Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Astika, Nurlia; Nyoman M, Ngurah Ayu
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2/SEPTEMBER (2012): JP2F
Publisher : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe make a-match terhadap hasil belajar siswa,  khususnya materi gas ideal. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Semarang dengan teknik cluster random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian tru eksperimental dengan desain Randomized control group pretes-posttest design. Analisis data awal menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Sedangkan analisis data akhir menggunakan uji satu pihak, yaitu uji-t pihak kanan dan diperoleh hasil bahwa thitung = 3,5 dan  ttabel = 2. Berdasarkan analisis dalam aspek kognitif diperoleh bahwa  (C1) secara umum prosentase keefektifan lebih didominasi oleh kelas kontrol yaitu 74% dan kelas eksperimen 72%, Sedangkan untuk aspek pemahaman (C2) dan aplikasi (C3) prosentase keefektifan lebih didominasi ole kelas eksperimen yaitu 87% dan 93%. Hal penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a-match lebih efektif meningkatkan hasil belajar siswa bila dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Kata kunci: Efektivitas, Kooperatif, Make A-Match, Hasil Belajar.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Nurlia Astika; Ngurah Ayu Nyoman M
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2 (2012): SEPTEMBER 2012
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v3i2/SEPTEMBE.346

Abstract

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe make a-match terhadap hasil belajar siswa,?é?á khususnya materi gas ideal. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Semarang dengan teknik cluster random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian tru eksperimental dengan desain Randomized control group pretes-posttest design. Analisis data awal menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Sedangkan analisis data akhir menggunakan uji satu pihak, yaitu uji-t pihak kanan dan diperoleh hasil bahwa thitung = 3,5 dan?é?á ttabel = 2. Berdasarkan analisis dalam aspek kognitif diperoleh bahwa?é?á (C1) secara umum prosentase keefektifan lebih didominasi oleh kelas kontrol yaitu 74% dan kelas eksperimen 72%, Sedangkan untuk aspek pemahaman (C2) dan aplikasi (C3) prosentase keefektifan lebih didominasi ole kelas eksperimen yaitu 87% dan 93%. Hal penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a-match lebih efektif meningkatkan hasil belajar siswa bila dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Kata kunci: Efektivitas, Kooperatif, Make A-Match, Hasil Belajar.
PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR DABIN 1 KI HAJAR DEWANTARA DI KABUPATEN PEMALANG Kisnadi Kisnadi; Ngurah Ayu Nyoman M; Ngasbun Egar
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 6, No 3 (2017): DESEMBER
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v6i3.2008

Abstract

Salah satu cara mengukur mutu sekolah adalah dengan melihat output siswa, sedangkan komponen yang mempengaruhi mutu sekolah diantaranya kompetensi manajerial kepala sekolah, budaya sekolah. Tujuan penelitian ini (1) mengetahui pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah  terhadap mutu sekolah, (2) mengetahui pengaruh budaya sekolah terhadap mutu sekolah, (3) mengetahui pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah dan budaya sekolah  terhadap  mutu sekolah.Populasi penelitian adalah 103 guru  SD Negeri di wilayah Dabin I Ki Hajar Dewantara Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang Sampel dalam penelitian ini sebanyak 82 guru yang dipilih dengan teknik proporsional random sampling. Data dikumpulkan dengan angket. Analisis data uji validitas dan reliabilita, uji asumsi klasik, dan uji regresi dengan menggunakan SPSS versi 17 for Windows.Hasil penelitian diketahui bahwa (1) terdapat pengaruh signifikan kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap mutu sekolah korelasi sebesar 0,925 dan berpengaruh sebesar 0,854 atau 85,4 %. (2) terdapat pengaruh signifikan budaya sekolah terhadap mutu sekolah yang dinyatakan dengan korelasi sebesar 0,863 dan berpengaruh sebesar 0,742 atau 74,2 %. (3) terdapat pengaruh signifikan kompetensi manajerial kepala sekolah dan budaya sekolah terhadap mutu sekolah yang dinyatakan dengan persamaan Ŷ = 0,427 + 0,575 X1 + 0,314 X2  sebesar 0,884 atau 88,4 %.    Berdasarkan hasil penelitian, agar kepala sekolah menguasai kompetensi manajerial khususnya pada fungsi menggerakkan, serta berkomitmen melaksanakan budaya sekolah khususnya pada kegiatan supervisi dan pengendalian guru untuk meningkatkan mutu sekolah. 
BUDAYA SEKOLAH BERBASIS MUTU DI SMP TAKHASSUS AL QUR’AN TARUB KABUPATEN TEGAL Ita Puspitasari; Ghufron Abdullah; Ngurah Ayu Nyoman Murniati; Ngurah Ayu Nyoman M
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 6, No 1 (2017): APRIL
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v6i1.1986

