Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Derajat Kesehatan dan Ekonomi Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Sediaan Serbuk dan Sirup Jahe Khaliza Natasya Dilla; Tuti Alawiyah; Angga Irawan
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023535

Abstract

Seseorang dikatakan hipertensi jika memiliki tekanan darah yang melebihi batas normal. Penatalaksanaan mengurangi hipertensi yaitu dengan terapi farmakologis, terapi non farmakologis, dan terdapat juga terapi komplementer seperti terapi herbal dengan menggunakan tanaman herbal. Jahe memiliki khasiat untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit, salah satu manfaat jahe yaitu dapat menurunkan tekanan darah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan perekonomian masyarakat di Desa Paku Alam dengan pelatihan pembuatan inovasi olahan jahe berupa sediaan serbuk dan sirup. Metode pengabdian yang digunakan yaitu melalui pelatihan secara langsung, dengan memberikan materi tentang hipertensi, manfaat jahe serta memberikan pengetahuan tentang cara pengolahan produk jahe. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu dilihat dari hasil pre-test dan post-test yang menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat dan tercapainya sebuah inovasi olahan serbuk dan sirup dari jahe. Pemanfaatan hasil perkebunan di Desa Paku alam dapat dikembangkan menjadi berbagai macam olahan seperti serbuk dan sirup jahe agar menambah nilai ekonomi masyarakat.
Potensi Potensi Filtrat Buah Belimbing Wuluh (Avverhoa Bilimbi L.) Terhadap Penurunan Kadar Ammonia pada Ikan Patin (Pangasius Pangasius): Potensi Filtrat Buah Belimbing Wuluh (Avverhoa Bilimbi L.) Terhadap Penurunan Kadar Ammonia pada Ikan Patin (Pangasius Pangasius) Femmy Kristiani Kartina Agun; Tuti Alawiyah; Setia Budi
Jurnal Pelayanan Kefarmasian dan Sains Vol 3 No 2 (2023): Journal of Pharmaceutical Care and Sciences (JPCS)
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/jpcs.v3i2.238

Abstract

Background: The Barito River has been polluted by ammonia caused by the rubber factory so that the fish that live around the river are positive for high ammonia compounds. This is quite dangerous for health if you often consume fish caught from the river. The fish in question is catfish which is a type of Lawang fish. Reducing ammonia levels in fish can be done in various ways, one of which is by using natural ingredients, namely wuluh starfruit which contains saponins. Objective: To determine the potential of wuluh starfruit filtrate to reduce ammonia levels in catfish of the Lawang type. Methods: The type of research carried out is Pre Experimental design, then this research design is carried out in the form of Post test only and group design and data analysis using One way Anova and then using a sampling technique with Purposive Sampling. Results: The treatments used were concentrations of 25% , 50% , 75% and 100%. The results showed that the filtrate of star fruit wuluh can be used to reduce ammonia levels in fish. The higher the concentration, the greater the decrease in ammonia levels in fish. Conclusion: The filtrate of star fruit wuluh has the potential to reduce ammonia levels in catfish of the Lawang type with an optimal concentration of 100%.
Potensi Filtrat Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia) Terhadap Penurunan Kadar Ammonia Pada Ikan Patin (Pangasius pangasius): Potensi Filtrat Jeruk Nipis (Citrus aurantiifolia) Terhadap Penurunan Kadar Ammonia Pada Ikan Patin (Pangasius pangasius) Maynada Safitri; Tuti Alawiyah; Dyan Fitri Nugraha
Jurnal Pelayanan Kefarmasian dan Sains Vol 3 No 2 (2023): Journal of Pharmaceutical Care and Sciences (JPCS)
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/jpcs.v3i2.244

