Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Utilization of Aralle River Aggregate, Buntu District, Malangka as a Concrete Mixture Material Faisal Ical Alnaldi; Herman Parung; Benny Kusuma
Paulus Civil Engineering Journal Vol 4 No 1 (2022): Volume 4 No.1, Maret 2022
Publisher : Program Studi Teknik Sipil UKI Paulus-Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.994 KB) | DOI: 10.52722/pcej.v4i1.382

Abstract

Development in Buntu Malangka District is increasingly rapid, especially in the field of development, so the use of concrete becomes the main choice as a building construction. Construction in the field of concrete construction used in the area uses more aggregates derived from rivers. The Aralle River, which is one of the major and closest rivers in the area, is the main location for people to take aggregates, and no previous research has been done on the level of aggregate resistance when used as a concrete mix. The purpose of this study was to find out the aggregate characteristics of the Aralle River and its strength in concrete work. Powerful press plan 20 MPa using the American Concrete Institute method. Cylindrical test object 15 cm diameter 30 cm high for strong testing press 12 pieces and strong pull 3 pieces and beams 60 × 15 cm, strong test bending 3 pieces. Based on the results of the study obtained on the average concrete press strength test at the age of 7, 14, 21, 28 days each amounted to 9,903 MPa, 15,468 MPa, 18,203 MPa, 21,126 MPa. At the age of 28 days obtained strong tensile 2,028 MPa, strong bending 2,756 MPa and Modulus elasticity 21252,778 MPa. Based on the results of the study it can be concluded that the characteristic value and strong testing press at the age of 28 days obtained the value of meeting and achieving the planned quality so that the aggregate is well used in concrete construction.
Pengaruh Pembakaran Beton Yang Direndam dalam Larutan Asam, Basa, Dan Garam Terhadap Kekuatan Beton Stephen Gray; Herman Parung; Olan Jujun Sanggaria
Paulus Civil Engineering Journal Vol 5 No 2 (2023): Paulus Civil Engineering Journal, Volume 5, No.2
Publisher : Program Studi Teknik Sipil UKI Paulus-Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/pcej.v5i2.633

Abstract

This study explains the use of solution variations in the concrete soaking process, knowing the increase in concrete soaked in variations of concrete soaking solutions. As well as knowing the decrease in the strength of concrete due to combustion at high temperatures. This study aims to determine the improvement of concrete quality in the form of mechanical properties, namely compressive strength, split tensile strength, and bending strength. The collection of aggregate material was carried out in Pucak River, Maros Regency, South Sulawesi. The variations of the immersion solution used are Seawater, Hydrochloric acid (HCL), Sodium Hydroxide (NaOh). While the variation in the duration of burning concrete is 0 hours and 3 hours. This study showed that the results of concrete compressive strength in soaking variations experienced the highest percentage increase in normal water immersion, namely 17.728% while the lowest occurred in hydrochloric acid soaking of 0.652%. Then after 3 hours of combustion with a temperature of 3650 C the highest percentage decrease occurred in the immersion of hydrochloric acid by 27.678%. Test results decreased tensile strength the highest split in hydrochloric acid immersion by 38.824%, 3, the lowest in normal water immersion by 30.275%. The results of the Bending Strength Test experienced the highest decrease in hydrochloric acid immersion by 26.316%, the lowest in normal water immersion by 21.154%. The use of solution variations in concrete soaking still meets the compressive strength of the plan whereas in burning concrete for 3 hours resulting in a decrease in the strength of the concrete which indicates the concrete is not viable in function.
Pengaruh Pembakaran Beton Yang Direndam dalam Larutan Asam, Basa, Dan Garam Terhadap Kekuatan Beton Gray, Stephen; Parung, Herman; Jujun Sanggaria, Olan
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 5 No. 2 (2023): PCEJ Vol.5, No.2, June 2023
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/qknzms25