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: (1) nilai-nilai dasar budaya sekolah berbasis mutu di SMP Takhassus Al Qur’an Tarub Kabupaten Tegal, (2) cara penanaman nilai-nilai budaya sekolah di SMP Takhassus Al Qur’an Tarub Kabupaten Tegal, (3) cara mempertahankan budaya sekolah berbasis mutu di SMP Takhassus Al Qur’an Tarub Kabupaten Tegal.Pendekatan yang digunakan dalam pemelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian menggunakan jenis penelitian naturalistik. Tempat penelitian adalah di SMP Takhassus Al Qur’an Tarub Kabupaten Tegal. Desain dan langkah penelitian dilaksanakan dengan mengadakan pra penelitian terlebih dahulu, kemudian menyusun instrumen penelitian dan melaksanakan pengumpulan data dengan kehadiran peneliti sebagai instrumen utama pengambil data. Teknik pengumpulan data adalah melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Teknik analisis data yaitu dengan mereduksi data yang diperoleh, menyajikan data kemudian membuat kesimpulan dari data yang didapatkan. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik.Hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa nilai-nilai dasar budaya sekolah berbasis mutu yang dikembangkan SMP Takhassus basis mutu adalah nilai-nilai akhlak mulia, disiplin, dan tanggung jawab. Cara penanaman nilai-nilai budaya sekolah berbasis mutu adalah dengan menggunakan cerita, ikon, dan ritual budaya sekolah. Untuk mempertahankan nilai-nilai budaya sekolah berbasis mutu adalah dengan melakukan seleksi, manajemen puncak, dan sosialisasi.
TRILOGI SUKSES SEKOLAH : RENSTRA, RENOP, DAN PROGRAM KERJA Khairul Rizal; Nurus Sa’adah; Puspa Dewi Maharani; Ngurah Ayu Nyoman M
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 01 (2025): Volume 10 No. 01 Maret 2025 In Process
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i01.21863

Abstract

Pendidikan memiliki peran strategis dalam mencetak generasi yang kompeten, berintegritas, dan adaptif terhadap tantangan global. Keberhasilan institusi pendidikan dalam mencapai tujuan tersebut sangat bergantung pada penerapan manajemen strategis yang terencana, sistematis, dan berbasis data. Artikel ini mengangkat konsep trilogi sukses sekolah yang terdiri dari Rencana Strategis (Renstra), Rencana Operasional (Renop), dan Program Kerja sebagai pilar utama dalam pengelolaan pendidikan. Renstra berfungsi sebagai kerangka arah jangka panjang, Renop menjabarkannya ke dalam langkah operasional, dan Program Kerja menjadi panduan teknis pelaksanaan. Ketiga elemen ini membentuk sistem yang terintegrasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui penetapan prioritas, pengelolaan sumber daya, dan evaluasi kinerja yang berkelanjutan. Artikel ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi konsep utama dari Renstra, Renop, dan Program Kerja; (2) menjelaskan peran trilogi ini dalam pengelolaan sekolah; serta (3) memberikan panduan praktis bagi lembaga pendidikan. Dengan pendekatan yang berbasis data dan contoh kasus, artikel ini menekankan pentingnya sinergi antara ketiga elemen dalam menjawab tantangan pendidikan modern. Penerapan trilogi ini terbukti mampu meningkatkan efektivitas manajemen, responsivitas terhadap perubahan, serta kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan. Artikel ini diharapkan menjadi referensi praktis bagi kepala sekolah, guru, dan pengelola pendidikan lainnya dalam menciptakan institusi yang unggul dan berkelanjutan.
PERENCANAAN PENDIDIKAN DALAM MANAJEMEN MUTU SEKOLAH DASAR Purwati, Purwati; Yusuf, Mohammad Andi; Nyoman M, Ngurah Ayu
Dharmas Education Journal (DE_Journal) Vol 5 No 2 (2024): DE_Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/dejournal.v5i2.1668

