Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik

Pengembangan Spot Wisata Edu-Construction Di Objek Wisata Embung Desa Banjarejo Al Ansyorie, Mohammad Musthofa; Ariestadi, Dian; Rahayuningsih, Titi; I’dfi, Gilang; Mega Maharani, Nur Ira; Syahdandi, Alviando Galih
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i42023p174-181

Abstract

Banjarejo Village has a huge opportunity to become an educational tourism village and needs development. The development of a tourist attraction must have something interesting to see, feel and certainly different from those in other places. The tourist village area is still limited to the ideals of the government and the local village community. Another thing is the unavailability of an educational tourist spot design for the development of the Banjarejo Village tourist area. So, it is necessary to touch and apply science and technology for the purposes of developing educational tourism spots in Banjarejo Village. One of the educational tourism spots that is suitable to be realized in the Banjarejo Village reservoir is the Edu-Construction Tourism Spot. Where the spot provides knowledge about development, such as making pavilions, bridges, or small buildings that can be realized in the village barrier, and it is hoped that the village community can develop development independently. Desa Banjarejo mempunyai peluang sangat besar untuk menjadi desa wisata edukasi dan perlu pengembangan. Pengembangan suatu objek wisata harus memiliki sesuatu yang menarik untuk dilihat, dirasakan dan tentunya berbeda dengan yang ada ditempat lain. kawasan desa wisata masih sebatas cita-cita dari pemerintah dan masyarakat desa setempat. Hal lainnya adalah belum tersedianya suatu desain spot wisata edukasi untuk pengembangan kawasan wisata Desa Banjarejo. Sehingga perlu adanya sentuhan dan aplikasi IPTEKS untuk keperluan pengembangan spot wisata edukasi Desa Banjarejo. Salah satu spot wisata edukasi yang cocok direalisasikan pada embung Desa Banjarejo adalah Spot Wisata Edu-Contruction. Dimana spot tersebut memberikan pengetahuan mengenai pembangunan seperti pembuatan cara pembuatan gazebo, jembatan, ataupun bangunan kecil yang bisa direalisasikan diembung desa dan diharapkan masyarakat desa tersebut dapat mengembangkan pembanguanan secara mandiri.
Peningkatan Nilai Ekonomis Sampah Limbah Rumah Tangga dengan Menggunakan Teknologi Mesin Pemilah Sampah Plastik dan Penghancur Sampah Organik Suwarno, Eko; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa; Ichwanto, Muhammad Aris; Muhamad Rifai, Ridwan; Bachtiar, Muhammad Affan
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i42023p197-202

Abstract

Sidodadi Village is a village located in Ngantang District, Malang Regency. Sidodadi Village is between 3 towns. Where these 3 villages are still included in the Ngantang District area. Sidodadi Village is divided into 4 hamlets: Simo, Sekar, Salam, and Sidomulyo. Organic waste can be considered environmentally friendly and can even be reprocessed into valuable if appropriately managed. However, if waste is not managed properly, it will cause disease and unpleasant odors because of the rapid decomposition of organic waste. Waste processing using renewable technology is one solution that can be used to process waste properly. The output of this activity is a final report in the form of an Organic Waste Crushing Machine Design, and an ISBN journal regarding the study of increasing the economic value of household waste using organic waste shredding machine technology. This machine can help the village process waste so that waste is not left unattended. Desa Sidodadi merupakan desa yang terletak di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Letak Desa Sidodadi berada diantara 3 Desa, dimana 3 desa tersebut masih termasuk dalam wilayah Kecamatan Ngantang. Desa Sidodadi terbagi menjadi 4 dusun yaitu dusun simo, sekar, salam, dan sidomulyo. Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Tetapi sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap hasil dari pembusukan sampah organik yang cepat. Pengolahan sampah menggunakan teknologi terbarukan merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan guna mengolah sampah dengan benar. Luaran dari kegiatan ini adalah laporan akhir yang berupa Desain Mesin Penghancur Sampah Organik, dan jurnal ber-ISBN mengenai kajian peningkatan nilai ekonomis sampah limbah rumah tangga dengan menggunakan teknologi mesin penghancur sampah organik. Maka dengan adanya mesin ini dapat membantu pihak desa dalam segi pengolahan sampah sehingga sampah tidak dibiarkan begitu saja.
Implementasi Penggunaan Kaca Cembung dan Traffic Light Sebagai Upaya Meminimalisir Tingkat Kecelakaan di Desa Srigonco Purmisanto Aji, Miping; Ali, Khoharudin; Bachtiar, Muhammad Affan; Aditya, Muhammad Alif; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i52023p203-209