Abstract

Penelitian ini menjelaskan penggunaan variasi larutan pada proses perendaman beton, mengetahui peningkatan beton yang di rendam di dalam variasi larutan perendaman beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kualitas beton berupa sifat mekanis yakni kuat tekan, kuat tarik belah, dan kuat lentur. Pengambilan material agregat dilakukan di Sungai Pucak, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Adapun variasi larutan perendaman yang digunakan adalah Air Laut , Asam klorida (HCL), Natrium Hidroksida (NaOh). Sedangkan variasi durasi pembakaran beton adalah 0 jam dan 3 jam. Hasil kuat tekan beton pada variasi perendaman mengalami persentase kenaikan tertinggi pada perendaman air normal yaitu 17,728 % sedangkan terendah terjadi pada perendaman asam klorida sebesar 0,652%. Kemudian setelah pembakaran 3 jam dengan suhu 3650 C persentase penurunan tertinggi terjadi pada perendaman asam klorida sebesar 27,678%. Hasil Pengujian penurunan Kuat Tarik belah tertinggi pada perendaman asam klorida sebesar 38,824%, 3, terendah pada perendaman air normal sebesar 30,275%. Hasil Pengujian Kuat Lentur mengalami penurunan tertinggi pada perendaman asam klorida sebesar 26,316%, terendah pada perendaman air normal sebesar 21,154%. Penggunaan variasi larutan pada perendaman beton masih memenuhi kuat tekan rencana sedangkan pada pembakaran beton selama 3 jam dihasilkan penurunan kekuatan beton yang menunjukkan beton tidak layak fungsi.
Pemanfaatan Agregat Sungai Mata Allo Enrekang Sebagai Campuran Beton Pangloli, Ellen Kristin; Parung, Herman; Mara, Junus
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 4 No. 1 (2022): PCEJ, Vol.4, No.1, March 2022
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/090bha81

Abstract

Sungai Mata Allo merupakan salah satu sungai yang terletak di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Merupakan salah satu sungai yang memiliki sumber material berupa agregat sungai yang cukup melimpah yang telah digunakan oleh masyarakat setempat sebagai bahan pembuatan beton dalam pembangunan konstruksi berskala kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kekuatan beton berdasarkan uji kuat tekan beton, kuat tarik belah, kuat lentur dan modulus elastisitas pada campuran beton mutu normal berdasarkan variasi Faktor Air Semen (FAS) yaitu Variasi 0,49, 0,52 dan 0,55 dimana Variasi dengan kuat tekan tertinggi digunakan untuk pengujian selanjutnya. Metode perancangan Mix Design yang digunakan yaitu metode American Concrete Institute (ACI) dengan mutu beton rencana 25 Mpa. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kuat tertinggi pada Variasi FAS 0,49 dengan nilai rata-rata kuat tekan dapat dilihat pada umur 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari berturut-turut dengan kuat tekan 16,977 Mpa, 23,301 Mpa, 25,276 Mpa dan 26,691 Mpa. Dari hasil penelitian yang dilakukan, karakteristik yang dihasilkan dari sungai Mata Allo tersebut memenuhi standar spesifikasi SNI untuk dijadikan sebagai bahan campuran beton. 
Pemanfaatan Agregat Sungai Aralle Kecamatan Buntu Malangka sebagai Bahan Campuran Beton Alnadi, Faisal Ical; Parung, Herman; Kusuma, Benny
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 4 No. 1 (2022): PCEJ, Vol.4, No.1, March 2022
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/1yypzj22

Abstract

Perkembangan di Kecamatan Buntu Malangka yang semakin pesat, utamanya dibidang pembangunan, sehingga penggunaan beton menjadi pilihan utama sebagai konstruksi bangunan. Pembangunan dalam bidang konstruksi beton yang digunakan di daerah tersebut lebih banyak menggunakan agregat yang berasal dari sungai. Sungai Aralle yang merupakan salah satu sungai besar dan terdekat di daerah tersebut, menjadi lokasi utama masyarakat untuk mengambil agregat, dan belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya terhadap tingkat ketahanan agregat saat digunakan sebagai bahan campuran beton. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik agregat Sungai Aralle dan kekuatannya dalam pekerjaan beton. Kuat tekan rencana 20 MPa dengan menggunakan metode American Concrete Institute. Yang digunakan berupa benda uji silinderbediameter 15 cm × tinggi 30 cm, 12 buah pengujian kekuatan tekan, 3 buah pengujian kekuatan tarik belah serta balok 60 × 15 cm, pengujian kuat lentur 3 buah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh pada pengujian kuat tekan beton rata-rata pada umur 7, 14, 21, 28 hari masing-masing sebesar 9,903 MPa, 15,468 MPa, 18,203 MPa, 21,126 MPa. Pada umur 28 hari diperoleh kuat tarik belah 2,028 MPa, kuat lentur 2,756 MPa dan Modulus elastisitas 21252,778 MPa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai karakteristik dan pengujian kuat tekan pada umur 28 hari diperoleh nilai memenuhi dan mencapai mutu yang direncanakan sehingga agregat tersebut baik digunakan dalam konstruksi beton
Study Pemanfaatan Abu Bonggol Jagung Sebagai Bahan Substitusi Semen Untuk Beton Normal Hederanti Itu, Maria Prisila; Parung, Herman; Mara, Junus
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 4 (2021): PCEJ, Vol.3, No.4, December 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/mtf88d09