Abstract

Background: The Barito River is polluted due to the disposal of waste from the factory, indirectly affecting the living creatures in the river and its surroundings, one of which is catfish. Catfish is a fish whose consumption potential is quite high in the community, but its utilization is not optimal, due to the presence of a number of urea in meat which is easily decomposed into ammonia, reducing ammonia levels in meat can be done in various ways, namely by using natural ingredients, one of which is lime. which contains citric acid which can reduce ammonia levels. Objective: This study aimed to examine the potential of lime (Citrus aurantiifolia) filtrate in reducing ammonia (NH3) levels in catfish (Pangasius pangasius). Methods: This research uses True Experimental with Post Test Only Control Group Design approach. The method used is a quantitative test using UV-Vis Spectrophotometry. Data analysis using Kruskal-Wallis and Mann-Whitney. Results: The results obtained that all positive samples contain ammonia and lime filtrate has the potential to reduce ammonia levels with a total decrease in concentrations of 25% = 1.36, 50% = 1.01, 75% = 0.69, and 100% = 0 ,19 . The decrease in ammonia levels is due to the denaturation process that occurs due to the citric acid content in the lime filtrate. Conclusion: Giving lime filtrate with different concentrations, namely, 25%, 50%, 75%, and 100% showed a significant effect on reducing ammonia levels in catfish. And the best concentration for reducing ammonia levels is at a concentration of 100%.
Efektifitas Video Pembelajaran dan Focus Group Discussion dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Kosmetik dengan Zat Kimia Berbahaya Aida Royani; Mustaqimah Mustaqimah; Tuti Alawiyah
Tinctura Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Farmasi Tinctura
Publisher : Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/tinctura.v4i2.2374

Abstract

ABSTRAK Penggunaan produk-produk kosmetik ilegal yang memiliki kandungan senyawa berbahaya seperti rhodamin B, merkuri, hidrokuinon, dan timbal. Berdasarkan observasi terlihat bahwa remaja lebih mengutamakan kosmetik sebagai salah satu kebutuhan mereka, salah satu cara untuk mencegah dampak negatif dari efek samping zat berbahaya dalam kosmetik adalah dengan dilakukan dengan pemberian pengetahuan. Menggunakan pendekatan menggunakan media video dan metode Focus Group Discussion, peneliti ingin melihat seberapa besar pemahaman siswa SMA Negeri 1 Rungan tentang kandungan berbahaya dalam kosmetik. Menggunakan metode penelitian true experimental dengan pengambilan data memakai Pretest and Postest Control Group Design. Hasil data akan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann Whitney. Dengan hasil data p 0,000 pada uji Wilcoxon, Hal ini berarti pengetahuan kelompok intervensi bertambah akibat memperoleh pendidikan. Pada uji Mann Whitney juga mendapatkan nilai p 0,000 yang menunjukkan bahwa penggunaan media video dalam metode FGD berhasil meningkatkan tingkat pengetahuan responden. Peningkatan pengetahuan tentang kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya di kalangan responden dapat dicapai melalui penggunaan video dalam Focus Group Discussion Kata Kunci: Efektivitas, FGD, Kosmetik, Video
Pelatihan Pembuatan Filtrasi Sederhana Karang Taruna Miftahul Jannah Dalam Membangun Kesehatan Lingkungan Sungai Tuti Alawiyah; Iwan Yuwindry; Nurhayati Nurhayati
Indonesia Berdaya Vol 4, No 4 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023614