Abstract

Srigonco Village is a fertile and beautiful village in Bantur District, Malang Regency, East Java. Previously, this village had the name Guling; the name was taken from an incident when, in the history of the land, a large stone fell (rolled) from the top of the hill; that is the name used by the people at that time before it was finally known as Srigonco Village. Srigonco Village also has a very exotic beach and attracts tourists from various regions and even foreign tourists. This beach is Balekambang Beach, which is also one of the icons of the cool city of Malang. However, with inadequate infrastructure, traffic accidents often occur in Srigonco village. Judging from the conditions above, transportation support facilities such as convex glass and traffic lights are needed. Convex mirrors or convex mirrors are traffic equipment that function as a tool to help the driver see from a sufficient angle so that the driver can see other vehicles at every corner. Traffic lights regulate the smooth flow of traffic at a road intersection by allowing users from each direction to walk alternately. In this case, a yellow traffic light is used to indicate caution. The result of the development of this partner village is the installation of traffic lights and convex glass. Apart from that, the output targets from developing this partner village are reporting, journal publications, HKI, etc. Desa Srigonco adalah sebuah desa yang subur dan asri yang terletak di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebelumnya desa ini memiliki nama Guling yang nama itu diambil dari salah satu kejadian saat babad tanah tersebut ada sebuah batu besar yang jatuh (guling) dari atas bukit, nama itulah yang dipakai masyarakat pada masa itu sebelum akhirnya dikenal dengan sebutan Desa Srigonco. Desa Srigonco juga memiliki pantai sangat eksotis dan menarik wisatawan dari berbagai daerah bahkan wisatawan asing, pantai tersebut adalah Pantai Balekambang yang juga menjadi salah satu icon kota dingin Malang. Akan tetapi dengan Infrastruktur yang kurang memadai sering kali terjadi kecelakaan lalu lintas di desa Srigonco. Dilihat dari kondisi diatas, maka dibutuhkan sarana penunjang transportasi seperti kaca cembung dan traffic light. Kaca cembung atau Convex Mirror (Cermin Lalu Lintas) adalah perlengkapan Lalu lintas yang berfungsi sebagai alat bantu pengendara untuk melihat dari sudut yang cukup agar pengendara dapat melihat kendaraan lainnya di setiap sudut. Traffic light adalah lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara memberi kesempatan pengguna jalan dari masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian. Dalam hal ini digunakan traffic light warna kuning yang menandakan untuk berhati-hati. Hasil akhir dari pengembangan desa mitra ini adalah pemasangan traffic light dan kaca cembung. Selain itu target luaran dari pengembangan desa mitra ini yaitu pelaporan, publikasi jurnal, HKI, dan lain sebagainya.
Pengembangan Desain Layout Master Plan Lingkungan Dusun Sumberjambe Desa Srigonco Kabupaten Malang Affan Bachtiar, Muhammad; Ali, Khoharudin; Nur Ibrahim, Izza; Alif Aditya, Muhammad; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i52023p216-222