Abstract

This study aims to analyze the role of education planning in primary school quality management. Educational planning is a strategic step that includes the process of preparing the vision, mission, goals and program implementation to improve the quality of education. In the context of primary schools, effective education planning can ensure the achievement of the set quality standards through the optimization of human resources, infrastructure and integrated management systems. This research used a qualitative method with a case study approach in several primary schools. The results show that structured, participatory and data-based education planning has a significant impact on improving school quality, both in terms of student academic achievement, teacher professionalism and stakeholder satisfaction. The implications of this research emphasize the importance of collaboration between principals, teachers, parents and communities in developing education planning that is oriented towards sustainable quality.
PENGARUH KESEJAHTERAAN GURU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PROFESIONALISME GURU Irawan K, Carrine; Ngurah Ayu Nyoman M; Ghufron Abdullah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 04 (2024): Volume 09 No. 04 Desember 2024 Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There is often a gap between public and private teachers. Many factors influence and lead to their professionalism as teachers. Professional teachers are needed to improve the quality of education in schools. This study aims to determine the effect of teacher welfare on teacher professionalism, the effect of work motivation on teacher professionalism, and to determine the effect of welfare and work motivation on teacher professionalism in private vocational schools in Bojonegoro district. This research is a quantitative research type with a research sample of 166 private vocational school teachers in Bojonegoro sub-district. The results of the study showed that there was an influence of teacher welfare on teacher professionalism (regression equation Y = 60.087 + 0.312X1, r = 0.561 and contribution of 31.5%); there was an influence of work motivation on teacher professionalism (regression equation Y = 45.625 + 0.827X2, r = 0.639 with contribution of 40.8%.; and there was an influence of teacher welfare, and work motivation on teacher professionalism equation Y = 10.751 + 0.114X1 + 0.377X2, r = 0.689 and contribution of 47.5%). The results of this study provide recommendations to related parties to develop a program for mentoring private teacher professionalism in order to meet the target goals of developing educators and education personnel. Teacher professionalism mentoring will look at factors that increase teacher capacity as professional teachers who have relatively the same opportunities for improving welfare and motivation.
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU Naris Setyowati; Dinar Dwie Santosa; Turiyah; Ngurah Ayu Nyoman M
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 Nomor2, Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i2.26787

Abstract

This study aims to examine the strategic role of the principal in improving teacher performance in elementary schools. The study uses a qualitative approach through literature studies, this study analyzes relevant theories, government regulations, especially Perdirjen GTK No. 7607/B.B1/HK.03/2023—and findings from previous studies. The role of the principal is discussed based on the EMASLIM framework (Educator, Manager, Administrator, Supervisor, Leader, Innovator, and Motivator). The results of the research reviewed in this study indicate a significant relationship between principal leadership and improved teacher performance. Based on literature studies, the dimensions of the principal's role as an educator and leader have the highest contribution to improving teacher professionalism. Meanwhile, the role of the principal contributes to improving teacher quality and improving teacher performance. Thus, it can be concluded that strengthening the principal's leadership competency is an important key in efforts to improve teacher performance and the quality of education as a whole. The principal needs to act as a visionary, supportive, and collaborative learning leader.
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN KINERJA GURU Fauzan, Rizki; Lasminto; Siti Mukhayati; Ngurah Ayu Nyoman M
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 Nomor2, Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i2.27125

Abstract

Kepemimpinan kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja guru dan mutu sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap peningkatan kinerja guru melalui pendekatan studi literatur dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dari berbagai sumber literatur yang relevan, termasuk jurnal ilmiah, buku akademik, dan regulasi pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah yang efektif mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, memberikan supervisi akademik yang mendukung, serta memotivasi guru untuk terus mengembangkan profesionalisme mereka. Temuan ini menegaskan bahwa kompetensi manajerial, sosial, dan kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap kinerja guru serta kualitas pembelajaran di sekolah. Sebagai kesimpulan, penelitian ini merekomendasikan penguatan kompetensi kepala sekolah dalam aspek kepemimpinan dan manajemen guna meningkatkan mutu sekolah. Dengan demikian, kepala sekolah diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing.
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SEKOLAH Eko Siswanto; Lilik Muslichati; Siti Mundrikah; Ngurah Ayu Nyoman M
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): Volume 10 Nomor2, Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i2.27172

Abstract

This study aims to explore the role of transformational leadership by school principals in improving teacher performance at both primary and secondary education levels, based on a review of several literature sources. The findings indicate that: (1) there is a significant and positive influence of principals' transformational leadership on teacher performance at both primary and secondary school levels; (2) transformational leadership by school principals can enhance teachers' commitment and performance in implementing the Merdeka Belajar (Independent Learning) curriculum; and (3) transformational leadership improves teacher performance through four key dimensions: idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individualized consideration. These findings highlight the crucial role of school principals as transformational leaders in fostering optimal teacher performance.