study shows that population density of the squirrel comparable to previous studies in West Sumatra.
Kelimpahan Ikan Herbivora pada Fish Apartment di Perairan Pantai Pulau Tangah Kota Pariaman, Sumatera Barat Suci Frimanozi; Indra Junaidi Zakaria; Jabang Nurdin
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2019.v06.i01.p15

Abstract

Herbivorous fish have an influence on habitat quality and a major factor in determining coral reef community. This herbivorous fish used as indicator of monitoring refers to reef resilience since of its ability to retain and restore the coral reef condition after disturbance. The presence of herbivores is important in influencing succession of algae, it can reduce and control algae on coral reefs. It’s causes in the availability of space or substrate for corals to recruit. So the research conducted that aims to know the abundance of herbivorous fish in fish apartment as one indicator of monitoring based on endurance. This study had conducted after six months of fish apartment placed in the coastal waters of Tangah Island, Pariaman City, West Sumatra. Then, the observation had done every month for six months in July 2015 - January 2016 at the location of the fish apartment. Observation abundance of herbivorous fish had done by visual census method at fish apartment location. From the results of observations for six months found 10 species of herbivorous fish with total as many as 289 individuals. Zebrasoma scopas is a species with the most individuals than 97 individu. However, to see the effect of herbivorous fish on coral recruitment in fish apartment needs to do further research. Keywords: abundance, herbivorous fish, fish apartment
Komunitas dan Preferensi Habitat Gastropoda pada Kedalaman Berbeda di Zona Litoral Danau Singkarak Provinsi Sumatera Barat Yuli Wendri; Jabang Nurdin; Indra Junaidi Zakaria
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2019.v06.i01.p11

Abstract

This research was conducted in Lake Singkarak from February to March 2016, using purposive sampling method in three locations namely Tanjung Mutiara, Malalo and Paninggahan, at a depth of 0.5 m, 1 m and 1.5 m in each location. Samples were collected using 30x30 cm2 surber net. The result showed four gastropod species from family of Thiaridae, namely Melanoides granifera, Melanoides tuberculata, Brotia costula and Thiara scabra. Average population density of gastropod in Lake Singkarak was 399.75 ind / m2. The population density at depths ranging from 271.11 to 568.89 ind/m2, the highest population density is showed at a depth of 1.5 m and the lowest at a depth of 0.5 m. Melanoides tuberculata shows highest density at all depths. M. granifera prefers habitats with a depth of 1.5 m, M. tuberculata prefers a depth of 1 m, T. scabra prefers a depth up to 1.5 m and B. Costula prefer habitat with a depth of 0.5 m. Condition of Lake Singkarak shows as favorable and suitable habitat for gastropod’s life.
KEPADATAN, KEANEKARAGAMAN DAN POLA DISTRIBUSI GASTROPODA DI DANAU DIATAS, KABUPATEN SOLOK, PROVINSI SUMATERA BARAT Sindi Mardatila; Izmiarti Izmiarti; Jabang Nurdin
Biocelebes Vol. 10 No. 2 (2016)
Publisher : Biology Department, Mathematics and natural science, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.388 KB)

Abstract

The study about Diversity and Distribution Patterns of Gastropods On Littorall Zones in Lake Diatas, Solok regency, West Sumatra, had been conducted from April to June 2015. Purposes of this study are to determine the diversity and distributeon patterns of gastropods in the littoral zone of the Lake Diatas. This research was conducted using a survey methods and gastropods sampling with purposive sampling. Six stations were chosen as sampling location with 1-1.5 meters depth using squared plot size of 60 x 60 cm2 and divided into 4 sub-plots. The result showed diversity index of gastropods of over all population in the lake above1,21 and population density of 284,17ind/m2. The highest index value diversity of gastropods populations found in station Villa is 1.70 and the lowest was found in Gelagah station 0,67. The total value of the highest population densities gastropods found in Gelagah station which is 518,33 ind/m2, and the lowest density at the Villa station is 142,78 ind/m2. The distribution pattern in the Lake Diatas of gastropods are clustered, whereasthe distribution pattern at each station varies from uniform and clumped. Factorsc hemical and physic swater conditions at Lake Diatas still support life of Gastropods and density is very influenced by the substrate. Keyword: Gastropod, Diversity, Density, Distribution Pattern,Littoral zone.
TEKNOLOGI FRAGMENTASI KARANG SEBAGAI MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF DAN EKOWISATA BAGI MASYARAKAT PESISIR DI TELUK KABUNG SELATAN, PADANG, SUMATERA BARAT Indra Junaidi Zakaria; Jabang Nurdin; Efrizal Efrizal
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 1 No 4.a (2018)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.232 KB)