Abstract

Srigonco Village is located on Malang Regency's coast, precisely in Bantur District. This village has several unique or distinctive characteristics that do not exist in other villages. This characteristic also adds to the attraction for tourists to visit Srigonco Village. The uniqueness or characteristic possessed is the strong Javanese cultural traditions in Srigonco Village, considering that this village is located on the edge of the South Malang coast. The increasing development of settlements in Srigonco Village is becoming a fundamental problem due to inappropriate spatial planning. To overcome the land problems in Srigonco Village, we developed an Environmental Master Plan Layout Design to Facilitate the Governance of Srigonco Village. The method used to develop a map of the area and population of Srigonco Village was updated by making a population plan using the cartometric measurement method. Apart from that, the process of determining regional boundaries can also be carried out using participatory mapping methods, where collecting data and information regarding regional boundaries involves active participation from the community and government officials as planners and information providers as well as mapping actors. The output of this activity is a final report in the form of an Environmental Master Plan Layout Map for Srigonco Village, Bantur District, and an ISBN journal regarding a design study for the development of an Environmental Master Plan Layout Design to Facilitate Srigonco Village Governance. So, this plan can support community and migrant activities and provide an opportunity for sustainable village development and improving village governance. Desa Srigonco merupakan desa yang terletak di pinggiran pantai Kabupaten Malang Tepatnya di Kecamatan Bantur. Desa ini memiliki beberapa keunikan atau ciri khas yang tidak ada di desa lainnya. Ciri khas ini juga menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Srigonco. Keunikan atau ciri khas yang dimiliki yaitu adat budaya jawa yang kental di Desa Srigonco mengingat desa ini berada di pinggiran pantai Malang Selatan. Semakin berkembangnya pemukiman di Desa Srigonco menjadi permasalahan yang mendasar dikarenakan rencana tata ruang yang tidak sesuai. Demi mengatasi permasalahan lahan yang terjadi di Desa Srigonco, kami membuat Pengembangan Desain Layout Master Plan Lingkungan Guna Mempermudah Tata Kelola Desa Srigonco. Metode yang digunakan untuk mengembangkan denah wilayah maupun penduduk Desa Srigonco yang diperbaharui dengan pembuatan denah penduduk menggunakan metode pengukuran kartometrik. Selain itu, proses penetapan batas wilayah juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode pemetaan partisipatif, dimana proses pengambilan data dan informasi di lapangan mengenai batas daerah tersebut melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dan perangkat pemerintahan sebagai perencana dan pemberi informasi sekaligus sebagai pelaku pemetaan. Luaran dari kegiatan ini adalah laporan akhir yang berupa Peta Layout Master plan Lingkungan Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, dan jurnal ber-ISBN mengenai kajian perancangan pengembangan Desain Layout Master Plan Lingkungan Guna Mempermudah Tata Kelola Desa Srigonco. Maka dengan adanya denah ini dapat menjadi sarana yang menunjang aktivitas masyarakat dan pendatang serta peluang untuk pembangunan desa yang berkelanjutan dan peningkatan tata kelola desa.
Peningkatan Pemahaman BUMDes Tempursari Mengenai Mutu dan Perancangan Mix Design Pekerjaan Beton dengan Menggunakan Hammer Test Revantoro, Nemesius Bambang; Aris Ichwanto, Muhammad; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa; Sugiyanto, Sugiyanto; Debytiantama, Gamaliel Brian
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 5 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i52023p229-235

Abstract

Tempursari Village is about 60 kilometers south of Malang City and became one of the Malang Regency border areas with Blitar Regency. Farms are one of the leading commodities in the area. According to government data from the Tempursari Village in 2020, around 80% of villagers have livestock, starting at small and largest scales. To succeed the success of the government program to become an independent and educated village, the government had Village Owned Business Entity (BUMDes). BUMDes Tempursari Village has 3 main business units, they are making fertilizers, construction, and agricultural products. The current construction unit relies on 2 jobs: rent tools and Eton village roads. However, while implementing Eton work, there are still obstacles related to the detonation's quality, work methods, and results. The person in charge of the construction unit does not have certification related to eton jobs but only based on experience. This causes a lack of control, concrete quality, and job results that do not match the National Standard of Indonesia (SNI). Therefore, assistance related to implementation work, quality, and making of concrete mix design. So that the quality of concrete can be more precise, on time, and timely is on the cost. Desa Tempursari berada sekitar 60 kilometer di selatan Kota Malang dan menjadi salah satu wilayah perbatasan Kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar. Peternakan merupakah salah satu komoditi unggulan dari daerah ini. Menurut data pemerintah desa Tempursari pada tahun 2020, sekitar 80% warga desa memiliki hewan ternak mulai dari skala kecil maupun besar. Dalam rangka mensukseskan program pemerintah guna menjadi desa mandiri dan berdikari, desa Tempursari memilik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes desa Tempursari memiliki 3-unit usaha utama, yaitu pembuatan pupuk organi, konstruksi, dan hasil pertanian. Khusus untuk unit konstruksi saat ini mengandalkan 2 pekerjaan yaitu sewa alat dan pembetonan jalan desa. Namun pada saat proses pelaksanaan pekerjaan pembetonan, masih terdapat kendala terkait mutu, metode pekerjaan dan hasil pembetonan. Penanggung jawab unit konstruksi tidak memiliki sertifikasi terkait pekerjaan pembetonan, namun hanya berdasarkan pengalaman saja. Hal ini menyebabkan tidak terkontrolnya mutu beton dan hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan standard nasional Indonesia (SNI). Oleh sebab itu di butuhkanlah pendampingan terkait pekerjaan pelaksanaan, mutu, dan pembuatan mix design beton. Sehingga mutu beton yang dihasilakan dapat menjadi lebih tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya.
Pembuatan Kursi Massage Guna Meningkatkan Kompetensi Warga Binaan Lapas Wanita IIA Malang Pradani, Rizki Yulianingrum; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa; Leksono Edy, Duwi; Ichwanto, Muhammad Aris; Purbasari, Eva Putri
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i62023p246-251