Abstract

Sasirangan liquid waste as a form of the textile industry has a high polluting power so it does not meet the requirements to be discharged into the environment before being processed. Sasirangan wastewater pollution parameters exceed the textile industry wastewater quality standards. Until now, in the Sungai Jingah Village there is no institutional team structure to overcome these weaknesses in waste management. Therefore, we carry out a program that can solve these problems, namely by optimizing the function of the Miftahul Jannah Youth Organization, which is domiciled in the local environment, namely the Partner Assistance Program with the theme "Training in Making Simple Filtration of Miftahul Jannah Youth Organization in Building River Environmental Health". This partner mentoring program aims to improve partner skills so that they can independently manage the waste management process for IKM sasirangan fabrics in the Sungai Jingah sub-district. The method of activity in overcoming this problem is by providing counseling regarding the chemical content and effects of sasirangan cloth waste, training on making activated carbon from banana peels, and training on making simple activated carbon filtration. Training and mentoring activities for making this Simple Filtration Economically can help increase partners' knowledge for handling sasirangan waste at Sasirangan cloth SMI Sungai Jingah Village.
Identifikasi Natrium Benzoat pada Saus Tomat yang Beredar di Kota Banjarmasin Tuti Alawiyah; Ayu Safitri; Husnus Saniah; Muhammad Naufal; Mulia Rahmah; Nadia Oktavia Winda
Sains Medisina Vol 1 No 6 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saus tomat merupakan salah satu bentuk olahan tomat yang sering digunakan sebagai bahan penyedap makanan. Tingkat produksi saus semakin pesat yang dipengaruhi tingkat kebutuhan masyarakat semakin tinggi. Peredaran pangan dengan bahan tambahan pangan yang tidak memenuhi standar kesehatan tersebut pada umumnya disebabkan keinginan produsen agar mendapat keuntungan sebanyak-banyaknya dengan mengesampingkan keselamatan konsumen. Salah satu BTP yang sering digunakan pada saus tomat adalah natrium benzoat. Konsumsi natrium benzoat secara berlebihan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan seperti kejang otot perut, hiperaktif, dan penurunan berat badan yang dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan dan kadar zat pengawet natrium benzoat dalam produk saus tomat yang beredar di Kota Banjarmasin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melihat reaksi warna dari reagen dan kuantitatif dengan spektrofotometri UV-VIS dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Identifikasi yang dilakukan menggunakan reaksi warna (kualitatif) dan penentuan kadar senyawa benzoat dengan metode Spektrometer Uv-Vis. Dari hasil percobaan, sampel B terbukti mengandung pengawet natrium benzoat dengan kadar 3,95 mg/kg. Kadar tersebut masih memenuhi persyaratan batas maksimum natrium benzoat yang ditetapkan BPOM yaitu < 1000 mg/kg.
Identifikasi Rhodamin B Dalam Cake Red Velvet Yang Beredar Di Kota Banjarmasin Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis Tuti Alawiyah; Aulia Rahmah; Doni Irawan F.M.; Elva Gusnianti; Fatimah Azzahra; Firda Alfisah; Sola Gresia
Sains Medisina Vol 1 No 6 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rhodamin B merupakan zat warna bersifat toksik yang jika ditambahkan pada makanan atau minuman dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini bertujuan menganalisis Rhodamin B pada kue bolu red velvet. Pengambilan sampel dilakukan secara acak di kota Banjarmasin, analisis Rhodamin B pada kue red velvet ini ditentukan dengan dua metode yaitu Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotometri Uv-Vis. Hasil analisis Rhodamin B dilakukan dengan KLT didapatkan nilai RF sama antara sampel dan pembanding Rhodamin B yaitu 0,51. Spektrofotometri Uv-Vis didapat panjang gelombang maksimum 526 nm dan diperoleh kadar Rhodamin B 4,693 μg/mL. Hasil uji identifikasi menunjukkan bahwa sampel kue red velvet positif mengandung Rhodamin B.
Uji Keseragaman Bobot dan Kadar Racikan Puyer Paracetamol di Apotek Kota Banjarmasin Barat Dedek Yahya Darmadi; Tuti Alawiyah; Darini Kurniawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6484