Abstract

Telah dilakukan alih teknologi fragmentasi karang melalui program Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) kepada dua mitra kelompok, yaitu: Kelompok Nelayan Wisata Pancing dengan jasa penyewaan perahu untuk kegiatan wisata pancing (Kelompok Nelayan Gabuo Sepakat) dan Kelompok nelayan pemandu wisata pancing dan penyelaman dari Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat dari bulan Maret-Agustus 2017. Tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan teknologi fragmentasi karang baik perencanaan, pembuatan dan peletakannya di dasar perairan. Metode pelaksanaan kegaitan adalah melalui ceramah, praktek, dan pembinaan. Kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah (1) Sosialisasi dan pelatihan pembuatan fragmentasi karang, dilakukan dengan cara memberikan penjelasan dengan ceramah tentang: a) fungsi dan peranan fragmentasi karang di ekosistem terumbu karang, b) cara pembuatan fragmentasi karang, c) cara peletakannya di dasar perairan dan d) praktek pembuatan fragmentasi karang, (2) Penetapan lokasi tempat peletakan fragmentasi karang yang berada di daerah tarumbu karang yang sudah dijadikan kawasan pariwisata, yaitu Pulau Pasumpahan.
EKSPLORASI ASPEK SOSIO-EKOLOGI UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN KAWASAN WISATA BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KAWASAN EKOSISTEM ESENSIAL PULAU BELIBIS, SOLOK Muhammad Nazri Janra; Henny Herwina; Mairawita Mairawita; Jabang Nurdin
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 1 No 4.b (2018)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.624 KB)

Abstract

Essential Ecosystem Area (EEA) Belibis Island is located in Solok Regency, West Sumatra Province which renown as the habitat for significant population of Whistling Ducks Dendrocygna javanica (vernacular name: Belibis). In line with the development of tourism sector in this area, through site clearing, the building of recreational facilities and human establishment, seem to have neglected the ecological aspect during the process. The idea to recover the typical characteristic of this area as habitat for the whistling ducks has been recently stated by the Municipal Authority of Solok City. Recalling that this area has been severely impacted by human, hence comprehending its socio-ecological aspects becomes essential to support the development of an environmental-friendly ecotourism activity herein. Therefore, a socio-ecological survey was then conducted to understand the perception and knowledge of local community toward the biodiversity in Belibis Island, especially in its relation to the tourism activity. Eighteen respondents, consisted of visitors and local people, were inquired using socio-ecological questionnaire, which later descriptively analyzed. The result showed that most of the respondents satisfied with the current condition of Belibis Island, with emphasis for further improvement on the management system. There was indication of people willingness to participate in maintaining the environmental condition. Lot of respondents possess knowledge regarding wild plants and animals in Belibis Island, even before the establishment of tourism site in that area; however, the existence of these wildlife not what attracted them to come. These findings indicate the needs to further improve natural biodiversity in Belibis Island as focal point for ecotourism destination. It can be achieved, presumably, through isolating some parts of the area from human interference to help the thriving of natural wildlife, constructing nature-basesd aviary to introduce the whistling ducks or other wild birds, as well as deploying any other way.
Soasialisasi SBMPTN dan Praktek Pembahasan Soal-Soal SBMPTN Bidang Biologi pada SMA N 15 Padang Mildawati Mildawati; Mansyurdin Mansyurdin; Ardinis Arbain; Jabang Nurdin; Solfiyeni Solfiyeni
Warta Pengabdian Andalas Vol 23 No 1 (2016): Warta Pengabdian Andalas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara bagi para pelajar kelas XII untuk menduduki bangku di perguruan tinggi adalah dengan mengikuti ujian masuk bersama yang dikenal dengan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) yang diadakan serentak se-Indonesia. Tingginya tingkat persaingan yang dihadapi pelajar dan tingkat kesulitan soal yang cukup tinggi membuat para siswa sangat membutuhkan peran dari universitas dalam mengarahkan dan memperkenalkan langsung para siswa kelas XII terhadap pola-pola penerimaan mahasiswa baru. Berdasarkan realita tersebut maka para pelajar sangat memerlukan bimbingan dalam mengenal dan mempelajari dengan cara seksama soal-soal yang ada di SBMPTN. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu ceramah langsung dan praktek di dalam kelas tentang analisa dan bahasan dari soal-soal SBMPTN tersebut. Dari hasil penemuan dilapangan maka didapatkan antusiasme siswa yang sangat tinggi tentang keinginannya untuk mengetahui pola-pola penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang mereka lemparkan dan rasa ingin tahu yang cukup tinggi tentang pola dan pembahasan dari soal-soal SBMPTN khususnya bidang Biologi.
ANALISA PENCEMARAN ORGANIK SUNGAI MASANG KECIL DI KABUPATEN PASAMAN BARAT BERDASARKAN KOMUNITAS DAN INDEKS BIOLOGI MAKROZOOBENTOS Gusna Merina Gusna; Jabang Nurdin; Ahmad Mursyid; Wandanil Putra; Reffi Aryzegovina; Rezi Junialdi
Konservasi Hayati Vol 18 No 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/hayati.v18i2.23962