Abstract

Class IIA Malang Women's Prison, as a correctional institution, organizes various rehabilitation and empowerment programs for Prisoners (WBP). In the context of dense training activities, especially in the fields of religion and skills, prison inmates' immunity and endurance decrease. In response, a training program for making Massage Chairs was implemented to improve the competency of prison inmates. This training aims to provide skills and expertise and enhance the personality of prison inmates. The results of this empowerment program are the production of Massage Chairs which the community can sell. The procurement process involves surveys, design, material procurement, production, testing, evaluation, and reporting activities. The program's success is measured by increasing the competency of prison inmates, which is expected to positively impact their reintegration into society and the world of work. Lapas Wanita Kelas IIA Malang, sebagai lembaga pemasyarakatan, menyelenggarakan berbagai program rehabilitasi dan pemberdayaan bagi Warga Binaan Permasyarakatan (WBP). Dalam konteks padatnya kegiatan pelatihan, terutama di bidang agama dan keterampilan, terjadi penurunan imunitas dan daya tahan tubuh penghuni lapas. Sebagai respons, dilaksanakan program pelatihan pembuatan Kursi Massage untuk meningkatkan kompetensi penghuni lapas. Pelatihan ini bertujuan memberikan bekal keterampilan, keahlian, dan meningkatkan kepribadian penghuni lapas. Hasil dari program pemberdayaan ini berupa produksi Kursi Massage yang dapat dijual oleh masyarakat. Proses pengadaan melibatkan survei kebutuhan, perancangan, pengadaan material, produksi, uji coba, evaluasi, dan pelaporan kegiatan. Keberhasilan program diukur melalui peningkatan kompetensi penghuni lapas, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam reintegrasi mereka ke masyarakat dan dunia kerja.
Pengembangan Layout 3D Rest Area dan Wisata Alam Desa Pagersari Berbasis Country Care untuk Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan Sugandi, R. Machmud; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa; Aris Ichwanto, Muhammad; Suwarno, Eko; Mega Maharani, Nur Ira; Novianti, Novianti
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 6 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i62023p252-262

Abstract

The location of Pagersari Village, which is in the highlands, makes it have a lot of potential natural resources that can be developed. This is also supported by the Pagersari Village area, which is mostly forest and very fertile land. Therefore, the development of the potential of Pagersari Village to be used as a rest area and nature tourism requires an exciting concept so that the existing potential can attract tourists. One idea that can be developed is to build a rest area and nature tourism in Pagersari Village using a country care basis. In other words, the development of the existing village potential is carried out by prioritizing the concept of caring for the village environment. In this 3D layout concept, tourist spots that can be developed are tourist spots related to nature or the environment of Pagersari Village itself. The natural tourist spot in question can be developed in the rest area, which will also be realized to increase the attractiveness of visitors, which will certainly be related to the welfare of the surrounding community. Lokasi Desa Pagersari yang terletak di dataran tinggi membuatnya memiliki banyak potensi sumber daya alam yang dapat dikembangkan. Hal ini juga didukung oleh wilayah Desa Pagersari yang sebagian besar berupa hutan dan juga tanah yang sangat subur. Maka dari itu, pengembangan potensi Desa Pagersari untuk dijadikan rest area dan wisata alam memerlukan adanya suatu konsep yang menarik sehingga potensi-potensi yang ada ini dapat menarik minat wisatawan. Salah satu konsep yang dapat dikembangkan adalah membangun rest area dan wisata alam pada Desa Pagersari dengan menggunakan basis country care. Dengan kata lain, pengembangan potensi desa yang sudah ada dilakukan dengan mengedepankan konsep peduli lingkungan desa. Pada konsep layout 3D ini, spot-spot wisata yang dapat dikembangkan adalah spot wisata yang berkaitan dengan alam atau lingkungan Desa Pagersari sendiri. Spot wisata alam yang dimaksud dapat dikembangkan pada rest area yang nantinya juga akan direalisasikan untuk meningkatkan daya tarik pengunjung yang pastinya akan berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat sekitar.
EFISIENSI BENTUK RANGKA JEMBATAN DENGAN KOMBINASI TIPE WARREN DAN K-TRUSS MATERIAL HOLLOW BJ 37 Sulton, Mohammad; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa; Ramadhan, Defa Gilang
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 12 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v3.i12.2023.5