Abstract

Peresepan sediaan racikan masih banyak dilakukan di apotek-apotek yang berada di kota Banjarmasin karena kemudahan dalam pemberian dan pengaturan dosis. Pembuatan puyer yang dilakukan di apotek masih berdasarkan visual baik dalam pencampuran dan pembagian di tiap bungkusnya, hal ini dapat menyebabkan heterogenitas bobot dan akan berpengaruh terhadap kadar juga pemberian dosis yang tidak sama. Mengetahui keseragaman bobot dan keseragaman kadar sediaan racikan puyer paracetamol di apotek kota Banjarmasin Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, metode uji dilakukan secara kuantitatif menggunakan neraca analitik dan spektrofotometri uv-vis. Berdasarkan alasisis kuantitatif diperoleh hasil semua sampel yang berjumlah 30 sediaan racikan puyer paracetamol di 3 apotek kota Banjarmasin Barat tidak ada yang memenuhi nilai penerimaan keseragaman bobot karena nilai penerimaan (NP) yang diperoleh beda di atas batas nilai penerimaan yang tertera pada FI V (≤ 15%). Sedangkan untuk keseragaman kadar juga tidak memenuhi nilai penerimaan yang sudah tertera pada FI V (≤ 15%) karena nilai penerimaan yang didapatkan berada di atas batas nilai penerimaan keseragaman kadar. Racikan puyer paracetamol dari 3 apotek yang terdapat di kota Banjarmasin Barat yang ditinjau dari keseragaman bobot dan keseragaman kadar belum memenuhi standar sediaan racikan menurut Farmakope Indonesia V.
Uji Keseragaman Bobot dan Kadar Racikan Puyer Paracetamol di Apotek Kota Banjarmasin Tengah Hernaldi Jihan Alfiyandi; Tuti Alawiyah; Rohama Rohama; Rahmadani Rahmadani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6486