Abstract

Bentos merupakan hewan yang hidup di dasar perairan dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu: mikrobenthos, meiobenthos dan makrobenthos. Adapun peran benthos diantaranya mampu mendaur ulang bahan organik, membantu proses mineralisasi, menduduki posisi penting dalam rantai makanan dan indikator pencemaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesehatan lingkungan berdasarkan Struktur Komunitas Makrozoobentos di Sungai Masang Kecil di sekitar kawasan PT AAI Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode purposive sampling dengan tiga titik sampling yaitu hulu dan 2 titik di hilir setelah kegiatan IPAL dan setelah pertemuan anak sungai. Hasil identifikasi jenis organisme Bentos secara keseluruhan teridentifikasi sebanyak 45 spesies. Spesies terbanyak dijumpai pada Kelas Insecta. Nilai keanekaragaman dikategorikan tinggi yaitu H’di Hulu= 2,35, Di hilir setelah IPAL H’=2,26 dan setelah pertemuan anak sungai H’= 2,23. Kepadatan bentos berturut-turut adalah 318,49 ind/m2, 951,76 ind/m2 dan 155,54 ind/m2. Kepadatan tertinggi berada Dapat disimpulkan kondisi bentos berada dalam kondisi baik skala 4.
KEPADATAN POPULASI DAN PERTUMBUHAN KERANG DARAH Anadara antiquata L. (Bivalvia: Arcidae) DI TELUK SUNGAI PISANG, KOTA PADANG, SUMATERA BARAT Nurdin, Jabang; Marusin, Neti; Izmiarti, Izmiarti; Anjas, Anjas
Makara Journal of Science Vol. 10, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The population density and growth of the cockle Anadara antiquata L. Pelecypoda in Pisang River bay area Padang city, west Sumatera. The research has been done from March to December in 2004. The cockles A. antiquata were collected with systimatic stratified method. The cockle A. antiquata colletion site were divided three strata. The each strata were divided three station based on the water depth. Results of the research showed that the higest density of the cockle A. antiquata was found at station 1 strata III (1.8 ind./m2) and the lowest density at the station 3 strata I (0.9 ind./m2). The higest growth rate of A. antiquata was the length 3 cm (0.064 ± 0.043 cm/ind./15 day) and the lowest growth rate was the length 5 cm (0.009± 0.011 cm/ind./15 day) with corellation similarity Y=0.087–0.0165X; r=0.976).
Co-Authors . Mansyurdin Aadrean Aadrean Abdi Dharma AFRIZAL AFRIZAL Afrizal S Ahmad Mursyid Ahmad Mursyid Ami Hidayat Amrina, Elita Anjas Anjas, Anjas Anjas Asmara Aprisal Ardinis Arbain ARIEF A. PURNAMA Armen Lusi Ayu Andira Bintari, Andhini Nur Dahelmi Dahelmi Dea Rahayu Silviana Efrizal Efrizal Eli Ratni Elita Amrina Elni Fatimah Fajri Hidayat Fuji Astuti Febria Fuji Astuti Febria Gusna Merina Gusna Merina Gusna Hanif Fadly Heffy Utami Henny Herwina Heru Handika Ikhsanul Adli INDRA J. ZAKARIA Indra Junaidi Zakaria Izmiarti . Izmiarti Izmiarti, Izmiarti Janra, Muhammad Nazri Jasmi Jefrial Santoso Jenie Wulandari Jufri Marzuki Lusi Andalisa Mahdi Mahdi Mahdi Mahdi Mahfud Huda Mairawita, Mairawita Maliza, Rita marsia pela Marusin, Neti Miftahul Ilmi Mildawati Mildawati Mira Prima Putri Muhammad Idris Muhammad Syahid Ridho Nabilah Rahmachila Azura Neti Marusin Nindy Ladyfandela Nofrita Nofrita Nofrita Nofrita NOVA AMELIA Nurhidayata Bin Syaiful Purnawan Purnawan Purnawan Purnawan Putra Santoso Radilla Silmiah Rama Nanda Ramadanti, Dhea Ranny Syafitri Reffi Aryzegovina Reki Kardiman Reszi Juniarmi Rezi Junialdi Rezi Junialdi Rika Hariance RINA M.Si WIDIANA S.Si Rina Oktavianti Rio Deswandi Rizaldi Rizaldi Rizaldi Rizaldi Rizki Aziz Rudi Febriamansyah Saniyyah, Jauharah Sindi Mardatila Sirajul Fuad Zis Sirajul Fuad Zis Siti Hajjir, Siti Siti Salmah Solfiyeni Solfiyeni Sri Setiawati Sri Setiawati Suci Frimanozi Syakira Tiara Rezvi Syami Nilawati Syamsuardi Syamsuardi Tomi Kasayev Vivi Safitri Wandanil Putra Wandanil Putra Wido Rizki Albert Wilson Novarino Yonariza Yonariza Yonariza Yonariza Yuerlita Yuerlita Yuerlita Yuli Wendri Yulistriani, Yulistriani