Abstract

Abstrak : Kekuatan struktur jembatan menjadi hal utama yang harus diperhatikan mengingat pembangunan sebuah jembatan berfungsi untuk menahan beban yang bekerja pada jembatan. Salah satu hal yang berpengaruh terhadap kekuatan struktur jembatan rangka adalah pemilihan bentuk rangka jembatan. Jembatan dengan tipe k-truss dan warren memiliki kelebihan pada berat struktur dan kekuatan jembatan. Jembatan rangka memiliki nilai yang paling efisien apabila memiliki nilai lendutan dan berat paling minimum. Metode yang dilakukan dengan cara menganalisis bentuk rangka dengan kombinasi tipe k-truss dan warren, kemudian memodifikasi serta memberikan konfigurasi breaching untuk mendapatkan satu bentuk rangka terbaik ditinjau dari nilai lendutan dan berat jembatan. Kemudian membuat benda uji jembatan model untuk dilakukan uji pembebanan statis secara analisis dan uji model. Kekuatan struktur jembatan ditinjau dari nilai lendutan dan berat struktur jembatan. Nilai efisiensi model jembatan dihitung dengan mengalikan nilai lendutan dan berat jembatan. Jembatan yang paling efisien apabila memiliki nilai efisiensi terkecil. Berdasarkan hasil analisis menggunakan program aplikasi SAP 2000 didapat satu bentuk rangka yang memiliki nilai efisiensi terbaik sebesar 0,0652 yaitu pada rangka kode KF 5. Ukuran rangka jembatan KF 5 memiliki panjang segmen bentang ke-1 sampai ke-5 secara berurutan 550 mm, 700 mm, 500 mm, 700 mm, dan 550 mm.. Nilai lendutan pada rangka hasil optimasi akibat beban stastis pada ½ bentang secara analisis sebesar 0,3412 mm sedangkan secara uji model sebesar 0,5275 mm.
ANALISIS KINERJA SIMPANG APILL MENGGUNAKAN METODE PKJI 2014 (STUDI KASUS : SIMPANG APILL JALAN MT. HARYONO – JALAN MAYJEN PANJAITAN – JALAN SOEKARNO HATTA LOWOKWARU, KOTA MALANG) Pramesty, Dihar Alfian; Pranoto, Pranoto; Al Ansyorie, Mohammad Musthofa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v4.i6.2024.3

Abstract

Abstrak: Simpang Jalan MT. Haryono – Jalan Mayjen Panjaitan – Jalan Soekarno Hatta Lowokwaru, Kota Malang mempunyai tingkat kepadatan yang tinggi terutama pada jam puncak, hal ini terlihat dari panjang antrian. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kinerja simpang kondisi eksisting dan 5 (lima) tahun mendatang, serta memberikan rekomendasi perbaikan peningkatan kinerja simpang lima tahun yang akan datang. Metode perhitungan analisis yang digunakan adalah metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014). Data primer pada penelitian ini adalah volume lalu lintas, kondisi geometrik simpang, kondisi lingkungan simpang, dan waktu siklus. Sedangkan data sekunder pada penelitian ini adalah data jumlah penduduk dan data pertumbuhan kendaraan. pengambilan data dilakukan dua hari kerja dan dua hari libur. Hasil analisis kinerja menunjukan bahwa nilai tundaan (T) tertinggi eksisting (tahun 2023) pada hari kerja adalah 217 det/skr dengan tingkat pelayanan (LOS) F dan pada hari libur 182 det/skr dengan LOS F. untuk kinerja lalu lintas lima tahun mendatang (tahun 2028) nilai T tertinggi pada hari kerja adalah 241 det/skr dengan LOS F dan hari libur 209 det/skr dengan LOS F. Untuk meningkatkan kinerja lalu lintas pada simpang dilakukan alternatif perbaikan yaitu pelebaran geometrik dan perubahan fase sinyal yang menghasilkan T tertinggi lima tahun mendatang pada hari kerja 23 det/skr dengan LOS C dan hari libur 26 det/skr dengan LOS D.