Abstract

Kemajuan teknologi dibidang konstruksi mengakibatkan kenaikan harga material seperti semen sehingga dilakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas beton menggunakan bahan yang mudah didapat serta ramah lingkungan. Salah satunya adalah abu bonggol jagung yang diketahui mengandung Silika (SiO2) 66,38% yang dapat mengikat agregat pada campuran beton. Penelitian ini bertujuan mengetahui komposisi campuran beton dengan penggunaan abu bonggol jagung serta pengaruhnya terhadap karakteristik beton pada variasi 0%, 5%, 10%, dan 15%. Penelitian ini menggunakan metode mix deisgn yaitu American Concrete Institue (ACI) dengan mutu beton yang direncanakan f’c 30 MPa dan menggunakan benda uji silinder ukuran 15 × 30 cm serta balok ukuran 60 × 15 × 15 cm. Dari hasil penelitian untuk variasi 0%, 5%, 10%, dan 15% diperoleh nilai kuat tekan 32,633 MPa, 30,84 MPa, 20,749 MPa, dan 14,147 MPa, kuat tarik belah 2,806 MPa, 2,594 MPa, 2,075 MPa, dan 1,415 MPa, kuat lentur 3,979 MPa, 3,626 MPa, 2,518 MPa, dan 1,712 MPa dan modulus elastisitas 22261,385 MPa, 18509,487 MPa, 14963,785 MPa, dan 11027,024 MPa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu bonggol jagung tidak dapat meningkatkan karakteristik beton pada variasi diatas 4%.
Pemanfaatan Agregat Sungai To Puang Kabupaten Tana Toraja Sebagai Bahan Campuran Beton Allo, Misel Boro; Parung, Herman; Mara, Junus
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 4 (2021): PCEJ, Vol.3, No.4, December 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/gt0tfy95

Abstract

Memasuki era New Normal 2021 akibat pandemi Covid-19 membuat semua industri mulai berkembang lagi, khususnya proyek pembangunan infrastruktur. Semua orang berlomba untuk berinisiatif menciptakan beton yang bermutu dan efisien dengan menggunakan material yang ada di sekitarnya. Penelitian ini terfokus pada pemanfaatan agregat Sungai to Puang Kabupaten Tana Toraja sebagai bahan susun campuran beton, untuk mengetahui nilai kuat tekan, nilai kuat tarik belah, nilai kuat lentur, dan nilai modulus elastisitas. Mix design penelitian ini menggunakan metode SNI 7656: 2012. Pada penelitian ini target mutu rencana f ’c = 28 MPa dengan nilai faktor air semen (fas) 0,44. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai kuat tekan rata-rata sebesar 30,290 MPa, kuat tarik belah ratarata sebesar 2,902 MPa, kuat lentur rata-rata sebesar 3,376 MPa, dan nilai modulus elastisitas sebesar 20820,747 MPa. 
Pemanfaatan Abu Sekam Padi Sebagai Substitusi Semen Pada Bata Ringan Noprian; Parung, Herman; Sandy, Desi
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 4 (2021): PCEJ, Vol.3, No.4, December 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/as3chv93