Abstract

Latar Belakang: Puyer adalah sediaan serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama, dibungkus menggunakan kertas perkamen atau pengemas lainnya. Puyer yang baik harus homogen, kering, memenuhi syarat keseragaman bobot dan kadar. Berdasarkan hasil penelitian di Kecamatan Ciputat Timur menunjukkan bahwa uji keseragaman bobot dan kadar dari 8 apotek belum ada yang memenuhi persyaratan. Keseragaman bobot dapat mencerminkan dosis obat puyer yang menjadi penentu keberhasilan suatu terapi yaitu ketepatan dosis obat. Tujuan: Mengetahui keseragaman bobot dan kadar puyer paracetamol yang diracik oleh apotek kota Banjarmasin Tengah. Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Metode uji dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan timbangan analitik dan spektrofotomerter visible. Validasi metode menggunakan LOD & LOQ, Akurasi dan Presisi. Hasil: Berdasarkan hasil uji keseragaman bobot diperoleh nilai penerimaan sebesar apotek 1 = 186,061%, apotek 2 = 172,324%, dan apotek 3 = 186,224%. Hasil uji keseragaman kadar diperoleh nilai penerimaan sebesar 233,042%. Hasil uji keseragaman bobot dan kadar dinyatakan memnuhi syarat apabila nilai penerimaan (NP) yaitu L1% ≤ 15%. Simpulan: Keseragaman bobot dan kadar racikan puyer paracetamol terhadap 3 apotek di Kecamatan Banjarmasin Tengah tidak ada satupun yang memenuhi persyaratan menurut Farmakope Indonesia V.
Uji Detoksifikasi Iodin Pada Formula Body Scrub Karbon Aktif Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Selvia Resti; Tuti Alawiyah; Mia Audina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eceng Gondok dengan nama latin (Eichornia Crassipes) merupakan tumbuhan gulma yang memiliki kandungan Sellulosa tinggi yang bisa diolah menjadi arang aktif. Arang aktif dari eceng gondok dapat diformulasikan menjadi sediaan body scrub. Body scrub yang dibuat dari karbon aktif eceng gondok dapat menyerap zat beracun dalam tubuh yang disebut detoksifikasi. Kemampuan detoksifikasi dapat dilihat dari uji daya serap terhadap iodin, semakin besar konsentrasi iodnya maka semakin besar kemampuan mengabsorbsi suatu zat. Pada penelitian ini akan dilakukan uji sifat fisik sediaan body scrub dan uji detoksifikasi dengan metode titrasi iodometri. Mengetahui sifat fisik sediaan body scrub dan pengaruh variasi konsentarsi karbon aktif eceng gondok 8%, 10%, dan 12% sebagai detoksifikasi dengan uji serapan iodin. Penelitian ini termasuk eksperimental dengan rancangan penelitian RAL. Variabel indenvendent yaitu variasi konsentrasi karbon aktif pada setiap formula body scrub sedangkan variabel devendent yaitu evaluasi sifat fisik dan uji detoksifikasi setiap formula body scrub. Evaluasi sifat fisik body scrub formula 1, 2, 3 sesuai dengan persyaratan nilai rentang standar. Nilai detoksifikasi F1 1.677,764, F2 2.074,326, dan F3 2.165,841 setiap formula lebih dari 750 mg/g sehingga body scrub karbon aktif yang dibuat mampu sebagai detoksifikasi. Dari Ketiga formula yang telah diuji, formula 3 memiliki hasil yang lebih baik dan optimal. Hasil uji evaluasi sifat fisik sediaan body scrub karbon aktif eceng gondok yang sesuai dengan standar persyaratan dan mampu sebagai detoksifikasi.
Co-Authors Adi Saputra Ahmad Naufal, Ahmad Aida Royani Ali Rakhman Hakim Alifira Adhany Yustian Alifira Adhany Yustian Amanda Shelvia Savitri Angelyna Surya Nata Angga Irawan Anggriani, Fitria Anisa Putri Ayu M. Ayin Annida Hasanah Ario Yudo Hariyanto Aulia Rahmah Ayu Putri Lestari Ayu Safitri Bima Sabda Wibawa Chindy Monica Anugrahni Darini Kurniawati Darni Darni Darni Dedek Yahya Darmadi Dedek Yahya Darmadi Dhea Wardhani Dita Kusuma Wardani Doni Irawan F.M. Dwi Ika Andriani Dyan Fitri Nugraha Dyan Fitri Nugraha Dyan Fitri Nugraha Elliza, Putri Elva Gusnianti Era Dea Amanda Fakhria Rizqina Fatimah Azzahra Febriyanti Febriyanti Femmy Kristiani Kartina Agun Fernando, Solagratia Okta Firda Alfisah Fitri Yuliana Fitri Yuliana, Fitri Fitriyadi Fitriyadi Giovanni Ulima Nibras Giovanni Gusria Surya Nigsih Hadhrianor, Hadhrianor Hairiana Kusvitasari, Hairiana Hernaldi Jihan Alfiyandi Hidayati, Alfina Husnus Saniah I Ketut Gunawan Kusuma I Ketut Gunawan Kusuma Iwan Yuwindry Khaliza Natasya Dilla Kunti Nastiti Lestari, Yayuk Puji Linda Kusumawati Malahayati, Siti Maqh irah Amiruddin Maria Dwi Ayu Listiawati Masriadi Maynada Safitri Meka, Aderia Dang Melviani Mia Audina Muhammad Fajrin Wijaya Muhammad Naufal Mulia Rahmah Mustaqimah Mustaqimah Nadia Nadia Chitania Nadia Nadia Chitania Nadia Oktavia Winda Nayaken, Putri Olivia Noval Noval Novitalia Selendra Nur Hidayah Nur Hidayah Nur Hidayah Nur Rahmayani Nurhaeni Nurhaeni Nurhayati Nurhayati Nurul Fajriah Nurul Fajriah Pitriya, Aima Rahmadani Rahmadani Rahmadani Rahmadani Rahmadani Rahmadani Razmi Razmi Razmi Razmi Rina Saputri Rohama Rohama Selvia Resti Setia Budi Setia Budi Sinta Rahmawati Siska Fitriani, Siska Sola Gresia Tambun, Madschen Sia Mei Ol Siska Selvija Tasya Haditya Vikri Haikal Rivani Vita Mayasari Wikklin, Monica Winata, Christian Konstantin Wusko, Ikna Urwatul Yunina Elasari Yuwindry, Iwan