Abstract

Pemanfaatan abu sekam padi sebagai bahan substitusi semen pada bata ringan dimaksudkan untuk mengurangi penggunaan semen sekaligus sebagai alternatif cara mengelola limbah serta diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh substitusi abu sekam padi dengan variasi 0%, 12%, 15%,17% dan 20% dan 40% foam agent pada kuat tekan, berat jenis dan penyerapan bata ringan. Pengujian bata ringan meliputi pengujian kuat tekan, berat jenis dan penyerapan dengan benda uji sebanyak 45 buah ukuran 23 x 11 x 5,5 cm dan dilakukan pada Laboratorium Teknologi Bahan dan Struktur Beton jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Hasil uji berat jenis variasi abu sekam padi 0%, 12%, 15%, 17% dan 20% berturut-turut 1451,67 kg/m3, 1358,2465 kg/m3, 1300,7546 kg/m3, 1281,5906 kg/m3 dan 1207,3302 kg/m3 dan hasil uji kuat tekan pada 28 hari sebesar 1,9104 MPa, 1,6469 MPa, 1,2516 MPa, 1,2516 MPa dan 0,7906 Mpa, serta hasil uji penyerapan air sebesar 18,8625%, 20,6042%, 25,8885%, 30,0007%, 31, 9233%. Pengaruh abu sekam padi sebagai substitusi semendapat menaikkan penyerapan air dan menurunkan kuat tekan serta berat jenis pada bata ringan
Studi Eksperimental Beton Mutu Tinggi Dengan Agregat Batok Kelapa Dan Terak Baja Tikupadang, Annisa; Parung, Herman; Kusuma, Benny
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 3 (2021): PCEJ, Vol.3, No.3, September 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/pts0bn90

Abstract

Terak baja merupakan limbah buangan dari industri peleburan baja. Seiring dengan kebutuhan baja yang semakin meningkat, dapat pula menyebabkan limbah baja semakin meningkat. Batok kelapa merupakan limbah yang bersifat padat dari sisa pengolahan kelapa. Dalam penelitian ini bertujuan mendapatkan kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur, dan modulus elastisitas dengan agregat kasar substitusi terak baja dan batok kelapa, dengan mutu beton yaitu f’c 45 MPa. Hasil dari penelitian ini kuat tekan beton yang diperoleh, agregat batu pecah 100% mengalami kenaikan 5,213% dan subsitusi batok kelapa dan terak baja mengalami kenaikan 1,650%. Nilai kuat tarik belah beton, batu pecah 100% sebesar 9,312% dan substitusi batok kelapa dan terak baja sebesar 9,073 dari kuat tekan. Nilai kuat lentur, batu pecah 100% sebesar 0,827√(f'c) dan substitusi batok kelapa dan terak baja sebesar 0,752 f'c dari kuat tekan. Nilai Modulus elastisitas beton, batu pecah 100% sebesar 24845,351 MPa dan substitusi batok kelapa dan terak baja sebesar 20674,005 MPa
Pemanfaatan FIy Ash Sebagai Substitusi Semen Dan Batu Gamping Sebagai Agregat Pada Beton Windi Desliono; Parung, Herman; Tonapa, Suryanti Rapang
Paulus Civil Engineering Journal Vol. 3 No. 2 (2021): PCEJ, Vol.3, No.2, June 2021
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Paulus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52722/k57ra405

Abstract

FIy Ash adaIah limbah hasiI pembakaran batubara dan salah satu mineral campuran pozzolan yang terdapat di Indonesia. Inovasi teknologi beton yang ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan semen dan batu kali, yaitu memanfaatkan FIy ash sebagai substitusi semen dan batu gamping sebagai agregat untuk campuran beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik beton dan persentase optimum pemakain FIy ash pada campuran beton dengan batu gamping sebagai agregat kasar. Persentase FIy ash yang digunakan bervariasi, yaitu 0 %, 10 %, 15 %, dan 20 %. Uji kuatttekan diIaksanakan waktu beton berumur 7 dan 21 dan 28 hari dengan kuattrencana 25 MPa. Pada ujikuattIentur dan tarik beIah dillakukan pada waktu beton 28 harii. Penelitian ini menggunakan silinder berukuran 150 x 300 mm sebanyak 48 buah, balok berukuran 150 x 150 x 600 mm sebanyak 12 buah, diIaksanakan pada LaboratoriumStruktur Teknik SipiI, Universitas Kristen Indonesia PauIus Makassar. HasiI observasi menunjukkan bahwa adanya pengaruh penggunaan FIy ash sebagai substitusi semen dengan batu gamping sebagai agregat untuk beton, menghasiIkan beton dengan kuat tekan, kuat Ientur, dan kuat tarik beIah beton, yang maksimal berturut-turut adaIah27,56 MPa, 2,50 MPa, dan 4,68 MPa terhadap beton normal dengan persentase penggunaan FIy ash optimum 15%.